kelanjutan dari World Without End.
Keyz melanjutkan petualangan nya di dunia tanpa akhir. Amarah dan dendam, masih menguasai dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
New Era
Mode Gelud
Keyz terbangun di sebuah gurun pasir yang mataharinya seolah olah tepat di atas ubun ubun kepalanya. "Aduuhhh.!! Ini matahari kenapa sependek ini sih?" Kata Keyz sambil menjulurkan lidahnya karena kepanasan.
Keyz mencari apa saja yang bisa dia cari. Namun, tempat itu seperti dunia kegelapan sebelumya. Kosong dan tidak ada apapun yang terlihat.
"Eye Of Angel!" Mata Keyz berdenyut. Tapi, percuma. Kekuatannya benar benar hilang. Keyz pun semakin bingung dan bimbang. Apa yang harus dia lakukan saat ini? Itu pertanyaan pertama yang ada di dalam pikirannya.
Sehari, dua hari tiga hari Keyz lewati dengan penuh penderitaan. Dia sama sekali tidak menemukan air, tempat untuk berteduh saja dia tidak menemukannya.
Rasa lapar, haus dan lelah telah menumpuk menjadi satu. Keyz lambat laun mulai kehilangan kesadaran. Pikirannya kosong, dia berjalan dan terus berjalan.
Hingga akhirnya, di hari ke sepuluh, dia tewas karena dehidrasi.
Nex
Keyz membuka matanya ketika dia merasakan rasa sakit yang luar biasa di kepalanya.
Dia melihat Pino sedang memukuli kepala Keyz dengan tangan kosong.
"Akhirnya, kamu membuka matamu, Keyz? Atau tuan Lucifer ku?" Kata Pino. Setiap kata, dari mulut Pino keluar lendir menjijikan yang berbau sangat tidak sedap, bagaikan bangkai yang sudah membusuk.
Keyz hanya diam saja, tatapan matanya kosong.
"Jawab!!!" Pino kembali memukul kepala Keyz.
Tapi, Keyz sama sekali tidak bereaksi. Dia tetap diam. Dia kehilangan kesadaran? Ingatan? Ada yang tidak beres dengan keadaan Keyz.
Jadi, ceritanya, kita alihkan ke tempat yang lain.
Di tempat yang lain di waktu yang sama.
Flip tersadar di tubuh aslinya, lalu berteriak sekeras-kerasnya. "Tidak!!!!!"
Diablo, Mimi, Rin dan yang lain langsung berlari menuju kamar yang di tempati oleh Flip.
"Ada apa? Ada apa?" Teriak Mimi dengan wajah panik. "Kenapa kamu sudah membuka matamu? Bukankah kamu akan pulang bersama tuan Keyz? Miauw!!"
"Keyz!!!! Keyz!!! Keyz kalah!!! Kami kalah, kami di kalahkan oleh Pino!!!" Teriak Flip.
"Tu... Tunggu... Tenang, ceritakan kejadian itu selengkapnya." Kata Diablo.
Flip memandang ke arah iblis perempuan itu. Kini tampilannya tidak seperti iblis sebelumnya.
"Jangan pedulikan aku!" Bentak Diablo. "Aku cuma ingin berdandan sedikit!"
"Benar, graw!! Cepat ceritakan dan katakan keadaan tuan Keyz sekarang! Graw!!" Kata Rin, atau yang dulu kita kenal sebagai Fat Cat.
Flip menceritakan kejadian itu, dari awal keluar dari pulau pribadi milik Keyz, hingga akhirnya Keyz dan dia meregang nyawa.
"Tapi, Tuan Keyz kan abadi. Miauw." Kata Mimi. "Dia pasti akan baik baik saja."
"Pino lebih berbahaya daripada apa yang kita pikirkan!!" Teriak Flip. "Kita harus segera menolong dia!! Kita harus segera membantu dia!!!"
"Ayolah Flip," kata Rin. "Yang bisa mengeluarkan kita dari sini hanya tuan Keyz seorang, graw!!"
"Pokok, bagaimana caranya, kita harus segera pergi ke sana. Titik!!" Teriak Flip.
"Lah, terus, gimana caranya?" Tanya Diablo.
"Ga tau!! Pokok kita harus segera keluar dari sini?!" Kata Flip.
"Jangan bercanda deh. Kamu sendiri saja tidak tahu gimana caranya, apa lagi kita." Jawab Diablo. "Apa lagi aku baru beberapa hari di sini. Aku masih belum...."
