NovelToon NovelToon
Dendam Salah Arah

Dendam Salah Arah

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: pio21

Vanesa, Gadis muda yang menerima pinangan kekasihnya setelah melewati kesedihan panjang akibat meninggalnya kedua orang tuanya, Berharap jika menikah sosok Arldan akan membawa kebahagiaan untuknya.

Namun siapa sangka semuanya berubah setelah pria itu mengucapkan janji suci pernikahan mereka.

Masih teringat dengan jelas ingatannya di malam itu.

"Arland, Bisa bantu aku menurunkan resleting gaunku?"

Sahut Vanesa yang sejak tadi merasa kesulitan menurunkan resleting gaun pengantin nya.

Tangan kokoh Arland bergerak menurunkan resleting di punggung istrinya dengan gerakan perlahan.

"Terima kasih"

Sahut Vanesa yang menatap Arland di pantulan cermin yang ada di hadapannya.

Arland menarik ujung bibirnya, Menciptakan senyum mengerikan yang membuat Vanesa melunturkan senyum miliknya.

"Vanesa, Selamat datang di neraka milikku"

Ucap Arldan pada saat itu yang kemudian meninggalkan Vanesa begitu saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Vanesa lelah, Ibu

"Non, Nona, Bangun"

Tampak seorang perempuan paruh baya terlihat mengguncang tubuh perempuan muda di hadapannya dengan pelan.

Raut wajah khawatir terlihat jelas di wajah perempuan tersebut, Dimana perempuan muda di hadapannya tampak begitu pucat, Dia mulai menebak nebak apakah perempuan muda itu pingsan memikirkan hal tersebut membuatnya merasa panik.

Merasa ada pergerakan membuat perempuan muda itu secara perlahan membuka kedua matanya, Terlihat netra indah bewarna biru mulai menatapnya.

"Bi Sum"

Sahutnya pelan dengan suara seraknya ketika menyadari siapa yang membangunkannya.

"Nona Vanesa tidur? Bibi pikir nona pingsan, Maafkan bibi karna membangunkan anda non, Bibi hanya merasa khawatir karna nona terlihat begitu pucat"

Jelas perempuan paruh baya yang di sebut dengan bibi Sum tersebut.

Bukannya marah karna telah di bangunkan, Vanesa memilih mengembangkan senyum manisnya.

"Ahh tidak masalah bibi, Justru terima kasih telah membangunkan aku, Tidak lama lagi Tuan Arlan akan kembali, Bukankah akan buruk jika melihat aku tertidur?"

Vanesa terkekeh ringan mengatakannya, Lantas gadis itu mulai beranjak dari posisinya.

"Non, Apakah nona baik-baik saja? Wajah nona sangat pucat"

Bibi Sum kembali melontarkan pertanyaannya, Dia yakin gadis itu tidak baik baik saja, Berusaha menyembunyikan semua kesakitan nya di balik senyum indahnya

"Aku baik baik saja, Bibi"

Vanesa menyentuh kedua bahu perempuan paruh baya di hadapannya, Menatapnya dengan tatapan hangat, Lantas kembali berkata

"Jangan khawatirkan apapun, Apakah aku perlu bergoyang di depan bibi untuk meyakinkan bibi Sum?"

Canda perempuan muda itu ke arah bi Sum.

Vanesa kembali mengembangkan senyum terbaiknya, Tidak ingin bibi Sum benar-benar mengkhawatirkan dirinya saat ini.

Setidaknya di balik banyaknya penderitaan yang dia alami, Diantara banyaknya orang orang yang membenci dan tidak menyukainya, Bibi Sum begitu menyayanginya, Merawatnya dengan baik selama dia berada di rumah ini.

"Non ini"

Bibi Sum tertawa ringan mendengar candaan perempuan muda di hadapannya.

"Kalau begitu aku akan ke kamarku bibi"

Sahut Vanesa yang di angguki oleh bibi Sum.

Bibi Sum menatap punggung perempuan itu dengan nanar, Gadis itu terlalu banyak menderita dalam hidupnya, Terkadang dia berfikir kenapa perempuan yang sangat baik itu mendapatkan ujian luar biasa di dalam hidupnya.

"Nona semoga kebahagiaan secepatnya menghampiri anda"

Gumam Bibi Sum yang menatap Vanesa yang mulai menghilang dari pandangannya.

...****************...

