NovelToon NovelToon
My Baby Girl

My Baby Girl

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Beda Usia
Popularitas:431.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Fazza, seorang CEO muda, tampan dan tajir melintir, lebih memilih bertunangan dengan remaja putri yang baru kelas satu SMA yang usianya terpaut cukup jauh-tujuh tahun.darinya.

Fazza datar dan kaku, sedangkan tunangannya mash mengharap perhatian yang lebih darinya.

semoga suka ya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Inisiatif Kinara part 2

"Om ku memang payah. Makanya dia ngga pernah punya pacar. Kamu itu pacar pertamanya yang langsung jadi tunangannya," cerocos Kinara sambil mengeringkan rambutnya dengan hair dryer. Mereka langsung mandi sehabis latihan. Sekolah memang menyediakan fasilitas kamar mandi buat cewe dan cowo.

Anak anak yang habis olah raga, biasanya suka mandi sebelum pulang atau lanjut pergi jalan jalan. Jadi lebih segar karena sudah membuang keringat.

Vanda terkejut mendengarnya.

Dia pacar pertananya?

Masa? Walau senang, tetap saja rasa ngga percaya bercokol di hatinya.

"Gimana mau punya pacar. Sikapnya nyebelin gitu," sambungnya lagi. Tangannya sibuk merapikan rambutnya yang sudah mulai mengering. Vanda yang juga sedang mengeringkan rambutnya, serius menyimak celotehan sahabatnya.

"Kamu yang sabar, ya, Van. Tapi sejuta persen, dia tipe setia. Cuma itu nyebelin banget," celoteh Kinara tanpa henti

Tanpa sadar Vanda tersenyum samar.

"Aku aja kaget waktu mami cerita dia udah ngelamar kamu. Padahal niatmya aku mau ngenalin dia sama Kak Amel, biar tante genit itu ada saingannya." Kinara ngga henti hentinya bercerita.

Firasat Vanda ngga enak mendengar ucapan terakhir Kinara.

"Tapi aku tenang sekarang, tante genit itu pasti udah tau kalo bang Fazza tunangan sama kamu." Bibirnya tersenyum lebar. Hatinya terlihat senang. Dia lebih ikhlas kalo Fazza dengan sahabatnya saja.

Vanda masih ingat wajah tante yang disebut Kinara dengan nada sinis itu

Cantik dan dewasa.

Sebenarnya cocok dengan Fazza, batin Vanda mencibir.

"Kamu udah rapih belum? Kalo udah kita berangkat sekarang," tanya Kinara sambil menoleh pada Vanda yang ternyata sudah siap pergi. Sahabatnya itu rupanya menunggunya menyelesaikan celotehannya.

"Yuk," ajak Vanda sambil mengulurkan tas Kinara

"Oce. Thank's, ya." Kinara menyambut tas miliknya.

"Sama sama."

Keduanya pun berjalan beriringan keluar dari ruang ganti dan ternyata Farel juga Bily sudah menunggu sambil tersenyum

"Sudah segar, ya." Farel mendekat dan meraih tangan Kinara yang memamerkan wajah cerahnya

"Kinar, aku ngga bakal dihajar pengawal ommu, kan?" canda Bily saat dihampiri Vanda.

"Paling opname sehari di rumah sakit." Vanda yang menyahuti sambil terkekeh.

"Segitunyaa....," kekeh Bily mengejek.

"Coba aja kamu berani merapat. Pengawal si om pasti bakalan bergerak. Tinggal pilih rumah sakit mana," timpal Kinara dalam kekehannya.

Mereka bertiga pun terkekeh.

"Mobil baru, nih? Perasaan baru minggu kemarin kamu ganti mobil juga?" Kinara menatap Farel yang tersenyum lebar.

"Sejak ketahuan siapa adanya kamu,, papa jadi ingin selalu menghamburkan semua uangnya," senyum Farel sambil membukakan pintu mobil buat kekasihnya.

Kinara nyengir, ingat lagi akan ekspresi kecut orang tua Farel saat malam itu. Apalagi mama Farel. Untungnya mereka ngga sakit jantung.

Tapi setelahnya, Kinara mendapatkan perlakuan teramat istimewa. Selalu diberikan barang barang mewah. Kinara kurang menikmatinya. Karena barang barang mewah baginya hal biasa aja.

