NovelToon NovelToon
Jejak seram yang memikat hati

Jejak seram yang memikat hati

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: khokujan

Di tengah pesta yang belum selesai mereka memutuskan untuk pulang saja. namun tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, bersamaan dengan itu pandangan dara tertuju pada tasnya,
"ma, mawar itu.." ia terkejut sampai hanya diam dengan mata yang terbelalak melihat bunga itu.
"ting! ting!" suara notif pesan di ponsel dara yang membuatnya makin terkejut, vira yang mendengar itu segera ikut melihat layar ponsel dara.
"i, ini kan.." mereka saling menatap.
tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar bersamaan dengan itu semua lampu juga ikut padam.
"ting! ting! ting!" bunyi notif lagi.
dara dan vira melihat isi pesan yang masuk itu,
"kita harus pulang dara!" ucap vira sambil menarik tangan dara mencari arah keluar dari gedung pesta itu dalam kegelapan ditengah hujan derai yang masih belum juga berhenti.
Apakah isi pesan di ponsel dara? kenapa vira sampai mendesak ingin pulang? ikuti kisah lengkapnya di cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khokujan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 perkenalan

Mereka saling menatap dalam diam, mereka saling terpesona dengan wajah Masing-masing.

Dara merasakan jantungnya berdegup kencang, Lagi-lagi rasa itu. Terasa seperti ada Kupu-kupu yang berterbangan di hatinya, matanya hanya tertuju kepada kesempurnaan yang ada di hadapannya. Ketampanan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya, ternyata ketampanan ini berasal dari seorang yang selama ini meneror dirinya dengan seram. Bukan mustahil seorang wanita sepolos dara yang tidak pernah mengenal soal perasaan yang merujuk pada cinta, akan benar-benar jatuh cinta pada sosok pria tampan di hadapannya ini. Rasa di dalam hatinya semakin tidak terkontrol, nafasnya mulai sedikit memburu.

Dara pun memalingkan wajahnya dan menunduk, Wajahnya mulai tersipu dengan warna merah merona di pipinya. Karena rambutnya di pita ke belakang menjadikan wajahnya yang merona terlihat jelas oleh pria disebelah nya yang dengan tersenyum sedang menatapnya.

Pria itu dengan sadar tersenyum dan memalingkan wajahnya, menengok ke arah sebaliknya. tanpa ia sadari wajahnya pun merona seperti kepiting yang sedang di rebus dalam panci. tidak bisa di pungkiri ia merasakan jantungnya berdegup kencang juga dan nafasnya mulai tidak beraturan, ia menggoyangkan kakinya seperti seorang yang sedang gelisah menunggu sesuatu.

Dara yang merasakan bangku yang ia duduki terasa bergetar seperti kursi pijat, ia berpegangan pada pinggiran bangku dan menoleh ke arah pria itu. melihat kakinya yang bergoyang membuat dara terkekeh, karena berarti pria itu mulai salah tingkah di dekatnya. Mereka hanya saling diam dan menyembunyikan senyum dan wajah merona mereka, pria itu mulai mengusap pahanya sendiri sambil melihat ke arah langit.

"bintangnya banyak sekali ya.. langitnya jadi semakin indah.."

ucap pria itu mencoba untuk mencairkan suasana yang dingin tanpa pembicaraan ini.

Tiba-tiba terdengar suara perut Keroncongan, pria itu menoleh ke arah vira yang memalingkan wajah sambil memegang perutnya yang lapar.

"aduh... kenapa bunyi sih.. malu sekali.. astaga.."

ucap dara pelan sambil menundukkan kepalanya semakin rendah ke bawah.

pria itu berdiri dan mengulurkan tangannya kepada dara yang sedang memegang perutnya menahan suara lapar agar tidak keluar lagi, pria itu menggoyangkan ukuran tangannya sambil melihat ke arah lain.

"Ayo kita makan dulu.."

ucap pria itu dengan nada gugup yang membuatnya sedikit terbata mengucapkannya.

dara menyambut tangan pria itu dan berdiri, lalu mereka berdua berjalan menyusuri pohon sakura di tengah taman ini. Di tengah malam yang tidak terlalu dingin angin berhembus pelan di ikuti dengan bunga sakura yang berguguran membuat kesan yang sangat romantis di sini.

Pria itu menunjuk sebuah restoran outdoor dengan nuansa warna putih dan coklat yang elegant,

"Ayo.. kita masuk dan pesan.."

ucap. pria itu lalu berjalan masuk ke dalam restoran lalu mencari tempat duduk yang nyaman untuk dara. setelah menemukan mejanya yang terlihat pas dan nyaman untuk duduk bersama dara.

Pria itu menarik kursi dan mempersilahkan dara duduk lebih dulu, setelah itu barulah ia duduk dan melihat buku menu dan memberikan satu lagi kepada dara.

"Pesan saja yang kau sedang ingin makan dara.. jangan sungkan.."

ucap pria itu sambil tersenyum lebar dan melihat dara.

