NovelToon NovelToon
Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / CEO / Romansa Modern
Popularitas:813.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dydy_ailee

Angkuh, dingin dan tampan? Ah, itu mah biasa. Eh, gimana kalau sikap doi itu kombinasi irit bicara? Mungkin bisa kebayang es mambo kali ya? Haha... Itulah sifat Zidni si Mr. Arogant yang mendapat julukan dari Chika, gadis manis yang super berisik. Gadis ini sanggup bicara dengan kecepatan rata-rata seperti pesawat jet, eh bukan, seperti roket lebih tepatnya, hahaha.

Bagaimana jika kedua karakter itu bersatu? Sikap Chika yang seperti itu sering sekali membuat Zidni dongkol, namun siapa sangka bibit cinta muncul diantara keduanya seiring waktu berlalu.

Namun saat cinta mereka bersatu, takdir tiba-tiba membuat mereka berpisah. Zidni mengalami kecelakaan di luar negeri dan kehilangan memorynya, saat hendak menemui Chika sang pujaan hati.

Mengetahui itu, Chika berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kenangan cinta mereka yang terkikis waktu. Apalagi hubungan itu sampai menghasilkan seorang buah hati yang begitu tampan.

Sedih? Pasti. Seru? Jangan di pertanyakan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dydy_ailee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7 Ingin Papa

“Mama!” seru Kenzie ketika melihat Chika sudah pulang.

“Sayangnya Mama,” balas Chika seraya memberikan pelukan untuk putranya.

“Kamu sudah pulang Chika?” sahut Nyonya Linda.

“Iya, Bu. Sudah habis jualannya.”

“Alhamdulillah. Oh ya Kenzie belum mau makan, Chika. Katanya mau menunggu kamu.”

“Ya sudah Bu, aku suapi Kenzie makan dulu ya.”

“Iya Nak.”

“Ayo Kenzie, kita makan sama-ama.”

“Iya Mama.” Chika kemudian menggendong Kenzie dan mengajaknya bermain di halaman belakang rumah sembari menyuapi Kenzie yang kini sudah berusia 4 tahun. Selesai menyuapi Kenzie makan, Chika menidurkan Kenzie di kamar.

“Kenzie, hari ini Mama bertemu Papa kamu. Tapi Papa kamu menjadi orang yang sangat menyeramkan.” Gumam Chika sambil membelai kepala Kenzie.

“Ma, aku ingin melihat wajah Papa?” suara lugu Kenzie mengagetkan Chika.

“Eh apa sayang? Kenapa kamu belum tidur?”

“Aku mau Papa.”

“Kamu tidur dulu ya. Mama cari dulu foto Papa ya.”

“Iya Mama.” Kenzie akhirnya menurut dan mau tidur siang. Ya, sejak Kenzie lahir ke dunia, Chika belum pernah sekalipun menunjukkan wajah Zidni pada Kenzie meskipun hanya sebuah foto.

Setelah Kenzie tidur, Chika menurunkan box pendingin dari motornya.

“Chika, Ibu mau bicara.”

“Mau bicara apa Bu? Chika sibuk. Setelah ini mau ke toko buah Santi dan setelah itu mengambil susu di peternakan Romi. Nyonya Linda lalu menarik tangan Chika dan mengajaknya menuju kamar Nyonya Linda.

“Ibu ini kenapa sih? Kenapa menarik ku seperti itu?”

Nyonya Linda menghela. “ Sampai kapan kamu mau menunggunya? Dia tidak akan pernah kembali, Chika. Pikirkan masa depan Kenzie. Dia butuh sosok Ayah. Mau sampai kapan kamu begini? Dia bukan pria yang baik. Hanya manis dibibir saja.” Marah Nyonya Linda.

“Ibu, hari ini aku bertemu dengannya.”

“APA? Maksud kamu Zidni?” Nyonya Linda terkejut.

“Iya Bu. Tapi dia tidak mengenaliku, dia hilang ingatan setelah kecelakaan.”

“Hilang ingatan? Ibu sama sekali tidak percaya. Pria kaya seperti dia, sudah pasti dengan mudah mencampakkan wanita. Dia bukan hilang ingatan tapi sengaja hilang ingatan supaya lari dari tanggung jawab. Dia passti sudah mempunyai wanita lain. Seharusnya kamu sadar dari awal, kalau cintanya palsu denganmu Chika. Sebaiknya tutup lembaran baru dan menikahlah dengan Romi.”

“Maaf Bu, aku hanya menganggap Romi sebagai teman saja.”

“Romi sepertinya menyukaimu dan dia juga menyayangi Kenzie. Kamu harus membuka hati kamu untuk Romi. Lupakan pria asing itu, Chika!”

