NovelToon NovelToon
Payung Hitam

Payung Hitam

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:88.9k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Hitam tak selamanya buruk dan kotor, putih tak selamanya bersih dan suci. Hidup Kapten Rilanggana menjadi pribadi yang keras, dingin dan tidak mudah di taklukkan. Banyak yang tidak paham atau mengerti akan jalan pikir serta 'caranya bekerja'. Berawal dari pertemuan pertama yang tak terduga, dirinya bertemu dengan adik kesayangan seniornya yang membuatnya kesal. Namun menang taruhan dengan rekannya membuat takdirnya harus mendekati gadis itu kembali.

Niatnya yang hanya bermain-main akhirnya menimbulkan perkara dan harus berhadapan langsung dengan seniornya tersebut. Hingga waktu berganti, kisah masa lalu di antara mereka membuat prahara.

Disisi lain, kehidupan Letnan Auriga tak kalah sadis. Demi sang kakak dan juga sang istri membuatnya harus melawan pahit dan kerasnya dunia sekeras hati dan jiwanya hingga petaka besar datang mengubah seluruh hidupnya. Dalam kesepian hatinya, Tuhan mengirim Payung hitam penenang jiwanya.

KONFLIK TINGGI. SKIP bagi yang tidak cocok KONFLIK.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Aksi Om Danton.

Sabar memahami inti cerita, tolong lebih santun dalam berkata dan tidak tebak spoiler. Percaya pada authornya..!!

🌹🌹🌹

Lira tidak paham sebab pagi tadi Bang Rilo meninggalkannya tanpa kata. Kini hatinya menjadi kesal. Ia duduk menatap area pemandangan belakang asrama dari atas balkon gedung mess perwira.

'Haruskah aku memaafkan Bang Pri sedangkan dia sudah menyakiti hatiku. Sekarang aku sudah membalasnya dan melakukannya dengan laki-laki lain bahkan aku juga sudah mengandung anaknya. Bisakah sakit hatiku impas???'

"Bagaimana ini?? Aku hanya menjadikan Om Rilo sebagai alat, tapi nyatanya aku malah hamil anaknya. Sebenarnya aku benar-benar suka sama Om Rilo atau tidak??? Kenapa aku sampai bisa melakukannya???? Apa Om Rilo akan marah kalau aku bilang 'aku tidak cinta'. Lira juga nggak mau hamil dulu, masih kecil juga kan, usianya." Ujar Lira bergumam sendiri dalam gelisahnya.

//

Di dalam kamar mess, Shita mondar mandir. Gadis ini pun ikut gelisah meskipun sesekali menghentikan langkah dan melanjutkannya kembali.

"Ini aneh.. jelas ini aneh. Jangan-jangan aku sudah di apa-apain sama Om Bayu." Gumamnya panik. "Nggak.. Om Bayu nggak boleh tau kalau Bang Pri pernah melakukannya sama Shita."

Nafas Shita terasa tersengal dan tercekat. Ia takut Bang Bayu akan melakukan hal yang sama karena Bang Priyadi pernah berjanji akan menikahinya.

Hhhhhhh.. hhhffff..

Bolak balik Shita menarik nafas dan membuangnya perlahan. "Tenang Shitaaa.. tenang.. asalkan kamu tutup mulut, Om Bayu tidak akan tau apapun." Ucapnya sekedar menenangkan dirinya sendiri.

Salah satu alasan Shita ingin kabur dari pendidikan adalah karena janji Bang Priyadi untuk menikahinya setelah kejadian malam itu.

...

Sore ini usai apel lepas dinas, Bang Rilo langsung menuju parkiran mobilnya hendak menjemput Lira. Semenjak bersamanya, Bang Ribas tidak meminta mudi untuk menjemput Lira lagi terkecuali Bang Rilo yang meminta.

"Ada apa ini, kenapa perasaanku tidak enak sekali??" Bang Rilo sampai mengusap dadanya yang terus berdesir tak karuan.

Bang Rilo mengabaikannya kemudian melakukan mobilnya menuju kampus Lira.