"Ada. Miauw. Aku tahu gimana caranya, miauw." Kata Mimi sambil melipat wajahnya, dia sedang berpikir keras. Itu yang terlihat di mata orang lain. "Tapi, hanya orang-orang yang melakukan kontrak sumpah setia kepada tuan Keyz saja yang bisa melakukannya, miauw."
Diablo, Rin dan Mimi saling bertukar pandang. "Bagaimana caranya?" Tanya Diablo pada akhirnya.
"Kita lewat aliran sihir yang terhubung dengan tuan Keyz, miauw."
Nex
"Serius kamu mau ikut membantu? Graw?" Tanya Rin Kepa Diablo. Diablo telah memutuskan untuk ikut pergi dengan Rin dan Mimi.
"Tentu saja. Lagi pula, aku bisa mengalahkan Pino dengan mudah." Sahut Diablo.
"Kamu saja kalah sama tuan Keyz. Dan tuan Keyz kalah sama Pino. Gimana caranya kamu akan mengalahkan Pino, miauw?" Tanya Mimi.
"Saat kalah dengan tuan Keyz, saat itu aku sedang sedikit.. eng... Sedikit... Emmm main-main, dan... Emm..." Diablo berbicara dengan menundukkan kepalanya ke lantai rumah.
"Ah, sudahlah, graw. Lebih banyak orang yang ikut, akan lebih besar kemungkinan kita selamat. Graw." Rin mulai mempersiapkan diri untuk membuka portal yang terhubung dengan aliran sihir Keyz. "Lagi pula, kalau Diablo berkhianat dan melakukan hal konyol, sumpah setia dia dengan tuan Keyz akan langsung bekerja. Dan dia bakalan menjadi abu."
"Aku tidak akan mengkhianati dia!!" Teriak Diablo. "Aku suka sama dia!!"
Flip yang mendengar kata kata Diablo, langsung menatap tajam ke arahnya. "Apa maksudmu, iblis penggoda?" Tanya Flip sambil tersenyum manis sekali.
"Glek!!" Diablo menelan ludah dengan susah payah. "Aa. Anu..."
"Keyz, milik Alice dan aku. Cam kan itu baik baik, orang baru." Flip masih tersenyum manis. Sangat manis, semanis madu. Sangking manisnya, Diablo dibuat merinding olehnya.
"A.. Alice? Siapa dia?" Tanya Diablo. "Dan, apa hubungan kalian berdua dengan tuan Keyz?"
"Mau tau? Apa mau tahu?" Film masih tetap tersenyum manis.
"Hahaha... Engga jadi... ok gaes, kita harus segera pergi ke tempat tuan Keyz berada!!" Seru Diablo sambil mengalihkan pandangannya dari tatapan Flip.
"Aahh!!! Sialan!!! Kenapa aku tidak bisa ikut pergi sih?" Terima Flip.
"Flip, graw!!" Rin sudah memasuki portal aliran sihir milik Keyz. "Jangan khawatir, kita pasti akan membawa Keyz pulang. Graw."
"Kami permisi dulu, Flip. Tuan Keyz, juga milikku. Miauw!!" Mimi menatap tajam ke arah Flip. "Dia, tuan ku tercinta. Miauw! Huh!!" Dan Mimi pun membuang muka dari pandangan Flip. Sedangkan Flip semakin bersungut-sungut di belakangnya. Mimi, memasuki portal aliran sihir itu.
"Huhuhuu... Saingan mu banyak juga, ya. Flip kecil." Kata Diablo sambil tersenyum manis. "Aku akan rebut tuan Keyz dari kalian. Huhuhuu.."
"Aarrgg!!!" Flip menerjang ke arah portal itu, dan dia membentur pembatas tak kasat mata, dan terguling kebelakang.
Rin, Mimi dan Diablo pun tertawa terbahak bahak di dalam aliran sihir milik Keyz itu.
Nex
Aliran sihir itu cukup jauh. Diablo dan Rin juga Mimi, membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk sampai di ujung sana.
Dan, ketiganya keluar portal itu secara bersamaan. Dan mereka muncul di tempat Keyz saat ini berada.
Diablo dan yang lain langsung merinding saat melihat keadaan Keyz saat ini.
Keyz melayang di udara dengan sayap apinya yang membara.
Wajahnya datar dan dingin. Mulutnya tertutup rapat.
Di tangan kanannya, Keyz memegang kepala milik Pino. Dan tangan kirinya memegang tubuh milik Pino.
Ketika Keyz sadar ada orang lain di dekatnya. Keyz tanpa ragu langsung menyerang mereka.
"A terrible storm." Keyz menjentikkan jarinya. Lalu. "Inferno!"