Vanesa, Gadis itu baru saja masuk kedalam kamarnya, Mengunci pintunya dengan cepat.

"Sttttt"

Perempuan itu meringis ketika merasa punggung bagian bawahnya kembali terasa sakit.

"Ibu"

Gumam perempuan itu pelan, Tiba tiba matanya memanas dimana lelehan bening terasa berkumpul di pelupuk matanya.

"Ibu, Sakittttt"

Perempuan itu kembali bergumam, Dimana dalam satu kedipan lelehan bening itu tumpah tanpa bisa dia tahan lagi.

Tubuh perempuan itu terlihat bergetar, Di iringi isakan tangis dari bibir ranum perempuan itu.

Vanesa membiarkan tubuhnya luruh di lantai yang begitu dingin, Menekuk kedua lututnya lantas membenamkan wajahnya di antara kedua lututnya

"Ibu, Vanesa lelah"

"Ayah, Apa ayah bisa menjemput Vanesa?"

ucap perempuan itu kembali.

Lelah, Dia benar benar lelah menjalani kehidupannya saat ini. Berbagai macam ujian benar-benar menimpa kehidupannya tanpa ampun.

Di mulai dari ibu dan ayahnya yang meninggal karna sebuah kecelakaan, Saat itu dia masih memiliki kekasih yang selalu mendukungnya dan memberinya semangat. Kekasih yang begitu mencintainya dengan tulus.

Di tengah kesedihan yang menyelimuti gadis itu, Kekasihnya datang menawarkan untuk hidup bersama menaungi hubungan rumah tangga menciptakan kebahagiaan. Lagi-lagi perempuan itu bersyukur, Dia tentu saja menerima pinangan pria itu tanpa ragu.

Namun siapa sangka semuanya berubah setelah pria itu mengucapkan janji suci pernikahan mereka.

Masih teringat dengan jelas ingatannya di malam itu.

"arland, Bisa bantu aku menurunkan resleting gaunku?"

Sahut Vanesa yang sejak tadi merasa kesulitan menurunkan resleting gaunnya.

Bisa dia lihat, Pria itu tidak banyak bereaksi, Dia menatap Vanesa dengan tatapan yang sulit untuk di mengerti.

"Arland?"

Vanesa merasa aneh, Namun saat itu Arland berjalan mendekatinya hingga membuat gadis itu tersenyum hangat

Tangan kokoh Arland bergerak menurunkan resleting di punggung istrinya dengan gerakan perlahan.

"Terima kasih"

Sahut Vanesa yang menatap Arland di pantulan cermin yang ada di hadapannya.

Arland menarik ujung bibirnya, Menciptakan senyum mengerikan yang membuat Vanesa melunturkan senyum miliknya.

"Vanesa, Selamat datang di neraka milikku"

Sahut pria itu di telinganya, Pada awalnya Vanesa benar benar merasa aneh, Tidak mengerti dengan apa yang dikatakan pria di hadapannya.

Vanesa mengangkat wajahnya, Membiarkan tubuhnya bersandar di balik pintu kayu bewarna kecoklatan yang ada di belakangnya.

Yah neraka, Seperti apa yang dikatakan suaminya malam itu, Kehidupan pernikahan yang di bayangannya di penuhi dengan kebahagiaan berubah menjadi pernikahan penuh air mata untuknya.

Siapa yang menyangka jika kekasihnya yang dulunya pria penyayang dan penuh cinta menjadi sosok yang begitu mengerikan.

Acap kali pria itu memukulnya, Entah karna dia berbuat kesalahan atau tidak pun pria itu tetap akan melukai fisiknya.Tendangan, Tamparan, pukulan adalah makanan sehari hari gadis itu, Penyiksaan yang tiada habisnya benar benar menguras habis air matanya.

Kadang dia berfikir apakah pria itu adalah orang yang sama dengan kekasihnya, Dia tidak mengerti apa yang membuat pria itu benar benar berubah menjadi sosok yang membuatnya tidak mengenalinya.

Vanesa menarik panjang nafasnya, Mulai menghapus air matanya dengan punggung tangannya. Perempuan itu memejamkan matanya beberapa waktu, Menetralisir semua rasa sesak di dadanya.

...****************...

"Ahhhhhh faster baby"

"Oh shit, Kau sungguh nikmat"

"Ahhhh"

Suara erangan terdengar memenuhi isi kamar dimana terlihat sepasang kekasih bergumul di atas ranjang dengan begitu panasnya.