//

Bang Bayu pun kembali pulang sembari menenteng satu bundle map berisi tentang riwayat hidup Shita.

Sebersit rasa tidak nyaman masih terus bergelayut menekan perasaan tapi ia segera menepisnya.

"Astaghfirullah hal adzim, Ya Allah.. kuat.. kuat.. kuat..!!" Ucapnya menyemangati diri sendiri.

:

Mata Bang Rilo memicing melihat Lira keluar dari sebuah apotek yang letaknya tidak jauh dari kampus. Ia pun berbelok menuju apotek tersebut.

Bang Rilo turun dari mobil dan berjalan menghampiri Lira yang masih tertegun, istrinya itu sesekali memperhatikan tabung obat kecil di tangannya.

Seketika itu juga Bang Rilo menyambar tabung obat tersebut.

"Om Rilo?????" Nampak jelas Lira terkejut melihat Bang Rilo sudah ada di sampingnya dan membaca obat tersebut.

"Kamu mau menggugurkan anak saya?????" Tanya Bang Rilo dengan nada dingin. "Jawaaabb..!!!!!" Bentak Bang Rilo sampai akhirnya mata para pejalan kaki memperhatikan mereka berdua.

"Ngg_ itu, Om..!!" Hati Lira sudah menciut dan ketakutan melihat ekspresi wajah Bang Rilo saat melihatnya tadi.

Emosi Bang Rilo merangkak hingga ubun-ubun kepala. Ia menyeret Lira masuk ke dalam mobil.

~

"Cepat katakan..!!!! Sebenarnya apa maumu, Liraaaa..!!!!"

"Lira nggak tau, Lira bingung." Pekik Lira dengan nada tak kalah meninggi membuat emosi Bang Rilo semakin kalap gelap mata.

"Dimana pikiranmu??? Dia sudah punya detak jantung.. tega kamu, dek????" Bentak Bang Rilo. "Asal kamu tau, kita nikah atau tidak.. saya akan tetap jaga anak itu."

"Lira nggak cinta sama Om Rilooo..!!!"

Seketika Bang Rilo mengarahkan mobilnya masuk ke daerah minim pemukiman. Nafasnya memburu, kalut dengan segala perasaan.

"Turunkan, Lira mau ketemu Bang Pri..!!"

Bang Rilo menghantam kemudi dengan keras. "Di kasih makan apa kamu sama dia sampai nggak nurut sama suamimu?????"

"Lira nggak suka sama Om Rilo. Lira hanya cinta sama Bang Pri..!!!!! Lira hanya ingin membalas Bang Pri melalui Om Rilo." Isak tangis Lira menjadi-jadi.

"Katakan sekali lagi..!!!!" Pinta Bang Rilo.

"Lira nggak cinta sama Om Rilooooo..!!!!!!" Teriak Lira.

"B*****t.. berani kamu permainkan perasaan saya?????"

Bang Rilo menghentikan laju mobilnya. Bang Rilo sungguh kalap, ia gelap mata dan mengacak-acak pakaian Lira. Seakan belum puas dengan amarah yang bergelung dengan rasa sakitnya, Bang Rilo menurunkan sandaran mobilnya dan memaksa Lira untuk melayani hasratnya yang selama ini telah ia pendam kuat.

Jerit Lira yang kencang tak jua membuat Bang Rilo tersadar.

"Kamu menguji kesabaran saya, Liraaaa..!!!!" Bang Rilo membenamkan diri pada tubuh Lira tanpa ampun.

Lira panik dan ketakutan, ia melihat ada sebuah botol di dalam mobil dan menghantam pelipis Bang Rilo.

"Aawhh.. Liraaaaa..!!!!!!" Refleks tangan Bang Rilo terangkat, ia terbawa amarahnya yang memuncak, darah menetes di sela pelipisnya. Namun beberapa detik kemudian Bang Rilo tersadar. Ia menatap mata istrinya. Tak hanya Lira yang menangis, kini dirinya pun ikut menangis.

"Om Riloo.. ma_af..!!!" Ucap Lira gemetar.

