NovelToon NovelToon
Anak Kembar CEO Amnesia

Anak Kembar CEO Amnesia

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Anak Genius / CEO Amnesia
Popularitas:8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rosma Sri Dewi

Clara mengetahui dirinya mengandung setelah bercerai dengan suaminya Bara yang menikah dengannya di saat pria itu mengalami amnesia.Clara akhirnya melahirkan dua anak laki-laki kembar.
Di saat sedang membawa kedua bayinya jalan-jalan di taman, Clara kehilangan salah satu bayinya yang ternyata ditemukan oleh Bara, sang mantan suami. Bara yang biasanya tidak terlalu menyukai anak kecil, entah kenapa dia menyukai bayi yang ditemukannya dan memutuskan untuk mengangkatnya sebagai anak. Setelah besar, anak-anak yang dilahirkan Clara ternyata memiliki IQ tinggi.Tanpa sengaja anak-anak kembar itu bertemu di suatu tempat, karena suatu hal akhirnya mereka berdua bertukar posisi.Yang bersama Clara,tinggal dengan Bara dan begitu juga sebaliknya. Di saat sedang bertukar posisi,mereka mengetahui sebuah rahasia.
Rahasia apakah itu? apakah anak kembar itu akan berhasil mengungkapkan rahasia itu dan menyatukan kembali Clara dan Bara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma Sri Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akal bulus Tania

"Kamu kenapa Tania? kenapa wajahmu terlihat murung?" tanya Elva ketika melihat menantunya itu yang diam menyendiri.

"Oh, aku tidak apa-apa, Ma," Tania memaksakan senyumnya.

"Kamu tidak boleh berbohong! mama bisa lihat jelas kalau kamu lagi tidak baik-baik saja. Apa ada sesuatu yang membebani pikiranmu?" Elva mendaratkan tubuhnya duduk di samping Tania.

"Emm, apa nanti Mama tidak marah kalau aku berterus terang?" Tania memasang wajah sendunya.

"Marah? marah untuk apa? Apa mama pernah marah ke kamu?" Elva mengrenyitkan keningnya.

"Emm, tidak pernah sih Ma. Tapi ini ada kaitannya dengan Arumi. Aku takut Mama jadi marah kalau aku membahas tentang Arumi dan Tante Mayang mamanya," raut wajah Tania masih tetap terlihat sendu, bahkan sekarang semakin sendu.

Alis Elva sontak tertarik ke atas, menatap Tania dengan tatapan penuh tanya.

"Emangnya ada apa? kamu jelaskan saja! Mama janji tidak akan marah padamu," ucap wanita setengah baya itu kemudian.

Tania tidak langsung menjawab

Wanita itu menarik napas dalam-dalam lebih dulu dan mengembuskannya kembali ke udara.

"Ma, boleh tidak kalau ada acara apapun di rumah ini, jangan mengundang Arumi, Tante Mayang, ataupun Om Adnan? soalnya aku takut kalau Arumi berusaha mengambil mas Bara dariku," Tania mulai menangis.

"Kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu? Arumi tidak mungkin melakukan hal menjijikkan seperti itu!" mata Elva memicing tidak percaya.

"Tapi, tadi dia meledekku, Ma. Dia bilang kalau mama lebih menyukai dia dan yang paling membuat aku sedih, dia bilang kalau pernikahanku dan Mas Bara adalah sumbangan darinya. Kalau dia mau, dia bisa saja mengambil Mas Bara dariku. Karena katanya dia bisa lihat kalau Mas Bara sama sekali tidak mencintaiku," Tania berbicara dengan suara yang bergetar karena berteman dengan Isak tangis.

"Apa? bagaimana bisa dia berbicara seperti itu. Ini bukan terlihat seperti dirinya," Elva benar-benar terkesiap kaget.

