Seorang gadis sederhana bernama Wulandari Cahaya berasal dari desa yang beruntung mendapatkan beasiswa di Kampus terpopuler di Jakarta..
" hiks Ayah Ibu hidup wulan hancur wulan gagal menjaga kesucian Wulan"
Karena insiden itu membuat Wulan harus mengandung Anak kembar Wulan semakin menderita Sampai dimana Wulan melahirkan bayinya Wulan mengalami pendarahan yang membuat Wulan harus meninggal dunia...
Apa yang terjadi dengan Wulan??
siapa yang sudah menghancurkan hidupnya??
Lalu bagaimana kehidupan si Kembar Ana & Andin
selamat membaca dan Autor ucapkan terimakasih sudah berkenan membaca Cerita ini semoga semuanya suka dan Saran kritikan sangat di butuhkan 😊🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 19
kring kring bunyi ponsel Rangga
" selamat malam tuan maaf mengganggu bibi mau memberitahu nona Ana demam tinggi sudah bibi berikan obat tapi panasnya tidak turun dari tadi nona juga rewel tuan" ucap bi siti
" baiklah bi aku akan kesana "ucap Rangga panik dan bergegas ke apartemen akan membawa Ana ke rumah sakit
Saat ini Ana tengah di tangani dokter bi siti dan Rangga menunggu di depan ruangan dengan perasaan cemas dokter pun keluar dan bertemu rangga
" bagaimana keadaan anak saya dok?" tanya Rangga
" nona muda baik' saja tuan kami telah memberi obat penurun panas "ucap dokter
Rangga memasuki ruangan dan memegang tangan mungil Ana
" maafkan papa princess mulai sekarang papa akan mengutamakan kamu dan sudah saatnya kamu tinggal bersama papa,oma dan opa" ucap Rangga ia akan mengatakan dengan jujur tentang Ana kepada keluarganya
Saat Ana telah di perbolehkan pulang Rangga mengajak bi siti untuk ikut kerumah Rangga ketika Rangga masuk sambil mengendong baby Ana yang berusia 1 tahun Rangga melihat kedua orangtuanya sedang duduk di ruang tamu sambil menonton tv
" ma pa Rangga pulang" ucap Rangga
Mendengar suara Rangga keduanya kompak menoleh dan terkejut melihat rangga mengendong seorang bayi yang begitu mengemaskan mereka bertanya pada Rangga
"Anak siapa ini yang kamu bawah" tanya Andra penasaran menatap bayi cantik itu
Rangga menyerahkan Ana ke bi Siti dan Rangga berlutut di depan kedua orangtuanya
" maafkan Rangga pah mah itu adalah Ana cucu kalian Anak kandung Rangga" ucap rangga sambil menunduk tak berani menatap orangtuanya
Mendengar itu keduanya terkejut dan bertanya sejak kapan Rangga menikah
" Jelaskan semuanya Rangga apa yang telah kamu lakukan" tanya Andra dengan emosi menatap tajam anaknya
Rangga pun menceritakan soal wulan wanita taruhannya bersama temannya dan semuanya Rangga ceritakan tanpa ada yang di tutupi lagi mendengar itu Pak Andra tak bisa menahan emosinya
Plakkkk
Bugh
" kami tak perna mengajar kamu menjadi laki' brengsek Rangga" ucap Andra dengan emosi setelah memberi pukulan kepada Rangga
" hiks hiks mamah kecewa Rangga ternyata kamu bisa jadi orang yang kejam dan brengsek" ucap Tiara sambil menangis
" maafkanlah Rangga ma Rangga tau Rangga salah " ucap Rangga air matanya pun jatuh
" Di mana gadis yang sudah melahirkan cucuku?" tanya Andra
" Namanya Wulandari Cahaya pak tapi wulan telah meninggal setelah melahirkan Ana bahkan Rangga tak ada di samping wulan saat menghembuskan nafas terakhirnya dan saat wulan di makamkan karena saat itu rangga " ucap rangga belum selesai berbicara sebuah pukulan lagi' Rangga terima dari Ayahnya
Bugh
Bugh
Bugh
" kamu kejam Rangga papa tak menyangka kamu bisa berlaku seperti binatang kamu tak berperasaan papa kecewa sama kamu" ucap Andra hatinya merasa bersalah pada gadis itu
Sementara Tiara telah pingsan karena tak menyangka Rangga begitu sadis memperlakukan gadis itu
Bi siti yang menyaksikan itu semua memeluk erat Ana dan air matanya menetas pantas saja bi siti selama menjadi pengasuh Ana tak perna bertemu ibu Ana bahkan fotonya tak ada di apartemennya jadi ini alasannya
Andra mengendong istrinya ke kamar dan di ikuti Rangga dan bi siti yang masih menggendong Ana
Tak lama Tiara pun sadar dan menangis menatap Ana yang di gendong bi siti
" bi kemarin kan cucuku aku akan menggendongnya" ucap Tiara
Bi siti memberikan Ana kepada nyonya Tiara
Saat mengendong Ana tiara menatap kalung yang di pakai Ana tak asing seperti perna melihatnya tapi nyonya tiara susah mengingatnya lalu tersenyum mengendong Ana
" sayangnya oma kamu cantik sekali nak pasti ibumu begitu cantik sayang sekali oma tak sempat bertemu menantu oma " ucap tiara sambil mencium seluruh wajah Ana dan bayi itu pun tertawa seakan senang bertemu tiara padahal selama ini bayi itu begitu pendiam
Melihat itu Andra dan Rangga meneteskan air matanya
aku menunggu mu up selalu Thor.. jadikan ana Andin kuat Thor melawan para Mak lampir 😅
bikin mereka kuat Thor.. biar gak di sepelekan gitu🥰
semangat up nya Thor 🥰🥰
greget huhuhu