Ericka Queenca Leana Putri Maheswara anak dari Erick Maheswara dan Leana Maheswara yang sering dipanggil dengan sebutan Caca yang sangat cantik dan imut. Namun, kecantikan Caca hilang begitu saja karna Caca lebih memilih berpenampilan seperti gadis nerd agar tugas yang ia dapatkan berjalan dengan mulus.
Apakah Caca bisa menyelesaikan tugas tersebut? Atau kah dirinya yang akan selesai didunia?. Yuk baca kelanjutannya.....agar tauu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon author.halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mansion keluarga Bagaskara
Setelah berjalan beberapa menit,akhirnya mommy Leana dan Caca sampai ditaman belakang yang dimana taman belakang tersebut di penuhi oleh pepohonan buah buahan dan sebagiannya ada juga sayuran. Kebetulan mommy Leana salah satu orang yang suka menanam tumbuh tumbuhan dan ketika ia punya banyak waktu luang, mommy Leana akan menyempatkan untuk menanam tanaman baru.
"Nah kita sampai" ucap mommy Leana yang memberitahukan kepada putrinya.
"Trus kita ngapain? Jangan mommy bilang mau nyuruh Caca buat nanam tanaman siang siang gini. Ngga mau ya mom, ini panas soalnya" ucap Caca yang sudah menebak apa yang akan mommynya lakukan ditaman belakang seperti ini.
"Apa sih jangan kepedean deh...orang mommy cuma mau minta tolong ambilkan buah buahan yang udah bisa dipanen kok" jelas Mommy Leana agar putrinya itu tak salah paham dengan maksud membawa putrinya ke taman belakang.
"Lah gitu...trus ngapain nyuruh Caca,kan ada tukang kebun mom yang bisa ambilin. Kenapa mommy malah nyuruh Caca" ucap Caca yang tak habis pikir dengan pikiran mommy nya tersebut.
"Ya mommy tau,tapi kan lebih enak kalau langsung ngambil dari pohonnya. Kalau nyuruh tukang kebun pasti tukang kebunnya ngga mau manjat maunya pake alat dan mommy ngga mau, mommy maunya dipanjat pohonnya" ucap mommy Leana memberitahu.
"Oh, mommy mau manjat? Ya udah manjat lah mom, biar Caca yang tangkapin hasil petikan buah mommy" ucap Caca.
"Loh bukan mommy yang manjat, tapi kami" ucap mommy Leana.
"Lah kok Caca,kan mommy yang ngajak berarti mommy yang manjat lah,masa Caca" ucap Caca. Yang benar aja Caca disuruh manjat siang siang gini, apa ngga menyala panasnya diatas pohon itu.
"Ya emang mommy yang ngajak,tapi mommy ngajak kamu buat ambilin buahnya. Kamu kan pinter manjat apalagi kamu titisan monyet jadi gampang sayang buat kamu manjat ke atas sana. Kalau mommy yang panjat ngga bisa soalnya mommy terlahir dari putri Raja jadi agak susah kalau manjat pohon gitu" ucap mommy Leana dengan santai tanpa memperdulikan perasaan putrinya.
"Huuuaaaaaa.....mommy kok jahat sih bilang Caca titisan monyet,mommy emang ngga anggap Caca sebagai anak mommy ya" triak Caca yang tak terima dikatain titisan monyet.
"Lah.....mommy tanya deh, kamu bisa manjat pohon ngga?" Tanya mommy Leana.
"Bisa" jawab Caca yang tidak mengerti dengan pertanyaan sang mommy.
"Hewan apaa yang sering manjat pohon?" Tanya Mommy Leana lagi.
" Hewan monyet mom" jawab Caca lagi.
"Nah ya udah....berarti kamu jangan mempertanyakan lagi ya,kenapa mommy suruh kamu ambilkan buah diatas sana dengan cara manjat. Ya udah sana panjat pohonnya" ucap mommy Leana tanpa dosa.
"Mommyyyyyyyyy.......bukan berarti Caca monyet mommy, mommy mah gitu" kesel Caca yang tak habis pikir karna mommynya menyamakannya dengan monyet.
"Lah mommy kan ngga ada bilang kamu monyet sayang...ya udah deh gini aja, kamu yang panjat nanti setelah buahnya dah cukup, kita buat rujak deh, biar mommy aja yang buat rujaknya kamu nanti duduk anteng aja liatin mommy,okee?" Ucap Mommy Leana yang memberi penawaran yang cukup menarik bagi Caca,karna Caca salah satu orang yang suka rujak apalagi kalau buatan mommynya pasti Caca senang.
Pada akhirnya Caca hanya bisa pasrah dan mengikuti arahan dari mommynya untuk memanjat pohon untuk mengambil beberapa buah buahan yang bisa di panen agar bisa di buat rujak. Meskipun di atas pohon terasa panas, namun tak menutup kemungkinan bahwa Caca tak akan memetik buah buahan tersebut karena ia langsung di perintahkan oleh sang Mommy dan Caca tak ingin dianggap anak durhaka hanya karna tak memenuhi perintah dari Mommy nya itu.
