NovelToon NovelToon
Pernikahan Kontrak CEO Dingin

Pernikahan Kontrak CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Romansa
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: lala_syalala

Rania Kirana seorang penjual cilok berprinsip dari kontrakan sederhana, terpaksa menerima tawaran pernikahan kontrak dari Abimana Sanjaya seorang CEO S.T.G. Group yang dingin dan sangat logis.

Syarat Rania hanya satu jaminan perawatan ibunya yang sakit.

Abimana, yang ingin menghindari pernikahan yang diatur keluarganya dan ancaman bisnis, menjadikan Rania 'istri kontrak' dengan batasan ketat, terutama Pasal 7 yaitu tidak ada hubungan fisik atau emosional.

Bagaimana kelanjutannya yukkk Kepoin!!!!

FOLLOW ME :
IG : Lala_Syalala13
FB : Lala Syalala13
FN : Lala_Syalala

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PKCD BAB6_Tekanan Keluarga

Panggilan dari Jantung Keluarga

Tepat pukul 20.00, ponselnya berdering. Nama yang tertera nama sang Mama.

"Halo, Ma," sapa Abimana, suaranya kembali ke mode formal dan terkendali.

"Halo, Abi. Mama sudah lihat jadwal mu. Akhir pekan ini kamu kosong. Mama tunggu kamu di rumah ya," suara ibunya, Ny. Widiastuti Sanjaya, terdengar lembut namun penuh perintah yang tak terucapkan.

Abimana tahu apa artinya 'kosong'. Itu artinya tidak ada meeting resmi. Dan ia juga tahu apa yang akan terjadi di rumah yaitu sidang keluarga.

"Ma, saya harus meninjau proyek di Bogor hari Sabtu. Saya bisa datang hari Minggu sebentar," Abimana mencoba mengelak.

"Jangan berbohong, Abi. Proyek Bogor sudah kamu delegasikan ke Pak Handoyo. Kamu harus datang. Ada hal penting yang harus kita bicarakan. Ini soal masa depanmu," tekanan dalam suara ibunya meningkat.

Abimana menyerah. Tidak ada gunanya berdebat dengan ibunya yang keras kepala. "Baik, Ma. Saya datang Sabtu sore."

Ia meletakkan ponselnya, mengambil napas panjang, dan menenggak habis whisky-nya. Masa depan yang dimaksud ibunya bukanlah soal bisnis. Bukan soal saham atau investasi. Melainkan soal pernikahan.

Keluarga Sanjaya adalah keluarga konservatif dengan tradisi yang kuat. Ayahnya, Bapak Hardiman Sanjaya, pendiri S.T.G. Group, sudah berusia 70 tahun dan kesehatannya mulai menurun.

Sebagai anak tunggal dan pewaris utama, tuntutan kepada Abimana sangat besar.

Sejak ia kembali dari Harvard, ia sudah dihadapkan pada satu tuntutan utama: menikah dan memberikan cucu untuk melanjutkan dinasti.

Seminggu yang lalu, Ayahnya secara eksplisit memberinya ultimatum.

"Abi, kamu sudah 32 tahun. Kamu sudah menjadi CSO terbaik di Asia. Tapi apa gunanya jabatan itu kalau kamu tidak punya penerus? Perusahaan ini butuh stabilitas, dan keluarga ini butuh kontinuitas. Saya ingin kamu menikah sebelum akhir tahun. Pilihannya ada dua yaitu tunangan dengan Nona Amelia dari keluarga Kusuma, atau kamu akan kutinggalkan proyek di Bali." seru sang mama.

Ancaman itu serius. Proyek di Bali adalah proyek impian Abimana, sebuah pengembangan properti berkelanjutan yang akan menjadi warisan pribadinya di S.T.G.

Menikahi Amelia Kusuma, putri dari rekan bisnis ayahnya, adalah solusi yang paling logis dan menguntungkan secara bisnis.

Amelia cerdas, cantik, dan berasal dari keluarga yang sederajat Asti akan sangat cocok dengan Abimana apa lagi mereka sudah berteman dari kecil.

Namun, logis tidak sama dengan yang diinginkan Abimana merasa kosong saat bersama Amelia, baginya Amelia hanya teman saja tidak lebih karena dia tidak cocok dengan wanita itu.

Hubungan mereka kaku, hanya sebatas membicarakan merger, golf, dan charity tingkat tinggi tidak lebih.

Pernikahan, baginya, terasa seperti merger perusahaan yang melibatkan dua entitas yang saling menguntungkan, tanpa adanya jiwa.

Malam itu, di tengah keheningan apartemennya, Abimana berjalan menuju ruang pribadinya.

Di sana, tergantung sebuah foto besar dirinya dan ayahnya di sebuah padang rumput yang luas. Ia berusia sekitar tujuh tahun saat foto itu diambil.

Di foto itu, ia tersenyum, senyum yang lebar, bebas, dan tanpa beban, senyum yang kini hampir tidak pernah ia tunjukkan lagi.

Ia ingat saat itu. Ayahnya baru saja berhasil membangun pabrik pertama mereka. Mereka bukan konglomerat saat itu, hanya pengusaha yang sedang merintis dari nol. Hidup sederhana, tetapi penuh tawa.

"Ini hanyalah kenangan masa kecil." gumamnya.

Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya kekayaan, senyum itu perlahan menghilang, digantikan oleh kewajiban, tekanan, dan kekakuan dalam hidupnya, dia butuh pewarna agar hidupnya tidak membosankan seperti ini.

