NovelToon NovelToon
Aluna

Aluna

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Balas Dendam / CEO / Identitas Tersembunyi / Persahabatan / Romansa
Popularitas:181.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: Sabia X

Aluna adalah seorang gadis cantik dan seorang Hacker yang sangat hebat, namun ia menutupi kehebatannya itu untuk membalas dendam kepada seseorang dimasa lalunya, sampai ia bertemu dengan CEO menyebalkan yang membuat harinya berwarna, mampukah Aluna membalaskan dendam masa lalu yang telah menghancurkan hidupnya, dan juga mampukah Aluna menerima cinta pria menyebalkan yang terus mengusik harinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sabia X, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Takterduga

Alex menghela nafas panjang dan tersenyum menatap Luna yang sudah ia anggap adiknya itu, walau umur mereka sama.

“Lun..”

“Hmm”

“Makasih ya.” Luna mengangkat wajahnya menatap Alex bingung karna tiba-tiba laki-laki dihadapannya itu berterimakasih.

“Untuk apa?”

“Untuk semua yang lo lakuin untuk keluarga gue, kalau gak ada lo, gue tak tahu harus bagaimana.”

“Apa an sih lo Lex, keluarga lo keluarga gua juga, berkat keluarga lo, gua bisa merasakan kasih sayang seorang ibu dan ayah, apa yang gua lakukan tidak sebanding dengan kasih sayang mereka kepada gua Lex, seharusnya gua yang harus bilang makasih, karna selama ini lo udah jadi abang yang baik bagi gua jagain gua, walau kadang bikin kesel.” Luna tersenyum tipis.

“Lun..”

“Apa lagi jangan melow deh, nanti gua nangis kalau ingat masa lalu kita yang kadang sangat konyol.” sanggah Luna cepat.

“Bukan itu.”

“Iya apa?”

“Itu seperti Tuan Juna?” Alex menatap seseorang yang berjalan mendekati mereka membuat para gadis-gadis di sana pada histeris melihat ketampanan Juna yang paripurna,.

“Mau apa pria mesum itu kesini.” ucap Luna sekenanya.

“Mana gua tahu.” Jawab Alex mencoba tersenyum begitu laki-laki itu ada dihadapan mereka dan tanpa permisi langsung duduk disamping Luna, membuat Luna membulatkan matanya tidak suka.

“Ngapain kesini?” tanya Luna tanpa menoleh.

“Mau ketemu kamu lah, masa ketemu setan.”

“Sekarang udah ketemu, trus ada perlu apa?”

“Tidak mau apa-apa kangen saja sama kamu, panas sekali disini.” Juna langsung meraih gelas berisi es jeruk yang ada disampingnya dan langsung meminumnya sampai tandas membuat Luna kembali melebarkan matanya karna itu es jeruknya yang belum habis ia minum.

“Astaga kau gila, itu minumanku, bekasku.”

“Memang kenapa, toh aku juga sudah pernah merasakan bibirmu.” sahut Juna dengan entengnya membuat Luna langsung membekap mulut Juna dengan tangannya membuat adegan itu jadi pusat perhatian seisi kantin.

“Diam Lah, dasar mesum.” Juna malah terkekeh walau kekehannya tak terdengar jelas karna telapak tangan mungil Luna masih membekapnya dan juna menyapukan lidahnya di telapak mungil itu dengan gemas, membuat Luna langsung menarik tangannya dengan jengkel.

“Apa kau tidak merindukanku?” Juna bertanya dengan penuh harap, sedang Luna yang mendengarnya mencebikkan bibirnya.

“Untuk apa gua rindu sama lo, gak penting banget, sudah sana pergi jangan bikin heboh kampus ini dengan kedatangan lo, bikin susah saja, pasti habis ini bakalan banyak gosip beredar, males banget mendengarnya.” Luna berkata sinis.

“Biarlah aku akan suka bila ada gosip tentang kita, bagaimana kalau kita pacaran sungguhan?” Juna masih tak menyerah masih terus menggoda Luna yang semakin terlihat kesal sekali dengan ucapan Juna.