Dia butuh petualangan yang seru, sayangnya rahasianya cepat kebongkar.

"Tuan putri ngga boleh diperlakukan sembarangan," cuit Bily ngakak. Teringat selama ini, saat rahasia Kinara masih aman, dia selalu disinisin oleh mama Farel.

Kinara memang pantas dapat piala oscar. Dirinya, Farel dan teman teman sekelas mereka juga ngga ada yang tau siapa dia sebenarnya.

Setelah tau yang sebenarnya, Bily jadi agak sungkan, Farel juga begitu di awalnya. Tapi karena Kinara bersikap biasa saja, perlahan lahan mereka pun bisa kembali nyantai seperti dulu.

Farel pun tergelak. Kinara hanya nyengir cuek sambil masuk ke dalam mobil baru Farel.

"Nona tunangan konglomerat, hamba sudah membukakan pintu. Silakan masuk," ucap Bily lagi setelah membukakan pintu mobil buat Vanda.

"Terima kasih," senyum Vabnda melebar, hampir jadi tawa.

Bily tertawa sambil menutup pintu mobil.

Syukurlah, kelakuan teman temannya bisa membuatnya melupakan kekesalannya.

Farel pun melajukan mobilnya ke arah mall.

"Tarikannya mantap bro," seru Bily kegirangan.

"Yess!"

"Apa tiap minggu kamu bakalan ganti mobil?" Kinara menggelengkan kepalanya.

"Mungkin," jawab Farel santai

"Sudaah, ngga usah kamu pikirin," sambung Farel lagi sambil menggenggam tangan Kinara, sementara satu tangannya yang lain masih memegang stir.

"Tapi--."

"Dibuat santai aja, Kinar," potong Farel.

"Farel betul, Kinar. Malah sekarang ngga ada yang berani sinis lagi, kan, sama kamu," tawa Bily mengompori.

Vanda ngga memberikan pendapatnya. Tapi dia setuju dengan kata kata Bily. Dulu mama Farel selalu sinis setiap melihat Kinar. Tapi sekarang sudah berubah seratus delapan puluh derajat, disuruh sujud pun pasti wanita paruh bsya yamg sombong itu mau.

*

*

*

Farel, Kinara, Bily dan Vanda sedang tertawa tawa gembira dalam permainan yang ada di timezone.

Mereka berempat sekarang memaenkan game dance atau pump it up di timezone dengab tawa yang berderai

Sampai kemudian suasana berubah.

Seseorang mendorong Kinara membuatnya hampir jatuh, untung Farel berhasil menangkap tubuh pacarnya.

"Kamu apaan, sih," kesal Vanda sambil mendekati Kinara. Matanya menatap tajam pada Elia yang di dampingi teman teman perempuannya.

"Kamu ngga apa apa, Kin?" tanya Vanda cemas.

"Kaget aja," senyum Kinara agak mengejek pada Elia yang menatapnya marah.

Dunia ini sempit juga. Mall begitu banyak, tapi kenapa mereka malah memilih mall yang sama, batin Kinara.

"Beneran kamu hanya kaget aja?" tanya Farel masih khawatir.

"Iya, aku ngga apa apa, kok."

Setelah menghela nafas dan membantu Kinara berdiri tegak, Farel menatap Elia tajam.

"Kamu kenapa jadi kasar gini, Elia," sergah Farel kesal. Bukannya Farel nggak tau, sejak terbukanya siapa sebenarnya Kinara, keluarga Elia bahkan rela memberikan semua asetnya agar putrinya tetap menikah dengannya.

"Karena kamu Farel....! Tinggalkan dia," seru Elia tanpa malu.

"JANGAN MIMPI," sentak Farel mulai emosi.

Bosan dia menghadapi rengekan gadis yang mau dijodohkan mamanya dulu. Sekarang malah berani main kasar dengan pacarnya. Farel masih ingat suara dorongan yang sangat keras tadi pada punggung pacarnya akibat ulah Elia. Kalo dia ngga sigap, Kinara pasti akan jatuh ke lantai.

"Hey, jangan kasar dengan perempuan," ucap seorang cowo yang baru datang bersama dengan teman temannya, sekitar lima orang.

Kelihatannya mereka satu sekolah dan mengenal Elia. Bily yang merasa sudah cukup mengamati, langsung merapat ke arah Farel.

