NovelToon NovelToon
Anak Kembar Tuan Impoten

Anak Kembar Tuan Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:26.1k
Nilai: 5
Nama Author: Alif Irma

Sequel Dihamili Tuan Impoten!

Keysa Bintang hidup berdua dengan neneknya yang sakit-sakitan. Sedari kecil dia bekerja banting tulang demi membiayai pengobatan sang nenek.

Tak sampai disitu, hidup Keysa semakin rumit ketika seorang pemilik hotel tempat ia bekerja memperkosanya hingga hamil. Hidup Keysa benar-benar hancur saat itu juga, bahkan pria yang menghamilinya dengan teganya tak ingin mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya sedang hamil anak anda, tuan Erlangga Dirgantara!" --- Keysa Bintang.

"Tidak mungkin, bagaimana bisa pria mandul dan impoten seperti diriku bisa menghamili mu. Aku berani bersumpah kalau anak yang kamu kandung bukan anakku!. Jadi untuk apa aku bertanggungjawab!" --- Erlangga Dirgantara.

"AKU BERSUMPAH KAU MANDUL DAN IMPOTEN SELAMANYA!" ucap Keysa dengan suara meninggi lalu melenggang pergi.

Yuk simak kisahnya hanya dicerita Anak Kembar Tuan Impoten!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 AKTI

Keysa tampak mondar-mandir di dalam rumah, dia sangat cemas, soalnya hari ini Pak Harun kembali datang untuk menggugat tanah yang sudah dihibahkan untuk mendiang Neneknya.

"Kemana lagi aku harus mencari pinjaman?. Biasanya cuma Bu Wini yang sering membantu kami, tapi saat ini Bu Wini tidak memiliki uang sebesar 50 jutaan. Maklum, warga disini mata pencahariannya hanya mengandalkan hasil laut." ucap Keysa berbicara sendiri dan merasa pusing tidak mendapatkan pinjaman.

Keysa tidak ingin rumah mendiang neneknya diratakan dengan tanah oleh anak Pak Sutrisno. Dia berinisiatif untuk pinjam uang kepada para tetangga yang dikenalnya, namun mereka semua tidak memiliki uang banyak.

Tak hanya itu, uang tabungannya sendiri hanya berkisar lima jutaan dan tidak cukup untuk membayar Pak Harun yang ingin merampas tanah dari rumah yang ditinggalinya.

Keysa melirik ponselnya di atas meja, dia kembali teringat dengan saldo rekeningnya yang kembali bertambah, bahkan dia masih ingat notifikasi masuk di ponselnya berupa uang dua ratus juta di nomor rekeningnya, dari nomor rekening bernama Lucas.

Namun Keysa sangat yakin bahwa orang yang mentransfer uang jumlah besar di nomor rekeningnya, pastilah anak buah dari pria brengsek nan bajingan itu.

"Aku tidak akan memakai uang dari pria bajingan itu. Tapi, aku juga tidak mau angkat kaki dari rumah nenek. Hanya ini satu-satunya aset peninggalan nenek. Bahkan sertifikat rumahnya masih kami pegang." gumam Keysa sambil menghela nafas, kenapa Tuhan memberikan begitu banyak cobaan untuknya.

Keysa pun memilih duduk di kursi reyot nya, lalu meminum susu ibu hamil yang sempat dibelinya dari kota tempo hari. Dia pun rutin minum susu hamil setiap dua kali sehari, pagi dan malam.

"Keysa, buka pintunya." teriak seseorang dari luar rumah.

Keysa yang tahu pemilik suara tersebut segera beranjak dari duduknya dan melangkah untuk membuka pintu rumahnya. Tampak lima ibu-ibu yang merupakan teman Keysa mencari kerang, beserta Bu Wini, tetangga yang baik hati dan tidak sombong yang peduli kepada-nya sedang berdiri di teras rumahnya.

"Ada apa ya ibu-ibu?" tanya Keysa dengan kening berkerut melihat mereka semua.

"Ibu cuma mau sampaikan bahwa Pak Harun beserta rombongannya sudah berada di balai kantor Desa. Sebentar lagi mereka akan ke rumahmu." jelas Bu Rini yang baru saja mengambil beras raskin bantuan dari pemerintah di kantor Desa setempat bersama teman-temannya.

