NovelToon NovelToon
I Love You, Mr. CEO!

I Love You, Mr. CEO!

Status: tamat
Genre:CEO / One Night Stand / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: UmiLovi

Bahagia karena telah memenangkan tiket liburan di kapal pesiar mewah, Kyra berencana untuk mengajak kekasihnya liburan bersama. Namun siapa sangka di H-1 keberangkatan, Kyra justru memergoki kekasihnya berkhianat dengan sahabatnya.

Bara Elard Lazuardi, CEO tampan nan dingin, berniat untuk melamar tunangannya di kapal pesiar nan mewah. Sayangnya, beberapa hari sebelum keberangkatan itu, Bara melihat dengan mata kepalanya sendiri sang tunangan ternyata mengkhianatinya dan tidur dengan lelaki lain yang merupakan sepupunya.

Dua orang yang sama-sama tersakiti, bertemu di kapal pesiar yang sama secara tak sengaja. Kesalahpahaman membuat Kyra dan Bara saling membenci sejak pertama kali mereka bertemu. Namun, siapa sangka setelah itu mereka malah terjebak di sebuah pulau asing dan harus hidup bersama sampai orang-orang menemukan mereka berdua.

Mungkinkah Bara menemukan penyembuh luka hatinya melalui kehadiran Kyra? Atau malah menambah masalah dengan perbedaan mereka berdua yang bagaikan langit dan bumi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon UmiLovi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bangkit Perlahan

Beberapa hari setelah mengajukan pengunduran diri, Kyra mulai memasukkan lamaran ke berbagai perusahaan garmen. Roni yang selalu sibuk dengan Gio, hanya tahu bila Kyra berhenti bekerja karena pengurangan karyawan. Kyra tak sampai hati mengatakan kejadian yang sesungguhnya pada sang ayah karena ia tak mau membuat ayahnya terlalu banyak pikiran.

Hampir dua minggu menganggur, akhirnya Kyra mendapat email panggilan untuk interview di sebuah perusahaan yang lokasinya tak begitu jauh dari rumahnya. Mungkin inilah hikmah dibalik musibah yang ia alami kemarin, akhirnya Kyra mendapatkan kesempatan untuk bekerja di kantor yang lokasinya dekat dengan rumahnya.

"Gimana, Yah, cantik nggak?" tanya Kyra sembari berputar di depan Roni ketika ia baru saja keluar dari kamarnya.

Roni terpaku menatap anak gadisnya yang kini sudah menjelma menjadi seorang wanita. "Cantik sekali. Mau ke mana memangnya?"

"Mau interview, lah! Do'ain aku diterima ya, Yah," pinta Kyra berbinar.

"Tentu, semoga kamu diberi kelancaran dan diterima bekerja di tempat yang terbaik." Roni mengelus puncak kepala putrinya dengan penuh haru.

Ibarat doa yang dikabulkan oleh Tuhan, Kyra langsung diterima saat itu juga di perusahaan garmen yang cukup terkenal di Indonesia. Ia berkali-kali mengucap syukur pada Tuhan karena tak butuh waktu lama baginya untuk mendapatkan pekerjaan baru pasca resign. Di perusahaan ini, semua karyawan baru akan dikontrak selama 3 bulan untuk dinilai kecakapan kerjanya. Tak menutup kemungkinan nantinya Kyra akan ditarik menjadi karyawan tetap seandainya ia memenuhi syarat.

"Selamat bergabung dengan perusahaan kami, Sada! Setelah menandatangani berkas ini, kamu resmi dikontrak selama tiga bulan oleh perusahaan dan mendapatkan gaji serta tunjangan sesuai dengan kesepakatan." Pak Ronald selaku manajer desain dan produksi yang mewawancarai Kyra menyalami karyawan barunya itu dengan hangat.

"Terima kasih, Pak." Kyra membalas uluran tangan itu dengan sopan sembari membungkuk penuh hormat.

