NovelToon NovelToon
I Love You, Mr. CEO!

I Love You, Mr. CEO!

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: UmiLovi

Bahagia karena telah memenangkan tiket liburan di kapal pesiar mewah, Kyra berencana untuk mengajak kekasihnya liburan bersama. Namun siapa sangka di H-1 keberangkatan, Kyra justru memergoki kekasihnya berkhianat dengan sahabatnya.

Bara Elard Lazuardi, CEO tampan nan dingin, berniat untuk melamar tunangannya di kapal pesiar nan mewah. Sayangnya, beberapa hari sebelum keberangkatan itu, Bara melihat dengan mata kepalanya sendiri sang tunangan ternyata mengkhianatinya dan tidur dengan lelaki lain yang merupakan sepupunya.

Dua orang yang sama-sama tersakiti, bertemu di kapal pesiar yang sama secara tak sengaja. Kesalahpahaman membuat Kyra dan Bara saling membenci sejak pertama kali mereka bertemu. Namun, siapa sangka setelah itu mereka malah terjebak di sebuah pulau asing dan harus hidup bersama sampai orang-orang menemukan mereka berdua.

Mungkinkah Bara menemukan penyembuh luka hatinya melalui kehadiran Kyra? Atau malah menambah masalah dengan perbedaan mereka berdua yang bagaikan langit dan bumi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon UmiLovi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bangkit Perlahan

Beberapa hari setelah mengajukan pengunduran diri, Kyra mulai memasukkan lamaran ke berbagai perusahaan garmen. Roni yang selalu sibuk dengan Gio, hanya tahu bila Kyra berhenti bekerja karena pengurangan karyawan. Kyra tak sampai hati mengatakan kejadian yang sesungguhnya pada sang ayah karena ia tak mau membuat ayahnya terlalu banyak pikiran.

Hampir dua minggu menganggur, akhirnya Kyra mendapat email panggilan untuk interview di sebuah perusahaan yang lokasinya tak begitu jauh dari rumahnya. Mungkin inilah hikmah dibalik musibah yang ia alami kemarin, akhirnya Kyra mendapatkan kesempatan untuk bekerja di kantor yang lokasinya dekat dengan rumahnya.

"Gimana, Yah, cantik nggak?" tanya Kyra sembari berputar di depan Roni ketika ia baru saja keluar dari kamarnya.

Roni terpaku menatap anak gadisnya yang kini sudah menjelma menjadi seorang wanita. "Cantik sekali. Mau ke mana memangnya?"

"Mau interview, lah! Do'ain aku diterima ya, Yah," pinta Kyra berbinar.

"Tentu, semoga kamu diberi kelancaran dan diterima bekerja di tempat yang terbaik." Roni mengelus puncak kepala putrinya dengan penuh haru.

Ibarat doa yang dikabulkan oleh Tuhan, Kyra langsung diterima saat itu juga di perusahaan garmen yang cukup terkenal di Indonesia. Ia berkali-kali mengucap syukur pada Tuhan karena tak butuh waktu lama baginya untuk mendapatkan pekerjaan baru pasca resign. Di perusahaan ini, semua karyawan baru akan dikontrak selama 3 bulan untuk dinilai kecakapan kerjanya. Tak menutup kemungkinan nantinya Kyra akan ditarik menjadi karyawan tetap seandainya ia memenuhi syarat.

"Selamat bergabung dengan perusahaan kami, Sada! Setelah menandatangani berkas ini, kamu resmi dikontrak selama tiga bulan oleh perusahaan dan mendapatkan gaji serta tunjangan sesuai dengan kesepakatan." Pak Ronald selaku manajer desain dan produksi yang mewawancarai Kyra menyalami karyawan barunya itu dengan hangat.

"Terima kasih, Pak." Kyra membalas uluran tangan itu dengan sopan sembari membungkuk penuh hormat.

Ronald mengangguk lantas mengangkat telefon di mejanya dan memerintahkan salah seorang staf yang lain masuk. Tak lama pintu ruangan diketuk oleh seseorang dari luar.

"Permisi, Pak Ronald memanggilnya saya?" seorang wanita melongok dari balik pintu itu.

"Oh, masuklah, Dwi!" perintah Ronald sembari mengkode stafnya itu dengan ayunan tangan.

Karyawati bernama Dwi itu menurut dan menghampiri manajernya. Ia tersenyum ketika tatapannya bertemu dengan Kyra.

"Kenalkan ini teman barumu yang akan membantu tugas-tugasmu mulai hari ini. Namanya Sada!" jelas Ronald sembari menoleh pada Kyra.

Kyra mengulurkan tangan pada Dwi dan mereka pun bersalaman sembari menyebutkan nama masing-masing. Kali ini Kyra memperkenalkan dirinya sebagai Sada. Ia ingin mengubur nama Kyra yang menurutnya selalu membawa sial dan petaka.

"Ajaklah Sada berkeliling dan perkenalkan dia dengan teman-teman yang lain, Dwi!" perintah Ronald.