"Iya Keysa. Kami datang untuk membantu mu melawan Pak Harun. Tanah yang kamu tinggali jelas-jelas sudah dihibahkan untuk mendiang nenekmu, tapi pria tua-tua keladi itu masih saja rakus dan ingin merampas hak mu." ucap Bu Dijah dengan kesalnya. Mereka semua akan membela Keysa mati-matian, kalau perlu mereka akan memanggil warga desa untuk melakukan aksi demo terhadap Pak Harun.

"Terima kasih, Bu. Maaf, sudah merepotkan kalian." ucap Keysa tidak enak hati melihat antusiasme para ibu-ibu, sekaligus temannya mencari kerang di Desa Pesisir.

Tak berselang lama kemudian, Pak Harun dan rombongannya datang dengan mobil pickup. Mereka semua bergegas turun dari mobil sambil membawa spanduk besar bertuliskan 'Tanah ini milik Pak Harun'.

"Pergi kalian semua, tanah ini milik mendiang Mbah Sukarni yang sudah diwasiatkan untuk neng Keysa!." teriak Bu Rini dengan suara keras dan memang diantara ibu-ibu yang datang, dialah yang paling keras suaranya.

"Betul!" ucap ibu-ibu dengan kompaknya.

"Pergi! Pergi kalian semua, tanah ini milik nenek Keysa." teriak ibu-ibu dan para tetangga mempertahankan hak milik Keysa.

"Jangan rampas hak orang lain!" kembali mereka menyuarakan aspirasinya.

Pak RT dan beberapa warga mulai berdatangan untuk menyaksikan langsung kelakuan dari si juragan tanah yang kembali berulah.

"Masalah seperti ini bisa dibicarakan baik-baik. Sebaiknya diselesaikan di kantor Desa. Masing-masing penggugat dan tergugat harus membawa berkas penting yang membuktikan hak miliknya" ucap Pak RT melerai Pak Harun beserta rombongannya. Takutnya melakukan aksi anarkis terhadap warganya.

"Betul yang dikatakan pak RT." teriak warga lainnya.

"Akan ku buktikan bahwa tanah ini benar-benar milikku!" ucap Pak Harun dengan suara meninggi dan tersulut emosi melihat warga desa sedang memojokkannya.

"Neng Keysa, segeralah persiapkan semua berkas-berkas yang dimaksud pak RT. Kami semua ada di pihak mu." ucap Bu Rini dengan antusiasnya.

"Baik Bu, aku ambil dulu sertifikatnya." ucap Keysa lalu bergegas masuk ke dalam rumah untuk mengambil sertifikat rumahnya dan berkas penting lainnya.

"Ya, cepatlah. Setelah itu, kami semua akan mengantarmu ke kantor Desa." ucap Bu Dijah.

Tak berselang lama kemudian Keysa keluar rumah sambil membawa map kertas yang sudah tua berwarna hijau, bahkan ujungnya sudah sobek.

"Sekarang kita ke kantor Desa." ucap Bu Wini membuat Keysa dan ibu-ibu mengangguk setuju.

Mereka semua berjalan kaki menuju kantor Desa yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kediaman Keysa. Itung-itung olahraga pagi, namun tetap saja melelahkan.

Sementara Pak Harun beserta rombongannya membunyikan klakson mobilnya berkali-kali untuk mengejek mereka semua yang hanya berjalan kaki, sekaligus menunjukkan sifat arogansinya.

"Dasar juragan sombong." teriak Bu Rini dengan kesalnya.

Hingga akhirnya Keysa dan rombongannya tiba di kantor Desa. Tampak Keysa membasuh keringat di keningnya, dia sangat lelah berjalan kaki.

Pak Desa dan Sekretaris Desa yang sudah tahu permasalahannya segera meminta mereka masuk ke ruangan pertemuan. Mengingat di luar masih melakukan pembagian beras raskin.

Keysa dan Pak Harun menyerahkan map yang dibawanya kepada sekretaris desa. Merekapun kembali berdebat dan adu argumen memperebutkan tanah mendiang milik Mbah Sukarni.

Namun tiba-tiba Keysa merasakan pusing dan perutnya juga terasa kram, bahkan penglihatannya sudah berkunang-kunang hingga kesadarannya menghilang. Tubuhnya pun hampir saja ambruk ke lantai kalau Bu Wini tidak cepat menangkap lengannya.

"Keysa!" teriak ibu-ibu bersamaan memanggil namanya. Mereka semua sangat khawatir dengan kondisi Keysa.

"Cepat bawa ke puskesmas." ucap Pak Desa meminta ibu-ibu membawanya ke puskesmas.

