NovelToon NovelToon
Dua Kursi

Dua Kursi

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor / Ayah Darurat
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Tulisan pena R

Seorang gadis korban pemerkosaan sampai hamil sehingga dia mau tidak mau harus menikah dengan pria yang sudah beristri karena bayi yang dikandungnya membutuhkan sosok seorang ayah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan pena R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6

Malam harinya

Nando sudah menyiapkan makan malam romantis dengan istri tercinta nya. Ya, Meera istri pertama Nando istri tercinta Nando. Meera yang baru pulang dari dinas nya di rumah sakit,Meera yang masih mengenakan kemeja putih nya, dengan wajah yang kusut karena lelah,langsung duduk di depan Nando.

"Tidak bisakah kamu berdandan sebentar,! Pinta Nando.

"Aku sangat lelah Mas.Ayo kita langsung makan saja,aku pingin istirahat." Nando menekuk wajahnya. Karena Nando merasa Meera tidak menghargai usaha nya. Nando berusaha menciptakan makan malam yang romantis dan ingin bernostalgia ketika masih pacaran. Namun diluar ekspektasi nya Meera malah seperti tidak antusias dan tidak menghargai usaha Nando malam ini.

Nando tau jika sang istri sangat menyukai pekerjaan nya sebagai seorang dokter, sampai Meera tidak mengenal waktu. Tapi Nando juga ingin sang istri bisa lebih memprioritaskan keluarga kecil yang dibina nya.

Berbagai makanan yang dipesan sudah tersaji di atas meja. Namun Meera masih saja fokus dengan benda pipihnya, tidak tau apa siapa yang Meera chat, karena Nando tidak pernah tertarik untuk mengontrol handphone istri nya. Nando sampai heran dan sedikit kecewa dengan istrinya.

"Apakah kamu mempunyai pria lain? Ini momen makan malam kita berdua. Sudah lama kita melakukan makan malam seperti ini, karena kita sama-sama sibuk. Sebenarnya apa yang kamu yang kamu pikirkan Meera?" Nando bertanya kepada Meera dengan nada sedikit kecewa karena Meera terlihat acuh dan hanya dia yang antusias menghabiskan malam ini berdua hanya dengan Meera istri kesayangan nya.

Lagi-lagi Nando hanya menghela nafas, ia tidak mau terpancing emosi dan akan merusak acara malam ini. Lalu Nando mengeluarkan bunga yang dibeli untuk Meera, Meera menerima bunga itu dengan senang hati, setelah itu Nando mengeluarkan kalung berlian dan memasangkan di leher Meera.

"Apakah kamu suka?" Nando bertanya pada Meera.

Meera mengangguk. "Aku suka mas, ini sangat indah mas. Makasih mas ! Oh ya, apakah Mahira juga dapat?"

"Ini malam khusus untuk kita, tolong jangan sebut nama lain!" Pinta Nando.

Lalu Nando mengambil bunga mawar putih, bunga favorit Mahira lalu memberikan juga pada Meera. Meera mengernyitkan dahinya karena Meera tidak suka bunga mawar putih itu. Namun Meera masih menghargai sang suami jadi Meera menerima bunga mawar putih itu walaupun tidak suka.

Mereka melanjutkan makan malam romantis mereka, dengan di iringi dengan musik romantis menambah suasana semakin romantis.

Sebenarnya Meera sangat mencintai suami nya, namun Meera sempat kecewa kepada suami nya, karena memperkosa seorang gadis muda yang seumuran dengan putri nya ,dan gadis itu sekarang hamil.

"Tadi gimana ketika pergi bersama Mahira mas,?" Meera bertanya sang suami.

Nando membuang nafas nya secara kasar.

"Anak itu membuat calon pembeli membatalkan pembelian kebun teh ku. Sungguh menyesal aku telah mengajak nya."

Meera tersenyum kecut, kemudian dia melanjutkan makan nya dan sesekali melirik ke arah suaminya yang tampan. Ya, Nando memang sangat tampan. Hidung nya mancung, alisnya tebal, rahang yang tegas, kulit nya yang putih bersih. Namun sekarang Nando bukan milik dia seutuhnya. Nando juga milik Mahira.

Meera berusaha untuk tegar.walaupun hatinya sakit. Wanita mana yang tidak sakit jika dimadu.

Di kamar Mahira

Perut Mahira semakin besar, membuat Mahira sedikit kesusahan. Mahira ingin pergi ke dapur, namun saat setengah jalan ke arah dapur Mahira bertemu Dinda.

"Hei pelakor, mau kemana kamu?" Tanya Dinda.

"Din, namaku Mahira, Mahira putri bukan pelakor!" Dinda tersenyum sinis.

