Memperbaiki Kehidupan Dengan System

....

STATUS:

Nama: Zora Abraham

Ayah : Jhon Abraham

Ibu : Vina Abraham

Level:1

Pesona :100

(50 biasa saja , 60-70 lumayan, 80-90 tampan , 100 sempurna)

Kecerdasan:100

Kecepatan:100

Kekuatan :100

Kekayaan: $500.000 Nero

Poin System : 0

Fisik : Prajurit Super

Inventory: kartu Emas Global. Surat kepemilikan Villa 01 Distrik Bintang.

"Dengan uang segini apa yang harus aku lakukan untuk bisa mendapatkan uang dengan cepat "

ucap Zora seraya memikirkan apa langkah yang akan ia ambil selanjutnya.

Dimana saat ini ia tengah menikmati sarapannya di salah satu restoran cukup mewah di ibu kota.

Setelah sebelumnya ia menghabiskan hampir separuh uangnya untuk membeli berbagai macam pakaian bermerk untuk ia gunakan, seperti yang ia kenakan saat ini dimana saat ini ia sudah berubah menjadi seperti generasi kedua dari sebuah keluarga kaya.

Di tambah kesempurnaan fisik yang ia miliki semakin membuatnya terlihat sebagai sosok dengan status tinggi.

Dengan itu semua maka tak heran saat ia hendak makan di restoran yang ia tempati saat ini pelayan pun langsung merekomendasikan ruangan VIP untuk nya.

"System apakah kamu bisa menganalisis sesuatu untuk ku?" tanya Zora pada system.

[Tentu saj bisa tuan ]

"Bagus. Jika begitu ayo kita mulai dari Kasino terlebih dahulu."

jawab Zora penuh semangat setelah mendengar jawaban dari di system nya itu.

Setelah itu Zora pun langsung keluar dari restoran itu untuk menuju tempat yang di sebut oleh system sebelum nya.

Sesampai nya di kasino.

Zora langsung menukar 100 ribu Dolar uangnya menjadi koin yang bisa ia gunakan untuk bermain di kasino itu.

Dimana dengan uang itu , Zora hanya mendapat kan 10 koin saja, yang artinya satu koin tersebut sama dengan 10 ribu dollar Nero.

Kemudian setelah selesai dengan itu, pandangan nya langsung mengarah ke seluruh permainan yang ada di Kasino itu

saking banyaknya permainan di tempat itu, membuat Zora sedikit bingung untuk memilih yang mana untung saja system nya memberikan arahan padanya untuk bermain dadu sebagai permulaan.

Kemudian Zora langsung bergabung tanpa pikir panjang menjadi salah satu dari pemain di meja besar yang tak jauh dari nya.

Sontak kemunculan pemuda tampan dengan tubuh sempurna seperti nya itu mengundang perhatian para wanita yang ada di sana bahkan para bos bos yang tengah dikerubungi oleh wanita wanita itupun juga memperhatikan nya.

"Anak muda, apakah kamu ingin bergabung untuk bermain?" tanya sang bandar pada Zora.

Sementara di hatinya ia tersenyum bahagia karena ia mengira Zora hanya sosok tuan muda yang berniat menghambur hamburkan uang nya di tempat seperti ini.

"Benar. Lalu berapa taruhan yang kalian mainkan disini ?" tanya Zora tanpa basa basi.

Seperti seseorang yang sudah terbiasa di posisi saat ini

padahal ia sedikit gugup saat ini karena ini adalah pengalaman pertama nya untuk datang ke tempat seperti ini.

"Kamu bisa bermain dengan kami jika kamu memiliki paling tidak koin seharga 100 ribu dollar, Jika di bawah itu kamu bisa pergi mencari permainan lain!" ucap salah satu bos berperut buncit tersenyum meremehkan ke arah Zora.

Sebab kemunculan Zora telah mengambil alih pengemar wanita yang sebelum nya mengerubungi dirinya.

