NovelToon NovelToon
BENIH YANG KAU TINGGALKAN

BENIH YANG KAU TINGGALKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:84.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dian Puspitasary

Jasmin Renata Luis, wanita cantik, mandiri dan tangguh, di usia yang baru 22 tahun, dia sudah terbiasa hidup susah setelah kematian kedua orang tuanya. Membanting tulang setiap harinya demi menghidupi kebutuhannya dan ke tiga anak kembarnya, Rio Putra Luis, Reno Putra Luis, dan si cantik Riana Putri Luis.

Memiliki Triple bagi Jasmin adalah anugrah yang di kirim Tuhan untuknya, Triple sek olah-olah di kirim untuk menjadi pengganti kedua orang tuanya. Dia selalu menikmati semua moment berharga bersama ke tiga buah hatinya setiap hari.


Ya akibat perbuatan yang di lakukan oleh lelaki yang dia sendiri tidak tau itu membuahkan hasil tiga malaikat bayi-bayi kecil yang tak berdosa, yang tumbuh menjadi anak-anak cerdas, suka menolong dan genius. Di tengah-tengah hinaan, cacian yang selalu dia terima karena hamil tanpa seorang suami dan menganggap Jasmi seorang perempuan nakal.

Akan kah triple berhasil mencari keberadaan ayahnya? dan mampukah tripel menyatukan kembali mereka nanti?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Puspitasary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Kebersamaan.

Ruang rawat Jasmin, terlihat penuh keluarga besar Wijaya saat ini dan sekarang semuanya sedang sarapan pagi bersama kecuali Jasmin, yang sudah makan terlebih dahulu tadi di suapi oleh Mama Diana karena harus meminum obat tadi makanya dia makan duluan tadi. Sarapan pagi terasa berbeda dari bisa karena biasanya perdebatan hanya antara Mama Mita dengan Nenek Andin saja, tapi pagi ini perdebatan itu di tambah Reno dan Riana sam Reva. Yang lain melihat dan mendengarkan hanya bisa menghela nafas masing-masing karena percuma rasanya mengingatkan kelima orang itu tidak pernah di dengar dari tadi, hingga suara dingin dan pedas mulut Abang Rio, yang dapat menghentikan meraka berlima. Galang yang pagi ini ikut sarapan bersama hanya bisa menahan tawanya melihat wajah Nenek Andin Mama Mita setalah si semprot Rio.

"Leno na bagi dong telol na ? Dangan celakah tamu ya nanti lemak na hilang lo," Ujar Riana yang menatap wajah Reno.

"Dangan cuka ngalang deh. Tamu itu yang celakah endak liat itu pilingmu banak na matanan na, nanti pelut gentong mu itu meledak," Sindir Reno dengan ketus.

"Oh ditu ya tamu? Liat aja nanti endak Liana bantu cali uang na," Ucap Riana dengan sengit pada Abang Reno nya.

"Astaga tamu itu pintel na talau mengantam Leno na? Ini telol na bial tambah besal gentong mu," Ejek Reno sambil menaruh 2 telor ke dalam piring Riana.

"Nah talau gini tan enak? Cama cama untung, tamu dapat uang na atu dapat telol na," Ujar Riana lalu memakan telor bagian Reno.

"Helan na Leno cama tamu" Celakah na tayak ciapa? Ucap Reno sambil berfikir.

"Kayak Yang di sampingmu itu Reno," Jawab Mama Mita dengan puas sambil melirik wajah mertuanya.

"Emang kamu tidak serakah Mita? Lihat piring mu itu!!! Bubur mu sampai hilang yang terlihat hanya sate usus dan telor puyuh saja," Sindir Nenek Andin dengan ketus pada sang menantunya.

"Emang piring Mama, tidak gitu? Inget nanti Kambu lagi jangan cari aku ya," Ujar Mama Mita dengan sebalnya.

"Dangan ambil itu Leva na itu punya Liana? Ambil aja punya na Oma mu itu!!!! Celakah cekali dia ambil tempe na endak bagi bagi cucu na," Ucap Riana karena Reva mau meminta tempe.

"Sayang enggak boleh gitu? Harus berbagi sesama saudara nak," Ucap Jasmin pada anaknya.

"Endak mu Mommy na? Liat itu pilingna Oma Mita sepelti mau meledak banak banak cate na, telol na dan tempe na. Ini punya Liana cuma dua tempe na Mommy," Ungkap Riana pada Jasmin dengan cemberut.

"Itu dengar kamu Mita ? Kasih cicitku tempe mu jangan serakah nanti cepet tua," Ucap Nenek Andin dengan senyum di wajahnya sambil melihat pada mantunya itu.

"Bisa diam tidak ucap Abang Rio dengan dingin."

Mama Mita, yang mau menimpali ucapan mertuanya harus di pendam karena ucapan Abang Rio barusan membuatnya tidak berani berbicara lagi. Ucapan pedas dan aura dingin Abang Rio seperti almarhum mertuanya laki laki, tidak hanya Mama Mita saja yang langsung diam seribu bahasa tapi keempat yang berdebat tadi juga ikut diam tidak berani bersuara lagi bahkan Riana, tidak berani bergerak sedikit pun melihat tatapan dan wajah Abangnya itu. Lalu mereka semua akhirnya makan dengan diam dan tidak ada lagi keributan dan perdebatan lagi. Diam diam Papa Aldi dan Angga mengagumi sifat Rio dia benar-benar seperti Papa Niko terlihat sekali aura kepemimpinan pada diri Abang Rio.

