NovelToon NovelToon
Astoria Adventure

Astoria Adventure

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: MRG pratama

seorang profesor Penelitian, diburu oleh sekelompok tentara bayaran dan ia tewas secara mengenaskan, akan tetapi dewa Yama memberikan nya kesempatan sekali lagi, dengan memindahkan jiwa nya ke tubuh tubuh seorang raja idiot ,yang hanya bisa bersenang senang yang tidak memikirkan rakyatnya,Pergilah! kami tidak akan mempercayai raja yang bodoh seperti dirimu!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MRG pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Runtuhnya Feodalisme

Vincent dan Hana telah bekerja semalaman untuk merumuskan hukum baru bagi kerajaan. Mereka memulai dengan mempertimbangkan dampak positif, negatif, serta tingkat efisiensi dan fleksibilitas peraturan tersebut ketika diaplikasikan pada rakyat.

Ketika pagi tiba, sinar matahari menyinari dunia dengan lembut, memberikan harapan bagi setiap kehidupan. Burung-burung riang bernyanyi, seolah-olah merayakan kebebasan baru yang akan datang.

Masyarakat kota mulai berkumpul di podium yang dibangun oleh Caspian dan para prajuritnya, tempat dimana perayaan hari ini akan diadakan.

Walau sudah pukul 8 pagi, Vincent masih terlelap tertidur di meja kerjanya. Sedangkan Hana, yang baru saja kembali ke kamarnya setelah semalam bekerja keras, terbangun dengan kaget dan segera bersiap untuk perayaan yang akan segera dimulai.

Di sisi lain,diluar istana ketiga jenderal dan beberapa pejabat pemerintahan,menunggu Vincent,mereka siap mengawal Vincent dengan suka cita,dengan gagah para prajurit berdiri dengan hormat di depan istana.

Setengah pasukan Thomas dan william ikut serta di perayaan tersebut dengan gembira,namun Caspian merasa ada yang aneh dengan Vincent,sudah pukul 8 pagi Vincent belum juga keluar dari istana menemui mereka yang menunggu nya.

Karena cemas, Thomas dan Caspian menyusul ke dalam istana, di tengah perjalanan ke ruang kerja Vincent, mereka bertemu dengan Hana Yang terburu-buru.

"Hana,kamu tahu yang mulia ada di mana,?" tanya Caspian yang cemas.

Karena bingung dengan pertanyaan mereka, Hana menjawab sambil mengernyitkan dahi, "Apa? Aku kira yang Mulia telah pergi meninggalkan istana," ucap Hana dengan kebingungan.

Tanpa ragu-ragu, mereka berlari ke ruang kerja Vincent. Saat pintu kantor terbuka, hati mereka terenyuh. Mereka melihat Vincent masih terlelap di atas meja kerja, tertidur sambil menempelkan selembar kertas di bawah wajahnya, dengan tangan masih memegang pena.

Terlihat jelas bahwa Vincent telah bekerja semalaman. Hana menyimpulkan bahwa Vincent mungkin telah menyelesaikan tugasnya, sehingga ia kembali ke kamarnya dengan enggan. Namun, ketika ketiganya saling memandang, terjadi kebingungan. Siapa yang berani membangunkan Sang Raja yang sedang tertidur begitu nyenyak?

Caspian, dengan tekad yang kuat, memutuskan untuk membubuhkan tangan di atas bahu Vincent, "Tuan, bangunlah. Apakah Anda merasa baik-baik saja?".

Vincent pun lambat laun membuka matanya perlahan. Wajahnya terlihat pucat dan lesu, membuat Hana bersimpati. "Apakah yang Mulia sakit?" bisik Hana kepada Caspian dan Thomas dengan khawatir.

Caspian yang cemas pun bertanya, "Tuan, apakah Anda merasa baik-baik saja? Anda terlihat pucat." Vincent, yang mulai kembali menyadari keadaannya, menjawab dengan suara lemah, "Aku merasa agak tidak enak badan dan sedikit pusing."

Mendengar Vincent mengatakan itu, hana keluar dari kantor,mulai berlari mencari Ava dokter kerajaan,ia mencari Ava ke semua bagian istana,dengan perasaan cemas dan takut ia berlari.

Hana mencapai taman obat kerajaan dan dengan napas terengah-engah ia memanggil Ava, "Ny. Ava, tolong tuan Vincent, beliau sakit!". Ava yang sedang sibuk memetik tanaman obat langsung menghentikan aktivitasnya dan berbalik menghadap Hana dengan ekspresi khawatir.