Ronald mengangguk lantas mengangkat telefon di mejanya dan memerintahkan salah seorang staf yang lain masuk. Tak lama pintu ruangan diketuk oleh seseorang dari luar.

"Permisi, Pak Ronald memanggilnya saya?" seorang wanita melongok dari balik pintu itu.

"Oh, masuklah, Dwi!" perintah Ronald sembari mengkode stafnya itu dengan ayunan tangan.

Karyawati bernama Dwi itu menurut dan menghampiri manajernya. Ia tersenyum ketika tatapannya bertemu dengan Kyra.

"Kenalkan ini teman barumu yang akan membantu tugas-tugasmu mulai hari ini. Namanya Sada!" jelas Ronald sembari menoleh pada Kyra.

Kyra mengulurkan tangan pada Dwi dan mereka pun bersalaman sembari menyebutkan nama masing-masing. Kali ini Kyra memperkenalkan dirinya sebagai Sada. Ia ingin mengubur nama Kyra yang menurutnya selalu membawa sial dan petaka.

"Ajaklah Sada berkeliling dan perkenalkan dia dengan teman-teman yang lain, Dwi!" perintah Ronald.

Dwi mengangguk paham. "Baik, Pak. Yuk, Sada, kita kenalan dengan teman-teman yang lain!"

Dwi dan Kyra pun ijin pamit dan segera berlalu dari ruangan Ronald. Mereka berdua mulai menyusuri lorong menuju ruangan yang akan ditempati oleh Kyra mulai hari ini.

"Berapa usiamu?" tanya Dwi ketika mereka nampak kikuk untuk memulai obrolan.

"Dua puluh empat tahun. Usiamu berapa? Pasti masih di bawahku!"

"Aku 30 tahun. Anakku sudah tiga!"

Kyra terbelalak. "Oh ya?" pekiknya tertahan. "Tapi kamu awet muda sekali, Dwi! Wajahmu baby face."

Dwi tertawa mendengar pujian Kyra. Beberapa orang yang baru kenal dengannya memang selalu mengira usia Dwi masih muda, padahal ia sudah berumur.

"Kamu belum menikah?" selidik Dwi ketika ia tak melihat cincin apapun di jemari teman barunya.

Dengan malu-malu, Kyra menggeleng. "Belum." Ia menyahut lemah.

"Baguslah! Jangan terburu-buru menikah atau kamu akan berakhir sepertiku!"

Kyra mengernyit bingung. Namun belum sempat ia bertanya, mereka berdua ternyata telah tiba di ruangan yang dituju. Ada puluhan orang di ruangan yang menjadi kantor baru Kyra, rata-rata adalah wanita seusianya.

"Teman-teman, mohon perhatian sebentar!" Dwi menepuk tangannya untuk mengalihkan perhatian semua orang. Setelah mereka semua menoleh, Dwi menarik Kyra untuk mendekat. "Perkenalkan teman baru kita, namanya Sada! Mulai hari ini dia bekerja di sini menggantikan Fitri yang minggu lalu menyerah dengan kekompakan kita!"

Semua mata sontak memindai penampilan Kyra dari atas hinga ke bawah. Beberapa di antara mereka mulai berbisik-bisik dan membuat Kyra tak nyaman.

"Sada, itu mejamu!" Dwi menunjukkan sebuah meja kubikel di pojok ruangan yang terpisah dari kubikel yang lain. "Silahkan kamu duduk di mejamu."

Usai mengucapkan hal itu, Dwi berlalu begitu saja tanpa mempedulikan Kyra yang masih kebingungan. Bukankah tadi Pak Ronald meminta Dwi untuk mengajaknya berkeliling? Kenapa hanya sampai di sini saja ia memperkenalkan Kyra pada teman-teman yang lain?