Tanpa pikir panjang, ibu Wini dan beberapa ibu-ibu segera membawa Keysa ke puskesmas menggunakan mobil siaga desa yang dikemudikan oleh salah satu staf desa. Sementara Bu Rini dan Bu Dijah masih berada di kantor Desa dan akan dijadikan sebagai saksi.

Sesampainya di puskesmas Keysa segera dibawa ke ruang UGD untuk mendapatkan pertolongan pertama. Dokter dan perawat segera menanganinya. Bahkan setelah Keysa siuman, kembali dilakukan pemeriksaan USG.

"Yang mana keluarga pasien?" tanya Dokter wanita yang baru saja selesai memeriksa kondisi pasiennya.

"Saya dok!" jawab Bu Wini, mengingat dialah tetangganya dan sudah mengganggap Keysa seperti anak sendiri. "Bagaimana kondisinya dok?" tanya Bu Wini dengan raut wajah khawatir.

"Pasien hampir saja mengalami keguguran atau Abortus Imminens. Ini disebabkan karena pasien terlalu kecapean dan stres. Karena itu sangat berpengaruh pada janinnya. Abortus Imminens rentan terjadi pada ibu hamil di kehamilan trisemester pertama dan sangat berakibat fatal jika tidak ditangani segera, maka dari itu saya sarankan pasien untuk menjalani perawatan rawat inap selama beberapa hari." jelas Dokter wanita itu.

"Apa! ja-jadi Keysa Hamil dok?" ucap Bu Wini seakan tidak percaya yang dikatakan dokter barusan.

Keysa hanya mampu diam membisu dengan pandangan tertunduk di atas tempat tidur pasien. Kehamilannya sudah diketahui oleh tetangganya, setelah ini dia pasti dikucilkan oleh warga karena hamil diluar nikah.

"Iya, janinnya sudah berumur empat Minggu." jelas Dokter wanita tersebut.

Bu Wini, Bu Dijah dan Bu Mirna yang berada di ruangan itu terkejut bukan main. Mereka semua tidak menyangka bahwa Keysa sedang hamil. Padahal yang mereka ketahui Keysa belum menikah selama merantau ke kota.

"Kalau begitu saya permisi dulu" ucap Dokter puskesmas tersebut.

"Iya dok"

"Keysa...." Bu Wini mendekatinya.

"Iya Bu, saya sedang hamil." potong Keysa cepat dengan mata berkaca-kaca.

Bu Wini hanya mampu menghela nafas, dia sungguh tak bisa berkata-kata. Setidaknya dia bersyukur karena janin Keysa masih bisa tertolong, kalau terlambat sedikit saja Keysa bisa saja keguguran.

"Beristirahatlah, ibu akan menjagamu." ucap Bu Wini dan merasa kasihan dengan kondisi Keysa.

1
Fatma
lanjut dong thor
fatma wati
makin seru aja lanjut thor
Ma Em
Erlan tdk tau kalau Keysa sdh keluar dari tempat kerjanya msh saja mengharapkan Keysa untuk melayani dia , bahkan sekarang Keysa sdh bahagia bersama anak2 nya dan kamu bakal menyesal Erlan karena sdh menelantarkan darah dagingmu sendiri , aku tunggu Thor Erlan segera tau bahwa Erland sdh punya anak kembar sepasang .
Kak olaa
semangat thor ditunggu kelanjutannya 💪
Ita sweet
keysa sdh berhenti kerja
Ita sweet
kasian keysa anak-anaknya di buli
Mita
lanjut thor
Sri Wulandari
enakkk kali suruh" keysa,, emang situ masih bos nya keysaa.... gedek bgt sama si Erlan🤭🤭🥳
Azahra Rahma: getok aja tuh kepala Erlan kak
Lisa: ya bener Kak..gara² si Erlan si kembar dibully sama teman2 nya..Keysa udh g kerja di situ..
total 2 replies
Deliz Diaz Dla FM B
Lanjutannnnnnn
Ade
lanjut up up up
indahlee
lanjuttttt
fatma wati
lanjut up
Sri Wulandari
iya kenangan manis untuk mu tapi kenangan buruk untuk keysa
Ita sweet
ayo Erina
Ita sweet
ooogggh ketemu juga
indahlee
lanjuttttt
Lisa
Kenangan manis bersama dgn Keysa y..moga Erlan bertemu dgn si kembar..
Ma Em
Semoga Erlan bertemu dgn si kembar Zidan dan Zara .
Kak olaa
semangat thor ditunggu kelanjutannya 💪
Mita
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!