"Tapi yang aku katakan itu benar Ma. Bahkan Tante Mayang pun mendukung ucapan Arumi. Aku tahu kalau Arumi itu sepupuku, tapi dari kecil kami tidak pernah akur, Ma. Dia selalu jahat padaku. Apa yang aku miliki diapun harus memilikinya, bahkan sampai tega merampasnya dariku. Sekarang aku benar-benar takut, Ma. Apalagi Mas Bata belum bisa mencintaiku sampai sekarang," Tania semakin terisak-isak.

"Brengsek! ternyata sikap baik yang dia tunjukkan selama ini, semuanya palsu. Mama benar-benar tidak menyangka," umpat Elva dengan raut wajah kesalnya. Kemudian, wanita paruh baya itu meraih tubuh Tania dan membawanya ke dalam pelukannya.

"Kamu tenang saja, Nak. Mama janji tidak akan mengundang mereka lagi ke setiap acara keluarga ini. Mama juga akan melarang mereka untuk ke rumah ini," ucapnya kemudian, sembari mengelus-elus lembut kepala Tania.

Sebuah seringaian licik seketika terbit menghiasi sudut bibir Tania. Wanita itu merasa bahagia kalau akting sedihnya berhasil memancing amarah ibu mertuanya itu.

Setelah merasa kalau Tania sudah tenang, Elva melepaskan pelukannya dan menatap wajah Tania dengan lembut. Tangan wanita paruh baya itu juga bergerak menyeka air mata di pipi menantunya itu.

"Ya udah, sekarang kamu tidur saja. Ini sudah malam. Mama pun juga sudah lelah dan mengantuk," pungkas Elva kemudian.

Setelah Tania menganggukkan kepalanya, Elva pun berbalik dan berlalu pergi meninggalkan Tania.

"Akhirnya urusan urusan Arumi selesai. Begitu mudahnya mama Elva aku pengaruhi. Makanya Arumi, jangan pernah menyepelekanku!" gumam Tania sembari menyeringai sinis.

"Wah kamu hebat juga ya, Sayang!"

Tania tersentak kaget begitu mendengar sebuah suara yang muncul di belakangnya.

"Dito? kamu buat aku kaget saja? lagian kenapa kamu panggil-panggil aku sayang di sini. Kalau ada yang dengar bagaimana?" protes Tania sembari menoleh ke kanan dan ke kiri untuk memastikan semuanya aman.

"Kamu tenang saja, tidak perlu setakut itu. Tidak akan ada yang mendengarkan kita, karena semuanya lelah sepanjang hari ini dan sudah tidur," ucap pria yang bernama Dito, yang bekerja sebagai supir pribadi Tania.

"Emm, tapi kamu harus tetap waspada Dito. Kita tidak bisa prediksi keadaan yang akan terjadi. Kenapa kamu belum tidur?"

"Aku merindukanmu! Aku benar-benar sangat menginginkanmu sekarang," ucap Dito menatap Tania dengan tatapan sendu.

"Dit, kamu jangan gila. Kamu harus sadar, kalau kita sekarang berada di rumah. Besok saja ya, seperti biasa aku berpura-pura ingin membeli sesuatu, lalu kita ke hotel tempat kita biasa. Aku juga sebenarnya sangat menginginkannya, karena Mas Bara sama sekali tidak pernah mau menyentuhku mulai dari kami menikah sampai sekarang. Aku kira dengan dia amnesia dan aku berusaha lembut, dia akan mau menyentuhku, agar dia semakin terikat denganku. Ternyata tidak sama sekali. Coba bayangkan, kami tidur di dalam kamar yang sama, tapi dia sama sekali tidak berniat menyentuhku, padahal aku sudah berusaha menggodanya dengan pakaian yang seksi. Aku curiga, jangan-jangan dia impoten," tutur Tania menumpahkan segala uneg-unegnya.

"Sudahlah, Sayang. Kamu jangan marah-marah. Kalau dia tidak menyentuhmu, masih ada aku yang akan selalu siap memuaskanmu," nada suara Dito terdengar menggoda, membuat sesuatu benda sensitif milik Tania tergelitik.

