queeny Nadine prasepto seorang gadis cantik berwajah belasteran,bertubuh tinggi semampai dengan body bak gitar spanyol dan berkulit putih itu di kenal dgn sifat antagonisnya dalam membully org yang mendekati kakak nuelnya, seorang cowok pupuler dan sangat tampan di sekolahnya
Nadine menggalami kejadian yang sangat menyakitkan yang akan menghadirkan trauma dalam dirinya kepada pria yg di cintainya dan temannya.
gadis yang di benci keluarganya itu hidup dalam ke sepian yg mendalam, menjadikan dia anak yg bar-bar dan penuh pemberontakan untuk menarik perhatian org tuanya.
tapi setelah mengalami kejadian dan di beri kehidupan lagi iya bertekad akan hidup lebih baik tanpa mengemis kasih sayang orang tua dan org dia cintai.
yok cek kelanjutan dari cerita Nadine
___Langsung baca aja....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
cowok jurusan sebelah 2
"jadi beneran yang nolongin kamu dia queen?" tanya Rina
"ni juga anak manusia satu..sama aja kek anak monyet ini pertanyaan nya..kan dah gue bilang DIA YANG NOLONGIN GUE" ucap Nadine menekan kata-katanya.
"waw gila sih dah ganteng baik lagi" ucap raya.
"Hay"
________________
"Hay" sapa seorang cowok ganteng berperawakan tinggi rahang tegas dan hidung mancung menghampiri mereka.
"Hay fer" balas Nadine.
"gue boleh gabung gak?" tanya Fero. Ya cowok itu adalah Fero yang sedari tadi mereka gosip kan.
"gabung aja fer" balas Nadine. Kedua temannya pada diam memperhatikan mereka
"lagi ngomong apaan seru bener?"tanya Fero.
"tapi kok sekarang pada diam gini setelah gue datang"sambung Fero.
"gimana ga diam..orang yang di gosipin aja dah di sini" ucap Nadine santai yang membuat kedua temannya melotot padanya.
"oh jadi kalian lagi ngomongin gue?" tanya Fero lagi.
"mereka cuma penasaran sama siapa yang udah bantuan gue..ya gue bilang elo" balas Nadine.
"oh masalah kemaren...tapi Lo udah gapapa kan Nadine kepalanya?" tanya Fero.
"udah mendingan kok fer" Balas Nadine.
"bagus deh..oiya tentang masalah kemaren gue rasa mereka itu memang sengaja menargetkan Lo..mereka di suruh oleh seseorang buat nyakitin Lo" ucap Fero serius.
"anjing banget tu orang ngelukain sahabat gue" ucap raya membuka suara setelah sedari tadi terdiam.
"beneran fer?" tanya Nadine memastikan.
"iya nad..setelah gue nge hajar mereka..mereka minta ampun dan berkata itu bukan salah mereka..mereka hanya di bayar buat nyakitin Lo"ucap Fero.
"udah ah..gue males berurusan dengan begituan..yang penting sekarang gue selamat itu aja udah cukup" ucap Nadine
"ga bisa gitu queen...mereka udah jahatin kamu" ucap Rina menyahuti.
"iya queen Lo harus balas perbuatan mereka" ucap raya geram.
" sudah lah..gue hanya ingin hidup tenang" ucap Nadine.
"baiklah kalo itu mau Lo.." ucap Fero..dia akan mencari tau sendiri nanti pikirnya.
.
.
.
Di pojok kantin tempat Ethan ddk biasa nongkrong.
"eh yon adik Lo demen banget pakek perban..lagi fashion ya?"ucap si cerewet Willy.
"iya ya..baru 2 Minggu yang lalu lepas perban dah pakek lagi..heran banget gue" timpal raksa.
Dion hanya diam memperhatikan Nadine lekat...dia merasa bersalah atas ucapnya kemaren..mana tau dia kalo Nadine terkena insiden lagi..klo tau kn dia tidak akan berpikir macam-macam kepada adiknya itu.
"eh itu bukanya anak jurusan sebelah?.. Musuh Lo bos.." ucap Rakha memperhatikan cowok yang sedang tertawa bersama Nadine dan kedua temannya.
"iya bos.. itu kan Fero..ngapain dia bareng tu Mak lampir?"tanya Willy heran.
"mana akrab banget lagi" sambung Willy.
Ethan memperhatikan Nadine dan Fero yang sedang tertawa dengan perasaan dongkol..entah kenapa hatinya sangat penasaran menyaksikan itu.
"kayaknya tu cewek udah ada target baru bos.. pantesan nga ngejar Lo lagi" ucap raksa.
"untung deh si bos ga ketempelan Mulu" ucap Willy.
Dion pergi dari sana meninggalkan teman" nya,,dia dongkol mendengar teman"nya menghina adiknya,,entah kenapa baru sekarang dia kesal pada omongan mereka biasanya dia tidak perduli akan hal itu.
"eh eh mau kemana yon" teriak Rakha tidak di hiraukan Dion.
" eh eh bos mau kemana" teriak Rakha lagi saat melihat Ethan yang juga ikut-ikutan pergi dari sana.
"pada kenapa dah" ucap Willy bingung.
"gatau gue" balas raksa.
"yaudah cabut" ucap Rakha berlalu dari sana di ikuti dua temannya.
.
.
.
Di parkiran sekolah Nadine dan kedua temannya sedang menunggu jemputan mereka masing-masing sambil bercerita.
"Nad pulang bareng gue gak" ucap Fero yang entah datang dari mana.
"gausah fer..ntar lagi juga supir gue datang" ucap Nadine menolak.
"anjirr terima aja Napa dah..lumayan itu orang ganteng nganggur" bisik raya pada Nadine.
"iya queen..kapan lagi coba" timpal Rina yang juga berbisik.. rupanya dia juga mendengar bisikan raya tadi.
"ngak deh gays..gue nunggu pak Ujang aja..kasian juga udah otw jemput gue" ucap Nadine.
"serah lu aja dah" ucap raya jengah.
"oiya nad weekend Lo nyanyi lagi?" tanya Fero.
"kenapa fer?" tanya Nadine.
"gue juga mo nongkrong di sana nanti weekend..Lo bareng gue aja kesananya" ucap fero.
Modus aja Lo bg😄
"what!!...Lo nyanyi queen?"tanya raya kaget.
"kalian gatau"tanya Fero heran.
"queen ga pernah cerita ke kita-kita" balas Rina.
"Lo harus jelasin ke gue queen" desak raya.
"gue tu kerja sampingan gitu..gue nyanyi di cafe pelanggi yang lagi viral sekarang..cuma gue nyanyinya pas weekend aja" jelas Nadine.
"kok Lo ga cerita sih queen?" tanya raya.
"gue lupa" ucap Nadine cengengesan.
"yaudah.. besok weekend Lo pada pergi dah liat gue manggung" ucap nadine lagi
"oke deh" ucap mereka kompak dan tertawa bersama.
Ethan di ujung parkiran sana hanya menatap mereka lekat..dia seperti tidak rela Nadine dekat dengan cowok lain...dimana Nadine yang dulu...yang selalu ngemis perhatiannya pikirnya.
Ethan berlalu dari sana di saat Nadine dkk dan Fero meninggal parkiran sekolah.
.
.
.
TO BE CONTINUE......