Valerie Zionathan. Seorang gadis cantik yang menarik, meskipun memiliki kekurangan karena matanya yang buta karena kecelakaan yang terjadi padanya, kecelakaan yang di sebabkan oleh seorang pemimpin organisasi mafia yang sangat terkenal kejamnya, Gabriel Smith, putra sulung dari Gerald Smith dan Celine Smith.
Kesialan Valerie tidak sampai di kebutaan matanya saja, tetapi dia juga mendapatkan kesialan lain, harus di jodohkan dengan Gabriel untuk melunasi hutang keluarganya, Gabriel sangat membenci wanita, beginya wanita sangat merepotkan. Apakah setelah menikah akan menjadi perubahan untuk Valerie dan Gabriel.?
Ini kelanjutan kisah Gabriel putra Gerald di novel berjudul. [ Istri Kontrak Sang Mafia ]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Incy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Area 21++ bisa di skip bagi yang tidak suka 🤗🤗🤗
🪈🪈
“Gabriel, kamu benar-benar keterlaluan, aku ingin jalan-jalan bukan bercinta dia alam bebas seperti ini" Vale misuh-misuh karena kelakuan suaminya.
Gabriel yang awalnya hanya melakukan kecupan biasa lama semakin lama menjadi lumatan dan semakin lama membuatnya ingin lebih. Alhasil Vale seperti orang yang menuruti keinginan suaminya.
Entah berapa kali Gabriel memasuki bagian kenikmatan istrinya, bahkan Gabriel seperti tidak perduli jika mereka sedang berada di tempat terbuka, bagi Gabriel sebuah sensasi baru.
Gabriel berani melakukan di tempat terbuka karena tidak ada yang bisa masuk ke area taman miliknya selain keluarganya sendiri. Vale terus menggerutu meskipun tadi dia mendesah paling kencang.
Entah gaya apa saja yang keduanya lakukan, yang jelas Gabriel sekarang merasa puas, ungkapan cinta sudah dia lakukan dan kenikmatan juga dia dapatkan.
“Sayang, sudah jangan terus marah-marah, bagaimana kalau sekarang kita belanja?" Bujuk Gabriel, biasanya perempuan akan luluh jika di ajak shopping.
Mata Vale mendelik. “Lihat, pakaianku basah karena ulahmu dan sekarang kamu mengajakku ke Mall, kamu mau membuatku menjadi tontonan?" Vale menghentakkan kakinya.
Dress yang Vale pakai basah oleh cairan kenikmatan keduanya, Gabriel tertawa lalu memeluk istrinya, sebagai tanggung jawab Gabriel menggendong istrinya.
“Maafkan aku yang tidak bisa menahan diri, dan aku harap dia cepat tumbuh di perut ratamu itu" Ucapnya terkekeh pelan, Vale hanya mengangguk dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang suami.
Vale tidak mau turun dan alhasil Gabriel mengemudi sembari memangku istrinya, laju mobil begitu pelan, selain untuk keselamatan mereka berdua, Gabriel juga sudah kembali On lantaran Vale dengan sengaja bergerak maju mundur sampai membuat sesuatu di bawah nya tegak.
Gabriel sesekali menggeram, tetapi dia tetap membuka matanya dan menjaga kewarasannya. sialnya Vale dengan sengaja tangannya meraba dan membuka kancing celana Gabriel sampai membuat sesuatu itu keluar.
Vale yang sudah tidak menggunakan celana dalam pun dengan muda menggesekkan nya. Sebelah tangan Gabriel mencengkeram erat setir mobil nya.
“Val.. Ahh.. " Sial Gabriel tidak lagi bisa melanjutkan kalimatnya. Wanitanya benar-benar membuatnya gila, bagaimana kalau sampai mereka menabrak pengendara lain.
Keduanya kembali menyatu dengan rasa kenikmatan yang luar biasa, yang tidak pernah dilakukan oleh pasangan manapun, meskipun nikmat tetapi orang lain akan berpikir dua kali, mengemudi sembari melakukan hubungan suami istri.
Untung saja jalanan tidak begitu ramai pengendara, Vale dengan keahlian amatirnya melakukan gerakan cepat dengan mengeluarkan suara-suara yang membuat Gabriel semakin gila.
Karena merasa tidak tahan lagi Gabriel menepikan mobilnya, setelah itu dia memundurkan kursi mobilnya, meskipun di tempat sempit seperti itu tidak membuat keduanya urung, Gabriel membalik keadaan membuat Vale berada di bawah nya.
Dari luar orang-orang yang berjalan kaki hanya melihat sekilas mobil bergoyang seperti gempa dengan kekuatan. 9.3 skala richter. tidak ada yang berani menegur lantaran ada beberapa mobil lainnya yang berjarak dua meter berhenti seperti tengah menjaga.
