NovelToon NovelToon
Sorry, Thank You & I Love You

Sorry, Thank You & I Love You

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:116.2k
Nilai: 5
Nama Author: Gresyst_lee

Jatuh cinta tentu sangat menyenangkan. Tapi, bagaimana kalau cinta pertamamu malah memberimu luka?

Bertahan atau meninggalkan, hanya dua itu pilihannya.

Bercerita tentang Xena, wanita yang jatuh cinta pada pandangan pertama. sayangnya, pria yang dicintai malah sudah mencintai wanita lain. Dan sialnya, pria itu malah meminta Xena menjadi kekasihnya, hanya untuk menutupi perasaannya yang sesungguhnya.

Awalnya Xena tak menaruh curiga, sampai disaat dimana dia mengetahahui, kalau pria yang dia sukai tak memiliki perasaan yang sama untuknya. Untuk apapun, pria itu selalu menomorsatukan Sana, sahabat sang pria yang ternyata adalah wanita yang pria itu cintai.

Xena adalah kekasih Rayan, tapi dia malah merasa menjadi orang ketiga dalam hubungan Rayan dan Sana.

Lalu, apa dia harus bertahan dengan pria yang jelas-jelas tak ingin bersamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 7

‘’Hans, carikan wanita untukku!’’ Si Hans tentu terkejut. Pria itu menduga Rayan adalah pria yang suka menyewa wanita malam, untuk memuaskan hasratnya.

‘’Baik pak.’’

*****

Sore ini, sebelum pulang kerja, Hans terlebih dulu ke ruangan Rayan. Pria itu memberikan beberapa foto wanita cantik dan sexy.

‘’Saya tidak menyuruhmu mencari wanita malam Hans!’’ Rayan sedikit kesal.

‘’Maaf pak, saya pikir …’’

‘’Apa yang kamu pikir!? Carikan wanita yang mau berpura-pura jadi kekasihku.’’

Hans membeo. Kenapa harus pura-pura? Bukankah banyak wanita yang menyukai dan menginginkan pria itu menjadi pacar mereka? Contohnya si Xena, yang sudah tergila-gila dengan pesona seorang Rayan Graham.

*****

Hari H ulang tahun Aldo, Rayan belum juga menemukan wanita untuk dibawanya bertemu Aldo. Hans bukannya tidak mencari, pria itu sudah memperkenalkan beberapa wanita, tapi Rayan menolak. Entahlah, dia menginginkan seseorang yang bisa kerja sama dengannya, dan dia tidak mendapat feel itu dari wanita-wanita yang diperkenalkan Hans.

‘’Ma, Rayan suka Sana?’’ Mama Liana yang sedang menyiram bunga ditaman belakang, dikagetkan dengan kedatangan papa William yang tiba-tiba dan pertanyaan itu? Oh astaga, mama Liana benar-benar heran, kenapa di dunia ini ada orang setidak peka suaminya?

‘’Ma, aku nanya loh. Benar emang si Rayan suka sama Sana?’’

‘’Iya pa. Kamu kemana aja sih?’’

‘’Masa sih ma? Pikirku mereka hanya bersahabat saja.’’

‘’Kamu memang nggak tau apa-apa tentang putramu!’’ Mama Liana bergegas meninggalkan papa William, yang nampak speechless, tentang fakta yang baru dia ketahui. Tadi, dia sedang berbincang dengan Daniel, adiknya. Papa Williams sedikit bingung saat tiba-tiba Daniel menanyakan tentang hubungan Rayan dan Sana dan karena itulah Daniel mulai menjelaskan kalau Rayan sudah lama menyimpan perasaan pada Sana.

*****

Setengah jam lagi menuju makan malam perayaan ulang tahun Aldo. itu hanya makan malam biasa, hanya akan ada orang tua Aldo, Aldo, Sana, Rayan dan wanita yang sudah Rayan janjikan pada Aldo.

‘’Ray nya belum datang?’’ tanya Sana begitu sampai di cafe, tempat diadakan malam malam perayaan ulang tahun Aldo yang ke 25 itu.

