🏆 Juara Harapan Baru Novel Pria YAAW 9🏆
Di kota Awan, seorang remaja berawal dengan julukan sampah Klan Long. Meski dirinya adalah cucu dari Patriark, Long Guan tidak diperhatikan dan sampai suatu ketika ia dijebak oleh sepupunya dan hampir meninggal, barulah kebangkitannya mulai terlihat sangat signifikan terkait warisan leluhur yang tidak sengaja ia terima.
Perjalanan Long Guan selanjutnya semakin berkembang tatkala ia secara tak sengaja memasuki Sekte Pedang Angin dan menjadi Ketua yang mampu menjadikan Sekte Pedang Angin terkenal dengan aliran kebajikannya.
Namun airmata dan darah tidak sedikit mengiringi langkahnya dalam mendaki puncak kultivasi. Penghianatan dari wanita yang ia harapkan menjadi pasangan di masa depan, menjadikannya semakin kuat dan tegar dalam mengejar impiannya.
Setelah menyerap Mustika Naga, segala rahasia alam kehidupan berada di dalam dirinya hingga ia melintasi tiga alam kehidupan dan menj
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekecewaan Long Guan
Hari berlalu dengan cepat, kabar kepergian Patriark Long dan keempat putranya menuju Kerajaan Zu telah dipersiapkan dengan baik. Hal semacam ini juga terjadi pada seluruh Kota yang berada di bawah kekuasaan Raja Zu.
Setelah mereka berangkat, suasana kediaman Klan Long berjalan seperti biasa. Long Guan pun masih membersihkan Aula Pelatihan dengan penuh semangat, tidak ada yang tahu tentang penerobosan yang dilakukannya kemarin.
Meskipun memasuki Tingkat Dua, dalam keluarga Long itu bukanlah kejutan. Hal tersebut biasa dialami oleh anak-anak usia delapan tahun. Di Klan Long, anak dari usia lima tahun sudah mulai memasuki dunia beladiri yang berbasis pada teknik kultivasi. Adapun Long Guan berhasil memasuki beladiri pada saat usia tujuh tahun sebelum ia terluka oleh pukulan beracun.
Baru sekarang ia memasuki tahap kedua, sedangkan sepupunya Long Huan yang berada pada usia yang sama dengannya sudah berada pada tahap ke tujuh dari tingkat Pemurnian Qi.
"Pagi saudara Guan, sepertinya keadaanmu sedang ceria seperti orang yang sedang jatuh cinta" sapa Long Huan mengawali pertemuannya dengan Long Guan.
"Hahaha.. kamu bisa saja meledekku, lalu bagaimana dengan dirimu?" tanya Long Guan sambil menghentikan pekerjaannya sejenak.
"Aku tidak seberuntung kamu dalam hal percintaan, aku belum menemukan gadis yang secantik Nona Shu" jawab Long Huan, padahal dalam hatinya ia tertawa puas dengan kebodohan Long Guan.
Wanita yang ia dambakan sudah bertekuk lutut di hadapan Long Huan.
"Oh tentang Nona Shu, meskipun aku menyukainya tampaknya aku harus berusaha lebih keras" ujar Long Guan dengan nada datar.
"Maksudmu? Bukankah kalian sudah dijodohkan?" tanya Long Huan pura-pura tidak mengerti.
"Memang benar, namun aku dan Nona Shu telah melakukan kesepakatan jika aku bisa menjaga diri dengan kemampuan sendiri maka ia bisa menerimaku" jawab Long Guan dengan nada yang agak tertekan.
Walau bagaimanapun untuk bangkit dalam waktu singkat adalah mustahil, namun demi memperjuangkan perasaannya Long Guan tetap merasa percaya diri untuk menerima tantangan yang diberikan oleh Shu Mingyu.
"Jangan menyerah, aku tahu kamu pasti bisa melewati hal seperti ini dengan mudah" Long Huan berkata seolah memberi semangat, lalu ia beralih untuk memulai latihan bersama yang lainnya.
Suasana di Aula pelatihan berjalan seperti biasanya, namun tanpa diduga Shu Mingyu datang kesana. Melihat sosok Long Guan yang sedang membersihkan Aula, senyum menghina tersungging di bibir tipisnya. Ia berjalan mendekati Long Guan dan menyapanya untuk berbasa-basi.