"Aku sudah selesai. Daddy bisakah kami nanti ikut Opa ke kantor? Ada hal yang harus kamu kerjakan. Terutama mereka berdua," Ucap Abang Rio meminta izin pada Daddy nya.

"Tidak boleh nak. Kalian pulang saja sama Oma Diana," Jawab Jasmin tidak memberikan izin. Pas Bima mau menjawab tapi tiba tiba Jasmin dulu yang bicara.

"Mommy ini penting untuk kami. Karena bayaran sangat besar dan mereka berdua sudah mengimpikan sebuah kapal pesiar yang baru keluar. Jadi Abang mohon izin kami, janji tidak akan lama. Kami akan mengerjakan sebelum makan siang sudah selesai. Bukan begitu Reno, Riana," Ucap Abang Rio meminta dukungan.

"Astaga apa uang di ATM mu tidak cukup Reno? Berapa memang yang kalian butuhkan kan? Mommy ada uang siapa tau bisa cukup sama uangnya Mommy," Tanya Jasmin pada Reno.

"Ini butuh banak banak Mommy? Halga na 30 triliun tapal na Leno mau itu. Tata Abang na bica beli tapi halus kerja cama olang itu talena olang itu bayal tita 40 triliun Mommy na. Jadi Leno mohon ya izin tan tita bantu Olang itu Mommy na," Jelas Reno pada Jasmin.

"Apa kalian yakin bisa membantunya? Mommy takut terjadi sesuatu sama kalian," Ucap Jasmin pada ketiga anaknya yang saat ini sedang berdiri di hadapannya.

"Bisa Mommy jawab Abang Rio dengan tegas."

Jasmin hanya bisa menghela nafas dan mengangguk kepalanya sebagai jawaban pada ketiga anaknya itu. Sedangkan yang lain begitu syok dan kaget dengan pembicaraan antara Mommy dan ketiga anaknya itu. Apa lagi Mama Mita, terlihat kepo saat mendengar uang begitu banyak yang di bicarakan antara Jasmin dan Tripel, sedangkan yang lain juga sama kepo nya di dalam pikiran meraka apa sebenarnya yang di kerjakan oleh Tripel ?

Bima sebagai Daddy nya, benar-benar bangga memiliki anak-anak yang begitu pintar. Dia sebenarnya penasaran sebanyak apa kemampuan ketiga anaknya itu dan seberapa banyak rahasia yang belum dia tau.

"Biar kan saja Jas. Nanti di sana meraka bertiga akan aman karena ada banyak pengawal dan asisten Kakek yang akan mengawal kemana meraka pergi. Dia pengawal kepercayaan dan kesayangan Kakek, jadi kamu tidak uang khawatir pada keselamatan mereka," Ucap Bima mencoba menyakinkan Jasmin, agar mengizinkan Tripel pergi bersama Opa ke kantornya.

"Boleh Daddy bertanya pada kalian? Daddy akan mengizinkan kalian ikut Opa ke kantor tapi ada yang harus kalian jawab. Apa yang kalian bertiga kerjakan?" Tanya Bima pada ketiga anaknya yang ada di hadapannya itu.

"Membantu memperbaiki sistem perusahaan yang terbesar di dunia yang berpusat di Amerika Serikat Daddy. Kami sudah mengerjakan setengahnya tinggal setengah lagi? Meraka berani membayar kami 40 triliun bila dalam waktu 1 minggu selesai dan berhasil. Kerusakan tidak begitu parah hanya biasa saja jadi kecil buat kami bertiga. Mungkin nanti malam sudah selesai dan sudah aman. Mereka berdua ingin kapal pesiar yang baru beberapa hari di luncurkan jadi aku hanya membantu mewujudkan nya. Kami memang bisa membeli dengan tabungan kami, tapi kalau ada yang gratis dan tidak perlu menggunakan tabung kami kenapa tidak kami ambil itu saja," Jelas Abang Rio panjang dan lebar mewakili kedua adiknya itu.

"Apa itu tidak berbahaya untuk kalian? Bagaimana kalau Daddy saja yang membelikan itu," Ucap Bima pada Abang Rio. Dia benar-benar terkejut ternyata ketiga anaknya memang keturunan dirinya, darah dan kepintarannya menurut semua pada ketiganya hanya Abang Rio yang benar-benar titisan Opa Niko pikirmu Bima.

" Terima kasih Daddy sudah mengizinkan kami. Tidak perlu kami bisa membeli sendiri dengan hasil kami sendiri Daddy. Ini tidak membahayakan sama sekali kami sudah membantu mereka sebanyak 2 kali. Daddy tenang saja ya," Jawab Rio begitu bahagia sebentar lagi kapal impian dua adiknya akan datang.