Dwi mengangguk paham. "Baik, Pak. Yuk, Sada, kita kenalan dengan teman-teman yang lain!"

Dwi dan Kyra pun ijin pamit dan segera berlalu dari ruangan Ronald. Mereka berdua mulai menyusuri lorong menuju ruangan yang akan ditempati oleh Kyra mulai hari ini.

"Berapa usiamu?" tanya Dwi ketika mereka nampak kikuk untuk memulai obrolan.

"Dua puluh empat tahun. Usiamu berapa? Pasti masih di bawahku!"

"Aku 30 tahun. Anakku sudah tiga!"

Kyra terbelalak. "Oh ya?" pekiknya tertahan. "Tapi kamu awet muda sekali, Dwi! Wajahmu baby face."

Dwi tertawa mendengar pujian Kyra. Beberapa orang yang baru kenal dengannya memang selalu mengira usia Dwi masih muda, padahal ia sudah berumur.

"Kamu belum menikah?" selidik Dwi ketika ia tak melihat cincin apapun di jemari teman barunya.

Dengan malu-malu, Kyra menggeleng. "Belum." Ia menyahut lemah.

"Baguslah! Jangan terburu-buru menikah atau kamu akan berakhir sepertiku!"

Kyra mengernyit bingung. Namun belum sempat ia bertanya, mereka berdua ternyata telah tiba di ruangan yang dituju. Ada puluhan orang di ruangan yang menjadi kantor baru Kyra, rata-rata adalah wanita seusianya.

"Teman-teman, mohon perhatian sebentar!" Dwi menepuk tangannya untuk mengalihkan perhatian semua orang. Setelah mereka semua menoleh, Dwi menarik Kyra untuk mendekat. "Perkenalkan teman baru kita, namanya Sada! Mulai hari ini dia bekerja di sini menggantikan Fitri yang minggu lalu menyerah dengan kekompakan kita!"

Semua mata sontak memindai penampilan Kyra dari atas hinga ke bawah. Beberapa di antara mereka mulai berbisik-bisik dan membuat Kyra tak nyaman.

"Sada, itu mejamu!" Dwi menunjukkan sebuah meja kubikel di pojok ruangan yang terpisah dari kubikel yang lain. "Silahkan kamu duduk di mejamu."

Usai mengucapkan hal itu, Dwi berlalu begitu saja tanpa mempedulikan Kyra yang masih kebingungan. Bukankah tadi Pak Ronald meminta Dwi untuk mengajaknya berkeliling? Kenapa hanya sampai di sini saja ia memperkenalkan Kyra pada teman-teman yang lain?

Masih dengan kebingungan yang tak bisa ia sembunyikan. Kyra akhirnya beringsut ke meja kubikelnya. Baru saja duduk, aroma menyengat yang sangat busuk membuat Kyra bangkit seketika. Ia menutup hidung sembari memeriksa kursi dan mejanya. Alangkah terkejutnya Kyra ketika menemukan bangkai cicak di keyboard komputer yang sudah membusuk. Dengan menahan mual, Kyra menarik selembar tisu di dalam tasnya dan membuang bangkai cicak itu ke tempat sampah yang berada di luar ruangan. Beberapa orang temannya yang memperhatikan gerak-gerik Kyra mulai terkekeh. Kyra mulai merasakan firasat buruk di tempatnya yang baru ini.

Usai membuang bangkai cicak dan membersihkan keyboard itu dengan tisu basah. Kyra kembali duduk di kursinya dan mulai waspada. Entahlah, ia merasa bangkai cicak tadi adalah sesuatu yang disengaja oleh seseorang. Tak mungkin cicak itu mati begitu saja di atas keyboard komputernya. Pasti ada yang dengan sengaja meletakkannya di situ.

"Hei, Sada! Kamu dipanggil ke ruangan produksi tuh! Tugasmu selama seminggu ini menjaga anak-anak produksi yang sedang lembur." Seorang staf wanita menghampiri kubikel Kyra dan meletakkan tumpukan kertas di mejanya.

"Baik. By the way, ruang produksi di mana ya, Kak?"

"Di lantai 25, kamu naik aja pake lift biar cepet!"

Kyra mengangguk paham. Ia meraih kertas-kertas itu dan bangkit dari kursinya. Setidaknya jangan berburuk sangka dulu, bukan? Ia harus berpikir positif karena ini masih hari pertama.

Dengan senyuman lebar, Kyra bergegas berlari mengejar lift yang kebetulan terbuka. Beruntung Kyra berhasil sampai sebelum pintu lift menutup perlahan. Dengan jemari mungilnya, Kyra memencet angka 25 sembari menghembuskan napas lega. Lift pun bergerak naik dengan perlahan.

Ting.

