Seorang wanita berdiri terpaku, melihat seorang pria mengandeng perempuan lain dengan mesra, terlihat mereka bersenda gurau dan sesekali pria itu menciumi tangan wanita yang di gandengnya .
Tak terasa air matanya mengalir, pandangannya nanar melihat pasangan yang sepertinya sedang kasmaran.
" Kenapa kalian menghianatiku, tega sekali kalian melakukan ini padaku " gumam wanita yang memakai topi dan kacamata hitam itu.
Dengan air mata yang berderai ia membalikkan badannya dan melangkah cepat dengan menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan air matanya.
Bruuk... wanita itu menabrak seorang pria di dekat pintu keluar.
" Maaf.... " Ucapnya dan kemudian ia berjongkok dan tiba - tiba menangis tersedu sedu, pria yang di tabrak nya ikut berjongkok untuk melihat keadaan wanita itu.
" Maaf.. apa ada yang sakit? " tanya pria itu, tak ada sahutan dari wanita itu , justru tangisan wanita itu semakin kencang , sontak membuat pria itu panik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
WANITA PENGGODA
Damar dan Rini malam itu langsung pulang ke rumah orangtuanya, yang jaraknya kurang lebih 90 menit dari rumah keyla.
Saat ini mereka sedang berkumpul dan membahas tentang rencana mereka .
" Apa keyla sudah bisa di hubungi mar ? " tanya ibunya damar.
" Belum bu, dua hari ini aku sudah mencoba menghubungi dan mencarinya dirumah baju, tapi keyla gak ada ponselnya juga nggak aktif, mungkin dia pulang ke rumah orangtuanya bu " kata damar sendu.
Iya selama dua hari ini damar selalu mencari keberadaan keyla, tapi keberadaan keyla bak di telan bumi, sepulang kerja ia selalu mendatangi rumahnya, tapi pak saleh atau pak ahmad selalu bilang kalau keyla tidak ada di rumah, saat damar ingin masuk rumah keduanya langsung menghalanginya. bahkan mereka sempat beradu fisik.
bahkan di rumah baju pun dia tak ada, semua pekerjaan keyla di serahkan kepada novi dan devi.
" Apa kamu sudah pergi ke rumah orangtuanya? " tanya ibunya damar lagi.
" Kalau aku pergi ke sana, sama saja dengan mencari mati bu, tahu sendiri bagaimana mereka, bahkan selama aku menikah dengan keyla, hanya hitungan jari aku kesana "
" Ibu gak mau tahu pokoknya kamu harus bertemu dengan keyla, bulan depan ibu harus bayar arisan dan cicilan sepeda bapakmu" kata bu lastri.
" Kalau sudah tahu mereka seperti itu, kenapa kamu malah membuat ulah, dan menyakiti putri mereka, sok soan menikah lagi , apa kamu tidak sadar hidup kita selama ini bergantung pada keyla, " kata Ayahnya damar, yang saat ini duduk di hadapan anak dan menantunya.
Damar hanya menunduk, ia menyadari selama ini kehidupan orang tuanya, keylalah yang mencukupi, sedangkan gajinya di tahun pertama ia menikah dengan keyla gajinya di tabung yang rencananya akan di gunakan untuk membeli rumah, tapi di tahun kedua saat dia memulai hubungan dengan rini dia sering membelanjakan rini dan bersenang senang dengan rini, kini tabunganya sudah menipis. ada sedikit penyesalan di hatinya.
" Ibu gak mau tahu, kamu harus kembali dengan keyla, siapa nanti yang akan memberi ibu uang bulanan, rini sekarang juga sudah nggak bekerja, dari mana kita bisa memenuhi kebutuhan kita sehari hari, cicilan ibuk juga masih banyak " kata lastri dengan nada tinggi
Rini yang duduk di samping damar merasa sakit hati.
" Bu, Apa gak bisa istri damar hanya aku, biarkan mereka berpisah bu" kata rini.
" Apa kamu punya uang!!! sekarang saja kamu harus menghadapi tuntutan keyla, dari mana kamu dapat uang sebanyak itu " kata sulastri.
" Tapi uang itu kita gunakan sama-sama bu, ibu juga harus ikut tanggung jawab, ibu juga menggunakan uang itu untuk renovasi rumah mbak Anggi " kata rini tak mau kalah.
" Apa sekarang kamu hitung hitungan dengan ibuk, keyla saja tak pernah menghitung apa yang di berikan pada ibu, rumah yang di tempati anggi itu juga pemberian keyla " kata sulastri tambah keras suaranya.
