NovelToon NovelToon
KESETIAAN YANG DI SIA-SIAKAN

KESETIAAN YANG DI SIA-SIAKAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / patahhati / Balas Dendam / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Kiki Purwanti

Ketika kesetiaan seorang istri tak berarti dimata suami. Bagaimana kah usaha Tari menghadapi pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya? ikuti terus kisah Tari yang ingin membalaskan rasa sakit hatinya terhadap Dimas.


"kau salah besar jika menganggapku lemah Mas, lihatlah nanti apa yang akan aku lakukan terhadapmu dan gundikmu itu! Tak ada kata maaf untuk sebuah pengkhianatan. Akan ku kembalikan kau ke tempat asalmu, dasar laki-laki tak tahu diri. Bersiaplah, kau harus merasakan rasa sakit hatiku ini berkali lipat. Ku pastiak kau akan memelas berharap kata maaf dariku. Kau telah memilih musuh yang Salah Mas!" - Mentari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kiki Purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Setelah semua urusan selesai, aku bergegas kembali ke rumah ayah. Ingin memgambil Adam Dan membawanya pulang. Aku akan kembali sebelum Mas Dimas pulang, karena sepertinya ia akan pulang cepat perihal masalah atm, ah tak sabar melihat ekspresi mukanya, aku akan pura-pura bodoh dan tak tahu menahu soal atm tersebut. Sepertinya jika aku meminta bantuan Haris untuk membuat atm palsu akan lebih seru. Zaman sekarang sudah canggih, apa yang tidak bisa. Nanti akan ku tanyakan pada Haris apakah dia bisa memalsukan kartu atm.

Sampai di rumah ayah, aku langsung mengambil alih Adam, Dan langsung berpamitan untuk pulang. Tadinya ayah melarang, dan memintaku untuk menginap disana. Tapi ku tolak dengan halus, dengan alasan belum mendapat izin dari Mas Dimas. Padahal tak izin pun pasti dia mengizinkan, toh kami tak berarti lagi bagi dia.

Tepat pukul setengah dua siang, aku sudah kembali ke rumah. Gegas melaksanakan dahulu sholat dzuhur karena tadi belum sempat, ya Allah maafkan hamba jika menunda waktu sholat. Ku lihat Adam masih tertidur nyeyak di dalam box bayi, ku putuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Agar nanti Adam bangun aku tinggal mengurusnya saja, mengASIhi lalu memandikan Adam.

Selesai ritual mandi, ku kenakan baju terbaikku. Memoles make up tipis-tipis. Lihatlah mas, walaupun sekarang badanku agak berisi tapi wajahku tak kalah cantik. Mungkin, aku akan mulai melakukan olahraga ringan agar berat badanku turun. Dan akan melakukan diet, tapi tidak ketat, karena aku masih harus menyusui Adam. Ku searching pola diet yang bagus untuk ibu menyusui, setelah ku dapatkan info-info mengenai diet. Ku simpan beberapa menu diet sehat dan akan mempraktekannya.

Puas berselancar, aku berencana akan membersihkan rumah saja. Mumpung Adam tidur, kalau sudah bangun nanti akan lain ceritanya. Setelah berkutat dengan pekerjaan rumah, ku hampiri Adam yang menangis. Segera ku gendok tubuh bayi gempal itu, memberikan ASI lalu setelahnya memandikan Adam.

Waktu ashar telah tiba, gegas aku mengerjakan sholat ashar. Tak berselang Lama, terdengar deru mesin mobil memasuki pelataran rumah, ku intip dari jendela kamar. Benar saja itu adalah Mas Dimas, oke mas kita mulai sandiwara ini.

Sengaja aku duduk di sofa bersama Adam, bermain dengan bayi gembul tersebut. Tak Lama pintu kamar terbuka menampilkan sosok Mas Dimas disana dengan muka semrawut. Ingin aku tertawa tapi segera ku tahan, bisa gagal rencanaku nanti.

"Tumben Mas udah pulang" ucapku pada Mas Dimas

"I-iya dek, kerjaan hari ini gak banyak. Jadi mas bisa pulang cepat" jawab Mas Dimas tergagap

"Mandilah mah, agar segar"

"Iya nanti dek, em dek mas mau nanya"

"Nanya apa?" Jawabku acuh

"Adek liat atm mas nggak?" Tanya Mas Dimas dengan ragu

"Lah mana adek tau, kan atm selalu ada di dompet mas. Mana ada adek suka buka-buka dompet mas. Dari awal menikah adek gak pernah lancang ya buka-buka dompet mas" jawabku dengan sedikit kesal. Rasakan kau mas!