Terlihat pria di atas sana memegang kendali, Memacu kecepatannya membuat perempuan di bawahnya mengeluarkan suara indahnya.

Sedangkan di luar kamar tersebut, Vanesa yang hendak turun menyiapkan makan malam untuk Arland seketika menghentikan langkah kakinya.

Tubuh gadis itu seketika mematung ketika suara suara aneh itu terdengar di telinganya. Dia jelas mengenali suara suaminya di dalam sana.

Suaminya? Berci..nta dengan perempuan lain di rumah mereka. Seketika bola mata gadis itu berkaca kaca dengan tangan yang saling meremas antara satu dengan yang lainnya.

"Kenapa Arland? Kenapa kau melakukan ini padaku?"

Gumam gadis itu dengan hatinya yang semakin tersayat menciptakan luka yang semakin melebar dengan sempurna.

Sejujurnya dia tidak mengerti kenapa pria itu berubah tiba tiba, Dia bahkan tidak melakukan kesalahan apapun, Lantas apa yang menyebabkan pria itu memberinya luka tanpa henti.

Vanesa memejamkan matanya rapat rapat rasa sakit di hatinya jelas membuatnya seolah kehilangan akal sehatnya, Membuat gadis itu melangkah tepat di ambang pintu dimana suara de..sa...han itu berasal.

Ceklekk

Secara perlahan dia mendorong pintu yang ada di hadapannya, Dimana kini matanya bisa melihat jelas perbuatan suaminya dengan perempuan lain di atas tempat tidur.

1
Adinda
lanjut Thor
follow ig magfiraramadhni: Siap kak
total 1 replies
Adinda
lanjut thor
follow ig magfiraramadhni: Siap kak
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
follow ig magfiraramadhni: Bakal di like ga ya?
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Magfira Ramadhani
lanjut thorrrrr
follow ig magfiraramadhni: Siappp
total 1 replies
Myra Myra
tak sbr nak tgk suami dia hancur...thor
Adinda
lanjut thor
follow ig magfiraramadhni: Siap kak/Determined/
total 1 replies
Adinda
lanjut Thor
follow ig magfiraramadhni: Siapp kak/Smile/
total 1 replies
Adinda
semoga lucas menjadi jodohmu dan membebaskanmu dari pria jahat itu.
follow ig magfiraramadhni: Hmmmm semoga yahhh
total 1 replies
Adinda
lucas sama venesa aja thor
follow ig magfiraramadhni: Siap di acc ga nih?/Chuckle/
total 1 replies
Adinda
aku dukung kamu jadi pebinor daripada Vanessa disiksa terus
follow ig magfiraramadhni: Huhu makasih udah komen kak/Cry/
total 1 replies
Magfira Ramadhani
Uu lanjut thor ga sabar nih /Determined/
follow ig magfiraramadhni: Siap kak/Chuckle/
total 1 replies
Popo Hanipo
lucas temukan vanessa bawa pergi buat seolah2 vanessa sudah mati biar nyesel tu si alrdan suyukur2 dia di hajar kakeknya dan ngasih tau kalo ginjalnya pemberian vanesaa biar di makin gila karna terpuruk
follow ig magfiraramadhni: Huhu ga sabar nih/Chuckle/
total 1 replies
Popo Hanipo
ayo uncle huseein bantu mami teressa bawa vaneesa pulang kasian dia menderita
follow ig magfiraramadhni: Bener nih ayo uncle
total 1 replies
Magfira Ramadhani
Makin seru, Lanjut thor/Determined/
follow ig magfiraramadhni: Siapp
total 1 replies
Magfira Ramadhani
Lanjut thor/Determined/
follow ig magfiraramadhni: Siap kak/Determined/
total 1 replies
Azlin Hamid
Luar biasa
follow ig magfiraramadhni: Huhu makasih rate bintang 5 nya kak/Whimper/
total 1 replies
yurama
lagiii thorrr😆😆
follow ig magfiraramadhni: Siap kak/Applaud/
total 1 replies
yurama
bagusss cerita nya thorr😆😚
follow ig magfiraramadhni: Huhu makasih kak udah rate bintang 5 /Whimper/
total 1 replies
yurama
jahat bett si arland
follow ig magfiraramadhni: Sumpah iya banget ini/Scream/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!