Bima hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya. Dia juga bahagia melihat ketiga anaknya langsung berpelukan dengan wajah bahagianya.

"Pa, bawalah mereka nanti ikut bersama Papa ke kantor. Aku sudah menelepon Wili tadi malah untuk menjaga pengawal Tripel. Nanti biar Galang, yang mengurus komputer nya di dalam ruangan ku." Bisakah Mama ikut mereka aku takut meraka lupa makan? Pinta Bima pada kedua orang tuanya.

" Iya Mama, akan ikut meraka nanti bersama Papamu. Kamu tenang saja Mama, akan pastikan mereka bertiga makan tepat waktu dan tidur siang tepat waktu nak," jawab sang Mama.

"Kalian harus ajak Oma Mita ya kalau sudah beli kapal nya jangan pelit pelit nanti kuburannya sempit lo," Ucap Oma Mita setelah di hadapan Tripel.

"Citu mau naik tapal na Liana ," Tanya Riana dengan jahilnya.

"Iya kamu harus ngajak Oma ya? Oma Mita kan Oma kalian juga," Jawab Oma Mita.

"Bayal tapi Oma na!!! Endak ada yang glatis cemua halus bayal di dunia ini," Ucap Riana dengan senyum jahilnya.

"Astaga lihat ini Ma!!! Cicit mu benar-benar mata duitan seperti dirimu," Ujar Mama Mita pada mertuanya itu.

"Bagus Riana kamu memang seperti ku!!! Ingin kalau Oma mu naik kapal mu nanti suruh dia bayar ya cicitku yang cantik," Ucap Nenek Andin dengan semangat.

"Mama, kenapa jahat sekali padaku. Harusnya Mama, itu membantuku. Ingat ya selama ini aku selalu bantu Mama, membeli tas dengan meminta uang suamiku dan uang Adam!!! Awas saja besok besok aku tidak membantumu lagi Ma," Ujar Mama Mita dengan sebal lalu berjalan ke arah Diana meminta bantuan.

"Aku tidak butuh kamu lagi? Aku bisa meminta cucu Bima dan mantumu Angga," Jawab Nenek Andin dengan ketus.

Sedangkan yang lain hanya bisa menghela nafas dan menggelengkan kepala melihat kelakuan ke duanya itu.

" Besok kalau sudah di bayar sama meraka, Oma Diana, Oma Mita dan Nenek Andin, Abang belikan masing-masing tas dan kalian bisa memilih sendiri. Jadi bisa kah kami sekarang pergi," Ucap Abang Rio menengahi berdebat ini agar segera berangkat ke kantor.

" Terima kasih sayangnya Oma Mita," Ucapnya dengan heboh dan semangatnya.

Lalu Semua pada pergi meninggalkan ruang rawat Jasmin, hanya tinggal Bima dan Galang yang masih berada di sana karena sebentar lagi meraka akan membahas masalah Jasmin bersama Cantika dan kedua orang tuanya yang masih dalam perjalanan menuju kerumah sakit. Iya Bima tadi pagi sudah menghubungi Papa Bram dan menyuruh ke sini untuk membicarakan semua di depan Jasmin, dan membuat rencana karena sepertinya musuh ini sedikit licik untuk membongkar kebusukannya memerlukan kelicikan juga pikiran Bima.

1
Maria Lina
niat ap gk sih thor klo emamg gk mau lanjut aku keluar ni.lama amat hadeh
Sarop Sisilia
lanjut
Ma Em
Luar biasa
Nora♡~
Tetap 💪💪💪thor.... lanjut ke bab2 seterusnya... lanjut...
Maria Lina
niat gk sih thor buat ceeita nya jdi mls klo lama baru up nya 1 lgi tu
Dlaaa FM
Lanjutannnn
Sunarti Sunarti
wow triple super genius 😍
Sunarti Sunarti
bagus tidak membosankan membacanya
Sunarti Sunarti
ceritanya bagus 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Maria Lina
ud jarang 1 bab lgi tu
Maria Lina
nongol jga ya thor kira gk niat lgi up dh tu 1 lgi hu
Dlaaa FM
Lanjutannnn
Maria Lina
heran deh buat ceeita tpi gk mau up ud lama tu bolos hadeh
mufha musyarrofah
Luar biasa
Nora♡~
Bagus... jasmin keputusan yang bijak... untuk menerima niat suci Babang Bima menikahi mu... walaupun Jasmin belum ada rasa cinta... namun seiring masa.... InsyaAllah... pasti wujud cinta sayang kalian berdua.... malah Bima jadi budak cinta akut apa kata orang... cinta setelah nikah gitu... lanjut...
Dlaaa FM
Lanjutannnn
Nora♡~
tetap 💪💪💪thor... lanjut ke bab2 seterusnya... lanjut...
Nora♡~
Syukur... Alhamdulillah... Akhirnya Bima sedar dari Komanya setelah badai menerpa keluarganya... semoga tiada masalah lagi mengganggu keluarga mereka Amin🤲lanjut...
Nora♡~
Rio dan Reno... ini macam 👍terbaik... sampai Om Galang terkagum-kagum... lanjut....
Ah Serin
lanjut lagi plseeee
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!