NovelToon NovelToon
RM 2 : Wanita Kesayangan Mafia Beristri

RM 2 : Wanita Kesayangan Mafia Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Selingkuh / Romansa / POV Pelakor
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Agnes Fetrika

Cerita penuh adegan sadis, kekerasan mohon bagi pembaca menyesuaikan usia !!

RM 2, Kisah sang Raja Mafia kedua.

Sehari sebelum pertunangannya, Joella mendapatkan kejutan yang tidak dia inginkan. Di hari bahagia dengan kekasihnya, Maximillian. Tiba-tiba saja, Isabella, istri sah Maximillian datang dan membawa anak.

Joella yang merasa sakit hati dan kecewa, berencana akan pergi meninggalkan kekasihnya, tapi dengan segala kegilaannya, Maximillian terus menahan Joella.

“Sejak kita bertemu, kau adalah milikku, dan wanita kesayanganku, Joella. Aromamu seperti alkohol yang memabukkanku, tubuhmu adalah bentuk terindah yang pernah aku lihat.”

“Kau mencintaiku, atau terobsesi padaku ??”

Maxi menyeringai licik, “Both.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. RM2 : sisi lain Isabella

“Seandainya aku bisa menghancurkan reputasimu dulu, aku tidak yakin kau bisa sesombong ini.” Ujar Isabella dengan sinis, barulah Joella melihat sisi asli Isabella yang terlihat tidak cemburu sedikitpun, justru terlihat begitu membenci Maximillian.

Sementara Maxi tertawa geli, “Ya.. Hancurkan reputasiku, dan videomu dengan Alejandro akan aku sebar secara online. Kau tahu, aku hanya membutuhkan waktu 3 menit saja untuk menyebarkan semua video percintaanmu dengan Alejandro.” Ujar Maxi tertawa dengan sangat puas, sementara Isabella mengepalkan tangannya menahan emosi. Maxi kemudian merubah ekspresinya dan memberikan tatapan tajam.

“Katakan kepada kekasihmu untuk menjaga kedua putramu, karena jika tidak maka aku tidak segan-segan akan menghabisimu dan kedua anak tidak bergunamu itu !!” Ujar Maxi dengan nada ancaman yang tidak main-main, barulah Joella mengerti jati diri Maximillian sebagai sosok Raja Mafia kedua di Perancis, karena Raja Mafia pertama adalah Marcelo.

Ah, aku lupa menjelaskan, Diavolo adalah Raja Mafia pertama di Amerika, sementara Raja Mafia pertama di Perancis adalah Marcelo, tapi bukan berarti status Diavolo sebagai mafia berbahaya hilang begitu saja, meskipun bukan di wilayah kekuasaannya, nyatanya masih banyak orang mengenali Diavolo sebagai Raja Mafia juga. Dan menganggapnya sebagai sosok mafia berbahaya.

Alejandro tidak ada apa-apanya dibanding Keluarga George, anggap saja Maxi dan Marcelo membiarkan Alejandro, Isabella, dan kedua putranya hidup adalah bagian dari rencana mereka. Kalian tahu, kedua Keluarga George sangat suka bermain-main dengan rasa takut seseorang, mereka akan sengaja membiarkan musuh hidup tapi dalam kendali mereka, sehingga mereka bisa menciptakan rasa takut kepada musuh mereka.

Akan sangat menyenangkan bagi Maxi, jika melihat Isabella gila dan stress setelah kedua putranya meninggal di tangan Maximillian, dan kemudian wanita itu di bawa ke rumah sakit.

Lihat, bahkan saat Maxi mulai membawa kedua putranya. Isabella mulai merenggangkan kepalan tangannya, seakan dirinya tersadar jika jiwa kedua putranya tergantung pada Maximillian, bagaimanapun kekuasaan Alejandro tidak sebanding dengan Maximillian. Lelaki itu bisa membunuh kedua putranya tanpa dicurigai sebagai tersangka, dan mungkin Maximillian bisa membalik fakta dan ucapan dan malah membuat Alejandro atau Isabella sendiri akan masuk penjara.

