Karena hasutan dan kebodohannya sendiri membuat Ratu Azelia kehilangan semua yang dia miliki, harta,tahta dan cinta, bahkan nyawa.
Beruntung sebelum kematiannya Sang Ratu mendapatkan kalung liontin Ruby, yang memiliki kekuatan sihir yang membuat Sang Ratu mendapatkan kesempatan kedua untuk mengubah takdir.
" Kalung ini, adalah hadiah terakhirku untukmu Azelia, maaf mungkin sudah terlambat tapi aku tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang tersisa, Azelia! aku sangat mencintaimu, " lirih Raja Alexander lalu tersenyum manis dengan wajah yang pucat pasi.
" Tidak ... Alex ! tidak, jangan tinggalkan aku hiks ... hiks, " teriak Ratu Azelia putus asa seakan jiwanya pergi bersama cahaya keemasan yang semakin memudar.
" Alex! maafkan aku yang begitu bodoh hingga menghancurkan semua yang ku miliki, " tangis Ratu Azelia tidak lagi bersuara air matanya mengering, jiwanya terbang entah kemana.
Setelah mendapatkan kesempatan kedua, Sang Ratu berjanji akan melindungi suaminya dan membalas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqi Kartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 5 Pesta Ulang Tahun Pernikahan
" Suamiku! tentang perayaan pesta ulang tahun pernikahan kita, apa! jadi dilaksanakan, " tanya Ratu Azelia sedikit takut.
Raja Alexander Maximilian kembali tersenyum manis menambah ketampanan berkali - lipat.
Sebenarnya Raja Alexander Maximilian bukan tipe orang yang sering tersenyum, dia sangat jarang tersenyum, wajah tampannya selalu datar dan menatap siapapun dengan dingin, kecuali istri tercinta Ratu Azelia.
Raja Alexander Maximilian juga orang yang irit bicara dan introvert, dia tidak suka keramaian apalagi pesta.
Jika bukan karena aturan istana, dia sebenarnya malas untuk mengadakan pesta ulang tahun pernikahan, terlebih lagi Ratu Azelia selalu merusak pesta ulang tahun pernikahan mereka dan berakhir dengan memalukan.
'Apa kali ini Ratuku, ingin merusak pesta ulang tahun pernikahan lagi! seperti tahun - tahun sebelumnya, hah ... lupakan! biar sajalah, apapun yang di inginkan Azeliaku pasti kuturuti, tapi bagaimana? kalau dia memalukan dirinya sendiri lagi! seperti sebelumnya, hah ... kalau itu sampai terjadi, aku pastikan, mereka semua tidak akan bisa lolos dari hukuman,' ucap raja Alexander Maximilian didalam hati.
Karena tidak mendapat jawaban dari suaminya, yang nampak melamun.
Ratu Azelia memberanikan diri menyentuh pipi mulus Raja Alexander.
" Suamiku, " panggil Ratu Azelia sambil mengelus pipi mulus Raja Alexander Maximilian.
" Hem, " jawab Raja Alexander singkat, tanpa bicara karena menikmati jemari lentik Ratu Azelia, yang mengelus lembut pipinya.
Raja Alexander memang orang yang irit bicara, dia bisa lebih banyak bicara, jika menyangkut tentang Ratu Azelia atau pun urusan kerajaan, selebihnya Raja Alexander Maximilian jarang berbicara.
Meskipun menjawab singkat, mata abu-abu milik Raja Alexander menatap mata biru laut milik istrinya, dengan penuh cinta.
" Katakan Ratuku, apa yang kamu inginkan!" Raja Alexander Maximilian mengerti, elusan dipipinya adalah isyarat bahwa Ratu Azelia menginginkan sesuatu.
Senyum Ratu Azelia mengembang, tanpa sadar dia kembali memeluk suaminya, tentu saja pelukan itu dibalas Raja Alexander, yang kembali mencium puncak kepala Ratu Azelia.
Mona yang melihat Raja dan Ratu kembali berpelukan tersenyum, dia membungkukkan badan sambil perlahan-lahan berjalan mundur dan meninggalkan suami istri yang paling berkuasa dikerajaan Bright.
Setelah melepaskan pelukannya Ratu Azelia meminta kepada, Raja Alexander untuk membuat pesta ulang tahun pernikahan mereka dengan meriah, melebihi kemeriahan pesta di tahun-tahun sebelumnya.
Tentu saja dengan cepat Raja Alexander Maximilian menuruti keinginan Ratu Azelia, tanpa bertanya apa pun, bagi Raja Alexander apa pun keinginan istrinya, pasti Raja Alexander akan menurutinya, bahkan jika Ratu Azelia menginginkan nyawanya sekalipun, pasti dengan senang hati Raja Alexander akan memberikannya.