“Kenapa lo gak pergi saja sih, kayak gak punya kerjaan saja ganggu orang, sana pergi males gua lihat muka lo.” Omel Luna lagi, Juna bukannya marah mendengar omelan Luna ia malah terkekeh melihat wajah Luna yang menurutnya malah semakin mengemaskan.

“Cium dulu sayang baru aku akan pergi.” Juna mengatakannya tanpa rasa malu sedikitpun kepada Alex yang sudah membulatkan matanya mendengar ucapan Juna.

“Mimpi saja sana, aku gak minat sama pria mesum sepertimu.” Juna tertawa senang mendengar omelan Luna.

“Aku suka gayamu sayang, baiklah aku pergi tapi nanti aku jemput ya, kamu pulang jam berapa?” tanya Juna masih tidak mau menyerah dengan usahanya untuk mendapatkan Luna si Hacker cantik, Luna mendengus kesal tak menangapi ocehan Juna.

“Sayang aku bertanya, kenapa gak dijawab.” Juna kembali bertanya dengan nada manja membuat Luna hampir saja tersedak salivanya sendiri mendengar suara Juna yang manja, tak sesuai dengan tampilannya.

“Kenapa berisik sekali, sudah sana pergi, aku bisa pulang sendiri, gak butuh dijemput, lagian siapa lo jemput-jemput gua.” Luna mendelik kan matanya kearah Juna, membuat Juna semakin tersenyum.

“Lho bukannya kau kekasihku.” jawab Juna dengan pede, membuat Luna serasa ingin berteriak karna merasa stres mendengar ocehan Juna, rasanya Luna ingin menyumpal mulut pria itu dengan sandalnya agar pria itu diem dan tak mengoceh yang macam-macam.

“Astaga kau bikin aku stres, yok Lex kita pergi biarkan pria gila ini disini sendirian.” ucap Luna sembari berdiri meninggalkan Juna, sontak Juna langsung ikut berdiri dan mengejar Luna tampa memperdulikan begitu banyak tatapan yang sedang menatapnya dengan heran, karna mereka tahu kalau Juna adalah pemilik perusahaan terkenal di kota itu.

“Sayang, tunggu kau mau kemana.” Juna berteriak tanpa rasa malu, membuat Luna sangat kesal dan langsung menghentikan langkahnya membuat Juna tersenyum dan ikut menghentikan langkahnya, seketika Luna langsung menyentil kening Juna keras.

“Aauuw, sayang kenapa kejam sekali, aduh sakit sayang.” Juna mengusap keningnya.

“Tuan Juna apa anda tidak mempunyai rasa malu sedikitpun, apa anda sudah tidak waras.!” Luna berkata dengan sangat emosi tangannya terkepal sempurna rasanya ia ingin menonjok muka tampan dihadapannya yang malah tersenyum sangat manis membuat wajahnya semakin terlihat sangat tampan menawan.

“Iya-iya aku pulang, galak banget.” gerutunya sembari meruncingkan bibirnya seperti anak kecil yang merajuk karna diomeli emaknya, Luna rasanya ingin tertawa melihatnya namun ia tahan sekuat hati.

“Cepat pulang, kalau gak ku hancurkan perusahaanmu.” ancam Luna.

“Aiis, kenapa harus ngancam sih, iya pulang.” Juna menggaruk-garuk rambutnya yang tak gatal ia mendengus pelan karna usahanya kali ini gagal lagi dan melangkah dengan gontai pergi meninggalkan Luna dan Alex, Luna terbahak melihat kepergian Juna ia sangat puas menghukum pria mesum yang sudah seenaknya mengambil ciuman pertamanya, membuat Alex hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan.

“Awas Lun, jagan galak kenapa lo, gak kasian lihat mukanya yang bete, gila lo itu CEO Empir kau kerjain, jatuh harga dirinya.

“Biarin salah sendiri songong.”