"Apa yang terjadi? Bagaimana keadaan Tuan Vincent?" tanya Ava dengan cepat.

Hana yang masih terengah-engah menjelaskan, "Tuan Vincent tertidur dalam keadaan merasa tidak enak badan dan pusing. Tuan Caspian dan Tuan Thomas sedang bersamanya di ruang kerja."

Tanpa berkata banyak, Ava segera meninggalkan pekerjaannya dan bersama-sama dengan Hana berlari kembali ke istana untuk mengecek keadaan Vincent. Mereka pun berdoa agar Vincent segera pulih dari sakitnya.

Dengan langkah yang cepat dan penuh kekhawatiran, Ava melangkah masuk ke ruang kerja Vincent. Tatapannya tajam mengarah pada pria yang terbaring lemah di kursi kerajaan. "Permisi, yang mulia. Aku akan memeriksa Anda sekarang juga," ucapnya dengan suara lembut namun penuh ketegasan.

Sinar matanya menyapu lembut wajah pucat Vincent, lalu menempelkan telapak tangan hangatnya di dahi yang terbakar panas. Terkejut, raut wajahnya merona cemas saat merasakan suhu tubuh pria itu yang begitu tinggi. "Yang mulia, Anda terkena demam tinggi," jelasnya sambil cepat-cepat mengeluarkan beberapa butir obat dari dalam tas obat yang selalu ia bawa.

Di sudut ruangan, Thomas, Caspian, dan Hana terdiam. Ketidakpastian merebak di antara mereka, menyelubungi ruangan kerajaan yang sebelumnya penuh keceriaan. Bagaimana nasib peringatan peresmian hukum baru kerajaan, dalam keadaan seperti ini?

Dengan tegas Caspian berkata"yang mulia, saya akan membatalkan perayaan hari ini, dan akan saya jadwalkan beberapa hari lagi setelah anda sembuh"jelasnya yang menyimpan rasa cemas.

Dengan penuh ketegasan, Caspian menatap Vincent, "Yang Mulia, saya akan membatalkan perayaan hari ini. Saya akan menjadwalkan ulang beberapa hari ke depan setelah Anda pulih," ujarnya dengan nada cemas yang tertahan.

Saat hendak meninggalkan ruangan, Caspian mendengar suara lirih dari Vincent yang memanggil namanya, "Caspian, kemarilah." Dengan hati yang berdebar, Caspian segera menghampiri Vincent dengan penuh hormat.

Dengan senyum lembut diwajahnya yang pucat, Vincent bersuara lirih, "Aku baik-baik saja. Istirahat sebentar sudah cukup. Kita tidak bisa menunda penderitaan rakyat lagi," ucapnya dengan tekad yang teguh. Semua yang hadir di ruangan terdiam, menyaksikan kekuatan dan keberanian seorang pemimpin yang tidak ingin mengecewakan rakyatnya.

Menyadari kekhawatiran dan niat baik dari mereka yang ada di kantor, Vincent merasa terharu. Dia dapat merasakan cinta dan kepedulian yang mereka miliki. Namun, tekadnya untuk tidak mengecewakan rakyatnya begitu kuat.

"Caspian, tenanglah. Aku hanya sakit, bukan ajal yang menjemputku. Kau sendiri tahu apa yang telah aku lakukan di masa lampau. Kita tidak bisa menundanya lagi. Ini adalah perintahku," ucap Vincent dengan penuh keyakinan, sambil Ava dengan penuh kehati-hatian terus memeriksanya.

Meskipun timbul rasa gelisah di hati Caspian dan yang lainnya, mereka tidak bisa menyangkal keberanian dan kegigihan yang dimiliki oleh Vincent dalam menjalankan tanggung jawab sebagai pemimpin yang dipercayai rakyatnya. Dalam hati, mereka berjanji untuk mendukung dan menjaga kesehatan Vincent sebaik mungkin selama perayaan berlangsung.

Mereka di ruangan itu hanya dapat merasa tertunduk dan amat berat hati. Caspian, di sisi lain, semakin terguncang oleh kemarahan terhadap bangsawan-bangsawan yang telah meninggal, berharap agar arwah mereka lenyap dari dunia ini.

Setelah beberapa waktu, Vincent mulai bangkit dari tempat duduknya dengan tubuh gemetar. Langkahnya gemetar saat menuju ke podium depan istana, di mana seluruh warga kerajaan telah menantikannya sejak pagi-pagi buta, bahkan ada yang telah tiba sejak dini hari.