Disisi lain tepatnya di mansion keluarga Bagaskara kini terdapat perdebatan kecil antara ayah dan anak. Mereka memperdebatkan siapa sebenarnya siswi baru yang sudah berhasil menebak penampilan Elina hanya Dalam sekali pertemuan saja. Padahal sebelumnya mereka tidak pernah ketemu sama sekali.
Dan yang membuat ayah dan anak itu terkejut ialah karena siswi baru tersebut bisa tau tanpa mengenal lebih jauh orangnya terlebih dahulu dan hanya siswi baru tersebutlah yang bisa menebak dengan cepat dan tepat siapa sebenarnya Elina, sedangkan yang lainnya hanya menganggap dirinya sebagai gadis miskin dan gadis yang tak berguna dan bodoh.
"Daddy harap kamu bisa berteman baik dengannya dan kamu harus bisa mengambil hatinya agar dirinya tak membongkar identitas kamu yang sebenarnya nya di sekolah itu" ucap seorang lelaki paruh baya yang tak terlalu tua, namun tak terlalu muda. Kita sebut saja Alex Bagaskara dan lawan bicaranya yaitu Elina Andini Bagaskara.
"Emang kenapa? Lagian aku dah capek dad harus pura pura kayak gini terus, aku juga mau berpenampilan layaknya anak sekolah pada umumnya." Ucap Elina yang sudah lelah dengan penyamaran itu, karna ia sudah lelah menghadapi pembullyan yang diterima setiap harinya.
"Daddy tau kamu lelah menghadapi ini semua. Tapi, apa kamu lupa kalau 'Dia' sudah mengirim mata mata untuk mencari tau semuanya dan Daddy ngga mau kamu yang jadi sasaran sayang, Daddy ngga mau kehilangan kamu. Jadi tolong ikuti semua perintah Daddy" ucap Daddy Alex agar putrinya mengerti, karna ia tak ingin jika putrinya yang harus pergi meninggalkannya.
"Elin tau dad, tapi mau sampai kapan elin kayak gini. Elin juga ingin bebas dad" ngeluh Elin.
"Daddy tau sayang tapi kamu tetap harus bersabar sampai kita aman dinegara ini" ucap Daddy yang memberi pengertian kepada putrinya.
"Mau bersabar sampai kapan dad, dari dulu Daddy selalu bilang begitu, tapi apa! Daddy selalu membohongi elin, Daddy juga selalu bilang sama Elin untuk mempertahankan identitas ini, tapi apa! tetap aja kita ngga akan pernah aman dad karna ini semua kesalahan Daddy" ucap Elina yang sudah merasa muak dengan perkataan sang Daddy.
"Maafin Daddy Lin, Daddy ngga berniat mengajak kamu dalam masalah yang udah Daddy perbuat tapi Daddy juga ngga mau kamu kenapa kenapa hanya karna dunia tau kamu putri Daddy" ucap Daddy Alex agar putri tak salah paham dengan niat baiknya.
"Oke...untuk saat ini Elin akan ikutin semua perintah Daddy. tapi kalau masalah yang Daddy ciptakan tidak selesai selesai, maka pada saat itu juga Elin melepaskan penyamaran ini" ucap Elin yang akan mengikuti kemauan Daddy-nya walaupun itu sulit untuknya.
"Terimakasih sayang dan sekali lagi Daddy minta maaf sama kamu" ucap Daddy Alex yang semakin bersalah.
"Baiklah....sekarang apa yang harus Elin lakukan" tanya Elin agar ia tak salah mengambil langkah.
"Untuk saat ini, kamu hanya Daddy perintahkan untuk mendekati dan berteman baik dengan siswi baru yang kamu ceritakan ke Daddy barusan. Jika kamu bisa mendekatinya maka identitas asli kamu bisa aman ditangannya" perintah Daddy Alex yang memberi arahan kepada sang putri.
"Tapi asal Daddy tau, siswi baru itu tidak mudah untuk di dekati dad. Apalagi sekarang dia tau kalau Elin cuma pura pura sebagai gadis nerd" ucap Elin yang memberitahukan sang Daddy bahwa sang Daddy tidak boleh lupa jika Elin sudah diketahui identitasnya terlebih dulu oleh siswi baru tersebut.
"Daddy tau sayang....tapi ngga mungkin kan seorang putri dari keluarga Bagaskara tidak bisa mengambil hati seseorang?, apalagi kamu terlahir dari keluarga yang disegani dan dipandang baik oleh semua orang. Ngga mungkin kamu ngga bisa, iyakan?" Ucap Daddy Alex yang mengingatkan Elin darimana ia berasal dan dari keluarga mana ia dilahirkan.
"Tapikan.....siswi baru itu belum tau kalau Elin terlahir dari keluarga terpandang. Siswi baru itukan tau nya Elin hanya berpura pura menjadi gadis nerd" Ucap Elin.