Rini mengenggam jemarinya keras, ia tahu kalau rumah itu adalah pemberian keyla . Rini mengumpat di dalam hati, Rini tahu keyla begitu baik pada semua orang, di situlah rini merasa muak dengan keyla yang begitu banyak orang menyukainya.
Hingga keyla menikah dengan damar pria selama ini yang ia incar, semakin membuat kebencian rini semakin membesar, dari situlah rini mulai berencana untuk merebut semua yang di miliki oleh keyla.
" Besok aku akan kerumah besan ,ibu akan ngomong dengan besan agar mereka mau menerima mu kembali, " kata sulastri.
" Ibu jangan macam- macam, biar damar yang menyelesaikan masalahnya, jangan ikut campur, ini mutlak kesalahan damar, damar harus siap menerima segala konsekuensinya, jika keyla minta berpisah maka kamu tak bisa berbuat apa-apa " kata Ayahnya damar.
" Tapi Damar gak mau pisah dengan keyla pak, damar masih mencintai keyla " kata damar, yang membuat rini semakin marah dan semakin membenci keyla.
" jika kamu mencintainya, kamu tidak akan mendua mar , kamu tidak akan menyakitinya...," kata ayah damar lagi.
" Bapak diam saja, kalau tidak bisa bantu jangan banyak omong, " potong sulastri, saat suaminya ingin menasehati anak laki-laki nya.
" Terserah kalian, yang penting bapak sudah berusaha menasihati kalian, jangan pernah libatkan bapak jika ada sesuatu yang terjadi pada kalian, yang kalian hadapi itu bukan keluarga biasa " kata ayah damar dan kemudian ia pergi dari ruang tamu.
****
Di rumah sakit dua orang yang berbeda jenis kelamin itu saling diam dan sesekali saling menatap, suasana semakin hening, si wanita yang terbaring di ranjang pasien sedikit tidak nyaman, karena sedari tadi pria yang ada di sofa terus memperhatikannya.
Karena merasa tidak nyaman akhirnya wanita itu bangun dan menatap balik pria itu.
" Dada batu, jika tidak ada urusan lagi, pergilah, aku mau istirahat " .
Wanita yang berada di atas tempat tidur itu adalah keyla dan pria yang duduk di sofa adalah kendaru.
" Kalau mau tidur ya tidur saja , aku kan dari tadi cuma duduk dan diam gak berisik " kata santai ken.
keyla menarik nafas berat " karena itu mengganggu ku, pergilah "
" gak mau " jawab singkat Kendaru.
" Sebenarnya maumu apa sih, kenapa kamu duduk di situ terus, apa kamu gak punya pekerjaan, pulanglah " kata keyla kesal.
" ini aku lagi kerja " kata ken.
" kerja apa dari tadi cuma duduk dan melihat ku terus " kesal keyla.
" ya itu pekerjaan ku "
" Ken...!!" seru keyla kesal.
Kendaru tersenyum lebar, matanya berbinar bahagia saat keyla memanggil namanya. karena baru kali ini keyla menyebut namanya.
" Oke aku akan pergi...tapi panggil aku sekali lagi seperti tadi " kata kendaru.
" panggil apa?"
" yang barusan, panggil namaku lagi " keyla menghela nafasnya.
" Apa jika aku memanggil namamu, kamu akan pergi dari sini " kendaru langsung mengangguk.
Keyla menarik nafas panjang dan menatap ken yang sedari tadi pandangannya tak beralih darinya.
" Ken ...pulanglah..." kata keyla lembut.
" Ah...indah sekali suaramu, baiklah aku akan pulang , besok aku akan kembali kesini " kata kendaru.
Kendaru tersenyum lebar dan langsung berdiri kemudian berjalan ke arah keyla dengan hati yang berbunga bunga, saking bahagianya tak sadar ia berjalan mendekati keyla dan langsung mencium kening keyla.
" Aku pulang dulu, cepat sembuh " keyla yang terkejut sontak langsung mendorong tubuh ken.
" Apa kamu mau mati!!!" teriak keyla.
ken tersenyum tipis " Besok aku akan kembali lagi " ken melenggang pergi.
" Tidak usah kembali lagi !!!" seru keyla kesal.
Ken tersenyum dan membuka pintunya. saat di luar ken langsung memegangi dadanya.
Sebenarnya dia juga terkejut, kenapa dirinya tiba tiba seperti di tarik untuk mencium keyla.
" Ah wanita itu seperti magnet saja, jangan salahkan bibir ini yang tiba-tiba tertarik sendiri untuk menciummu ,kamu sendiri yang menggodaku ....dasar wanita penggoda " gumam kendaru dan pergi meninggalkan ruangan itu.
####