"Kau pelakor. PE.....LA.....KOR......akan tetap menjadi pelakor. Mama ku setiap malam menangis karena kehadiran mu. Kamu pelakor. Mama ku sok kuat di depan mu padahal batinnya tersiksa. Sadar diri kamu jadi cewek kok murahan banget.perusak rumah tangga orang. Sadar diri kamu, cepat pergi dari sini ! " Dinda mengeluarkan uneg-uneg nya .

Setelah itu Dinda pergi meninggalkan Mahira yang masih mematung. Mahira mencoba merenung ucapan Dinda anak tirinya itu. Selama ini memang Meera tidak pernah menunjukkan kesedihan nya. Namun Mahira tau pasti Meera sangat terluka. Istri mana yang mau membagi suami nya dengan orang lain.

Tiba-tiba Mahira mendengar suara yang familiar, ya benar suara Meera dan Nando. Mereka terlihat sangat bahagia masuk sambil bergandeng tangan. Mahira tersenyum melihat sepasang suami istri yang harmonis itu, akan tetapi hati tidak bisa berbohong Mahira cemburu melihat keharmonisan sepasang suami istri itu.

"Ra..!" Sapa Meera

"Eh,iya kak? " Sapaan Meera membuyarkan lamunan Mahira.

"Apakah kamu sudah makan?"  Mahira mengangguk, Mahira melirik Nando yang telah meninggalkan mereka berdua tanpa melirik ke arah Mahira. Sakit sekali yang dirasakan Mahira.

Meera menggandeng Mahira dan mengajak nya duduk di sofa.

"Ra, besok aku minta tolong, tolong siap kan air mandi untuk mas Nando. Jangan lupa juga buatkan kopi untuk nya. Aku besok harus berangkat pagi-pagi sekali. Sedangkan mas Nando besok masih libur!"

Mahira terdiam, mengingat sikap Nando yang keterlaluan padanya membuat Mahira sedikit ragu-ragu mendekati Nando. Kemudian Mahira mengeluarkan kotak kecil berwarna merah , yang isinya cincin. Meera mengambil cincin dari kotak kecil itu dan memakaikan di jari Mahira.

"Ini cincin dari mas Nando untuk kamu Ra."  Tapi pikiran Mahira melayang. Mahira meragukan cincin itu pemberian dari Nando. "Tidak mungkin Nando mau membelikan cincin untuk nya" gumam Mahira dalam hati.

" Mas Nando tipe suami pemalu Ra, jadi mas Nando menitipkan ini padaku, agar aku memberikan untuk kamu," Sambung Meera.

Setelah memakaikan cincin di jari Mahira, Meera berdiri lalu tersenyum sambil berjalan menuju kamar. Hati Mahira semakin sakit saat Meera semakin baik pada nya,ia tahu jika cincin itu bukan dari Nando, akan tetapi dari Meera sendiri.

"Maafkan aku Kak mer, aku tidak sadar telah menusuk mu dari belakang. Aku mencintai mas Nando. Gumam Mahira dalam hati di dalam kekalutan nya.

*********************

Keesokan harinya.

Mahira sudah di kamar Nando dan Meera, Nando masih tertidur pulas dan Meera sudah tidak ada dikamar mungkin sudah berangkat ke rumah sakit.

Mahira mendekati Nando lalu menatap wajah tampan Nando diam diam, sambil bergumam "Dinda sangat beruntung memiliki ayah yang sangat tampan, sedang aku,aku tidak tahu dan tidak pernah tahu bagaimana wajah ayah ku,"

Nando bergerak, Mahira segera mundur, namun tangan nya di cekal oleh Nando.

"Mau kemana kamu Meera ? Tidak bisakah hari ini kamu libur? Kita sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama Meer, aku sangat merindukan mu Meera, " Mata Nando masih terpejam Nando belum menyadari kehadiran Mahira.

Tubuh Mahira bergetar hebat,dia takut jika Nando akan marah, karena dia bukan Meera.

Hal yang ditakutkan Mahira terjadi , Nando membuka mata nya dan baru menyadari tangan yang di genggam bukan Meera.

"Ngapain kamu disini?"

" Saya di suruh Kak Meera untuk menyiapkan air mandi dan sarapan untuk Tuan." Jawab Mahira dengan nada ketakutan

"Nando mengusap wajah nya dengan kasar. Kecewa itu yang dirasakan Nando .

Nando sadar jika dirinya sudah tidak lagi remaja. Nando sadar bahwa Nando dan Meera sudah memiliki dua anak, mereka sudah tidak dalam fase pacaran. Tapi apakah salah jika Nando ingin menikmati waktu bersama Meera.

”Kemarilah!" Pinta Nando.

Mahira mengernyitkan dahi nya, kemudian mendekati Nando dan Nando menarik tangan Mahira agar Mahira duduk di samping nya.

"Apa yang dibutuhkan anak mu?" Tanya Nando. Nando terlihat berwibawa jika dalam mode hangat seperti ini. Tapi aku sangat sedih ketika mas Nando menyebut jika ini anak ku. Padahal ini juga anak nya.

