NovelToon NovelToon
Meluluhkan Hati Suamiku

Meluluhkan Hati Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Muliana95

Erina, gadis pekerja keras yang selalu mengedepankan gaya. Dia dijodohkan dengan seorang pengusaha sukses. Namun, apa jadinya jika sang pengusaha mempunyai pujaan hati lainnya?
Mampu kah, Erina menjalin rumah tangga dengan tantangan meluluhkan hati suaminya, agar hanya melihat dirinya seorang?
Yuk ikuti kisahnya!
Terimakasih ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tertarik Padanya

Ervin memasuki bar itu dengan langkah tegap. Matanya awas memindai setiap orang yang berada di lantai bawah yang sedang berjoget ria. Tak lupa, Ervin juga memantau setiap orang-orang disana.

Sampai akhirnya, dia menemukan pelayan yang biasa menyuguhkan minuman untuknya.

"Boti ,,, Clara mana?" tanya Ervin pada pelayan yang fisiknya lebih menyerupai perempuan itu.

"Eh Ervin ... Clara-nya kagak kesini ... Aku gantiin aja gimana?" tanya lelaki yang di panggil boti, dengan menjulur lidah, untuk menggoda Ervin.

Ervin langsung bergidik ngeri. "Lupakan aja ..." balas Ervin, meninggalkan boti dan memilih mencari Clara di seluruh ruangan yang berada disana.

...🍁🍁🍁...

Erina menatap semua paper bag yang belum sempat di rapikan nya. Hatinya mengatakan jika apa yang telah dilakukannnya adalah sebuah kesalahan. Bagaimana pun, dia akan menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan yang telah terjalin sejak lama.

"Apa aku menyerah saja?" gumam Erina menyandarkan tubuhnya di sofa empuk.

"Tapi, bukan kah aku pilihan ibunya? Lagipula, mereka hanya pacaran, bukan suami istri." lagi Erina berkecamuk.

Lama Erina termenung sendirian, sampai akhirnya, lamunannya buyar kala mendengar suara pesan dari ponselnya.

"Terus lah, berpura-pura lemah Erina. Karena Ervin lebih mudah tersentuh."

"Cih ,,, bukannya ini udah lewat tengah malam? Masih aja mengganggu. Anak sama ibu sama aja." gumam Erina membaca sekilas pesan, tanpa membuka aplikasi.

"Erina ... Bukannya kamu udah lelah bekerja? Ini saatnya kamu menikmati setiap jerih payah mu dimasa lalu ... Sekarang saatnya, kamu menikmati semua tanpa susah-susah bekerja." lagi-lagi pikiran Erina berkecamuk.

Merasa lelah dengan jalan hidupnya, Erina memilih menutup matanya. Tanpa sadar, Erina pun, terlelap dalam buaian yang indah.

Ervin berdecak kesal kala tidak menemui Clara di mana pun. Lagi-lagi dia menghubungi semua kenalan Clara, namun mereka juga mengaku tidak bersama Clara sejak tadi. Bahkan, tidak satupun dari mereka yang melihat keberadaan Clara.

Merasa putus asa, Ervin memilih untuk kembali ke apartemen Clara, saat membuka pintu. Dia terkejut mendapati Clara yang sedang tidur terlentang di atas sofa di ruang tamu.

Ervin langsung bernapas lega, kala melihat Clara baik-baik saja. Dan dia juga tidak kurang satupun.

Dengan hati-hati Ervin mengangkat tubuh kekasihnya untuk memasuki kamar. Ervin menebak, jika sejak tadi Clara pasti ke suatu tempat yang membuatnya kelelahan.

Kelelahan bertempur dengan Alex.

"Kamu pasti terluka ,,, dan apa yang kamu lakukan, sampai-sampai kamu kelelahan seperti ini?" gumam Ervin menatap lembut wajah Clara.

Dia langsung mengecup singkat bibir mungil milik Clara, karena dia gak mau jika nanti Clara terbangun dari tidurnya.

Namun salah, perlakuan Ervin malah membuat Clara membuka mata. Dia dia membelalak kaget, mendapati Ervin yang berada di depannya.

Karena seingatnya, dia terakhir tidur di sofa.

"Kamu kemana aja? Aku hampir gila mencari mu." tanya Ervin setengah berbisik.