Melihat kedatangan Shu Mingyu, membuat jantung Long Guan berdetak cepat, ia tidak menyangka pagi ini akan bertemu wanita pujaannya tersebut.
"Apa kabar Tuan Long?" sapa Shu Mingyu.
"Kabarku baik sekali Nona Shu, lalu bagaimana dengan kabar mu?" tanya Long Guan agak sedikit menunduk.
"Kabarku juga baik, semenjak aku tinggal di sini aku belum pernah berjalan jalan keluar dari kediaman keluarga Long, sore ini apakah tuan Long bersedia menemaniku keluar" tanya Shu Mingyu dengan nada yang sedikit memohon.
Ini adalah perkara yang cukup rumit, karena Long Guan tidak pernah meninggalkan kediamannya tanpa ditemani oleh Kakek atau Pamannya. Namun untuk membuktikan keseriusannya ia harus bisa menyenangkan Shu Mingyu pada saat seperti sekarang ini.
"Hemm.. Baiklah kalo begitu, kita akan bertemu kembali di pintu gerbang keluarga Long sore ini" jawab Long Guan sambil mengangguk setuju.
Setelah perbincangan singkat itu, Shu Mingyu meninggalkan Aula pelatihan sambil mengedipkan matanya ke arah Long Huan yang sedari tadi memperhatikan mereka dari kejauhan. Sementara Long Guan kembali ke kediamannya untuk mempersiapkan diri, karena ini pertama kalinya ia berjalan keluar bersama seorang gadis.
Dengan gerakan perlahan Long Huan juga mengikuti Shu Mingyu yang mengarah ke halaman belakang Keluarga Long. Di sana mereka bertemu, Shu Mingyu mengutarakan apa yang direncanakan oleh dirinya dan Long Guan sore ini.
"Baiklah kalo begitu, aku akan menjalankan rencana untuk menyingkirkan Long Guan" kata Long Huan dengan ekspresi senang.
Setelah itu Long Huan kembali ke kediamannya dan memanggil Long Hai untuk mematangkan rencana penyergapan Long Guan.
Waktu yang telah ditunggu pun tiba, Long Guan berdiri tegak di depan gerbang keluarga Long. Beberapa penjaga yang melihat Long Guan tersenyum ramah, dengan setelan cheongsam pria berwarna biru langit membuat tampilannya sangat rupawan.
Tidak beberapa lama kemudian tampak Shu Mingyu juga datang menghampiri, keduanya tampak serasi. Mereka berdua pun berjalan keluar tanpa pengawalan, karena Long Guan tidak ingin kesempatan berdua dengan Shu Mingyu terganggu.
"Kamu cantik sekali Nona Shu, sepertinya aku beruntung bisa berkenalan dengan dirimu" ucap Long Guan sambil berjalan di samping Shu Mingyu, hatinya masih begitu polos dalam mengagumi seorang wanita.
"Ahh, Tuan Long bisa saja, aku hanya tampil apa adanya saja. Lagi pula ini adalah kesempatan kita untuk saling mengenal. Semenjak tinggal di keluarga Long tak ada yang mengajakku jalan-jalan, jadi aku sedikit bosan" kata Shu Mingyu dengan suara yang manja.
Mendengar ucapan Shu Mingyu membuat Long Guan kian bersemangat. Ia lalu berkata, "Aku telah berhasil meningkatkan kekuatan ku beberapa hari yang lalu, namun ini bukan akhir dari pencapaian ku".
Namun, Shu Mingyu hanya tersenyum datar menyikapinya. Ia sudah tidak peduli lagi dengan kemajuan yang dicapai oleh pria yang akan menjadi jodohnya tersebut, ia sudah memiliki Long Huan yang jelas lebih berpotensial ketimbang Long Guan yang terkenal sangat lemah tersebut.
Setelah berjalan cukup jauh meninggalkan kediaman Klan Long, tiba-tiba ada dua sosok menggunakan topeng seram menghentikan langkah mereka.
"Kalian berhenti...!"
Tanpa basa basi salah satu dari mereka bergerak cepat mengayunkan tinjunya menyerang Long Guan, menghadapi situasi semacam ini tentu saja membuat Long Guan menjadi sangat panik.