"Emmm, i-iya sih dek. Mas hanya bertanya saja. Takutnya terjatuh dan adek liat gitu" ucap Mas Dimas dengan gugup

"Ngga, ngga ada adek liat mas. Ya sudah nanti adek bantu nyari takutnya keselip atau apa. Atm yang biasa untuk gajikan"

"Iya dek, tapi ada lagi atm...." belum sempat Mas Dimas menyelesaikan ucapnya, sudah ku potong dahulu

"Kenapa mas? Emang ada atm lainnya? Emang kamu punya berapa atm?" cecarku

"Eeeh, ng-ngga kok de cuman satu. Ya atm yang biasa untuk gaji. Ya sudah mas mandi dulu ya dek. Gerah"

Skakmat!

Dasar b*d*h, kau telah salah memilih musuh Mas. Lihat saja nanti apa yang akan aku lakukan dengan semua atm-atm mu itu.

Tring!

Gawaiku berdering, kulihat pesan yang dikirm oleh Radit.

[Tari, ternyata benar suamimu dan Maya memang sedang berbuat curang. Sudah ku selidiki. Sekarang mereka sedang berencana mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dari proyek pembangunan sekolah. Tadi bagian keuangan sudah memberikan rincian pengeluaran terhadap sekretaris suamimu dan sudah di acc. Aku sengaja meminta data tersebut kepada sekretaris suamimu sebelum dikembalikan lagi pada bagian keuangan. Kau tau Tari, untuk sekarang. Mereka tak segan-segan akan menggelapkan dana sebesar 1,5 M! Sengaja tadi aku meminta data dan mencocokan dengan data pengajuan di lapangan, ternyata jumlah yang di ajukan oleh tim lapangan berbanding jauh dengan yang di ajukan oleh Maya]

Tring

Kembali Radit mengirim pesan

[Untuk saat ini akan ku alihkan wewenang persetujuan pengeluaran proyek padaku. Akan aku usut sampai tuntas, adakah pihak lain yang terkait. Untuk data Maya yang kau minta. Akan segera aku kirimkan]

Tring

[File data karyawan bagian keuangan]

Pesan dari Radit di akhiri dengan file berisi data karyawan divisi keuangan

[Terima kasih Radit, untuk urusan perusahaan aku serahkan dulu padamu. Aku akan fokus mencari seluk beluk wanita murahan itu]

Send!

Tak ada lagi balasan dari Radit.

Sungguh keterlaluan kau Mas, lihat saja. Satu persatu kebusukkan mu akan ku ungkap. Tunggu saja waktunya kau dan gundikmu itu akan mendekam dengan waktu yang lama di dalam penjara.

Baiklah aku akan bergerak cepat, akan ku selesaikan dulu urusan saldo dalam atm Mas Dimas. Ku kirim pesan pada Haris lagi, meminta untuk kembali bertemu esok hari, dan Haris menyanggupi itu.

Awas kau mas, akan ku ambil lagi hak perusahaan yang kau ambil. Tak akan ku sisakan walau seperakpun untukmu!

Bersambung......

1
Anonymous
ok
Martha Amelia Susanti
Semangat selalu Mbak dalam menulis, sudah bagus koq.🙏 semoga tambah sukses ya 🌻
Minn
halah palingan proyek bercocok tanam
Yanti86
Luar biasa
Mbah Darmo
kalau sudah ketemu dukunnya, kenapa tidak sekalian digarap dukunnya? dukunnya hilang santetnya berhenti
SaYu
kurang sat set tari ini tll banyak komen aja
arniya
bagus kak
arniya
serem,masih banyak orang suka iri melihat kesuksesan orang lain. bukan berusaha tapi malah mengganggu....
Rini Maryani
lanjut cerita mentari thoor semangat
Indah Inayati
sangat suka ceritanya
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
sdh jadi mayat pun menyusahkan org lain naudzubillah
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ga ada apa2 nya dbanding kejahatannya si Bayu lagi cepet banget siksaannya..g smpt mrsakan jeruji besi keburu ke neraka
arniya
ternyata Dimas di manfaatkan....
arniya
mampir kak
Andi erni arifuddin
bertele tele sih.
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
y jls hdp arman mewah org dia bawa kabur uang orang
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
oon..
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
betul
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
mmng kl laki2 kere ya bgini pgn enak instan..gono gini🤣🤣situ sblm.nkh gembel lho
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
Alhamdulillah tp kl yg kena org biasa dan g nemu ustad yg tinggi ilmunya ya akan jd korban
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!