Pintu lift terbuka ketika ia sudah sampai di lantai tujuan. Masih dengan senyumannya yang khas, Kyra keluar dari lift itu dengan penuh semangat. Ia memperhatikan setiap plakat nama yang berada di atas pintu untuk mencari ruang produksi. Namun, suasana di lantai 25 yang sepi mulai membuat Kyra curiga. Ia menghela napas panjang dan berbalik, Kyra sudah menyusuri setiap ruangan yang ada di lantai ini namun tak ada ruang produksi yang dituju.

Dengan langkah lemah, Kyra kembali berjalan menuju lift. Sepertinya hari-harinya akan berat mengingat semua teman di ruangannya tak ada satupun yang bersahabat. Sambil menunduk, Kyra mengayunkan langkahnya menuju lift. Naas, tepat ketika Kyra hendak berbelok menuju lift, seseorang yang sedang berlari dari ujung koridor tak mampu menghentikan laju larinya hingga ia membentur tubuh Kyra dengan sangat keras. Kyra yang mungil tentu saja terpelanting hingga pantatnya mendarat mulus di lantai.

"Awww ..." rintih Kyra kesakitan setelah beberapa detik tadi ia sempat merasakan gelap.

Lelaki tadi juga terjatuh di arah yang berlawanan dengan Kyra. Ia lekas berdiri dan mengulurkan tangannya untuk membantu Kyra bangkit.

"Maaf!" ucap lelaki itu dengan penuh sesal.

Kyra mendengus, ia meraih uluran tangan lelaki itu dan berdiri dengan menahan sakit.

"Siapa kamu? Apa yang kamu lakukan di lantai ini?" tanya lelaki itu heran karena ia belum pernah melihat Kyra sebelumnya.

"Aku sedang mencari ruang produksi. Temanku bilang ruang produksi ada di lantai 25, makanya aku kemari!" sungut Kyra kesal, ia membungkuk dan menata kertas-kertasnya yang jatuh berceceran.

"Apakah kamu karyawan baru? Ruang produksi ada di lantai 5, lantai 25 adalah lantai khusus direksi dan CEO!" jelas lelaki itu prihatin.

Sekali lagi Kyra mendengus kesal ketika menyadari bila ia sudah dikerjai oleh temannya tadi.

"Siapa namamu?"

Kyra mengamati lelaki berjas yang cukup tampan di antara karyawan lain yang seharian ini ia temui. Mungkinkah ia salah satu direktur?

"Namaku Sada," ucap Kyra sembari fokus kembali menata lembaran kertas miliknya.

"Aku Morgan! Senang berkenalan denganmu, Sada!"

...****************...

1
Wayan Kartika
/Smile//Smile//Smile//Smile/
Rossa Simangusong
kyra manusia naif. udah mu mati tapi sok membela. haduuhh kenapa sih sering kali novel novel ini buat sifat kek si kyra? ngga pernah gitu tegas dan ga kenal kompromi yg namanya perundungan apalagi udah sampe menyakiti fisik? sumpah,novel kek gini udah biasa kali. membosankan.
test terts
Luar biasa
RossyNara
mau saingan sama si Gio ya bar? /Grin//Grin//Grin/
RossyNara
kyara mungkin trauma
RossyNara
jangan terlalu kasar Bara nanti kamu yang menyesal
RossyNara
ko aku jadi melow ya
RossyNara
betul kata ayah kyara. lupakan para penghianat bersenang-senang lah.
BunDa TuTi 0910
Luar biasa
UmiLovi ✨ IG : LaLoviiii: Terimakasih banyak, Bestie 🥰🫶🏻
total 1 replies
Efratha
kuduna mah si Edy ulah dipodaran heula Thor,meuni ngeunah pisan si Edy teh langsung paeh,dikerengkeng heula atuh di penjara samodarna
Efratha
maaf Thor,ada baiknya kalau ada bahasa Inggris kasih terjemahannya juga,supaya saya emak berdaster ini tidak bingung
Efratha
sebenarnya si frizzer ini cocoknya nikah sama indungna si kyra,sama² ahli nereka,orangtua yang tidak mengasihi anaknya
Efratha
Luar biasa
UmiLovi ✨ IG : LaLoviiii: Terimakasih, Bestie 🥰🫶🏻
total 1 replies
Anonymous
Aura bella judulnya apa ?
UmiLovi ✨ IG : LaLoviiii: Judulnya Mi Amor 🫶🏻
total 1 replies
Erny Kurniawati
kaca mata kyra pasti lepas trs tetlihat wajah adlinya,eh teryata ndak culun....halu
Nania Nia
Luar biasa
UmiLovi ✨ IG : LaLoviiii: Terimakasih banyak, Bestie 🫶🏻
total 1 replies
Ayuna Kamelia
bener² modusnya si bara ni
gengsi aja di gedein pake ga ada cinta
di abaikan dikit udah kesel hahah
Ayuna Kamelia
Astagaaaaa jan bilang ntar kyra jadi ratu monyet thor😂😂😂
Yuni Uni
izin ketawa juga thor ....

wkwkwkwwk
Aradika Syika
Kyra yg bodoh.gara2 kmu ceritanya gak seru dasar istri durhaka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!