"Bugh"
Dengan satu pukulan keras dari salah satu pria bertopeng, tubuh Long Guan pun terhempas beberapa meter ke belakang dan memuntahkan seteguk darah kental.
Long Guan dengan cepat kembali bangkit dan berdiri di depan Shu Mingyu untuk melindungi nya.
"Hahaha.. Dasar sampah tidak berguna"
Ucap salah seorang pria bertopeng yang terdengar familiar, Long Guan mengerutkan keningnya sambil mengingat suara orang tersebut.
"Bugh"
Tiba-tiba sebuah tendangan keras melesat ke dadanya, membuatnya kembali tersungkur. Jelas kekuatan ini berbeda jauh dengan kekuatan dirinya yang masih di tahap dua Pemurnian Qi
"Aaahh..!"
Long Guan berteriak lirih sambil menahan luka di tubuhnya yang kembali datang saat tubuhnya melayang dan jatuh dengan keras di atas tanah.
"Siapa kalian dan mengapa menyerangku?" ucap Long Guan dengan wajah kebingungan.
Lalu kedua pria tersebut melepaskan topeng penutup wajahnya, wajah Long Huan dan Long Hai terlihat dengan jelas di mata Long Guan.
Mata Long Guan terbelalak kaget melihat Long Huan dan Long Hai yang menatapnya dengan penuh dendam.
"Apa maksud kalian, bukankah kita adalah bersaudara?" tanya Long Guan bingung.
"Hahaha... Dasar bodoh, kamu adalah sampah yang beruntung. Tanpa Patriark kamu seharusnya sudah lama mati, kehadiran mu hanya menjadi benalu dalam kehidupan ku" ucap Long Huan sambil meraih lengan Shu Mingyu.
"Ini.. Kalian.. Jangan katakan jika kalian sudah merencanakan ini semua...! Aagghh... Kalian brengsek, rupanya kalian sudah begitu keji, apakah kalian sudah benar-benar tidak waras" raung Long Guan dengan penuh kekesalan dan kebencian.
Ia tidak menyangka sama sekali wanita yang ia sukai malah mencelakai dirinya. Saudara yang ia anggap paling mengerti malah berencana membunuhnya, hati dan pikiran Long Guan sangat kacau.
Ia hampir gila memikirkan apa yang terjadi, antara kesedihan dan kekecewaan Long Guan telah mengkristal, namun ini bukan waktu yang tepat untuk memikirkannya. Kali ini tatapan Long Guan menatap ke beberapa arah untuk berusaha kabur dan menyelamatkan diri.
Untungnya ia sudah mengalami terobosan, jadi ia masih bisa bertahan sedikit waktu.
"Tuan muda kita harus bergerak cepat untuk menghabisinya" bisik Long Hai kepada Long Huan.
"Baiklah segera habisi dia!" Perintah Long Huan.
Tanpa ragu Long Hai kemudian melangkah ke arah Long Guan dan menginjak dada Long Guan yang masih dalam posisi tersungkur.
"Pufft"
Semburan darah kembali keluar dari mulut Long Guan, melihat hal itu Shu Mingyu tampak dingin. Ia berlalu pergi seolah tak melihat apapun.
"Bugh.."
"Bugh.."
Tendangan demi tendangan mendarat di tubuh Long Guan yang tampak lemah, ia menderita kerugian yang begitu besar yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Melihat kepergian Shu Mingyu, Long Guan tersenyum getir. Di bawah tekanan Long Hai ia mencoba bangkit dan berusaha melarikan diri ke sembarang arah.
"Dasar kurang ajar, berlarilah ke arah kematian mu" Long Hai berucap penuh penghinaan, ia pun sebenarnya sedikit terkejut dengan kekuatan fisik yang dimiliki oleh Long Guan.
Long Guan terus berlari ke arah pepohonan yang rimbun tanpa rasa takut, Long Guan memanfaatkan kelengahan Long Hai dengan semaksimal mungkin. Saat ini ia hanya berpikir cara untuk bertahan hidup dari ancaman Long Hai dan juga Long Huan.
lanjut Author.......keren 👍
ceritanya keren 👍👍👍