Glorya Amira Putri. seorang gadis yang mandiri dari kecil karena perpisahan kedua orangtuanya disebabkan kematian.
Andreu Gilbert Edizon seorang Tuan muda yang angkuh dan dingin,yang sangat tampan dan juga terlahir Jenius.
Dinovel ini akan mengisahkan perjalanan cinta mereka yang penuh tantangan. bagaimanakah kisah mereka ----} yuk intip..😀🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3
Di rumah Utama,kediaman Jhon Gilbert bersama istrinya tinggal,
Ponsel Mommy Tarisa berdering,ada seseorang sedang menghubungi Mommy Tarisa.
"Hallo sayang.." Ucap Mommy.
"Hallo Mam,besok Maora balik Mam kasi tau kakak jemput aku di bandara ya Mam." Ucap Maora Gilbert Edizon putri bungsu Tuan Jhon Gilbert Edizon.
"Kamu mau balik sayang,senang banget mommy dengarnya,ya nanti mommy sampaikan sama kakak kamu." Ucap mommy.
"Ya Mam,tapi maora engak lama baliknya,perusahaan disini ngak bisa Maora tinggal,mommy kan tau daddy itu gimana!!" Ucap Maora.
"Ya nak ngak apa apa,asalkan kamu pulang sebentar mommy sudah sangat senang banget sayang.." Ucap Mommy terus tersenyum.
"Ya Mam,kalau begitu aku tutup ya mam,I love you mommy.." ucap Maora.
"I love you to sayang." ucap sama Mommy.
"Mommy telepon dengan siapa sampai bilang i love you segala." Daddy Jhon tiba-tiba muncul lansung memeluk tubuh mommy dari arah belakang.
"Daddy..,ngagetin deh.itu anak bungsumu mau balik bentar kesini dad, minta Andreu yang jemput kebandara besok." Ucap mommy tarisa.
"Hem begitu.mommy sengaja ya kayak gini mau mengoda daddy kan?" ucap Tuan Jhon yang dari tadi sudah memegang bongkahan kenyal istrinya yang hanya di tutupi balutan handuk karena mommy baru saja selesai mandi.
"Apa sih dad,mommy baru selesai mand___'" Terputus.
Handuk mommy sudah terlempar entah tidak kemana karena ulah Daddy jhon.tubuh mommy lansung terhempas bersama dengan daddy ketempat tidur mereka dengan membungkam mulut mommy dengan ciuman.ciuman daddy mulai turun kejenjang leher dan turun lagi kebongkahan kenyal mommy yang masih terawat walau usia tak muda lagi.
"Daddd..." Panggil Mommy.
"Ya mommy."
Tangan Daddg Jhon sekarang sudah turun kebawah menelusuri tubuh istrinya hingga sampai ketempat yang daddy sukai dan tangannya lansung bermain disana sekarang.
"Ahh..Daddy.."lenguhan Mommy Tarisa.
"Ahh..Now Dad,mommy nggak tahan lagi."Ucap mommy.
"Sabar mom,ini sangat enak daddy suka."daddy masih bermain di milik istrinya yang berapa menit kemudian membuat mommy berteriak lagi.
"Daaaddy...Hah..hah.." Tubuh mommy sampai bergetar.
"Memohon lah padaku mam.." ucap daddy yang masih memainkan milik istrinya.
"Daddy please.."
"Baiklah baby.."
Daddy lansung memasukan miliknya.
Ahh shit..
"Ahh...Nikmatnya baby.." Daddy mulai mulai memompa naik turun tubuhnya.
1 jam kemudian barulah Daddy menyelesaikan permainannya yang membuat mommy lemas.
"Daddy tidak ada puas puasnya,
mommy lelah dad.." Ucap mommy masih terengah engah napasnya.
"Tapi mommy sangat menikmatinya kan,sampai mendesah kuat." ucap daddy Jhon tampa rasa malu.
"Dasar suami mesum." ucap mommy.
"Iya aku akui.."
Daddy Jhon bangun,dengan keadaan polos berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, sedangkan mommy masih terbaring diatas tempat tidur karena masih kelelahan ulah suaminya itu.
***
"Bunda marsel pulang." ucap marsel melihat mertuanya sedang duduk di ruang tamu sambil menonton,dia lansung menyalimi tangan bundanya.
"Iya nak.pergi bersih bersilah terlebih dahulu." ucap sang bunda.
"Iya bund,kalau begitu marsel kekamar dulu.." ucap marsel berlalu kekamarnya.
Sampai di dalam kamar,marsel melihat sang Istri tengah asik menonton flm kesukaannya,sampai tidak menyadari kalau dirinya masuk kedalam kamar.
"Hey serius banget.."Marsel berbisik.
"Mas deh..bikin kaget aja,Mas kapan datangnya kok aku nggak dengar mas masuk?" ucap Hesti.
"Barusan sayank,kamu aja fokus benar nontonnya makanya eggak dengar mas masuk,kamu udah mandi kan?" ucap marsel bertanya juga.