“Jangan lupa, aku memiliki bukti rekaman suaramu dan Alejandro malam itu, saat kalian merencanakan rencana kalian. Dan aku bisa dengan mudah memasukkan kalian dipenjara, dan aku.. Bisa melakukan apapun kepada kedua putramu itu.” Ujar Maxi dengan nada berbahaya penuh penekanan disana.

Isabella tersenyum sinis, meskipun sebenarnya dirinya terlihat ketakutan. Dirinya hanya berusaha menutupi diri supaya tidak terlihat ketakutan dan seperti seorang pecundang di hadapan Maximillian.

“Begitukah tingkah dan karaktermu menjadi seorang ayah ?? Bagaimana jika karma menimpamu, dan kemudian anak dalam kandungan Joella akan diincar seseorang ?!”

“Aku tidak sebodoh itu membiarkan Joella, tunanganku yang sedang hamil untuk menikahi dan tinggal dengan musuhku. Kebodohan Alejandro adalah mendorong kekasihnya yang sedang hamil ke kandang musuh. Sama seperti seorang lelaki, mendorong kekasih dan anak-anaknya ke dalam sarang singa, dan berharap jika istri dan anak-anaknya akan tetap hidup dengan aman. Bodoh.” Ujar Maxi dengan nada menghina dan mencaci maki rencana Alejandro yang sudah bisa terbaca oleh Maximilian sejak Isabella menarik perhatian publik dengan air mata palsunya dan menuduh Maximillian.

“Ka..kau..”

“Hey kekasihmu sudah menunggu di depan, pergilah jangan membuatnya menunggu terlalu lama, sampaikan salamku kepada lelaki bodoh itu.” Ujar Maxi dengan nada liciknya itu, dan tersenyum miring seakan puas dengan reaksi dan ekspresi Isabella yang terlihat begitu marah dan kesal, Isabella menatap ke arah Joella dengan tatapan tajamnya.

“Lihat saja, aku tidak akan membiarkan hidupmu tenang begitu saja setelah kau mengusik segalanya !!”

Isabella keluar dari ruangan dengan geram, tapi dia harus menahan dirinya, karena jika sampai dirinya salah pergerakan lagi, maka rencana dari Alejandro bisa buyar dan bubrah semuanya. Joella hanya terdiam di sana malah bingung.

“Kenapa dia malah marah kepadaku ??”

Maxi tersenyum kecil, “Karena keberadaanmu membongkar semua rencana mereka.”

Joella menghela nafasnya, “Hah.. Tingkahnya aneh sekali, pertama bertemu dia berlagak seperti seorang perempuan yang tersakiti, dan aku terlihat seperti pelakor kejam. Sekarang, dia malah sinis kepadamu.”

“Itu hanyalah topeng, dia sebenarnya tidak peduli. Bahkan saat dia melahirkan, hingga kedua putranya berusia 1 tahun kurang, aku tidak menemaninya, dia tidak masalah. Karena ayah dari anak-anak itu selalu menemaninya.” Ujar Maxi menjelaskan dengan singkat.

“Hah astaga...” Ujar Joella menghela nafasnya berat, sementara Maxi terkekeh pelan, kemudian tangannya membelai perut Joella dengan lembut.

“Aku tidak sabar, kapan anak-anak kita akan lahir..”

“He..hey... Usia kehamilannya saja baru 2 minggu.. Err atau 3 minggu ?? Aku sedikit lupa, tapi kehamilanku masih sangat muda.” Ujar Joella mengingat usia kehamilannya.

“Hah.. Astaga, kau harus mengingat usia kehamilanmu, jika tidak, mungkin aku bisa lupa dan menggarapmu disaat kau sedang hamil.”

“Hey, berhenti berbicara mesum !! Dasar lelaki mesum !!”

...

“Ah, Kak Isabella ?? Kau datang menjenguk Kak Maxi ??”