Setelah satu jam barulah guncangan mobil itu berhenti, dan beberapa saat kemudian kembali melaju dengan kecepatan rata-rata. Sementara di belakang mobil yang sejak tadi mengikuti yang tak lain adalah Daniel hanya menghela nafas pelan.
***
Hari-hari terus berlalu kehidupan rumah tangga Gabriel dan Vale semakin menghangat, Gabriel yang semakin bucin dan membawa istrinya kemanapun dia pergi kecuali Markas dan ketika melakukan penyerangan.
Gabriel juga mulai tertarik di bisnis bersih seperti adiknya, alasannya dia tidak juga ingin hidup normal seperti orang lain, yang bebas berkeliaran tanpa pengawal.
Gabriel juga tidak ingin membuat istrinya takut untuk keluar sendiri, tetapi niatnya untuk membuka perusahaan malah mebuat salah paham antara dirinya dan Noah.
“Jangan serakah, Daddy sudah membuatmu menjadi pewaris di dunia bawah, kenapa kamu masih juga ingin merebut posisiku dengan membangun perusahaan sendiri?" kesal Noah dengan suara tinggi, mereka sedang berkumpul di mansion utama milik kedua orang tua mereka.
Jelas saja Noah merasa tersaingi dan tidak ingin posisinya terkalahkan oleh sang Kakak, selama ini baik Ayahnya ataupun Mr. Romero dan para pamannya selalu membanggakan dan memuji keberhasilan Gabriel, yang bisa memperluas kekuasaan di usia muda.
Meskipun yang Noah miliki tidak kalah jauh dari Gabriel, tetapi dia tidak ingin kembali di remehkan, sudah bisa di tebak, jika Gabriel berhasil membangun perusahaan sendiri, pasti dia semakin tidak terlihat.
“Apa kamu kekurangan uang sampai harus.. "
“Aku juga manusia biasa Noah, aku ingin seperti kalian yang bebas membawa istrinya keluar tanpa harus merasa was-was" sela Gabriel dengan tenang.
siapa yang tidak lelah, dari usianya masih anak-anak dia sudah di asingkan ke perbatasan, bahkan dia tidak merasakan yang namanya duduk di bangku sekolah seperti Noah.
Jika ingin beradu nasib, Noah lebih beruntung dari Gabriel yang harus berjuang sendiri untuk mendapatkan semua kekuasaan dan uang yang dia miliki sekarang.
Meskipun dia pewaris di dunia bawah, tetapi hanya tahtanya saja, Gabriel harus melakukan banyak pertarungan yang mana dia menang medapatkan hadiah, dan uang itulah dia gunakan untuk membesarkan organisasinya sendiri.
Sementara Noah, dia hanya duduk manis, sekolah, kuliah keluar negeri, dan setelah mendapatkan gelar sarjana, langsung menjadi CEO tanpa berjuang. Kehidupan mewah dan pakaian bermerek makanan bergizi Noah dapatkan, tetapi tidak dengan Gabriel.
Karena itu semua membuat Celine selalu merasa bersalah dan tidak bisa adil dengan kedua putranya, maka untuk menebus semuanya, Celine sekarang terus mendukung apapun yang Gabriel lakukan.
Mendengar ucapan Gabriel, Noah terdiam, jelas dia tau kehidupan Gabriel tidak semudah dirinya, lengah sedikit nyawa melayang.
“Aku tidak akan merebut apa yang kamu miliki Noah, aku memiliki semua sendiri, kamu jangan takut, semua milik Daddy dan Mommy sudah menjadi milikmu" lanjut Gabriel.
Gabriel tersenyum ke arah Noah yang mendadak terdiam, pewaris tahta bukan pewaris harta, jika ingin kaya maka Gabriel harus bisa mengalahkan kelompok lain.
“Sudahlah Noah, biarkan Gabriel membangun perusahaannya sendiri, kamu tidak perlu khawatir, kamu hanya perlu persiapkan dirimu untuk bersaing membesarkan perusahaan masing-masing" tumpal Zian, pria matang ini sebenarnya sangat kesal dengan Gerald, yang tidak memberikan apapun pada Gabriel, dan membiarkan berjuang sendiri.
Noah tidak menjawab apapun, dia diam sembari berpikir semua tentang apa yang dia miliki dan apa yang Gabriel miliki, instan vs perjuangan.
“Gabriel, aku lapar" celetuk Vale memecahkan ketegangan.
“Kamu lapar lagi bukannya?" Gabriel menggeleng sudah beberapa hari nafsu makan Vale meningkat dua kali lipat.
“Aku tidak tau, perutku lapar terus" jawabnya pelan.
“Baiklah"
Bersambung.
saling dukung ya kak😁
Isin yaa