Masih dengan kebingungan yang tak bisa ia sembunyikan. Kyra akhirnya beringsut ke meja kubikelnya. Baru saja duduk, aroma menyengat yang sangat busuk membuat Kyra bangkit seketika. Ia menutup hidung sembari memeriksa kursi dan mejanya. Alangkah terkejutnya Kyra ketika menemukan bangkai cicak di keyboard komputer yang sudah membusuk. Dengan menahan mual, Kyra menarik selembar tisu di dalam tasnya dan membuang bangkai cicak itu ke tempat sampah yang berada di luar ruangan. Beberapa orang temannya yang memperhatikan gerak-gerik Kyra mulai terkekeh. Kyra mulai merasakan firasat buruk di tempatnya yang baru ini.

Usai membuang bangkai cicak dan membersihkan keyboard itu dengan tisu basah. Kyra kembali duduk di kursinya dan mulai waspada. Entahlah, ia merasa bangkai cicak tadi adalah sesuatu yang disengaja oleh seseorang. Tak mungkin cicak itu mati begitu saja di atas keyboard komputernya. Pasti ada yang dengan sengaja meletakkannya di situ.

"Hei, Sada! Kamu dipanggil ke ruangan produksi tuh! Tugasmu selama seminggu ini menjaga anak-anak produksi yang sedang lembur." Seorang staf wanita menghampiri kubikel Kyra dan meletakkan tumpukan kertas di mejanya.

"Baik. By the way, ruang produksi di mana ya, Kak?"

"Di lantai 25, kamu naik aja pake lift biar cepet!"

Kyra mengangguk paham. Ia meraih kertas-kertas itu dan bangkit dari kursinya. Setidaknya jangan berburuk sangka dulu, bukan? Ia harus berpikir positif karena ini masih hari pertama.

Dengan senyuman lebar, Kyra bergegas berlari mengejar lift yang kebetulan terbuka. Beruntung Kyra berhasil sampai sebelum pintu lift menutup perlahan. Dengan jemari mungilnya, Kyra memencet angka 25 sembari menghembuskan napas lega. Lift pun bergerak naik dengan perlahan.

Ting.

Pintu lift terbuka ketika ia sudah sampai di lantai tujuan. Masih dengan senyumannya yang khas, Kyra keluar dari lift itu dengan penuh semangat. Ia memperhatikan setiap plakat nama yang berada di atas pintu untuk mencari ruang produksi. Namun, suasana di lantai 25 yang sepi mulai membuat Kyra curiga. Ia menghela napas panjang dan berbalik, Kyra sudah menyusuri setiap ruangan yang ada di lantai ini namun tak ada ruang produksi yang dituju.

Dengan langkah lemah, Kyra kembali berjalan menuju lift. Sepertinya hari-harinya akan berat mengingat semua teman di ruangannya tak ada satupun yang bersahabat. Sambil menunduk, Kyra mengayunkan langkahnya menuju lift. Naas, tepat ketika Kyra hendak berbelok menuju lift, seseorang yang sedang berlari dari ujung koridor tak mampu menghentikan laju larinya hingga ia membentur tubuh Kyra dengan sangat keras. Kyra yang mungil tentu saja terpelanting hingga pantatnya mendarat mulus di lantai.

"Awww ..." rintih Kyra kesakitan setelah beberapa detik tadi ia sempat merasakan gelap.

Lelaki tadi juga terjatuh di arah yang berlawanan dengan Kyra. Ia lekas berdiri dan mengulurkan tangannya untuk membantu Kyra bangkit.

"Maaf!" ucap lelaki itu dengan penuh sesal.

Kyra mendengus, ia meraih uluran tangan lelaki itu dan berdiri dengan menahan sakit.

"Siapa kamu? Apa yang kamu lakukan di lantai ini?" tanya lelaki itu heran karena ia belum pernah melihat Kyra sebelumnya.

"Aku sedang mencari ruang produksi. Temanku bilang ruang produksi ada di lantai 25, makanya aku kemari!" sungut Kyra kesal, ia membungkuk dan menata kertas-kertasnya yang jatuh berceceran.