Mahira bingung,dia terdiam, Mahira tidak tahu harus menjawab apa.karena memang saat ini tidak membutuhkan apapun.

Nando mengeluarkan kartu debit nya dan memberikan kepada Mahira.

"Pakai ini untuk membeli keperluan anakmu! Sebentar lagi dia akan lahir dan aku kini telah berubah pikiran."

**********************

1
Ais
duh emang monster merra ini sdh bodoh masuk kedokteran nyogok eh alisha dibunuh sm dia hebat ya puluhan tahun jejak kematian alisha ngak terendus sm polisi trus klo nando tau gmn psikopatnya merra dimasa lalu gmn ya???
Ais
duh nando nando kapan kamu pulih dr ingatan kamu biar kamu tau siapa merra yg sesungguhnya karena puluhan tahun hidup kamu itu penuh dgn kebohongan saja nando dan pst setelah kamu tau kebenaran soal merra kamu ngak akan pikir panjang soal siapa wanita yg akhirnya akan kamu pilih untuk menemani kamu smp tua dan mati
4U2C
memang seharusnya kamu pergi jauh MAHIRA,,buat apa kamu bertahan walaupun kamu diperkosa NANDO itu juga tidak menjamin NANDO mahu bertanggungjawap atas anakmu MAHIRA,,cuma MEERA yang baik sama kamu tapi hati MEERA tersiksa,,lebih baik kamu pergi saja dari kelurga NANDO.
Ais
jangan”wanita yg sengaja nabrak nando ada wanita dr masa lalu nando yg tau sepak terjang obsesi merra buat menghalalkan segala cara agar bs bersama dgn nando
Ais
kapan kejahatan si merra ini terungkap puluhan tahun nando dibohongi dan dimanipulatif kehidupannya sm si merra smp dpt 2 anak disatu sisi kasihan sm nando ini karena sdh hidup dan menikahi wanita yg pny kelainan jiwa macam merra ini mengerikan
Ais
dih labil si merra ini pantesan dia ba memanfaatkan amnesianya nando selama puluhan tahun demi obsesinya untuk memiliki nando smp dpt dua anak tp ingat merra hukum karma sedang berjalan menghampiri kamu apa yg pernah kamu rebut dgn paksa dr alm ibunya mahira akan berbalik kembali pd pemiliknya walaupun ibu mahira sdh meninggal dunia tp nando pst akan kembali pd wanita yg dia cintai ingat merra jika amnesia nando sdh sembuh pst nando akan sngt muak benci dan jijik pd kelakuan kamu merra yg menghalalkan segala cara demi untuk memisahkan alm ibu mahira dgn nando dan skr kamu pun melakukan hal yg sm pd madu kamu yg ngak lain adalah anak dr perempuan yg kamu benci dimasa lalu
Ais
ayolah merra keluarkan jiwa iblismu yg sebenarnya biar amnesia nando cepat sembuh dan biar nando tau klo selama ini dia telah menikahi wanita iblis ambisius dan jahat macam kamu merra biar pernikahan kalian selesai alias cerai dan nando akan kembali kepelukan wanita yg seharusnya dipilih nando dr dl yaitu alm alisha tp karena alisha sdh meninggal maka smua digantikan sm mahira yg mmg tidak tau apa”soal hubungan masa lalu antara ibu kandung mahira nando dan kamu merra dan ingat merra klo anal perempuan kamu ngatain mahira pelakor maka pelakor sebenarnya adalah ibunya sndr yaitu kamu merra karena kmu menghalalkan segala cara untuk mendapatlam nando disisi kamu dan membiarkan alisha sakit hati dan akhirny memilih pergi tanpa dapat penjelasan apa”dr nando yg sedang amnesia
A
Lanjut thor
Para Mitha
ceritanya bagus... cuma agak kesel kerna Mahira nya terlalu bodoh...
sakit hati ku baca nya...
semoga ending nya Mahira dgn laki² lain yg lebih menyayangi nya dgn tulus...
semangat Kaka.. karyamu bagus..
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Ais
gmn ya reaksi nando klo sebenarnya wkt muda dia amnesia dan melupakan calon istrinya alisha dan ternyata mahira adalah anak kandung alisha dgn pria bule dan gmn reaksi nando klo sebenarnya amerra wanita yg katanya dia cintak sebenarnya adalah duri dlm hubungan nando dan alisha ibu kandung mahira ternyata amerra tidak sebaik yg dilihat di justru sngt jahat klo nando sembuh dr amnesianya apakah akn ttp mencintai amerra atau justru membenci amerra???
MifadiruMzn
bagian ini kek nya typo kak, ada kata "sambil menenteng tas kerjanya dan juga tas kerjanya" typo gak sih. dua kata berulang ulang
{A}lixn
Lumayan
Ida Rohani
next thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!