Ayahnya menuntut kesempurnaan, dan ia, sebagai anak yang berbakti, menjadi sempurna harus profesional, kaya, berkuasa, tetapi kosong tanpa ada hiburan, dia punya banyak yang tetapi dia sadar bahwa uang tidak bisa membeli kebahagiaan.

Ia menatap foto itu, lalu memejamkan mata. Ia membayangkan apa artinya 'kebahagiaan' di mata orang lain.

Ia teringat Rania di warung kopi. Gadis itu miskin, ia tahu itu.

Pakaiannya lusuh, ia bekerja keras mengangkat beban, dan hidupnya mungkin penuh kesulitan finansial.

Tetapi di matanya, ada binar yang disebut ketenangan. Ketenangan yang ia dapatkan dari kejujuran dan kerja kerasnya.

Apakah ia bahagia?

Abimana tidak yakin. Tetapi ia tahu, Rania jauh lebih hidup daripada dirinya yang terperangkap dalam sangkar emas.

Ia meraih ponselnya lagi, mencari nama "Rendra".

"Rendra, besok pagi tolong lakukan riset kecil untuk saya," perintah Abimana.

"Riset apa, Tuan?"

"Cari tahu tentang Warung Kopi Bang Jaelani dekat terminal bus kecil di Kuningan. Dan cari tahu lebih banyak tentang gadis yang mengembalikan flash drive saya. Nama Rania Kirana. Apa dagangannya, berapa laba hariannya, bagaimana ia hidup. Saya ingin laporan detailnya di meja saya sebelum rapat jam 10," jelas Abimana. Suaranya datar, seolah ia sedang memesan laporan tentang pasar saham baru.

Rendra, meskipun bingung, tahu ia tidak boleh bertanya. "Baik, Tuan Abimana. Akan saya siapkan."

Abimana mengakhiri panggilan. Ia tahu tindakannya ini tidak masuk akal. Mengapa seorang CSO dari perusahaan raksasa harus membuang waktu untuk meneliti seorang penjual cilok? Seharusnya ia fokus pada Amelia Kusuma, pada proyek Bali, pada nasib perusahaan.

Namun, ia merasa perlu memahami anomali itu. Ia perlu memahami mengapa ada orang yang menolak uang ketika ia begitu membutuhkan.

Mungkin, ia mencari bukti bahwa ada hal lain yang lebih berharga daripada kekayaan dan kekuasaan, sebuah alasan yang bisa ia gunakan untuk menolak kehidupan yang sudah diatur oleh keluarganya.

Keesokan harinya, Abimana menghadapi sesi sidang keluarga di rumah megah orang tuanya.

Ruang tamu itu dihiasi barang antik dan lukisan mahal. Suasana dingin, formal, dan dipenuhi ekspektasi.

Ny. Widiastuti memulai dengan nada lembut, "Abi, Mama dan Papa tidak muda lagi. Papa ingin melihat kamu menikah. Nona Amelia adalah pilihan terbaik. Dia cerdas, ayu, dan keluarganya adalah mitra bisnis kita. Pernikahan kalian akan mengamankan posisi S.T.G. selama dua puluh tahun ke depan."

"Ma, menikah bukan hanya soal bisnis. Aku belum merasa ada chemistry dengan Amelia," jawab Abimana, berusaha tenang.

"Omong kosong chemistry! Kita bicara tentang stabilitas, Abi! Cinta akan datang seiring berjalannya waktu. Papa tidak bisa menunggu. Jika kamu tidak setuju, Papa akan berikan proyek Bali itu kepada sepupumu, Wira," tegas Ayahnya, Bapak Hardiman, suaranya menggelegar.

Ancaman itu menghantam Abimana. Ia tahu ayahnya tidak main-main. Ia harus memilih masa depan bisnis impiannya, atau kebebasan pribadinya.

Abimana terdiam, pandangannya beralih ke jendela, ke arah kota Jakarta yang ramai. Di suatu tempat di sana, Rania sedang berjualan cilok, berjuang untuk hidupnya dengan prinsip yang ia pegang teguh.

.

.

Cerita Belum Selesai.....

1
Sweet Girl
Naaaah, bahagia Ndak...???
Sweet Girl
Bukannya di lantai 45 ya...🤔
Sweet Girl
Emang kenapa...???
Sweet Girl
Taktik apa tiktok...
Sweet Girl
Emang njaluk di cabut gigine, Bu Wati ini ya...
Sweet Girl
Bwahahaha sing gak betah itu saat jadi tetangga mu, Bu Wati...
ayak ayak wae...
Sweet Girl
👏👏👏👏👏👏👏
Ariany Sudjana
puji Tuhan, Rania dan Abimana sudah bisa saling menerima, tetap jadi pribadi yang jujur dan berintegritas Rania
Sweet Girl
Meyakinkan dengan pelanggaran Pasal 7.
Sweet Girl
Lho lho lho ... Pelanggan Pasal 7 ini...🤪
Sweet Girl
Formal banget deh...
Lusi Hariyani
nah gitu dong adem...sm2 cinta tp gengsi
Sweet Girl
Good job...
Sweet Girl
Menggigil 🤣
Sweet Girl
Aamiin
Sweet Girl
Good, harus ada perlindungan
Sweet Girl
Demi Ibu, kendurkan sedikit idealisme mu Ran...
Mar lina
akhirnya Abi mencurahkan isi Hatinya ke Rania, cinta Rania tidak bertepuk sebelah tangan... lanjut Thor ceritanya
di tunggu updatenya
Sweet Girl
Otor tau, klo kamu lagi sangat butuh²nya Ran...
Sweet Girl
Ndak usah terkejut Bu Wati... anda memang sesekali mesti di pertegas.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!