‘’Lagi jemput pacarnya mungkin.’’ Sana dibuat kaget oleh pernyataan Aldo. Dia pun duduk, tanpa mengucapkan apa-apa lagi. Jus jeruk di depannya langsung diteguk habis. Wajahnya yang tadi tersenyum langsung berubah datar dan sedikit pucat.

‘’Haus banget yang?’’

Sana tersenyum tipis. ‘’Ya, sepertinya.’’

Disaat yang sama, Rayan masuk dengan membawa seorang wanita cantik bersamanya. Sana dan Aldo langsung mengarahkan pandangannya, pada wanita yang tangannya sedang digenggam erat Rayan.

‘’Hai, kita ketemu lagi.’’ Aldo tersenyum, menyambut hangat Xena yang datang bersama Rayan.

‘’Jadi dia, pria yang kehilangan indera perasanya?’’ Aldo sedikit berbisik, saat Xena berdiri di depannya.

‘’Kamu kan?’’ Xena nampak tidak percaya. Dia kira dia tidak akan bertemu dengan Aldo lagi, tapi siapa yang sangka, kalau pria itu ternyata adalah sahabat dari pria yang dia sukai. Tiba-tiba Xena merasa lega, untung saja dia tidak berbicara buruk tentang Rayan, kalau tidak, tamatlah riwayatnya.

‘’Kamu nggak mungkin lupa padaku kan?’’

Cepat-cepat Xena menggeleng, bikin Aldo tertawa kecil.

‘’Kalian saling kenal?’’ tanya Sana dan Rayan bersamaan.

‘’Tidak’’

‘’Ya’’

Jawab keduanya bersamaan. Sana dan Rayan saling memandang. Bingung dengan jawaban Xena dan Aldo yang tak kompak.

‘’Aku sudah pernah diberikan bekal makan siang. Bukankah itu sebagai tanda kalau kita saling mengenal?’’

‘’Makan siangnya kan bukan untukmu!’’ Xena sedikit ngegas dan itu kembali bikin Aldo tertawa.

‘’Aku bercanda kali. Oh ya, silahkan duduk.’’ Aldo mempersilahkan, karena Rayan dan Xena masih berdiri. Rayan juga langsung memperkenalkan sosok Xena. Xena tersenyum saat mama dan papa Aldo mengejek Rayan yang katanya telah mengakhiri masa jomblonya. Berbeda dengan Sana, wanita itu hanya diam, seolah tak tertarik dengan pembicaraan.

Xena sempat menangkap raut tak suka yang Sana layangkan untuknya, tapi dia tak ambil pusing, karena pikirnya dia sama sekali tidak punya urusan dan bahkan belum pernah bertemu dengan wanita itu.

‘’Kenapa suasananya gini sih?’’ gumam Xena. Biasanya, makan malam ulang tahun akan diselimuti dengan tawa suka cita, tapi berbeda dengan makan malam ini. Tak ada yang ngobrol, hanya dentingan garpu, sendok yang beradu dengan piring. Semua orang fokus pada makanannya, tapi Xena cukup yakin, dibalik itu semua, mereka pasti sedang memikirkan sesuatu.

Xena beberapa kali menangkap Rayan yang mencuri lirik pada kekasih Aldo. Tak sempat dia berpikir negatif, karena puasa bicara kali ini, sungguh sangat menyiksa untuk wanita pecicilan dan nggak bisa diam sepertinya.

‘’Maaf, aku pamit ke toilet sebentar.’’  Xena melangkah dengan cepat, bukan karena pengen buang air kecil atau buang air besar. Entahlah, dia hanya merasa sedikit bebas, dari situasi tak menyenangkan itu.

‘’Bisa gila aku kalau terus diam seperti itu,’’ gerutu Xena membilas tangannya, ‘’lagian aku heran, kenapa bisa ada orang setenang mereka? Makan tanpa bicara kan hampa rasanya.’’

‘’Sudah lama kenal Rayan?’’ Xena teralihkan, saat mendengar pertanyaan Sana yang baru masuk toilet. Xena memperhatikan wajah Sana yang nampak cantik dengan hanya menggunakan make up tipis. Jangan lupakan lesung pipinya yang semakin menambah kecantikannya.

‘’Belum ada sebulan mbak.’’ ucapan jujur Xena itu bikin Sana kaget.