"Apakah kamu karyawan baru? Ruang produksi ada di lantai 5, lantai 25 adalah lantai khusus direksi dan CEO!" jelas lelaki itu prihatin.

Sekali lagi Kyra mendengus kesal ketika menyadari bila ia sudah dikerjai oleh temannya tadi.

"Siapa namamu?"

Kyra mengamati lelaki berjas yang cukup tampan di antara karyawan lain yang seharian ini ia temui. Mungkinkah ia salah satu direktur?

"Namaku Sada," ucap Kyra sembari fokus kembali menata lembaran kertas miliknya.

"Aku Morgan! Senang berkenalan denganmu, Sada!"

...****************...

1
Marina Tarigan
salam bahagia thour semoga sehat selalu
Marina Tarigan
aneh bin ajaib suster panggil dr anak lahir ditong Bara tal ada bel
Marina Tarigan
syukurlah semoga lebih baik
Marina Tarigan
Kira ini nampak sekali keras kepala bila Bara tdk segers datang dan diculik oleh efy fan zgaleria apakah tubuhnya akan awet lagimungkin karena hidupnya hanya bersama ayahnya Gio kelembutam tdk ada
Marina Tarigan
hati2 Bara jejahatan pasti terbuka satu saat
Marina Tarigan
edy sebenarnya terlampau serakah dibesarkan dikasih harta tambah rakus dan lawan berat nya adalah Bara
Marina Tarigan
yg sdh menghancurkan kamu Kira sdh aut ke alam baka Bara sangat kewa sm ayahnya
Marina Tarigan
kamu dan Bara korban arogansi tuan Frits yg gila kehormatan itu Kira
Marina Tarigan
Kiramu otu yg terlampau penurut masa mau mengikuti alasan yg konol demi mempertahankan kedudukan yg menjrrat mu Kira
Marina Tarigan
karma utkmu auah kami sdh menghancurkan Bara melenuapkan cucumu semdiri
Marina Tarigan
mampus kamu dady jahat balasan setimpal bagimu menghancurkan anaknya sendiri
Marina Tarigan
tdk apa Bara yg paling kalian berdua tdk bisa lupakan seumur hidup adalah pengalaman kalian berdua terdampsar dipulau tanpa penghuni pengalaman yg sangat berharga
Marina Tarigan
bagus Bara biarkan saja Kira pergi utk apa wanita menyembunyikan hal yg sangat penting dgn cara yg salah
Marina Tarigan
upahmu Kira kado kejilangan anakmu kado terindahmi karena lebodohanmu mau mengitu udul oranh tua boafap itu kamu kehilangan anakmu dsn Bsra radakan
Marina Tarigan
suka2 soutur lah semoga Bsra berpisah dgn Kira terlampau banyak pukulan dan cambukan yg dia terima dari ayah durhakanya dari papa mertuanya tak ada nilainya apapun dimatanya padahal Kira dilecehkan didepan matanya sendiri siapapun itu pasti marah sebagai suami
Marina Tarigan
yg membuat kamu menderita Bara adalah ayahmu sendiri yg arogan itu dan Edi yg serakah itu
Marina Tarigan
semoga si Frits itu matinya beregang nyawa ber hari2 upah kejahatannya yg tdk punya hati terhadap anak sendiri
Marina Tarigan
terus orang kaya saling menghancurkan kapan tenangnya ini hidup si Edi keparat tdk tahu diuntung sdh dibesarkan dan dirawat mau menghancurkan Bara semoga niatnya tdk berhasil karena morgan dan Daniel berada dipihaknya
Marina Tarigan
cucumu laki2 tuan Frits generasi penerusmu hilang karena aroganmu
Marina Tarigan
biarkan Kira meninggal thour walaupun pun dia sehat kembali keras kepalanya akan menyakiti Bara biarkan tenang hidupnya dgn wanita lebih baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!