mutiara gadis yatim demi menghidupi ibu nya orang tua satu satunya yang sedang sakit . segala pekerjaan dan hujatan siap ia terima , asal dapat uang untuk menghidupi dirinya dan ibu nya . tapi hasil dari kerjakan yang halal .
Dimas lah sahabat mutiara satu satunya yang baik padanya . ada rasa yang terpendam dalam hubungan mereka , dan terhalang oleh status sosial , takut akan ungkapan perasaan dan menghancurkan persahabatan .sehinggga cinta hanya bersemi tiada tara dalam hati masing masing demi persahabatan .
Dimas mencarikan pekerjaan baru untuk mutiara , dan merelakan dirinya juga ikut bekerja di sana demi ,sahabat dan cintanya .
Mutiara merasa bahagia mendapat pekerjaan barunya , walau hanya sebagai OB , nasib baik atau nasib malangkah yang akan menyambut mutiara dalam menjalani profesinya sebagai OB . setelah bertemu dengan sang CEO . silahkan ikuti cerita mutiara antara sahabat dan CEOnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MSW OB 07
"Tidak usah pak , tidak apa apa terimakasih . Saya ke kantin saja , kebetulan Dimas menunggu saya di kantin ." jawab mutiara yang membuat Ardy menghentikan aktivitasnya untuk menekan tombol tombol di ponselnya .
Ardy menatap mutiara , seumur umur Ardy belum pernah di tolak ajakan makan nya oleh siapa pun di kantornya . Membuat Ardy sedikit tersinggung , tapi ia tahan karena mutiara punya janji makan siang bersama laki laki lain , yang tidak Ardy ketahui , dia sahabat atau pacar .
"saya permisi dulu pak ."ucap mutiara dan keluar dari ruangan Ardy .sementara Ardy masih mematung dengan penolakkan mutiara .
"Kenapa punya pacar tak pengertian sekali ,"gerutu Ardy harus makan siang sendiri .sementara OBnya saja punya teman dekat yang selalu melengkapi .
Mutiara berjalan ke kantin dengan langkah lebar .
"Hai Dim , kamu masih di sini , belum pulang ."ucap mutiara dengan rona wajah yang ceria .
"Belum , kan sudah bilang akan menunggumu .tumben detik ini kamu ceria sekali ."ucap dimas yang membalik kan badan menatap mutiara .
"iya , aku bahagia karena tidak jadi di pecat ." ucap mutiara sambil meremas bahu dan memutari punggung dimas untuk duduk di sampingnya .dan berakhir dengan tepukan di bahu .
"yuk makan , perutku sudah dangdutan haa..aaaa..hemm mmm dengar tidak ."ucap mutiara .Dimas hanyabtertawa melihat tingkah kocak mutiara .
Akhirnya mereka memesan dua porsi makan siang .mereka makan sambil bercanda , ada kejahilan yang mereka lakukan juga saling menyuap dan saling tertawa .tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menatap dari sebuah jendela .
"alkhamdulillah sudah kenyang .aku mau kerja lagi .kalau kamu bosan di sini , kamu pulang saja ."ucap mutiara .
"tidak apa apa , aku di sini saja ."ucap dimas sambil terseyum menyuruh mutiara pergi kerja .
"aku tak akan bosan ,bila yang aku tunggu itu kamu senja ."gumam dimas dalam hati .sambil menopang dagu menatap mutiara yang belum juga pergi .
"woi! bengong aja ,kesambet baru tau rasa .aku pamit kerja dulu ." ucap mutiara mengangetkan dimas .
"oh iya selamat bekerja aaa ."jawab Dimas dengan cepat sambil melambaikan tangan .
Mutiara segera berlalu dan langsung ambil alat pel .
"kamu tidak jadi di pecat , kamu senja kan ."tanya sahabat lain mutiara yang sudah biasa memanggilnya senja .karena pertama kali kerja Dimas memperkenalkan namanya senja .
"panggil saja aku Tiara , seperti teman yang lain nya . Oh iya aku tidak jadi pecat .
"iya ,Tiara kedengaran lebih merdu , dari pada senja , perubahan siang dan malam ,muram tidak ceria dan horor .".
"Bisa aja kamu , aku kembali kerja dulu ya ."pamit mutiara .
"memang benar ,lebih indah Tiara daripada senja . Suasana senja kan gelap dan horor karena portal gaib akan terbuka ,untuk penghuni dunia ghoib jalan jalan ,ihh kok jadi merinding ya ."ocehnya dan lari dengan kencang .
Jam kerja pun tiba Ardy dan mutiara melangkah keluar kantor .Ardy di tunggu oleh sopirnya sementara Mutiara di tunggu oleh Dimas .