Cassius Vincent, mendekati pintu istana dan menyambut rakyatnya dengan senyuman. Orang-orang membalas sambutan tersebut dengan sukacita dan kegembiraan, tanpa menyadari bahwa raja mereka sedang berjuang melawan penyakit. Namun, bagi mereka yang hadir di kantor Vincent sebelumnya, senyuman itu terasa hambar karena ketidakpastian yang menggantung di udara.

Vincent mulai menaiki podium dengan menggertakkan gigi nya menahan sakit.

Ia mulai berorasi dengan suara lantang,"Wahai rakyatku!para bangsawan telah banyak merugikan kerajaan serta menyiksa kalian!, kita tidak bisa terus membiarkan mereka tumbuh di kerajaan ini! dengan kesengsaraan kalian bertahun-tahun.hari ini juga, aku membongkar semua jabatan dan kebanggaan mereka, mulai hari ini kekuasaan akan di pegang penuh olehku,tidak ada lagi bangsawan yang akan menindas kalian,dan semua harta kekayaan mereka akan sepenuhnya akan digunakan untuk mengembangkan negeri ini,dengan lebih maju,aku harap kalian semua dapat berkerjasama denganku membangun negeri ini lebih baik lagi,"Suara lantang dari Vincent.

Orang-orang di kerajaan bersorak gembira mendengar orasi Vincent yang berani. Mereka mendukung keputusannya untuk mengakhiri penindasan bangsawan dan memulai era baru di mana kekuasaan sepenuhnya dipegang oleh raja mereka. Mereka bersemangat untuk bekerja sama dengan Vincent dalam membangun negeri menjadi lebih baik.

Namun, ketika Vincent hendak turun dari podium dan kembali ke istana untuk beristirahat, tiba-tiba ia terjatuh lemas di tangga. Orang-orang di sekitarnya terkejut dan berseru, "Yang Mulia!" Mereka segera berusaha mendekatinya, sementara Caspian yang berada di belakang mereka juga terkejut dan bergegas mendekat untuk membantu raja mereka. Kini, kekhawatiran mereka atas kesehatan Vincent semakin mendalam.

1
Caca Caa
sensei ku paling sangat hebat😎
Caca Caa
udah sensei😎
Xiao Elhalim
specles sih aku,ada pengetahuan kayak gtu,pantes menyandang gelar profesor penelitian /Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
ǫᴇɪᴛʜ ᴇʟ ᴠᴏɪᴢ
Vincent amimir
Cassius Felix
/NosePick/
Adi Saputra
cpettt woyy sensei cpettt
Queen Naya
lanjut min
Queen Naya
buset penjelasan kimia/Facepalm/
Sabrina Aya
bau-bau adegan... nih/Chuckle/
Sabrina Aya
gimana kalau bab kedepan nya nanti kasih sedikit narasi pengetahuan kyak sains dan teknologi 😁
Sabrina Aya
keren sih klo diskriminasi di jatuhin kek gtu/Proud/
Gehrman
Saran dariku di chapter ini, perbaiki terlebih dahulu struktur alur ceritanya.

Untuk tulisan sudah rapih cuman hapus kutip dua yg ada di narasi.

Fokus ke membangun atmosfer atw feelnya terlebih dahulu jangan buru dan cepet bnget gtu.
Xiang Yuan: ya aku juga setuju pendapat mu.
total 1 replies
Gehrman
Kembali, jangan langsung mendeskripsikan keadaan negerinya.

Fokus dlu terhadap kondisi MC mnurutku
Gehrman
Lebih baik jangan dijelaskan langsung seperti ini menurutku.

Misal jelasin dlu kesan Maidnya melihat si MC ini terlihat kebingungan atau kok tiba-tiba nanyain pertanyaan aneh.

Ini Pendapatku aja sih
Gehrman
Sama kaya bayangan tadi, menurutku sebaiknya di deskripsikan terlebih dahulu siapa wanita dan bayangan tadi sebelum pakai dialog tag seperti ini.

Misal.

"Tuan, apakah kamu ingin makan sesuatu pagi ini?" tanya seorang perempuan berpakaian maid.
Gehrman
kutip duanya hilangkan
Gehrman
Ini bayangan mana tiba2 muncul dan berbicara 🤔
Gehrman
Kutip duanya ilangin thor
Aththar
hrus harus di bnuh smua yang keparat itu hahaha/Proud/
Aththar
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!