Salibury High School diramaikan dengan kedatangan murid yang baru pindah dari Surabaya. Awalnya gadis itu hanya dihebohkan dengan parasnya yg cantik tapi lama kelamaan gadis itu selalu digosipkan karna kenakaln nya dan selalu menjadi buronan ketos salibury high school. Awalnya gadis itu tertarik cowok cuek dan dingin disekolah barunya itu, Sampai di satu kejadian dimana dia tau bahwa cowok yang ia idamkan ternyata ketos di sekolahnya itu. Karna gadis itu adalah gadis yang nakal jadi selama sekolah di salibury high school itu dia selalu terlambat, ia kira cowok yang sering menghukumnya lewat bawahan nya itu bukan cowok cuek itu yang membuat ia kesal pada ketua osis itu.
Kepo kan sama kelanjuta nya keduanya bakalan benci jadi cinta apa bakalan jadi musuh bubuyutan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon love_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hal yang tak terduga
"Ra, maaf soal tadi yang dirooftop"
"I-iya ka, tapi itu my first kiss" ujar yura dengan malu
"Sama itu juga my first kiss" sahut garvin yang tersenyum manis
"Kalau gitu aku masuk duluan ya ka, kaka hati-hati dijalan" ucap yura yang tiba-tiba mengecup pipi kanan garvin setelah itu dia langsung berlari masuk kedalam rumah.
Garvin hanya terpaku memegangi pipi kanannya dan tersenyum kearah yura yang sudah masuk kedalam rumah.
"My love is naughty" gumam garvin yang tersenyum dia melajukan motornya
Dibalik jendela ternyata nenek siska melihat interaksi mereka berdua, wanita paruh baya itu berdehem saat yura melewatinya.
"Ehemm"
"Kamjjagiya" ujar yura dengan terkejut
"Cie ada yang udah jadian nih" ucap nenek siska dengan menggoda yura
"A-apa sih nek"sahut yura dengan malu
"Benerkan nenek lihat loh kamu cium garvin" nenek siska masih menggoda cucu nya yang membuat wajah gadis itu memerah seperti kepiting rebus
"Ah nenek kepo" teriak nya sambil berlari kekamar karena benar-benar malu
Nenek siska tersenyum lebar melihat cucunya bahagia karena jatuh cinta dengan laki-laki yang sangat baik "Sudah besar kamu ra, dasar gadis nakal" guman nenek siska dengan tertawa kecil
Sementara dikamar yura sudah berguling-guling mengingat kejadian dirooftop, yang membuat hatinya tak berhenti berdetak kencang bisa meledak seperti popcorn.
"Aaaa... first kiss gue diambil ka garvin" gumam yura yang salah tingkah
Garvin sudah sampai diapartemen miliknya laki-laki itu mengirim pesan kepada kekasihnya itu.
Garvin : Aku sudah sampai apartemen, kamu jangan lupa makan besok aku jemput ya my lover
"Gue bakal jagain lo ra dari siapa pun, elo cuman milik garvin addison" gumam garvin menatap photo yura diponsel miliknya ia pun menghisap rokoknya.
Setelah yura membersihkan tubuhnya ia mengchek ponsel nya ternyata ada pesan masuk dari garvin, gadis itu hanya membalas dengan emoticon hati.
***
Disebuah kafe ada maudy sedang menunggu seseorang, selang tak lama orang yang dia tunggu datang.
"Sorry gue telat" ujar gadis itu dan duduk dimeja maudy
"Oke ga apa-apa, gue mau lo bikin si yura ga nyaman disekolah itu" ujar maudy sambil menghisap rokok
"Gampang itu asal elo tepati janji elo"
"Tenang aja gue pasti tepati janji gue, dan inget jangan sampai clarissa tau kalau elo kerja sama dengan gue mil" sahut maudy dengan senyum simpul
Flashback on
"Gue mau tau rahasia elo" ujar maudy dengan senyum sinis
"Maksud elo apa hah" sentak milla
Maudy menunjukan photo diponsel miliknya dia memotret milla yang sering sekali keluar masuk hotel dengan pria tua, bahkan ada rekan bisnis papa nya maudy yang jadi pelanggan milla.
"Elo pasti kenal pak bayu dia rekan bisnis bokap gue mil, kira-kira photo ini kesebar dibase sekolah gimana ya" ujar maudy yang mencoba mengancam milla
"To-tolong jangan disebar, gue bakal lakuin apapun buat elo" sahut milla yang memohon jika photo itu tersebar maka reputasi dia dan keluarganya akan hancur.