“Astaga Lun, mulut lo nanti kalau kualat.” Luna terbahak mendengar ucapan Alex dan menggelengkan kepalanya merasa sangat lucu dengan ucapan temennya itu.

“Emang Juna emak gue jadi gua kualat, ngaco lo.” Luna bergidik ngeri.

“Kualat jadi jatuh cinte ma tuh orang bego.” Alex meraup wajah cantik Luna membuat si empunya wajah langsung murka dan menabok bahu Alex yang seketika meringis kesakitan.

“Gile lo Lun, kira-kira napa kalau ngeluarin kekuatan, sakit tahu.”

“Cengeng.” jawab Luna dengan santainya tanpa merasa sudah membuat sahabatnya teraniaya, membuat Alex gemes banget, Luna terkejut tatkala Alex tiba-tiba berlari melewatinya.

“Tuh bocah mau kemana maen kabur saja gua ditinggal.

“Ayang.. gua dianiaya sama Luna.” teriak Alex manja begitu melihat Mira, membuat Luna langsung mengerucutkan bibinya.

“Dasar cengeng tukang ngadu.” bentak Luna.

“Aduh, mana yang sakit sayang, Lun, jangan kejam-kejam napa ma pacar aku.”

“Pacar lo aja yang cengeng, baru dipukul gitu aja udah kesakitan, salah sendiri mulutnya lemes.” Luna masuk kedalam kelasnya diikuti Alex dan Mira.

“Ayo, yang kamu ngomong apa sama Luna, kini Mira malah Mira yang menatap tajam Alex penuh selidik.

“Gua mah santai yang, masa tadi tuh CEO Empire datang eh ma Luna malah diusir dengan sangat kejamnya.”

“What!!” pekik Mira tak percaya membuat Luna yang mendengarnya hanya memasang wajah cengoh.

“Kenapa kalian yang heboh sih, heran gua, udah ah gak usah bahas tuh orang lagi, sakit telinga gua mendengarnya.” Mira dan Alex yang mendengarnya hanya saling sikut, menurut, gak mau semakin menambah luna jengkel.***

1
Sri Tri
Lumayan
Sri Tri
Biasa
NIA DJOHAN Djohan
tamat/Drool/
Mey jun Susy
Luar biasa
Tiwi
keren
Tiasni Nellu
wah..luna hebat sekali ya..
Tiasni Nellu
lanjut...
Tiasni Nellu
lunaaaaa..
Lya Fatih Bayan
lunaaaa aku padamuuuuu.. kereeeeen.. karakter cewek kuat seperti yg aku sukaaaaaa
Rina Arie
Lumayan
Lya Fatih Bayan
Juna bodohh
Lya Fatih Bayan
kalau jadi Luna dicueikin aja dulu junanya.. gampang aja digandeng ma cewek lain..
Lya Fatih Bayan
hanya sekretaris tapi kok gandengan tangan.. siapa yang nggak salah paham.. kalau hanya sekertaris biasanya hanya ngekor nggak pake gandeng tangan.. bodohhh
Lya Fatih Bayan
Thor



Thor, jangan ada kata loe gue diantara mereka🤭.. kurang seneng dengr pakai bahasa loe2 gue... udah pada tua juga..
Sabia X: /Smile/
total 1 replies
niktut ugis
kasihan Luna Thor 😌, dia sangat merindukan ortu
niktut ugis
🤣🤣 hny Luna yg mampu menyentil jidat CEO terkeren...andai bara ada d situ past dia takjub
Neng Nosita
whah... akhir yg bahagia
makasih thor... tak tunggu cerita2 selanjutnya
Sabia X: terimakasih kembali karena sudah membaca karya saya nantikan juga kisah cerita cinta tentang Levin yang akan segera update dan juga kisah lainnya.🙏🥰
total 1 replies
Eka Yuni
akhirnyaaa . khayalan ku terwujuuuud . mereka bukan kk adx kandung . yuhuuuuu
Yolan Apolonia
Biasa
Yolan Apolonia
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!