"Kenapa kamu seperti ini, sayang???? Saya tidak pernah ingin menyakiti kamu. Beri saya satu kesempatan, saya akan membuatmu mencintai saya..!!" Kata Bang Rilo, lengannya lembut mendekap erat Lira. "Lihat saya, Liraa.. saya suami kamu..!!"

Perlahan tapi pasti, Bang Rilo memberikan 'cintanya' untuk Lira.

:

Bang Rilo sempat frustasi karena dirinya tidak bisa segera menuntaskan hingga emosinya kembali tersulut. Yang ada dalam pikirannya hanya kebersamaan Lira dan Priyadi. Nampak jelas suami Lira itu begitu tersiksa.

Sungguh Lira tidak paham bagaimana membuat Bang Rilo tenang. Ia membuka laci tengah mobil dan meneguk sesuatu tanpa di sadari Bang Rilo yang sedang bergelung dengan pikirannya sendiri.

Beberapa saat kemudian, Lira mulai lupa diri. Ia pun membalas 'cinta' Bang Rilo.

Lama kelamaan Bang Rilo menyadari ada yang aneh dari Lira, aroma familiar pun menguar di dalam mobilnya. "Aaahh.. sh*t..!!! Mabuk kau, dek..!!"

"Abaaaang..!!" Rengek Lira manja menarik tengkuk Bang Rilo.

"C*k..!! Abang nggak kuat, dek..!!" Bang Rilo menumbangkan Lira, pasrah dengan perasaannya. "Spesial for you Bu Danton..!!"

//

"Mau kemana kamu???" Tanya Bang Bayu saat Shita sudah menenteng tas dan kopernya.

"Mauu.. maauu......."

"Mau saya hajar..!!!!!" Bang Bayu melepas ikat pinggangnya.

Shita pun berjalan melangkah mundur.

"Janjian sama Priyadi????"

"Ng_gak Om." Jawab Shita terbata-bata.

Bang Bayu yang kesal menendang koper hingga terpelanting dan pecah. "Kamu istri Bayu, jangan pancing emosi saya..!!"

Shita pun takut dan berusaha kabur tapi Bang Bayu bisa menangkapnya. Tak banyak bicara, Bang Bayu membanting Shita di atas tempat tidur.

"Jangan panggil saya Bayu kalau nggak bisa buat kamu kelojotan..!!" Ancam Bang Bayu.

.

.

.

.

1
Dhafitha Fitha Fitha
sabr sabar bang dari pada urusan tambah panjang mending di ia in aja ya.bumil makhluk yang paling bener
Miko Celsy exs mika saja
di kadalin sm mbahnya buaya km nee🤣🤣
Miko Celsy exs mika saja
koin anne yg buat kerokan klo masuk angin
putri
🤣🤣🤣🤣🤣
Denis blora
dasar bunglon bang Riga
Denis blora
uang koin untuk ketokan Anne 🤭😁
Siti Muhlihah
modus itu neng masjo mu🤭
Siti Muhlihah
wooooaaaahhhh pinternya bu danki,,,,
Dhafitha Fitha Fitha
bukan main Bu danki
Tha Ardiansyah
Dikit kali mintanya, segepok aja sekalian🤭🤭
Nabil abshor
uang koin bisa dipakai maen di mall lho,,,, asiiikkkk 😅
Maysuri
jd ibu guru dadakan y.....😁😁
Miko Celsy exs mika saja
sabar ya bang rigs,bang andras
Miko Celsy exs mika saja
ini yg punya bini siapa yg ikut puyeng siapa🤣🤣🤣🤣🤣
Siti Muhlihah
luaaaaar binasa klo bumil polos sdh bertindak,alamat satu kompi jd korban🤭
Dhafitha Fitha Fitha
nahlo sapa yg telp
Dhafitha Fitha Fitha
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/cari perkara Ama bumil
putri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
putri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Nabil abshor
hhhhhhhhhhhh hhhhhhhhh hhhhhhhh nah looo,,,,,,, tgg jwb g tuuuh,,,, wkwkwk,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!