Begitu besar cinta dan kasih sayang Raja Alexander terhadap Ratu Azelia.
***
Hari pesta ulang tahun pernikahan Raja Alexander Maximilian Bright dengan ratu Anne azelia Bright akhirnya tiba.
Malam yang indah bintang - bintang bertaburan di langit malam.
Istana kerajaan Bright dihiasi dengan dekorasi nuansa biru laut dan abu abu,
itu atas permintaan dari Ratu Azelia sendiri karena saat ini warna biru laut dan abu abu, menjadi warna kesukaannya, karena warna abu-abu adalah warna manik mata suaminya yang selalu melihat Ratu Azelia dengan penuh cinta.
Sedangkan warna biru laut adalah warna manik mata Ratu Azelia sendiri, karena Raja Alexander pernah mengatakan bahwa warna mata Ratuku yang paling indah.
Kata - kata Raja Alexander Maximilian terus terngiang di telinga, membuat Ratu Azelia tersipu malu.
Jadi warna biru laut juga menjadi warna kesukaan Ratu Azelia.
Tidak hanya dekorasi pesta yang indah megah nan elegan, makanan yang disajikan juga lezat, sangat mengiurkan selera, koki-koki istana yang terbaik dikerajaan bright yang memasak hidangan pesta.
Tamu-tamu undangan tidak hanya dari kalangan bangsawan, ada juga tamu dari kerajaan lain pun juga hadir dipesta.
Para Raja dan Ratu, juga para Pangeran dan para Putri dari kerajaan lain telah hadir.
Selain datang untuk memenuhi undangan dari Kerajaan Bright, para tamu juga ingin menikmati pesta dan tentu saja menantikan keributan memalukan apa lagi yang akan dilakukan oleh Ratu Azelia kali ini, dipesta ulang tahun pernikahannya sendiri.
Ditempat lain, dikamar tidur Ratu Azelia masih bersiap siap, Mona masih terus mendandani Ratu Azelia secantik mungkin.
" Mona mau sampai kapan, kamu terus mendandani aku?" tanya Ratu Azelia yang sudah bosan duduk didepan cermin.
" Sebentar lagi selesai Yang mulia Ratu, " jawab Mona cepat.
" Aku hanya menghadiri pesta ulang tahun pernikahanku, bukan ingin menikah lagi, " ucap Ratu Azelia sambil memutar bola matanya malas.
" Jangan bicara yang tidak-tidak Yang mulia Ratu, Yang mulia Raja sangat mencintai yang mulia, kenapa mengatakan menikah lagi?" Mona menasehati Ratu Azelia
" Kapan aku bilang mau menikah lagi, dengan orang lain Mona! dihidupku ini dan selamanya hanya Yang mulia Raja Alexander Maximilian Bright, suamiku satu - satunya selamanya, tidak ada yang lain dan tidak akan pernah ada yang lain, " tegas Ratu Azelia.
" Benarkah itu Ratuku?" tanya Raja Alexander yang tersenyum bahagia dengan pipi yang sedikit merona.
Sebenarnya Raja Alexander Maximilian sudah masuk ke kamar tidur Ratu Azelia dari tadi.
Namun Raja Alexander hanya duduk disudut ruangan dan tidak mengeluarkan suara, dia dari tadi mendengar pembicaraan Mona dan Ratu Azelia tanpa ingin mengganggu.
Mendengar suara bariton yang sangat familiar ditelinga, Ratu Azelia langsung menoleh kearah suara itu berasal dan nampak lah pria tampan nan rupawan, yang memakai baju resmi juga jubah kebesaran seorang Raja yang berwarna senada dengan dirinya.
Duduk dengan mempesona penuh wibawa dan berkharisma laksana sebuah lukisan.
" Ya Tuhan! benarkah pria itu suamiku, benarkah dia manusia, dia sangat tampan dan rupawan seperti sebuah lukisan, kemana saja aku selama ini, kenapa! baru menyadarinya, " gumam Ratu Azelia menikmati keindahan didepan matanya.
Gumaman Ratu Azelia sangat lirih, tapi masih bisa didengar oleh telinga tajam Raja Alexander, yang kini tersenyum tersipu malu.
Jika dikehidupan lalu Ratu Azelia sering berkata kasar dan menghina raja Alexander, maka dikehidupan kedua Ratu Azelia selalu berkata manis dan memuji Raja Alexander.
Bersambung...
Jangan lupa like, komen, subscribe dan votenya ❤️