Jujur dia sedikit tergoda, kala melihat tubuh Clara. Namun, mati-matian dia menahan dirinya. Karena Herman selalu menanamkan prinsip pada Ervin, untuk jangan menyentuh wanita manapun, selain istri.

Makanya, sampai sekarang pun, Ervin belum menyentuh Clara lebih jauh. Dia hanya berani mengecup dan memeluk Clara.

"Menginap lah disini ... Jika memang kamu cinta." pinta Clara dengan suara berbisik. Dia mencoba merayu Ervin.

"Aku akan pulang, karena aku hanya ingin memastikan, jika kamu baik-baik aja. Lain kali, jangan begini lagi." peringat Ervin mengelus pucuk kepala Clara.

"Kenapa kamu tidak melakukannya? Aku ingin hamil anakmu Ervin, agar keluargamu merestui hubungan kita." tanya Clara menahan tangan Ervin.

"Dan mereka pasti lebih membencimu, apalagi jika kamu hamil di luar nikah. Mereka semakin berpikir buruk tentangmu. Dan aku gak mau itu terjadi." jelas Ervin, berharap jika Clara mengerti.

Clara pun melepaskan genggaman tangannya, terus menarik selimut dan lanjut tidur. Dia berharap jika Ervin mau menuruti permintaannya, atau paling tidak Ervin membujuknya.

Tapi sayang, harapannya sirna kala mendengar suara pintu yang tertutup.

Ervin tiba ke rumahnya menjelang subuh. Dia langsung membersihkan badannya dan memilih untuk tidur.

Perlu diketahui sampai saat ini Ervin masih tinggal bersama ke dua orang tuanya. Karena Belinda tidak setuju, jika Ervin tinggal di luar sana.

Paginya, Herman sudah bersiap untuk pergi ke perusahan yang dimana Ervin menjabat sebagai ceo-nya. Iya, akhir-akhir ini, Herman yang menjabat sebagai komisaris, lebih memilih memantau saja. Tak jarang, dia hanya menerima laporan memalui email.

Selaku sekarang, perusahannya hendak ikut ajang pameran. Herman pun, mulai sibuk dengan beberapa klien yang mengajak kerja sama. Jadi, dia harus membaca dan memahami dengan cermat setiap laporan yanh masuk.

"Sayang, kita harus pulang sekarang. Aku akan mengantarkan mu terlebih dahulu. Setelahnya, aku baru ke kantor." ujar Herman kala melihat Belinda keluar dari kamar mandi. Tak lupa, handuk yang terlilit sempurna di rambutnya.

"Oya ,,, kepala pelayan mengatakan jika Ervin sudah kembali ke rumah." lanjut Herman

Belinda hanya mengangguk mendengar perkataan suaminya. Kemudian, dia langsung memakai baju yang telah di siapkan oleh suaminya.

Setelah menikmati sarapan yang diantarkan ke kamar mereka. Keduanya langsung chek-out dari penginapan itu. Dengan wajah berseri, mereka keluar dari tempat yang membuat keduanya betah.

Ervin juga telah siap untuk berangkat ke kantor. Walaupun baru tidur dua jam, namun tidak menghalanginya dalam hal, bangun pagi.

Saat tiba di ruang makan, Ervin mengernyit kala melihat kursi yang biasanya diduduki orang tuanya masih kosong.

"Ibu sama bapak, sedang dalam perjalanan pulang. Semalam mereka berada di penginapan bintang laut." kata kepala pelayan.

Ervin menghela napas, dan menarik kursinya. Melanjutkan sarapan tanpa ditemani oleh orang kesayangan.

Jika Ervin sarapan dengan segala kemewahan, Erina malah sebaliknya. Dia hanya memasak bubur instan untuk menemani pagi yang cukup membosankan.

"Apa yang harus aku lakukan ya?" gumam Erina saat mangkok berisi bubur ayamnya bersih tak bersisa.

Karena terbiasa menjalani hari-hari dengan bekerja keras. Erina merasa bosan, kala dia hanya duduk termenung.

"Minggu depan, kita ke pengajian bareng ya ... Mama yang akan menjemput mu."

Sebuah pesan dari Belinda kembali masuk. Dan Erina langsung tersentak, kala melupakan pengajian yang harus di hadiri nya.

