MENGEJAR CINTA ISTRI TETANGGA

   Di sebuah rumah sederhana seorang perempuan setengah baya sedang marah- marah, karena saat pulang dari arisan ,ia melihat meja makan yang masih kosong, padahal dia sudah lapar, dan ingin segera makan.

" Rini, dimana kamu..." teriak bu sulastri keras.

Rini muncul dari kamarnya dengan rambut yang masih berantakan.

" Ada apa bu "

" Kamu nggak masak? " tegur bu sulastri.

" Tadi mau masak bu , aku gak tahan dengan bau bawang bu, perut ku mual mual " kata Rini.

" Alasan saja, trus ini gimana, perut ibu sudah lapar "

" Ada apa sih bu, teriak- teriak dari radi, sampai terdengar dari luar" kata pak gito, yang muncul dari ruang tamu.

" Ini si rini, tadi pagi sudah ibu pesenin supaya masak, eh malah enak- enakkan tidur " .

Rini menatap geram mertuanya, sejak tinggal di rumah mertuanya , rini merasa tidak nyaman dengan mertuanya itu, yang setiap hari selalu marah- marah, yang menyuruhnya ini dan itu.

" Bu aku mual kalau bau bawang putih, dan kepalaku pusing setiap kali mencium bawang putih " kata Rini, yang memang sejak hamil ia tak bisa mencium bau bawang putih.

" Ya sudah, sementara ini ibu beli makan di luar saja, biar bapak yang masak, dan kamu istirahatlah " kata pak gito, walaupun dia di awal tidak pernah menyetujui pernikahan itu, tapi bagaimanapun mereka sudah melakukannya, pada saat damar bilang kalau rini sudah hamil ,pak gito hanya menarik nafas berat.

" bau bawang mual, kalau sudah matang aja langsung di makan, dasar menantu kere, sudah gak punya uang, pengangguran lagi, tahu gini aku tidak akan merestui kalian menikah, sekarang lihatlah keyla sudah tidak mau mengirimi uang bulanan lagi " gerutu bu lastri sambil pergi keluar rumah.

Rini yang mendengar itu hanya bisa menahan untuk tidak berterik marah pada mertuanya.

" Istirahatlah, biar bapak yang masak " rini mengangguk dan berjalan menuju kamarnya.

 Pak gito menarik nafas panjang melihat menantunya itu pergi ke kamarnya, Sebenarnya pak gito begitu menyayangi keyla, karena ia menantu yang baik ,dan penurut, banyak sudah keyla membantu perekonomian keluarganya, pak gito yang dulu kerja di pabrik sebagai supervisor, tapi sejak ada covid, banyak karyawan yang di rumahkan, dan kini ia bekerja sebagai driver ojol.

Rini masuk ke kamarnya dan melempar bantal ke lantai.

" Sialan wanita tua, kamu sudah menginaku lihat saja akan aku buat mulutmu itu berhenti berkicau, dan kamu keyla..aku benar-benar membencimu, akan ku balas semuanya " . gumam rini dalam kemarahannya.

Di sebuah perusahaan tepatnya di dalam ruangan pimpinan , Bimo menatap kendaru yang berdiri di depan kaca yang menghadap ke jalanan.

" Bisa nggak kamu bantu aku ken, nih pekerjaan sangat banyak "

" nggak " jawab ken cepat.

" Jangan merajuk kayak anak gadis, aku lempar keluar kamu baru tau rasa " kata bimo kesal sedang kendaru tak bergeming dari tempatnya.

Bimo hanya menarik nafas panjang melihat kendaru, percuma saja ia membawa ken ke kantor, kalau hanya untuk jadi patung pancoran .

" Ahh ...Dasar pria labil, sekali jatuh cinta, membuat aku pusing saja , lebih baik kamu kembali ke london. " gerutu bimo yang kemudian mengerjakan pekerjaanya kembali.

" Kenapa dia,?" tanya kiara yang baru saja masuk ke ruangan bimo .

" Biasa galau merana , tadi pagi melihat pujaan hatinya di depan rumah, mau menyapa, anjing herdernya di depan pintu " kata bimo.

kiara tertawa pelan " Kasihan kakak satuku ini, sekali jatuh cinta rintangan cukup rumit "

" Jangan cuma kasihan sama ken, nih kakak satu mu ini juga ketiban sialnya juga, noh lihat berkas numpuk, belum juga besok harus ketemu klien, lusa survey lokasi, belum juga ngurusin pria labil itu, nih otak rasanya perlu di siram air dingin ".