Ardy melihat Dimas memasangkan helm kepada mutiara ,dan mutiara segera naik ke boncengan .Ardy melihat kebahagian mereka penuh canda dan tawa . Sang sopir segera melajukan mobil Ardy meninggalkan Mutiara dan Dimas .
"Kamu sudah pulang Ar ."tanya mama khanza ,melihat Ardy yang akan naik ke kamarnya .
"iya ma ."jawab Ardy singkat .
"Bukannya kamu tadi pergi bersama Nagita , sekarang Nagita di mana ."tanya mama khanza .
"Sudah pulang duluan , Ardy ke kamar dulu ya ma ."ucap Ardy .sampai ke dalam kamar ia langsung merebahkan tubuhnya me atas
ranjang .tidak tau lelah di mana yang ia rasakan .
Mutiara dan Dimas batu sampai di depan rumah .
"Terimakasih ya,tadi sudah mau menungguiku , sampai aku pulang , dan mengantarku pulang sampai rumah juga dengan selamat ."ucap mutiara sambil melepas helm di kepalanya dan ia serahkan ke Dimas .
"sama sama , salam buat ibumu aku tidak bisa mampir , aku mau langsung pulang saja ."ucap Dimas.
"iya ,hati hati ya mas Dim ,"ucap mutiara yang membuat Dimas terkesima .hari ini dia telah mendapat banyak kejutan dari mutiara akan panggilan darinya .Dimas pulang dengan hati yang sangat bahagia .
Mutiara melangkah ke dalam rumah langsung mencari ibunya .
"assalamualaikum ibu , Tiara pulang ."ucap mutiara
"ibu ..
"iya wa allaikum salam ibu di sini Nak ."sahut ibu andini .dengan suara lemah .
"ibu sakit ..."tanya mutiara dengan cemas .dan segera menghampiri ibunya yang terbaring di tempat tidur .
"Tidak , ibu cuma ingin istirahat saja .c jawab ibu andini .
"kalau ibu belum makan biar Tiara ambilkan ya ."ucap mutiara .
"tidak usah , kamu pasti capek baru pulang , biar nanti ibu ambil sendiri ya , kamu istirahat saja dulu .".
"Tidak apa apa ,Tiara masih kuat , ibu tunggu di sini ,Tiara pergi ambil makan dulu ."ucap Mutiara sambil tersenyum pada ibunya .mutiara bergegas meracik makan sederhana untuk ibunya dan segera membawa ke kamar ibunya lagi .
" ibu , sini biar Tiara suapi ibu ."ucap mutiara tidak mau terima penolakkan dari ibunya .ibu andini hanya pasrah dengan perilaku putri semata wayangnya itu . Di suapan ke dua ibu andini inhin makan sendiri.
"sudah sini biar ibu makan sendiri , kamu pasti capek ." ucap ibu andini ingin meraih sendok dan piring dari tangan mutiara , tapi mutiara kekeh dan menjauhkan dari jangkauan ibunya .
" Tidak usah ibu ,nanggung biar Tiara aja . Ibu juga belum mandikan , habis makan ibu mandi ya ."ucap mutiara .
"ibu tak ingin mandi ,Nak . Dingin sekali ibu malas ."ucap ibu andini .
"nanti biar Mutiara rebus air panas ya , buat ibu mandi ."ucap mutiara sambil menyuapi ibunya .
"tidak ,tidak usah . Ibu tidak kuat mandi ."ucap ibu andini .
"ya udah , nanti Tiara bantu ibu lap badan ibu sebentar biar tidurnya nyenyak , besok.baru mandi ."ucap mutiara .
"Nak...
"tidak ada penolak kan ibu . Tiara percaya dulu ibu juga pasti begitu perlakukan Tiara ."ucap Mutiara , sambil menyuapi sampai suapan terakhir .
"sudah kamu pergi mandi sana , ibu mau istirahat dulu ." ucap ibu andini dengan lemas membaringkan badan nya kembali .
"ibu , apakah ibu ke dokter saja ."ucap Mutiara .
"tidak tidak perlu , ibu cuma butuh istirahat saja ."ucap ibu andini .Mutiara tak dapat memaksa ibunya yang tidak mau mengatakan keluhan nya pada siapa pun sejak dulu .
"ya sudah Tiara keluar dulu ibu , kalau butuh apa apa ibu panggil saja Tiara ya ."ucap mutiara
"iya sayang ."mutiara tersenyum ,kalau ibunya telah memanggilnya sayang berarti ibunya sudah kesal .
Malam itu mutiara setelah selesai mandi , masuk lagi ke kamar ibunya .ia inhin tidur menemani ibunya sekalian menjaga ibunya .lama mutiara menatap wajah ibu nya . Ada yang ia rasa kurang dalam hidupnya tapi ia tak tau apa itu .
"