"Oke kalau gitu" ujar maudy
Mereka berdua berkerja sama untuk membuat yura menderita karena memang tujuan dia.
Flasback off
"Oke gua bakal berhati-hati untuk kali ini" sahut milla.
"Kalau bisa si clarissa juga ikut buat ngerundung yura disekolah" pinta maudy
"Oke bisa diatur"
Mereka berdua merencanakan untuk membuat yura tak betah lagi sekolah disana.
~o0o~
"Gue ga mau lagi dikadalin sama kak aldi, dimana lagi tukang bakso jam segini" gerutu alleta yang kesal karena kalah bermain game
Gadis itu sudah 15 menit mencari penjual bakso akhirnya dia menemukan penjual bakso nya.
"Bang mau 2 porsi ya" ujar alleta
"Aduh neng baksonya habis ini pun punya orang" ujar penjual bakso
"Emang ga ada sisanya gitu bang, soalnya jam segini udah ga ada yang jual" sahut alleta
"Aduh ga ada neng, ini yang terakhir" ujar penjual bakso
Ketika alleta dan penjual bakso mengobrol ada suara laki-laki yang dia kenal
"Berapa bang" ujar laki-laki itu
Alleta seketika menoleh kearah suara itu dan ternyata gio yang sudah menghabiskan bakso disana.
"Jadi 45.000ribu mas" sahut penjual bakso
Gio menyerah uang 100.00ribu kepada penjual bakso "Kembaliannya buat abang aja dia melihat ke alleta kenapa gadis ini ada disini
"Woy tikus ngapain lo disini?" Tanya gio
Alleta tak menjawab pertanyaan gio dia meninggalkan tempat penjual bakso.
"Si neng nya mau beli bakso cuman sudah abis mas" ujar penjual bakso
Gio meminta penjual bakso untuk memisahkan satu porsi bakso, dia menghampiri alleta yang hendak ingin pergi.
"Nih ambil" ujar gio menyerahkan satu bungkus bakso dia langsung pergi tanpa alleta menjawab apapun.
"Eh ka ini baksonya" teriak alleta dan laki-laki itu sudah pergi dari sana.
"Tumben banget dia baik" gumam alleta dia pun pergi dari sana untuk pulang.
Setibanya dirumah kakak nya sudah menunggu bakso pesanannya namun alleta tak menyerahkan nya.
"Mana bakso gue de, kok cuman beli satu" ujar aldi
"Ga ada ini cuman punya gue" sahut alleta
"Loh kan elo kalah main"
"Baksonya udah habis ka ini gue dibeliin sama temen gue, elo pesen di gofood aja tuh pake ponsel gue" sahut alleta dia menyantap bakso pemberian gio
Dia masih bingung dengan sikap gio yang mendadak baik terhadapnya, padahal tadi sikapnya sangat dingin.
***
"Nih baksonya" teriak gio yang baru datang diapartemen garvin
"Lah katanya elo mau makan dua porsi" tanya bara
"Ah tadi gue beli 4 porsi, tadi gue ketemu alleta dia mau beli cuman bakso yang gue pesen itu yang terakhir jadi gue kasih satu" sahut gio yang tengah menuangkan bakso miliknya
"Wah jangan-jangan elo ada hati nih sama alleta" ledek bara yang menaik turunkan kedua alisnya
Garvin hanya menyimak obrolan kedua sahabatnya yang tak pernah lain akan mengobrol masalah wanita.
"Ck, mana mungkin gue suka sama tikus kaya dia udah galak banget tuh cewe bukan tipe gue ya sorry" sahut gio dengan pede
"Alah lihat aja elo bakal jatuh cinta sama si alleta, lagi juga tuh anak cantik cuman emang agak galak aja" ujar bara
"Diem deh lo bar" sentak gio yang malas dengan ucapan bara
"Oh ya vin gimana elo sama yura?" tanya bara
"Gue sama dia biasa aja cuman lebih hati-hati aja" sahut garvin dengan datar
"Elo harus berhati-hati" ucap bara yang sedang memakan bakso miliknya.
Mereka bertiga menghabiskan malamnya diapartemen milik garvin karena besok weekend, gio dan bara selalu menginap diapartemen ketika weekend karena apartemen milik garvin sangat nyaman.
Rasain kamu kan..