"Daddy tau...tapi apa kamu yakin siswi baru itu tidak akan mencari tau identitas kamu? Apalagi setelah dia tau kamu hanya menyamar menjadi gadis nerd" Ucap Daddy Alex.
"Perkataan Daddy ada benarnya juga,tapi ngga mungkin siswi baru itu bisa membobol identitas Elin, identitas Elin kan dah di kunci dan ngga mungkin dirinya bisa membobol identitas Elin dad" Ucap Elin yang masih memikirkan apakah siswi baru sehebat itu hingga identitas dirinya bisa diketahui lebih dalam dengan cepat oleh siswi baru tersebut.
"Daddy tau...tapi coba kamu pikirkan, apa ada orang lain yang bisa menebak identitas kamu secepat itu? Kalau bukan karna orang itu sudah tau sedikit tentang identitas kamu lebih dulu" ucap Daddy Alex.
"Iya juga ya Dad....Elin ngga kepikiran sampai situ" jawab Elin yang membenarkan perkataan sang Daddy.
"Nah itu kamu tau...jadi sekarang kamu harus berhati-hati lagi dan jangan sampai kamu buat siswi baru itu membongkar identitas kamu didepan umum" ucap Daddy Alex.
"Baik Dad, Elin mengerti. Tapi masalahnya sekarang dad, Elin tidak bisa mendekatinya dengan menggunakan jabatan keluarga kita Dad, Karna Elin yakin kalau siswi baru itu lahir dari keluarga yang jabatannya lebih tinggi daripada keluarga kita. Dan aku ngga mau keluarga kita terancam hanya karna mengusik siswi baru itu Dad." Ucap Elin yang sudah khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Daddy yakin...Kalau dirinya tidak akan seberani itu,karna keluarga kita lah yang lebih berkuasa di negara ini dan tak ada satu pun orang yang mampu bersaing dengan Kita" ucap Daddy Alex yang lupa bahwa dilangit masih ada langit.
"Apalagi setelah Daddy dengar dari kamu bahwa siswi baru itu hanya lah seorang gadis nerd yang tidak perduli dengan sekitarnya, jadi kamu harus bisa manfaatin itu. Karna Daddy yakin bahwa dia hanya lah seorang gadis sampah yang tak berguna, walaupun dirinya bisa menebak identitas kamu" ucap Daddy Alex lagi.
"Perkataan Daddy ada benarnya...tapi kalau seandainya siswi baru itu hanya berpura-pura sama seperti Elin, gimana? Apa ngga sama aja Elin mencari musuh Dad" ucap Elin yang sudah berpikiran negatif.
"Huftt..... dengerin Daddy, kamu jangan menyerah dulu sayang sebelum kamu mencobanya, walaupun dirinya sama seperti kamu tapi Daddy yakin kamu bisa naklukin hatinya. Karna Daddy yakin banget pasti gadis itu bakal ngelakuin kejahatan yang membuat kamu dalam bahaya. Apa kamu mau peristiwa itu terjadi?" Ucap Daddy Alex yang sudah lelah dengan ketakutan sang putri.
"Engga mau dad...Elin ngga mau dalam bahaya hanya karna tak mampu menaklukkan siswi baru itu" ucap Elin.
"Nah....kalau gitu kamu harus mencoba nya dan kamu ngga boleh gagal. Daddy akan selalu ada di belakang kamu ketika kamu dalam kesulitan" ucap Daddy Alex.
"Baiklah dad....tapi seandainya kalau aku gagal karna Daddy terlambat, maafin Elin ya Dad Karna Elin tak sekuat itu tanpa bantuan Daddy." Ucap Elin yang pasrah jika rencananya gagal. Entah mengapa setelah siswi baru tersebut bisa menebak siapa Elin, perasaan Elin semakin tak nyaman dan Elin tak tau penyebabnya.
"Hussttt.....kamu ngga boleh bilang gitu sayang, kamu boleh gagal dalam menaklukkan gadis itu tapi kamu ngga boleh gagal dengan apa yang kamu pikirkan. Karna Daddy tak akan membiarkan siapa pun menyakiti kamu. Daddy akan selalu berada dimana pun kamu berada jadi jangan merasa sendiri sayang" ucap Daddy Alex yang memberi semangat agar Elin tak menyerah terlebih dahulu.
"Terima kasih Dad....kalau gitu Elin mau ke kamar dulu,karna Elin capek belum ada istirahat setelah pulang sekolah tadi" Ucap Elin.
"Baiklah sayang.... istirahat lah sepuasnya, karna Daddy tau pasti kamu sangat lelah menghadapi masalah yang ada, dan maafin Daddy yang begitu jahat kepada mu" ucap Daddy Alex yang dimana kalimat terakhirnya itu seperti suara lirihan agar tak didengar oleh putrinya.
Kini setelah Elin mendapatkan izin dari Daddy nya....Elin pun langsung pergi kekamarnya untuk beristirahat, karna dirinya sangat teramat lelah.
Bersambung....