Ngga seimbang, batinnya. Suasana mulai memanas.

"Hai, Vanda. Kamu di sini?" sapa cowo lainnya yang ternyata Ethan. Ethan dan teman temannya yang berada ngga jauh dari Elia dan teman temannya, segera mendekat ketika melihat Elia dibentak oleh cowo.

Tadi temannya yang balas membentak Farel. Tentu dia dan teman temannya mengenal Farel yang merupakan ketua osis dari SMA saingan mereka..

Tapi tatapnya jatuh pada Vanda. Terkejut karena ngga nyangka Vanda berasal.dari SMA saingan mereka.

"Kamu kenal dengan dia?" tanya Kinara heran. Farel dan Bily juga menatap Vanda penuh tanya.

"Dia pernah ngajak kenalan," jawab Vanda apa adanya.

"Ooo....."

Farel yang mendengar jawaban Vanda tersenyum miring. Teman temannya pun menatapnya, ada yang kesal, tapi ada juga yamg mengejeknya.

"Aku ngga tau dia dari SMA sebelah," ucapnya membela diri. Cewe cewe yang ada di sana berdecih sinis.Tapi cowo cowonya tersenyum miring.

"Ehem.... Farel! Kamu ketua osis. Tapi kasar sama perempuan," tuding teman Ethan kembali ke topik awal.

"Tanya pada temanmu. Apa yang dia lakukan pada pacarku," sahut Farel sinis.

"Elia, emangnya kamu apain pacarnya Farel?" Ethan yang bertanya pada teman satu SMAnya.

"Ngga ada. Cewe itu aja yang lebay," elak Elia manipulatif.

Kinara tersenyum sinis.

"Kalian bisa lihat rekaman cctv yang di sana, apa yang sudah teman kalian lakukan padaku," tukas Kinara sambil menunjuk pada kamere cctv yang mengarah tepat pada mereka.

Elia agak pias, karena lupa ada kamera cctv di sana. Dia terlalu emosi melihat betapa mesranya Farel bersama Kinara. Sehingga tadi spontan saja dia meluapkan kemarahannya pada Kinara.

1
Yenni Ajah Lah
Lumayan
Lisa Natalia
sangat bagus karya2 mu kk,meskipun msih ada typo tpi ttap bisa di mengerti..semangat kk author akan sellu ku tunggu karya mu utk lanjutan cerita anak cucu cicit kiano dan aruna🥰
Rahma AR: makasih ya....hehe
total 1 replies
Lisa Natalia
thor lanjut lgi dong,bikin certa utk anak2 mrka lgi
Rahma AR: nanti dl ya... skr lg cerita anak2 rihana dan alexander
total 1 replies
Ime Ak
ceritanya keren
Ani Kiya
iya gak si
Ratu Yuliana
Luar biasa
Anonymous
keren
Muhammad Arifin
sek sek...fotone lewat hp kan d kirimnya? kok d remas...
Andriyati
ye elach kerjaan si tiara,, belum nyerah juga lu oneng,, udh lach,, kayaknya gak da maaf lagi kali ini
Andriyati
kau yg gak tw malu,, gak punya harga diri banget, udh tw calon laki orang masih aja mengejar,,
K4N9 B3N1👏😎¹²⁰² ⠀
Brian bulgamon.. bule gagal move-on 🤭🤣
K4N9 B3N1👏😎¹²⁰² ⠀
innalillahi..
dajjjaalll banget itu c tiara.. bukan bikin fazza tertarik malah makin benci malahan
K4N9 B3N1👏😎¹²⁰² ⠀
edaaannn.. ga tau malu sekali c tiara😏
K4N9 B3N1👏😎¹²⁰² ⠀
wkwkk lagi di kasih wejangan.. malah keinget bibir nya ayank🤭🤣🤣
K4N9 B3N1👏😎¹²⁰² ⠀
berasa pacaran ama kanebo kering ya vanda.. kakuuu 😅🤣🤣🤣
Melki
akhirnya....
Christine Liq
Luar biasa
🍒PuTRi🍒
yah kaga seru amat thor acara nikahannya fazza .. gitu doang
mana lgsg tamat. hadehh
Lia Kiftia Usman
Luar biasa
Dev
mulai terasa konfliknya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!