‘’Yakin kamu pacarnya?’’ Xena mengangguk pelan. Dia memaklumi keterkejutan Sana. Mengingat waktu sejak pertemuan pertamanya dan Rayan yang masih begitu singkat.

‘’Ah maaf-maaf. Aku hanya kaget saja. Rayan bukanlah pria yang gampang suka pada seseorang yang baru dia kenal.’’ Sana tersenyum dan berlalu pergi.

Di tempatnya, Xena masih berdiri diam. Kok dia merasa sedikit tersinggung dengan ucapan Sana? Pikirnya dan tak lama dia sudah membuang pikiran negatif itu.

‘’Kamu ngapain aja di toilet, mandi?’’ bisik Rayan menyambut Xena.

‘’Aish pria ini tak ada lembut-lembutnya. Sekarang aku pacarnya loh.’’ Xena sedikit kesal dengan perlakuan Rayan yang tak ada manis-manisnya. Di depannya, dia melihat Sana tersenyum. Entahlah, tapi Xena tak suka saja dengan senyum Sana. Terkesan seperti tengah mengejek dan meremehkannya. Ini kok dia jadi berpikir negatif tentang Sana sih? Pikirnya dan kembali membuang jauh pikiran buruknya.

Hampir jam 10 malam, saat Rayan pamit pulang pada Aldo dan Sana. Orang tua Aldo tak ada lagi, sudah pulang sejak setengah jam yang lalu.

‘’Nanti, buatkan bekal makan siang untukku lagi ya.’’ Aldo sedikit menggoda Xena, yang langsung dibalas lirikan tajam oleh yang bersangkutan.

‘’Yaudah, kami pulang dulu ya.’’ Dengan cepat Rayan menarik pergelangan Xena. Sedikit kasar sampai Xena meringis kecil.

‘’Ray, pelan-pelan dong. Tanganku sakit,’’ dengus Xena yang merasa sakit di pergelangan tangannya. Dia juga sulit mengimbangi langkah Rayan.

Rayan langsung melepas genggaman tangannya, sambil terus melangkah, tanpa sama sekali melirik ataupun menunggu Xena.

‘’Duduk di belakang.’’ Rayan kembali mengingatkan, saat Xena hendak naik dan duduk di kursi samping kursi pengemudi. Tadi juga seperti itu, Xena duduk di kursi belakang, sedangkan di depan Rayan hanya duduk sendirian, menyetir dengan sangat serius, sama sekali tak mengajak Xena ngobrol.

‘’Tapi kenapa Ray. Kan kursinya kosong.’’

‘’Aku nggak suka ada orang yang duduk di sampingku, saat aku mengemudi.’’ Rayan masuk dengan sedikit membanting pintu mobil. Xena tak membantah lagi, walau menggerutu, wanita itu tetap mengikuti keinginan Rayan.

Xena terus berceloteh, mengajak Rayan bicara. Nihil tapi, tak sekalipun pria itu merespon ucapannya. Xena capek sendiri dan akhirnya ketiduran di mobil Rayan.

Bersambung .....

1
3sna
bukan mencintai,cm menyukai
3sna
tdk ada pertemanan antara laki2 dan perempuan,,
3sna
sampe bb ini masih muter2 trnyt
3sna
daniel#rayyan,,typo bnyk bgt
aca
terlalu lemah gampang maafin dasar bodoh
aca
abis ne nangis darah qm ray
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
..
Anonymous
.
Leni
menyikat bkn brrti mencintai kn
Leni
ngk suka sm sikap senang plinplan se x x beri pelajaran sm rayan nilai perlu buat Xena sm Bryan aja buat rayan menye Sa l
Ayu Audy
Luar biasa
Rita Riau
dliraba Murat,,, wow,, cocok dgn yang yang,,,,
Noviendah Sitohang SmileVoice
sedih 😩
Noviendah Sitohang SmileVoice
Luar biasa
Leni
xen kpn pergi a biar kapok ray
Leni
ditunggu bila waktu a tiba
Leni
ngk jelas kadNg Daniel sebut rayan
missyy
🌹🌹🌹🌹
missyy
ciee xenaaa/Joyful//Joyful/
missyy
yang tegas dong rey, gimana sih jadi cowo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!