"Tidak masalah. Aku ikut " jawab Zora acuh.

Kemudian sang bandar pun langsung menutup 2 dadu di bawah penutup seperti mangkuk yang berada di tangan nya

Setelah itu memutarkan nya ke kiri dan ke kanan, membuat Suara gesekan dua dadu yang ada di dalam terdengar di telinga semua orang yang ada di sana

"Silahkan pilih angka nya dan pasang taruhan kalian!" ucap sang bandar pada mereka semua.

.

.

.

1 jam kemudian.

Zora kini benar benar menggila dengan menghasilkan banyak uang yang di hasilkan dari tempat berjudi dadu saja.

Dimana modal yang awalnya hanya 100 ribu Dollar Nero kini sudah menjadi 25 juta Dolar Nero.

Hal itu bisa terjadi karena system membantunya dengan menebak secara sempurna angka angka yang terus muncul di kedua dadu tersebut .

Kemudian karena sudah dirasa cukup ia pun memutuskan untuk berhenti

Karena lawan main nya juga sudah tidak ada yang berani lagi Untuk melanjutkan permainan jika masih ada dirinya yang selalu bisa menebak angka angka yang muncul di kedua dadu yang ada di dalam penutup yang di pegang sang bandar.

Alhasil di hari itu bos bos besar itu mengalami hari buruk mereka dengan terkuras nya yang mereka.

[Ting]

[Uang 25 juta Nero baru saja di tambahkan ke dalam akun milik tuan. Silahkan di periksa]

Terdengar suara system di kepala Zora saat ia keluar dari Kasino tersebut.

Kemudian ia memutuskan untuk jalan kaki menikmati suasana hatinya yang tangah berbunga bunga saat ini tak lupa ia menggunakan masker seperti biasanya.

Cukup jauh ia berjalan dari tempat Kasino sebelum nya, tiba tiba ada dua mobil hitam berhenti mendadak di depannya

Setelah itu muncul beberapa orang dengan pakaian serba hitam menghadang jalannya.

"Bocah, cepat serahkan semua uang yang kamu dapat sebelum nya di kasino atau kami akan mengambil nya secara paksa darimu!." ancam salah satu dari mereka pada Zora di sertai seringai kejam di wajahnya.

"Apakah kalian memiliki hubungan darah dengan ku, sehingga kalian meminta apa yang aku punya seperti ini ?" tanya Zora acuh.

Membuat mereka yang mendengar itu mau tak mau di buat bingung di buatnya ,

sebab mereka tidak mengerti maksud dari pertanyaan yang di ajukan oleh target mereka itu

"Bocah, Apa maksudmu?" tanya orang sebelumnya dengan kening mengkerut.

"Dilihat dari penampilan kalian semua saat ini, seperti nya memang tidak mungkin aku memiliki saudara seperti kalian ini , ditambah dengan wajah jelek kalian dan tubuh yang ..."

"Cukup!. Disaat terdesak seperti ini pun kamu masih bisa melontarkan omong kosong seperti ini , benar benar bocah pemberani"

potong orang sebelum nya pada Zora karena tidak tahan dengan ucapan menusuk yang di lontarkan pada kelompok nya.

"Kalian cepat ringkus bocah ini dan bawa ke markas! " tambahnya memberikan perintah.

Kemudian adegan Zora di keroyok oleh mereka pun dimulai

Dimana sebanyak delapan orang langsung bergerak maju untuk memukuli nya.

Anehnya meski Kejadian tersebut berada di tempat umum , tidak ada satupun orang yang berani menghentikan itu, justru malah mereka langsung lari menghindar menjauhi tempat itu

membuat Zora bertanya tanya siapa sebenarnya kelompok yang mencegat nya saat ini , mengapa orang orang sangat takut pada kelompok ini

kemudian Zora teringat dengan lawan main nya di kasino sebelum nya dan langsung mengakhiri rasa penasaran nya itu.