seorang gadis cantik pekerja keras,dia rela membanting tulang tanpa kenal lelah. Sampai merelakan diri untuk tidak melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah hanya untuk membantu orang tuanya,serta demi membiayai pendidikan kakak dan adiknya. kekasihnya seorang PNS muda disebuah kantor kecamatan di kota itu. mereka berdua menjalin hubungan sudah menginjak usia 8 tahun lamanya dan berencana untuk melanjutkan hubungan tersebut ke jenjang yang lebih serius,yaitu sebuah pernikahan. Tetapi apa yang ia dapati justru sebuah penghianatan dari sang kekasih dan kakak kandungnya sendiri,serta kedua orang tuanya pun turut campur dalam perselingkuhan tersebut.Di hari bahagianya malah menyaksikan kakaknya bersanding dengan lelaki yang sangat ia cintai. Mampukah ia menerima sebuah penghianatan ini??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon janda#hot, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
"Udahlah Eca, sekarang ini kita nggak usah saling menyalahkan yang penting sekarang kamu harus bisa menjaga sikap dan jangan membuat ulah apa lagi sampai membuat bapak marah,karena ulah kamu ibu juga nanti yang kena,", ucap Bu Yoni memperingati anaknya.
"Tapi sampai kapan Bu, mana Lily udah mau bangun rumah aku kalah terus sama Lily padahal kan aku udah jadi bidan," ucap Eca mengeluh.
"Ibu juga udah nggak bisa bantu kamu ca, ibu takut sama bapak," ucap Bu Yoni.
"Kalau nggak ibu coba ngomong sama Tedy kalau Lily bukan anak kandung ibu, yah siapa tau nanti dia bakal benci sama Lily dan ngasih uang lebih buat ibu," ucap Eca yang mulai menghasut ibunya.
"Ibu nggak mau ca, Tedy itu beda sama kamu dia itu nggak suka sikap kita yang selama ini semena-mena ke Lily, jadi kalau ibu jujur yang ada dia malah tambah benci kita karena sudah memanfaatkan Lily," ucap Bu Yoni tidak menyetujui usulan dari putrinya.
"Kalau kaya gini aku tambah pusing Bu, mana Lily dekat banget sama atasannya Tedy lagi, apa lagi kalau Lily sampai nikah sama cowok itu hidup Lily bakal enak Bu, Eca nggak mau kalau itu sampai terjadi," ucap Eca.
"Memangnya kenapa sama atasan Tedy itu, dia orang kaya ya ca?" tanya Bu Yoni penasaran.
"Aduh Bu cowok itu dari keluarga berada dan terpandang Bu, bukan lagi kaya tapi kaya banget Bu, kakaknya dokter kandungan di rumah sakit tempat aku bekerja dan asal ibu tau aja direktur rumah sakit itu bibinya mereka dan setau aku ayah nya dulu seorang jendral, pasti hidup Lily bakal enak banget Bu, nggak sama kaya aku," ucap Eca yang terus mengeluh.
"Wahh kaya juga yah mereka, tapi kata ibu sih mereka nggak akan setuju sama Lily,mereka itu pasti cari menantu yang setara sama mereka. Lily aja cuma lulus SMA gitu," ucap Bu Yoni.
"Iya Bu semoga aja mereka nggak mau menerima Lily aku nggak rela Lily bahagia, sedangkan aku nggak bahagia," ucap Eca.
"Andy kan seorang sekretaris PNS,gaji pasti lumayan lah apa lagi kalau melakukan perjalanan dinas pasti duitnya bakal banyak ca," ucap Bu Yoni.
"Iya Bu lumayan,kalau nggak bayar hutang dan nggak ngasi duit ke orang tuanya,aku ini pusing banget Bu," keluh Eca.
"Kamu ngomong dong sama Andy berhenti untuk membayar hutang keluarganya dan jatah untuk keluarganya udah nggak perlu lagi,sekarang kan Andy udah berkeluarga jadi semua uangnya udah buat istrinya dong," ucap Bu Yoni ikut kesal.
"Aku udah capek ngomong sama dia Bu, tapi dia terlalu takut sama ibunya, ibu ini kaya nggak tau aja ibunya mas Andy kaya gimana,aku heran kok dulu Lily betah banget sih sama mulutnya itu loh," ujar Eca.
"Udah lah ca,ibu juga bisa ikutan pusing memikirkan pernikahan kamu yang jauh dari mimpi kita, lebih baik ibu masak makan malem aja," ucap Bu Yoni beranjak keluar dari kamar putrinya.
Saat makan malam semua berkumpul tapi ada yang aneh dengan suasananya Eca tidak banyak bicara atau mengatai Lily,sedangkan ibu dan bapaknya seperti sedang bertengkar dan Tedy adiknya juga lebih banyak diam bahkan tidak berbicara sama sekali. Timbul banyak pertanyaan dalam otak Lily ada apa dengan mereka semua?,baru sehari nggak bertemu Lily sudah melihat semua orang berubah namun dia malas untuk mencari tau, mungkin besok mereka sudah kembali seperti semula.
Di rumah Dirga dan keluarganya sudah selesai makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga dan menonton tv,Kakaknya dan kakak ipar nya malam ini menginap di rumah karena mereka ada acara kumpul keluarga dengan saudara lainnya, hal itu merupakan rutinitas yang biasa mereka lakukan dan sekarang giliran keluarga mereka.
"Mama besok masak apa?" tanya Yeti.
"Mama mau buat tekwan,bakso sama makanan berat lainya," jawab Bu Sri.
"Memangnya besok semuanya bakal datang ma?" Tanya Yeti lagi.
"Nggak tau juga sih, tapi yang pasti dateng lah masa nggak dateng," jawab Bu Sri yakin.
"Dirga besok mama mengudang Lily juga loh," ucap Bu Sri.
Hal itu membuat Dirga yang sibuk dengan ponselnya sontak kaget melihat ke arah mamanya.
"Kok mama mengudang Lily nggak bilang dulu sama Dirga?" Tanya Dirga ada rasa tidak suka dengan tindakan mamanya.
"Ya nggak apa-apa lah, kan mama mengundangnya atas nama mama kok bukan atas nama kamu," jawab Bu Sri.
"Tunggu dulu mah, Lily siapa sih yang lagi kalian bahas?" tanya Lily bingung ketika mamanya menyebut nama Lily.
Dirga menampilkan ekspresi yang tidak biasa,berarti wanita itu bisa menarik perhatiannya karena yeti tau adiknya ini tidak pernah seperti itu.
klu hatiu da busik susah lihat lily bahagia..semangaat lily smg kamu bahagia..
aku menunggu up nya mu ...
ceritanya bagus kok sepi ya yg baca
tenang nanti lily akan lb bahagia
..
aura lily aura baik ya otomatis aura keberuntungan lily juga baik..
makin seru...
lanjut kak
ngakak berjamaah nggak sih ....😂😂