"Udah mas,cuma belum makan aja sengaja nungguin mas mau disuapin.." ucapnya Hesti manja.
"Iya sudah lanjutin aja nontonnya,mas mau mandi dulu masih kotor,setelah itu kita makan kasian baby juga belum makan.." Ucap Marsel.
"Iya mas.." Ucap Hesti.
Marsel menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Di kamar Amira,dia baru saja menyelesaikan mandinya karena tadi sudah membantu bunda memasak. setelah selesai berganti pakaian juga selesai mengeringkan rambut amira kembali membuka Laptop dia akan melihat lamaran kerja yang dia ajukan berapa jam yang lalu,melihat belum ada pengumunan Amira menutup kembali laptopnya dan menyimpannya.
dia segera keluar karena sebentar lagi makan malam.Saat Amira sudah keluar kamar,dia melihat bunda dan ayah sedang duduk di ruang tamu sambil ngobrol, dia lansung menghampiri mereka.
"Ngomongin apa sih bun serius banget?." tanya Amira.
"Ayah sama bunda lagi bahas restoran, puji Tuhan beberapa bulan ini penjualannya meningkat nak.." Ucap Ayah.
"Puji syukur ayah,Amira ikut senang dengarnya." Ucap Amira.
"Iya nak,kamu Ayah suruh bergabung di tempat ayah belum mau." ucap bunda
"Bukannya ngak mau bund,Amira ingin coba cari kerja di tempat lain dulu, mudah mudahan Amira bisa di terima, Ayah,bunda.." ucap Amira
"Amin.."Ucap Ayah dan bunda bersamaan.
"Bunda ayo kita makan,Aku udah lapar.." Ucap Hesti yang baru datang bersama Marsel.
Kemudian Mereka sekeluarga menuju meja makan,untuk makan malam bersama.
***
Di Kantor Giledzon one.
Andreu masih berkutat dengan setumpuk berkas yang perlu di tandatanganinya.sebagai sang direktur dia sangat teliti melihat semua laporan yang masuk,matanya yang tajam terus menelusuri setiap kata yang di bacanya.setelah benar-benar tepat dan benar menurutnya barulah dia akan menandatanganinya.
Waktu sudah menunjukan pukul 19:45 malam,Andreu masih tetap dengan posisinya sampai bunyi ketukan pintu mengalihkan pandangannya.
Tok..tok..tok
"Masuk" Ucapnya.
"Ada apa Ren?" Ucapnya.
"Saya ingin menyampaian saat ini data yang melamar jadi sekretaris sudah sebanyak 50 orang Tuan tapi saya sudah melihat secara detail hanya 10 orang yang datanya real Tuan muda, apakah sudah cukup atau mau melanjutkan Tuan muda?" Ucap Rendi menjelaskan.
"Apa 10 orang itu benar bisa di percaya kebenaran datanya?"
"Saya sudah menyelidiki semuanya sudah benar Tuan muda." Jawab Rendi.
"Baiklah,kalau begitu kau tutup saja dan untuk 10 orang itu besok kau bisa mulai Interviu mereka." Ucap Andreu.
"Baik Tuan muda"
Ponsel Andreu berdering menandakan ada seseorang menghubunginya, Andreu lansung mengambilnya dan di lihatnya tertera nama mommynya saat ini menghubunginya.
"Ya mom,Ada apa?" ucap Andreu.
"And,besok adik kamu balik,mommy minta tolong ya kamu yang jemput.." Ucap mommy.
"Jam berapa Mam?"
"Jam 10 sayang,tolong ya sayang.."
"Baiklah Mam.."
"Ya sayang,kalau begitu mommy tutup telponnya."
"Iya Mom.."
"Ren,apa jadwalku pagi besok?" Tanya Andreu.
"Jam 8 pagi anda Ada meeting dengan rekan bisnis kita dari kota X membahas tentang kerja sama pembangunan Resort kota X ,dan Jam 10 anda mengunjungi proyek pembangunan Mall Di jalan A Tuan muda." Ucap Rendi.
"Bisakah Jam 10 pagi kau saja yang memantau proyek disana,saya mau menjemput maora kebandara." Ucap Andreu.
"Baik Tuan muda.untuk jadwal interviunya bagaimana Tuan muda?"
"Kau bisa mengundurnya pada siang hari setelah kau selesai dari proyek.." jawab Andreu.
"Baik Tuan muda,saya permisi" Ucap Rendi yang mau keluar namun terhenti di ambang pintu.
"Pulanglah,saya sebentar lagi juga akan pulang." Ucap Andreu.
"Baik Tuan muda" ucap Rendi menunduk setelah itu dia lansung keluar menuju ruang kerjanya sampai disana dia lansung mengemas semua pekerjaannya setelah selesai Rendi segera pulang,Dia merasa senang karena jarang sekali di suruh pulang awal begini biasanya jam 9 malam saja masih di kantor menemani Tuan mudanya yang gila bekerja itu.
(Tahap perbaikan dalam penulisan!"