Sequel dari novel Pesona Ayah Mertua.
Terpaksa menikah dengan Uncle Dom yang super dingin datar, membuat Emily merasa seperti tokoh protagonis wanita yang ada di dalam novel yang berperan menjadi istri yang tidak di inginkan oleh suaminya sendiri.
Penasaran dengan kisahnya? Jangan lupa subscribe agar kalian tidak ketinggalan pemberitahuan update Novel ini.
Follow IG emak @Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masuk kandang harimau
Musim Salju sepertinya sebentar lagi akan berganti menjadi musim semi, udara terasa hangat pada pagi hari itu. Matahari sudah menunjukkan sinarnya dari arah timur. Tumbuh-tumbuhan pun mulai mekar kembali.
Terlihat ada beberapa bodyguard yang sedang mengeruk sisa salju yang menutupi halaman Mansion mewah tersebut menggunakan skop besar. Senyum ceria terlihat di bibir mereka karena liburan musim semi sebentar lagi akan tiba. Sembari bekerja mereka merencanakan liburan.
Begitu pula dengan Emily yang sudah tidak sabar berlibur ke Indonesia. Dirinya ingin mengunjungi ke tiga keponakan kembarnya, serta nenek dan kakeknya.
“No, liburan musim semi ini kamu tidak boleh ke Indonesia karena di sana cuacanya sedang buruk,” ucap Hana kepada putrinya.
“Tapi, Kakek, Nenek, Uncle Gery, Aunty Ale, dan kembar tiga apakah baik-baik saja?” tanya Emily.
“Iya, keluarga kita di sana baik-baik saja,” jawab Hana.
“Tapi, aku sangat ingin ke Indonesia,” rengek Emily kepada ibunya.
“Sayang, Mommy bukannya tidak mengizinkanmu akan tetapi di sana cuacanya memang sedang sangat buruk. Dan Mommy tidak ingin kamu syok,” jelas Hana kepada putrinya yang super manja itu.
“Oke, aku bisa ke sana tahun depan,” sungut Emily lalu keluar dari kamar ibunya.
“Baby, kamu belum menyapa Bibi Jasmine?!” seru Hana kepada putrinya yang sudah keluar dari kamarnya.
“Apakah Bibi ada di sini? Sejak kapan?” tanya Emily, menyembulkan kepala di pintu kamar orang tuanya.
“Yeah, sejak dari kemarin,” jawab Hana sambil tersenyum menatap putrinya.
“Oke, aku akan menemuinya.” Emily segera beranjak dari sana menuju lantai bawah. Tujuannya saat ini adalah menuju kamar tamu, tapi entah kenapa saat melihat pintu kamar Dom sedikit terbuka membuat langkah Emily berbelok ke sana.
Emily menyembulkan kepalanya ke dalam kamar tersebut. Kamar itu terlihat temaram karena hanya lampu tidur saja yang menerangi, dan terdengar dengkuran halus dari arah ranjang.
“Dia masih tidur? Ceroboh sekali membiarkan pintunya terbuka. Jika ada yang masuk bagaimana,” ucap Emily kepada dirinya sendiri, lalu dirinya memberanikan dirinya masuk ke dalam kamar tersebut. Seumur hidupnya baru kali ini memasuki kamar Dom.
Pria itu sangat menjaga privasinya. Bahkan para pelayan saja tidak di izinkan untuk membersihkan kamarnya. Dom membersihkan kamarnya sendiri.
“Aku pasti sudah gila karena berani masuk ke dalam kandang harimau,” gumam Emily dengan dada yang berdegup dengan kencang. Di atas tempat tidur sana ia melihat Dom yang tidur bertelanjang dada, dengan bagian bawah tertutup dengan selimut tebal.
Walau pun di kamar tersebut minim pencahayaan, akan tetapi lekuk tubuh Dom yang seksoy dan kekar terlihat begitu jelas karena di terpa sinar lampu tidur.
“Ish! Kenapa dia begitu sangat sexy.” Emily menggigit ibu jarinya dengan gemas saat melihat tubuh Dom yang sangat menggoda.
“Sebelum jantungku berhenti berdetak sepertinya aku harus segera keluar dari kamar ini,” gumam Emily seraya membalikkan badannya dan ingin membuka pintu kamar yang sudah tertutup itu.
“Ternyata ada penyusup masuk ke dalam kamarku,” suara serak dan terdengar sangat datar itu mengejutkan Emily yang baru menyentuh gagang pintu.
GLEK
Emily menelan ludahnya dengan kasar, seraya menoleh ke belakang, sekilas ia melihat Dom sudah terbangun dan mulai beranjak mendekatinya. Yang membuat dada Emily semakin berdetak tidak karuan adalah pria itu hanya mengenakan boxer berwarna hitam.
“Tamatlah riwayatku,” batin Emily, karena sepertinya Dom akan sangat marah dengannya.
***
Tamatlah riwayatmu Lily🤣🤣🤣