Karena sekarang masih jam delapan pagi, Erina memilih untuk membereskan apartemen nya. Dia gak mau, jika nanti Belinda melihat, betapa berantakan apartemen yang ditinggalinya itu.

"Untung, bu Belinda pengertian, coba aja dia datang tanpa pemberitahuan, aku pasti langsung di usirnya." gumam Erina merapikan paper bag yang sudah kosong.

"Ehh ,,, bukannya pengajian setiap hari minggu ya?" Erina menggaruk kepalanya.

Kembali Erina membaca pesan yang dikirimkan Erina. Ternyata, dia yang salah memahami akibat terlalu banyak pikiran.

...🍁🍁🍁...

"Nanti, tolong carikan info gadis yang berteriak tempo hari ya, karena sepertinya aku tertarik padanya." ujar ustad muda dengan wajah teduh itu lewat panggilan suara.

1
Teteh Lia
Ngarep banget ya... padahal yang di harapkan sudah tak lagi cinta loh.
Teteh Lia
Nantangin calon mertua? hadeuhhh...
Indriani Kartini
dan mudah2an ervi tak tergoda lgi okeh clara
Ma Em
Semoga Ervin benar2 akan melindungi Erina dan segera bisa membuka hatinya untuk Erina dan mencintainya serta pernikahannya langgeng sampai maut yg memisahkan mereka
Ma Em
Makany Ervin sdh ada yg halal di anggurin sekarang Erina sdh tdk mau lagi pakai pakaian yg seksi lagi karena yg ada dihati Ervin hanya Clara... Clara... dan Clara
Ma Em
Luar biasa
Teteh Lia
kan udah di putusin ya... masih ngaku pacal
Muliana: Memang Clara ini, amnesia /Facepalm/
total 1 replies
sutiasih kasih
sukurin...... saat istrimu mnggodamu... duniamu sibuk dgn clara dan clara....
Muliana: Karena dulu, fokus nya hanya Clara semata
total 1 replies
Teteh Lia
sudah terbongkar pun, masih saja ngejar2 Ervin..
ya ampun..
Muliana: Memang Clara, enggan menerima kekalahan
total 1 replies
Teteh Lia
Erina lebih pintar ternyata ... 🤭
Muliana: Karena Erina bisa menebak /Good/
total 1 replies
Teteh Lia
Mengakui sebagai suami, tapi koq mengaku punya pacar juga ... 🙄
Muliana: Memang Ervin ini, tamak ya /Facepalm/
total 1 replies
Teteh Lia
Bukan karena tulus... karena cuan Ervin ternyata
Muliana: Uang adalah segala-galanya /CoolGuy/
total 1 replies
sutiasih kasih
gmn rasanya ervin..... mncintai jalanggggg???😅😅😅
msih bgusan istrimu ke'mana2.... jgn nyesel ya... klo setelah ini km makin trsiksa dgn pnampilan aduhai istrimu.... tpi km g bisa mnyentuhnya... krn pasti erina jga males km jdikan cadangan di saat km trhianati😎😎
Muliana: /Grin//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Indriani Kartini
syukurin kau Clara, bagus mama Belinda bergerak cepat
Muliana: Dua jempol untuk Belinda /Good//Good/
total 1 replies
N Wage
hayoooo siapa tuuu?????
Muliana: /Heart//Heart/
total 1 replies
nDutz👏²²¹º
apeeess mbak'e🤭niat mo ngelabrak bini sah kok malah tekoorrr🤣🤣🤣
Muliana: Kan, sial /Facepalm/
total 1 replies
sutiasih kasih
sekian tahun km mnjalin hubungan dg clara.... msa iya km g ada sdikitpun niatan mncari tau tentang clara sih...
apa gunanya kekuasaanmu ervin....😅😅
Muliana: Akibat terlalu percaya dan terlalu bodoh
total 1 replies
Indriani Kartini
harusnya ketauan lagi berduaan, klau begitu ya pasti nyangkal clara
Muliana: Hahah,, seharusnya begitu ya
total 1 replies
Shadiqa Azkia
Sangat puas
N Wage
kamu harus kuat erina...kamu yg diberi kuasa oleh mama belinda.Jangankan clara yg cuma
kotoran upil ,ervin saja tidak punya

kekuasaan atasmu.
Muliana: Nah, benar nih ... Sekarang, kamu punya senjata paling kuat. Yaitu, Belinda
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!