"Hais, jangan memancingku sekarang! pokoknya besok kamu harus tanggung jawab. Kamu harus puaskan aku!" suara Tania seperti tercekat, karena memang wanita itu sedang menahan napsu yang sudah menyerangnya, disebabkan bayangan dia digauli oleh Dito sudah berkelebat di kepalanya.

"Kamu tenang saja, Sayang. Kamu kan tahu sendiri keperkasaanku," Dito mengerlingkan matanya.

"Oh ya, ini kado buat Tristan anak kita. Bagaimanapun aku sebagai papanya harus tetap memberikan kado. Ini baju yang bagaimanapun harus kamu pakaikan padanya," Dito memberikan kantongan yang langsung diterima oleh Tania.

"Kamu tenang saja, aku pasti akan memakaikannya pada Tristan. Sekarang sebaiknya kamu pergi dari sini, takutnya ada yang bangun dan melihat kita,"

Dito menganggukkan kepalanya. " Sampai jumpa besok, Sayang!" Dito kembali menggoda Tania dengan nada suara yang mende*sah. Kemudian pria itu berbalik, hendak beranjak pergi. Namun tiba-tiba dia menghentikan langkahnya dan kembali berbalik.

"Oh iya, aku lupa. Ini Obat yang kamu pesan. Tadi aku sudah mengambilnya dari Dokter Rudi. Kamu bilang Obat untuk membuat ingatan Bara tidak kembali sudah habis. Jadi aku tadi berinisiatif mengambilnya sendiri,"

Dito mengeluarkan beberapa bungkus obat dari sakunya dan memberikannya ke tangan Tania.

"Ya udah, cepat pergi sana! aku benar-benar tidak mau ada yang melihat kita di sini!" ucap Tania sambil kembali celingukan melihat keadaan sekitar.

Dito menganggukkan kepalanya dan kembali beranjak pergi. Kali ini pria itu benar-benar pergi.

Tbc

1
Agoda fraund
Tristan kena jebakan tikus
Agoda fraund
bima dan Jono cocok keejasamanya
Ana Kurniawan
ini emaknya bego ya.. astaghfirullah...
Agoda fraund
jadi terharu
Ana Kurniawan
itu mulutya pengen tak bejek.🤬🤬
Agoda fraund
bersyukurlah jika sudah terbuka rahasia ini
Agoda fraund
begini ya susahnya jika sudah hilang dan banyak anak yg hilang di mall.afa yg ketemu dan ada yang tidak ketemu dan akhirnya ikut orang atau masuk panti.sedih nya
Agoda fraund
hebat bima.semoga makin cepat Ter urai kekacauan ini.sekaligus perselingkuhan Tania dan dito
Agoda fraund
syukur deh ketemu.rupanya niat mereka mau nyulik Bimo.tapi salah orang
Agoda fraund
ok bos.itu yang kutunggu.pertemuan mereka.semangat
Agoda fraund
ternyata bara masih menyimpan rasa ke clara
Agoda fraund
dasar ular betina tania.kapan mereka terciduk ya
Agoda fraund
Tristan anak pungut.benih supir selingkuhan tania.kapan ya bima dan Bimo ketemu.seru kali ya
Agoda fraund
teledor clara.sampai anak hilang tidak tau.untung bara yang menemukan .memang tidak kemana mana
Agoda fraund
ternyata Tania murahan.pubya anak dari supir.jangan jangan bara pura pura amnesia
Agoda fraund
berarti masih ada cinta diantara keduanya sampai ikatan batinpun masih terikat
Agoda fraund
masih ada aja orang baik dimuka bumi.ini.sabarlah
Agoda fraund
lalu gimana.cersi sudah tanda tangan.hamil anak bara.apa dia mengakuinya.moga aja barabpercaya
Nissa Zafa
kaaaaaannnn bner dugaanku. klo ternyata si supir itu kongkalikong nya si Tania. alias pacar si Tania. bahkan anaknya pun anak pacarnya bukan anak di bara..
Nissa Zafa
sepertinya ada kong kalikong antara istri bara dan supir itu .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!