IRENE ABIKA Sasedro gadis cantik yang sudah bersusah payah bekerja keras demi membalaskan dendam kepada keluarganya karena ia difitnah oleh ibu tirinya sehingga semua keluarganya benci dan mengusirnya.
setelah rencana balas dendam ia bertemu seorang yang mengaku sebagai cinta rahasia nya, tapi ia tak tau orang itu bukanlah sosok yang dicari melainkan orang yang hanya memanfaatkan kekayaan nya. akankah ia tau? yuk lanjut baca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sasaran pertama
Beberapa saat kemudian Irene tiba di Perusahaan semua orang menyambutnya dari jabatan tertinggi hingga jabatan rendah semua memberi hormat dengan membukukan badan ketika melihat wanita yang di yakini CEO keluar tapi siapa sangka ada sebagian orang menahan tawa agar tidak tidak tertawa , bagaimana tidak, Irene menyamar rambut semula hitam panjang sekarang menggunakan wig berwarna merah, mata berwana coklat sekarang berwarna biru, baju formal sekarang baju atasan dan bawahan yang beda warna sepatu pun beda warna dan jangan lupa wajahnya di make up sedikit tebal
"Itu beneran CEO kok gitu ya modelannya"
"Kayak badut gak sih"
"Aku pengen ketawa"
"Sudah sudah mungkin itu hanya untuk kepuasan sendiri"
Banyak cemooh terlontar pelan dan ada juga yang masih memaklumi, biasa manusia tak ada yang sempurna
"Selamat datang Miss Ier senang bertemu dengan anda" ucap Dito orang kepercayaan sementara
"Senang bertemu denganmu juga pak Dito" ucap Irene dengan nada orang bodoh
"Senang bisa bekerja sama dengan Miss Ier" ucap Dito
"Ya baik, jika mengenai soal perusahaan bisa tanya asisten saya soalnya saya tinggal tanda tangani saja" ucap Irene sambil tersenyum
(Ternyata nona mengetes para penghianat ternyata, ide nona bagus juga, jadi pengen tertawa melihat nona seperti ini berbanding balik dengan pribadi nona) batin asisten Selena tersenyum tipis
"Jadi selama ini perusahaan yang mengembangkan asisten anda dong bukan anda sendiri" ucap Dito meremehkan
(Sasaran pertama sudah didepan mata) batin Irene
"Ee entahlah hanya sedikit yang saya mengerti soal perusahaan, kedepannya mohon bantuannya" ucap Irene
"Baik dengan senang hati Miss" ucap Dito
(Dasar CEO bodoh lihat saja nanti aku kuras habis uangmu) batin Dito tersenyum senang
"Mari nona saya antar keruangan anda" imbuh Dito sambil memimpin jalan menuju ruangan Irene dan asisten Selena
"Miss kau sangat hebat" ucap Selena berbisik supaya tidak terdengar Dito yang berjalan di depannya
Irene hanya menanggapi dengan senyuman, melihat CEO baru mereka pergi para karyawan langsung bubarkan diri tapi masih ada yang yang bergosip ria tentang penampilan CEO barunya, mereka tidak tau bahwa orang yang mereka gosip kan adalah sosok wanita yang sangat cantik
Dito, Irene dan asisten Selena sudah sampai di depan pintu sebuah ruangan, Dito menarik handel pintu setelah pintu terbuka Dito mempersilahkan Irene masuk,ketika Irene masuk Irene langsung menyeringai sedangkan asisten Selena terbengong tidak percaya apa yang di lihat.
Bagaimana tidak ruangan tak begitu luas hanya ada kursi dan meja kerja saja lebih nyaman ruangan karyawan daripada CEO sendiri
( ini bener ruangan CEO, kenapa seperti ini, ini lebih nyaman ruang kerja nona dari pada ruangan ini)
"Maaf sebelumnya Miss Ier ruangan ruangan tidak begitu luas saya rasa tempat tidak menjadi hambatan pekerjaan yang penting adalah otak cerdas " remeh Dito sambil menekan kata otak cerdas
"lagi pula perusahaan baru beroperasi jadi masih membutuhkan banyak biaya jadi ruangannya tidak begitu mewah" imbunya
"Ya anda betul tuan" ucap Irene pura pura bodoh sambil seperti berpikir lalu mangguk-mangguk
(Huh kau tidak tau orang yang kau anggap bodoh adalah orang punya IQ tinggi) batin asisten Selena
"Dan untuk ruangan asisten Selena ada di depan ruangan ini persis" ucap Dito
"Terimakasih pak Dito telah merepotkan" ucap asisten Selena
"ah tidak asisten Selena, Kalau tidak ada lagi yang dibutuhkan saya undur diri, maklum orang pintar kerjaan banyak" ucap Dito dengan senyum mengejek
"Ya terimakasih kasih" ucap Irene tersenyum
Dito keluar dan menutup pintu berhenti sejenak berdiri di depan pintu lalu tersenyum penuh makna kemudian menoleh kebelakang sebentar dan kembali melanjutkan langkah nya menuju ruangan nya
terimakasih
sarannya Kaka🙏
..