NovelToon NovelToon
Setelah Perpisahan

Setelah Perpisahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Nikahkontrak / Cintamanis
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Hana Reeves

Kisah seorang wanita yang mencari kebahagiaan setelah perceraian.

Kara Gantari seorang gadis yang menikah dengan Adi Saputro karena permintaan sang kakek disertai ancaman tidak akan mendapatkan warisan. Setahun kemudian Kara diceraikan oleh Adi karena sudah mendapatkan warisannya.

Pertemuannya dengan seorang CEO yang gesrek, pecinta dangdut, melokal luar dalam, membuat Kara pusing tujuh keliling tapi Rayden adalah pria yang sangat memuja Kara. Kehidupan keduanya pun diuji dengan tragedi.

Apakah Kara dan Rayden akan menemukan kebahagiaannya?


Cerita ini murni halu milik author

Follow Ig ku di hana_reeves_nt

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rayden Takahashi

Kara melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul lima sore dan tampak Sophia juga sudah mulai membereskan pekerjaan di mejanya.

"Kamu gimana pulangnya, Ra? Kan kamu tidak bisa memesan ojol?" tanya Sophia. "Atau saya antar kamu pulang?"

"Jangan Bu! Kasihan Jonathan kalau ibu harus antar saya, mutar dan kena macet nanti. Saya biar pinjam akunnya pak Yanto saja di depan" jawab Kara. Pak Yanto adalah satpam hotel yang biasa dimintain tolong pinjam akun untuk pesan ojek online kalau hp para pegawai low battery.

Sophia mengangguk karena pasti akan lebih malam sampai rumah kalau dia mengantar Kara, dan putranya Jonathan bisa protes.

"Ya sudah, hati-hati di jalan, jangan lupa ganti ponselmu karena penting untuk mobilitas kerja kamu."

"Siap Bu!"

***

Pak Yanto menatap horor melihat ponsel Kara yang bermutasi menjadi retakan sana sini dan bersedia membantu asisten Bu Sophia.

"Ya ampun mbak Kara. Kok bisa ponselnya jadi begini?" tanya pria berusia lima puluh tahun itu.

"Namanya juga musibah pak" cengir Kara.

"Ini alamatnya ya mbak?" Pak Yanto memperlihatkan status pemesanan ojek online.

"Iya pak."

Pak Yanto pun memencet tombol pesan. "Sebentar lagi sampai mbak."

"Terimakasih pak" senyum Kara.

Tak lama, ojek online berbaju hijau pun datang. "Pak Yanto?"

"Iya, tapi yang naik mbaknya ini soalnya hpnya rusak, bang" jawab pak Yanto.

"Mari kak."

Kara melambaikan tangan ke pak Yanto dan driver ojek online itu membelah jalan mengantarkan Kara pulang ke rumahnya.

***

"Ya ampun non Kara. Terus gimana ini? Non mau beli kapan ponselnya?" tanya bik Ijah yang prihatin melihat ponsel Kara.

"Nanti habis Maghrib, aku ta ke tempat Ujang. Kan dia jual ponsel juga" jawab Kara yang teringat tetangganya buka counter hp.

"Iya non, yang penting ada ponsel. Soalnya kan penting buat non itu!"

"Aku mandi dulu bik. Bis ini kita makan ya, aku lapar" ucap Kara sambil masuk ke dalam kamarnya.

"Asyiiappp non!"

***

Kara sudah selesai melaksanakan sholat Maghrib dan bersiap-siap menuju counter Ujang untuk membeli ponsel baru. Murah tak apa yang penting bisa komunikasi.

Ketika dia hendak mengambil sandal dari rak sepatu, suara ketukan di pagar rumahnya membuatnya bingung. Siapa datang? Masa mas Adi lagi?

Kara pun membuka pintu rumahnya dan betapa terkejutnya ketika melihat Rayden berdiri di luar pagar rumahnya. Tampak dia masih memakai kemeja yang tadi tanpa jas dan lengannya digulung hingga ke siku. Wajahnya yang tampan tampak semakin bad boy dengan gaya seperti itu.

"Cari siapa tuan?" tanya bik Ijah yang keluar dari pintu samping dekat dapur.

"Kara Santannya ada?" tanya Rayden cuek.

Bik Ijah terkikik. "Ada tuan, tunggu sebentar." Wanita itu membukakan gembok pagar rumah. "Silahkan masuk tuan..."

"Rayden."

"Monggo tuan Rayden."

Pria itu masuk dengan membawa sebuah paper bag dan laptop. Kara yang berdiri di depan pintu utama hanya bersidekap menatap Rayden.

"Selamat malam, Kara Santan" sapa Rayden dengan senyum smirk.

"Malam Mr Takahashi. Ada keperluan apa anda datang kemari?" tanya Kara dingin.

"Persilahkan aku masuk dulu lah! Maghri-maghrib tidak patut berdiri di depan pintu!"

Kara membalikkan tubuhnya dan Rayden pun mengikuti si nona rumah. Mata abu-abu pria itu terkesan dengan penataan rumah Kara. Memang perabotannya bukan perabot yang baru tapi tampak stylish dengan diberikan banyak pernak pernik.

"Silahkan duduk, Mr Takahashi."

Rayden pun duduk lalu meletakkan laptop di meja tamu.

"Mana ponselmu?" pinta Rayden tanpa basa-basi.

"Mau diapain?"