Kemudian dara menutup buku menu yang sedang ia lihat, ia melihat pria itu lagi-lagi mereka saling menatap.

"sudah selesai pilih?"

pria itu bertanya dengan suara yang lembut.

Dara mengangguk dan tersenyum kepada pria itu.

pria itupun segera memanggil waiters untuk memesan, mereka menyebutkan pesanan mereka masing-masing dan waiters itu pun segera pergi setelah selesai mengkonfirmasi pesanan dara dan pria itu.

Pria itu mulai mengatur nafas dan membuka pembicaraan dengan dara,

"dara..perkenalkan Namaku alfan.."

ucap pria itu sambil mengulurkan tangannya.

tanpa basa basi dara segera menjabat tangan pria itu, tetapi dara seperti teringat sesuatu tentang namanya itu dan seperti biasa ia selalu pelupa. jadi dara hanya mengangguk dan melepaskan lagi jabatan tangannya.

Pria itu membuka pembicaraan lagi,

"Sebenarnya.. aku pernah menjadi pelanggan di toko bungamu dara.."

jelas pria itu sambil melihat dara, tentu saja ini membuat dara terkejut dan mulai bersemangat.

Dara melipat tangannya di atas meja,

"benarkah? kapan itu tepatnya? aku tidak pernah melayani pelanggan selama ini jadi tidak memperhatikan.."

jelas dara dengan serius melihat ke arah alfan.

alfan mulai terlihat malu-malu untuk bicara, ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"sekitar 3 bulan yang lalu aku ke toko mu untuk mengambil pesanan bucket bunga tulip untuk ulang tahun ibuku.. saat itu kau sedang duduk di sofa menggunting sesuatu.."

jelas alfan dengan wajah yang malu-malu karena dara terus memandangnya dengan serius.

pernyataan itu membuat dara terkejut dan menganga,

"jadi bunga tulip itu ya.. aku ingat.. tapi aku tidak melihat mu jadi aku tidak tau kalau kau datang ke toko.."

jelas dara dengan wajah yang terlihat menyesal.

tidak berselang lama pesanan mereka datang bersamaan, mereka pun makan terlebih dahulu karena alfan tahu dara sudah sangat lapar sejak duduk di bangku tadi.

alfan memperhatikan dara makan dengan lahap sekali, membuatnya terlihat menggemaskan dengan pipi yang penuh dengan makanan. karena makan dengan lahapnya dara sampai belepotan di sudut bibirnya yang mungil. ini membuat alfan reflek mengambil tisu dan membersihkan bibir dara yang belepotan saus makanan yang ia makan.

Seketika dara terdiam dan tiba-tiba cegukan, membuat alfan reflek lagi mengambilkan air putih untuk dara.

"ini minum dara.. Pelan-pelan makannya.."

ucap alfan sambil kembali membersihkan sudut bibir dara dengan tisu setelah dara minum.

Alfan tersadar dan terlihat salah tingkah,

"ma, maafkan aku dara.. itu refleks aku tidak bermaksud lancang.. maafkan aku.."

jelas alfan terlihat panik dan wajahnya kelihatan menyesal.

tetapi alih-alih menjawab penjelasan alfan dara malah melipat bibirnya dan wajahnya mulai merona lagi, tidak bisa di pungkiri seorang gadis polos yang diperlakukan seromantis itu oleh seorang pria tampan pasti akan salah tingkah di buatnya. alfan yang melihat itu tersenyum dan melanjutkan makan.

Setelah selesai makan mereka keluar dari restoran dan berjalan ke arah keluar taman itu, sepanjang berjalan berdua mereka hanya saling diam dan sesekali saling memandang satu sama lain.

alfan yang kepikiran akan sangat bahaya dara pulang sendirian di jam yang selarut ini,

"Dara.. apa boleh aku mengantarmu pulang?"

tanya alfan sambil terus berjalan di sebelah dara.

"kau tidak perlu takut.. aku hanya akan mengantarkan kau pulang dan memastikan kau sudah sampai di kos mu dengan selamat lalu aku akan langsung pulang juga.."

jelas alfan dengan wajah serius yang meyakinkan.

melihat itu dengan tersipu malu dara mengangguk, mengisyaratkan bahwa alfan boleh mengantarkan dirinya pulang malam ini. melihat itu alfan segera memalingkan wajahnya dan tersenyum penuh kemenangan.

mereka berjalan menuju ke mobil alfan, tanpa berlama-lama alfan segera tancap gas mengantarkan dara pulang ke kosnya.

1
iron angel
suara apa itu/Doubt/
Khokujan: suara apa ya.. 😅🤭

halo kak.. 🥰
ikutin terus update ceritanya nya 🤗
total 1 replies
Bridget
Nangis deh 😭
Khokujan: halo kak..🥰
aduh kenapa nangis..😅🤭

#ikutin terus update ceritanya ya🤗
total 1 replies
mr.browniie
Ngakak terus pas baca cerita ini, thor keren banget deh!
Khokujan: halo kak🥰 makasih hihi 🤭
ikutin terus update ceritanya ya🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!