“Maaf Bu, Chika tidak mau bertengkar dengan Ibu. Chika titip Kenzie, Chika mau membeli buah dan susu dipeternakan Romi dulu.” Chika kemudian pergi begitu saja dengan mata berkaca-kaca. Tidak mudah bagi Chika untuk melupakan Zidni dalam hidupnya. Setidaknya ia ingin mencari jawaban untuk pertanyaannya selama ini.

“Chika, Ayah dan Ibu hanya ingin melihat kamu bahagia dan melupakan pria itu. Kamu saja tidak tahu latar belakangnya dengan jelas, kasihan Kenzie selalu bertanya-tanya dimana Papanya,” ucap Nyonya Linda dalam hati.

 

“Hai, San. Buah pesananku sudah siap kan?” tanya Chika begitu sampai di toko buah Santi.

“Sudah Chik. Tumben nih ambil jam segini, biasanya malam.”

“Kebetulan tadi siang sudah habil, San. Jadi aku bisa pulang ke rumah lebih cepat. Sudah lengkap semuanya kan San?”

“Sudah Chik. Aku sudah memilihkan yang terbaik untukmu.”

“Terima kasih ya, San. Doain ya jus ku laris manis, supaya setiap hari bisa beli buah di toko kamu.”

“Amin, pasti aku doakan Chik. Aku kan juga senang kalau kamu belanjanya setiap hari.”

“Y asudah, aku pergi dulu ya. Ini uangnya.”

“Oke. Makasih ya.”

“Sama-sama, Santi.”

Chika kemudian pergi menuju peternakan Romi. Tampak Romi sedang memberi makan sapi-sapinya.

“Sore Romi!” sapa Chika.

“Hai Chik. Mana Kenzie?”

“Dia tidur, makanya aku tinggal kesini. Oh ya aku mau yang fresh ya susunya.”

“Pasti dong. Aku selalu memberikan kualitas yang terbaik untuk kamu. Bagaimana jualan hari ini?”

“Habis, Rom.”

“Syukurlah, aku senang sekali mendengarnya, Chik. Mau aku ambilkan sekarang?”

“Iya.”

“Kamu tunggu sini ya. Mau minta berapa liter?”

“Seperti biasanya saja.”

“Oke.” Jawab Romi dengan semangat.

Beberapa menit kemudian Romi kembali dengan membawa lima liter susu sapi segar untuk Chika.

“Nah, sudah Chik.”

“Ini uangnya, Rom. Terima kasih ya.”

“Sama-sama Romi.”

“Kalau begitu aku pergi dulu ya. Aku harus segera mengolahnya. Aku juga mau ke mini market karena ada bahan yang habis.”

“Iya. Kamu hati-hati ya. Sampaikan salamku pada Kenzie.”

“Iya, nanti aku sampaikan. Makasih ya.”

Chika kemudian melanjutkan perjalanannya menuju mini market untuk membeli beberpa bahan tambahn untuk jus dan susu segarnya. Tak lupa Chika mengambil ice cream untuk Kenzie.

“Oke, semuanya sudah beres, sekarang aku tinggal pulang. Semangat Chika!”

Sesampainya dirumah, Chika langsung menuju dapur mencuci buah yang sudah ia beli untuk bahan jus dan juga mengolah susu segar untuk jualannya besok. Namun tak terasa air mata Chika mengalir begitu saja. Mengingat kembali pertemuan dan semua kenangan indahnya bersama Zidni. Bahkan hari terakhir dimana ia memberitahukan kehamilannya pada Zidni.

“Kenzie, Mama janji akan membawa Papa untuk kamu. Kalaupun kamu tidak mencintaiku lagi dan tidak mau kembali lagi bersamaku, setidaknya kembalilah untuk Kenzie, putramu.” Gumam Chika dalam hati.

 

Malam harinya, Chika bersama kedua orang tuanya dan Kenzie menikmati makan malam bersama.

“Bagaiaman kabar Alvin, Bu? Dia sudah diterima kerja kan?”

“Iya sudah. Tadi dia telepon Ibu. Dia juga sudah mendapatkan tempat tinggal. Untuk sementara dia masih menjadi staf biasa.”

“Ya tidak apa-apalah, Bu. Nanti juga dia bisa naik jabatan. Namanya juga baru masuk kerja.” Sahut Chika.

“Ya, untung saja dia masih bisa kuliah ya. Kalau tidak pasti sangat sulit bisa bekerja di perusahaan ternama. Untung saja dulu Nak Zidni memberikan tabungan pendidikan untuk Alvin.” Celetuk Tuan Arman.