Tiara tertawa pelan "Tenang saja kak Bim nanti Kiara bantuin" .

" Bantuin apa?" tanya Bimo

" Siram kepala kak bimo dengan air dingin " keyla tertawa keras, muka bimo semakin kesal saja.

kendaru yang melihat adiknya datang ke kantor segera berbalik dan melihat kiara sedang tertawa keras.

kendaru menghampiri mereka berdua dan duduk di sofa di depan bimo.

" Ada apa kesini?" tanya kendaru.

Kiara mengangkat bekal yang di bawanya dari rumah.

" Mengantar makan siang buat kakak kakakku yang paling ganteng se RT" kiara meletakkan bekal itu di atas meja dan membukanya dan diberikan kepada kedua Kakaknya.

" Makanlah Kak, Oh iya kak ken hari ini aku akan pergi ke suatu tempat ,Apakah kakak mau ikut " kata Kiara.

" Malas " jawab ken singkat, sambil mengambil kotak bekal yang ada di depannya.

" makan dulu bim, jangan sampai kamu mati kelaparan, nanti di kira aku eksploitasi kamu " kata santai ken dan melahap makanannya.

" Kunyuk somplak , kamu memang sudah memeras otak dan keringatku, balik sana ke london, di sini juga gak bermanfaat, tambah membuat ku pusing saja " kata bimo dengan kesal.

" Perasaan di sini bosnya aku ya, tapi dari tadi kok kamu yang marah marah bim, cek ..cek..cek dunia memang sudah terbalik , dasar karyawan tak tahu diri" ucap kendaru .

" Bodoh amat " sahut bimo.

Bimo meletakkan kertas dan bolpoinnya kemudian mengambil kotak makanan yang ada di depannya.

" jangan suka marah-marah Kak Bim nanti jodohnya jauh loh, tuh lihat mukanya sudah banyak kerutannya," Bimo semakin kesal mendengar kata-kata Kiara dia tidak menghiraukannya dan terus makan bekalnya, ken dan Kiara tersenyum melihat Bimo Makan dengan kesal.

" Kakak yakin nggak mau ikut aku habis ini, ke tempat spesial loh ini," kata kiara.

" Emang mau kemana?" bukan ken yang bertanya tapi Bimo.

Kiara tersenyum dan menjawab " Aku akan pergi ke rumah baju, Mama menyuruh aku untuk mengambil pesanan bajunya"

 Ken sontakkan langsung menghentikan makannya dan kemudian menatap adiknya .

" Apa benar kamu akan pergi ke rumah baju" .

" Hemm..." sahut kiara.

" apa Keyla ada di sana?"

" Sepertinya "

" Ayo kita berangkat sekarang " Ucapnya dan langsung meletakkan Kotak bekalnya di atas meja.

Bimo meletakkan kotak bekal makanya dengan keras dan berkata "apa kalian ini tidak bisa membuatku makan dengan nyaman" .

Kiara tersenyum melihat bimo kembali kesal.

" kalian tidak boleh kemana-mana dulu bantu pekerjaanku di sini dan kamu Kiara seharusnya kamu itu sudah masuk ke kantor, dan mulai bekerja," omel bimo yang sudah seperti emak emak berdaster.

" Iya, aku bantu.. Lagian aku janjian sama Mbak Keyla jam 04.00 sore kok" kata kiara.

" cepat habiskan makan siang kalian habis itu kita kerja kembali, ayo Kak Ken kita bantu Kak Bimo agar gak kena omelannya lagi, dan pekerjaan cepat selesai dan kita bisa pergi kerumah baju sore nanti "

tak lama mereka sudah menyelesaikan makan siangnya kendaru bergegas duduk di kursi kebesarannya dan mengerjakan berkas-berkas yang ada di meja dengan semangat.

Bimo dan Keyla melongo melihat kenderu yang begitu semangat mengerjakan pekerjaanya.

"apa dia kesurupan " kata Bimo.

"sepertinya seperti itu Kak" kata kiara.

" Apa perlu kita siram dengan air dingin biar sadar" kata kiara lagi.

" Jangan ...biarkan dia seperti itu lumayan bisa meringankan beban pekerjaanku" kata bimo dan menyandarkan tubuhnya di sofa.

Kiara dan Bimo masih terus memperhatikan Kendaru yang bekerja dengan semangat .

Cinta Memang bisa merubah segalanya.