Isabella terbeku di tempatnya, mendengar suara Freya, dan melihat gadis itu di sana dengan penasaran, juga ada Marcelo berdiri disana, bagusnya adalah.. Alejandro berdiri di depan mereka sembari mendorong kereta bayi, ah bagus sekali, bukan ??

“Ah.. Ya..” Isabella mengenali Freya, tapi Isabella tidak tahu, apakah Freya mengenali Alejandro sebagai kekasihnya ataukah tidak. Karena seingat Isabella, Freya diusir sebelum mengenali Sophia dan Isabella, Sophia tidak menyukai keberadaan Freya, dan mengusir gadis itu.

Alejandro terdiam sejenak, dia harus bersifat berbeda agar tidak terlalu dicurigai oleh Freya.

“Tuan Alejandro.. Apakah anda mengenali Kak Isabella ??”

Alejandro mengangguk pelan, “Ya.. Aku mengenalinya sebagai istri dari partner kerjaku, Maximillian.” Ujar Alejandro dengan nada biasa dan santai, sehingga tidak terlihat mencurigakan.

Freya menganggukkan kepalanya, “Begitu ya.. Ah, melihat kereta bayi ini, aku jadi teringat akan kereta bayi yang didorong Kak Isabella.”

Gawat !! Batin Isabella, dia memang biasa menggunakan kereta bayi itu, dan beruntungnya Freya tidak pernah melihat wajah dari kedua bayinya itu, karena tidak sempat. Dulu saat Freya masih tinggal satu rumah dengannya, Isabella sering mengunjungi Alejandro untuk memperlihatkan kedua anaknya kepada kekasihnya itu.

“Ah, memang kereta dorong itu cukup terkenal, dan ya aku juga mempunyai kereta dorong yang sama di rumah.” Ujar Isabella menjelaskan dengan santainya, sementara Marcelo harus menahan tawanya itu. Karena Alejandro dan Isabella masih berusaha menutupi hubungan mereka dari Freya.

“Begitukah ?? Ah aku masih terlalu muda untuk mengetahui hal seperti ini.” Ujar Freya sedikit acuh di sana.

“Baiklah kalau begitu aku dan Dad akan masuk lebih dulu.” Ujar Freya berpamitan, sementara Marcelo hanya melirik mengejek mereka dengan tatapan sinis mereka itu. Dan ya, Marcelo menahan tawanya dalam hati, melihat kebodohan Isabella yang malah muncul dan membuat rencana kembali buyar.

1
joulee
/Kiss/
Agnes Fetrika: 😉😉😉 terima kasih atas komentarnya kak 😁😁
total 1 replies
joulee
🥰
Agnes Fetrika: terima kasih atas komentarnya, semoga suka ya sama cerita ini 😁
total 1 replies
amateur dara
mirip cerita sebelah yang lagi aku ikutin... tapi pemeran utamanya protagonis. di sini isabellanya antagonis ya
Agnes Fetrika: Hahahaha iya, disini antagonis.. cuma gak tau, udah kelihatan jahat banget atau gak 😅😅
total 1 replies
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
Agnes Fetrika: Iya, salam kenal jugaa 😁😁 jangan ragu berikan komentar ya, dan semoga terhibur dengan cerita ini 😁😁
total 1 replies
joulee
semangatt 🥰
Agnes Fetrika: Terima kasih kak 😍👍🏻 buat komentarnya.. 😁😁
total 1 replies
Umisah Asther
janganlah Thor masak Freya sama bapaknya Maxim .... cariin jodoh yg imbang kasian lah
Agnes Fetrika: Hahahahaha.. Jadinya kaya Sugar Daddy, sama Sugar Daddy 🤣😂
total 1 replies
Umisah Asther
suka karter tegas maxi...buat joella jd wanita kuat tidak mudah di tinndas...biar imbang
Agnes Fetrika: Hahahaha iya, aku sendiri gak suka karakter terlalu mencla-mencle, bosenin banget 🤣😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!