“Tapi itu juga karena Alvin pintar, coba kalau tidak?” kata Nyonya Linda yang merasa kesal kalau suaminya selalu menyangkut pautkan dengan Zidni.

“Zidni itu siapa Kakek?” tanya Kenzie.

“Bukan siapa-siapa, Kenzie. Hanya teman Om Alvin saja. Sudah ya, kamu lanjutkan makannya.” Kata Nyonya Linda yang berusaha mengalihkan perhatian Kenzie. Meskipun Kenzie masih berusia 4 tahun namun pemikirannya kritis seperti Papanya dan juga ia tumbuh menjadi anak yang cerdas.

“Chika, kenapa kamu tidak kembali kerja di kantor saja Nak? Sayang sekali ijazahmu.”

“Ayah, kalau Chika kerja kantoran, waktu Chika bersama Kenzie semakin sedikit. Chika juga tidak bisa bebas.”

“Kan ada Ayah dan Ibu.” Kata Tuan Arman.

“Chika nyaman bekerja seperti ini, Ayah. Lagi pula Chika bukan wanita lajang lagi yang bebas kerja kantoran. Memangnya Chika masih bisa diterima dengan usia yang sekarang?”

“Ya, kamu coba saja dulu. Siapa tahu saja bisa. Daripada kamu kepanasan.”

“Kalau kerja sendiri pikiran Chika bebas tidak terikat waktu, Ayah. Chika ingin bekerja tapi tetap bisa meluangkan waktu untuk Kenzie.”

“Iya, baiknya kamu saja. Ayah dan Ibu rindu melihatmu memakai seragam kantoran dan rumahmu di kota juga bagaimana? Kamu tidak ingin menempatinya lagi. Kan penyewa juga sudah tidak menyewa lagi.”

“Iya Ayah, besok Chika berencana ingin mampir kesana sekalian untuk bersih-bersih.”

“Kamu bisa menitipkan Zidni sama Ayah dan Ibu disini, kalau kamu memang ingin kerja lagi di kantoran. Toh jaraknya tidak terlalu jauh.” Sahut Nyonya Linda.

“Iya Ibu, nanti Chika pikirkan lagi.”

 

Bersambung....

1
Raisha Mieyka
bagus
Sutrajilah SPd
siip
an
Luar biasa
Ryuza_eka1820
keren n bagus
Iin Nurchayati
🤣🤣🤣🤣 sama suami sendiri mah bebas
Nenk'z May Agustus
Terimakasih kak Dydy sudah menyelesaikan kisah Chika dan Zidni. Alvin dan Bella.
nanti lanjut ke kisah Brian Purnama dan Gea yaaa Kak Dydy.
semoga sehat selalu dan lancar rejeki nya di bulan ramadhan...🤲🤲🤲
Anie Miller
Sedih bgt liat kenzie terjebur😭
Anie Miller
Kenzie syg bahagia sllu liat km tertawa bhgia nak🥺
Anie Miller
Kasian bgt liat kenzie😭😭
soso
terimakasih kak, sukses trs ya kak❣️❣️
abimasta
trimakasih kembali thor,sukses tuk karya selanjutnya
Daroah339
trimksh kak dydyd untuk kisah ini. sukses selalu🥰
di kasih extra part nya bella ngga nih sMa alvin😂😂
Nenk'z May Agustus
akhirnya ketangkap juga semuanya yg jahat".
semoga Alvin dan Bella bahagia dan Samapi menikah jangan lama" menghukum tuan Edward ya kak Dydy.
berapa Bab lagi kak Tamat nya. tp masih blom ikhlas cerita nya bagus soalnya.
semangat terus Kak Dydy dan sehat selalu.
Besok mulai puasa.
Nenk'z May Agustus
akhirnya yg di tunggu up juga. Terimakasih kak Dydy.
jahat banget Austin tega mukulin Bella. akhirnya Bella Bebas tinggal Chika dan Kenzie semoga Cepet di Bebasin dr Gorong" yg jahat itu.

semangat terus Kak Dydy up nya...
Daroah339
mksh ka udh up..
kasihn bela. chika dan kenzi..
ayo alvin bilng ke bela klu km all bodigard nya bela.
Daroah339
ko blm up lg kk dydy
Nenk'z May Agustus
dasar Rodrigo dan Austin mata saham semoga mati ketimbun saham kalian berdua.

semangat terus Kak Dydy up nya nanti lanjut di cerita Brian Purnama dan Gea...
Nenk'z May Agustus
semangat terus Kak Dydy
Daroah339
lagi dong... ngga berasa bca nya dikit bngt
Daroah339
ko ngga up kk dydy hari ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!