"Aku pindahkan datanya lah! Karena kamu tidak percaya padaku, maka akan aku lakukan di depanmu!"

"Memang aku tidak percaya padamu. Kita tidak saling kenal juga" sahut Kara masih belum bergerak mengambil ponselnya yang berada di meja makan.

"Kan tadi sudah kenalan?"

"Hanya sekedar tahu nama saja."

Rayden hendak membuka mulut tapi bik Ijah sudah datang membawakan dua cangkir teh panas dan camilan beserta ponsel retak Kara.

Kara melotot ke arah bik Ijah yang lancang memberikan ponsel itu ke Rayden.

"Bik Ijaaahh!" desisnya.

"Tolong ya tuan, soalnya penting buat non Kara kalau tidak ada ponsel" pinta bik Ijah.

"Tenang saja bik. Ini sudah saya belikan yang baru buat menggantikan ponsel Kara yang rusak." Rayden membuka kotak ponsel baru Kara dan mulai men-setting.

Kara mendelik melihat ponsel yang dibelikan Rayden. Ya Allah itu kan harganya tiga kali gajiku! Eman-eman!

"Kamu prefer bahasa Indonesia atau Inggris untuk bahasa di ponsel?" tanya Rayden seolah tidak melihat wajah terkejut Kara.

"Inggris. Aku bingung kalau bahasa Indonesia."

Rayden tersenyum. Setelah mensetting ponsel barunya lalu dia mencolokkan dengan kabel USB ke laptopnya begitu juga dengan ponsel lama Kara.

"Ini akan memakan waktu" Rayden meminum tehnya lalu memakan camilannya.

"Mr Takahashi, apa ponselnya tidak terlalu mahal?"

Rayden hanya menatap santai ke Kara. "Ponselmu itu sudah dari jaman dinosaurus!"

"Tapi masih bisa dipakai!" bantah Kara.

"Tadi pagi! Sekarang?" ledek Rayden.

Kara hanya memajukan bibirnya sambil bersidekap.

Kamu gemesin kalau pose seperti itu.

"Tuan Rayden sudah makan malam?" tanya bik Ijah yang membuat Kara mendelik ke arah pembantunya.

"Belum sempat bik" jawab Rayden apa adanya.

"Monggo kalau mau makan, sudah bibik siapkan."

"Bik Ijah apa-apaan sih?" desis Kara sebal. "Nanti dia tuman!"

"Kan tuan Rayden sudah menggantikan ponsel non Kara, ya sudah sepantasnya kita balas Budi meskipun cuma makan malam." Bik Ijah lalu menatap Rayden lagi. "Tapi cuma ada sayur asam, tempe goreng dan ikan asin. Tidak papa tuan?"

"Ada sambal kan?" tanya Rayden.

"Adalah tuan!" senyum bik Ijah bangga. "Tuan Rayden indo tapi doyan sambal juga."

"Aku bule Jawa bik. Bagus! Aku jadi lapar!" Rayden pun berdiri dan menuju meja makan dan Kara tiba-tiba merasa rumahnya sempit karena tubuh Rayden yang tinggi dan proporsional.

Rayden tanpa sungkan langsung duduk di meja makan yang sudah disiapkan oleh bik Ijah.

"Kamu sudah makan?" tanya Rayden setelah mencuci tangan dari mangkok khusus kobokan.

"Sudah."

Rayden pun mengulurkan piringnya ke arah Kara yang duduk di seberangnya. "Tolong ambilkan nasi."

Bibir Kara menganga. "Ambil sendiri kenapa?"

Rayden tidak menjawab tapi tetap mengulurkan piring dan membuat Kara terpaksa menerima piring itu sambil mendecih pelan.

"Segini?" tanyanya setelah menyendok nasi.

"Iyes!" Rayden pun menerima piring yang sudah ada nasi diatasnya lalu mengambil ikan asin, tempe dan sambal. Sayur asam buatan bik Ijah pun tidak luput dari suapannya.

"Bik! Enak banget ini!" puji Rayden tulus.

"Makan yang banyak tuan!" kompor bik Ijah.

Kara hanya bisa melengos mendengar ucapan pembantunya. Rayden pun tersenyum licik.

***

Yuhuuu Up Pagi Yaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

1
Sari Rahayu
aku diundang ga /Grin/
Sari Rahayu
makin bucinlah sikoplak rayden
Sari Rahayu
somplak juga rayden
Yani Mulyani
Kecewa
Yani Mulyani
Buruk
D̶͔̭̪̻Hͥ̽ͣ̃̔A̷͙ͭͫ̕N̺̻̔̆ͅI̍̅̀̎̊
Luar biasa
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Larasati
tokcer si ndul mu ray langsung dapat daubel 🔥🔥
Larasati
🤣🤣🤣🤣🤣
Larasati
Luar biasa
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Larasati
si bule malah seneng lagu dangdutan 😂😂😂
Larasati
keluarga yg lucu🤣🤣🤣
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Larasati
belikan Jake kara santan 1 dus🤣🤣🤣 untuk bos mu yg LG bucin 😁😁
Yulia Hariyono
Luar biasa
Yulia Hariyono
Lumayan
Rumah Aman
Yamaha Lagenda..🤣
Rumah Aman
menarik lanjuut
Hari Saktiawan
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fida
Luar biasa
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
dewi
justru bibinya yg matre 👍👍😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!