NovelToon NovelToon
Dokter Cantik Penyelamat Bos Mafia

Dokter Cantik Penyelamat Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Percintaan Konglomerat / Romansa / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Dokter
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sylvia Rosyta

Seorang dokter muda yang idealis terjebak dalam dunia mafia setelah tanpa sadar menyelamatkan nyawa seorang bos mafia yang terluka parah.
Saat hubungan mereka semakin dekat, sang dokter harus memilih antara kewajibannya atau cinta yang mulai tumbuh dalam kehidupan sang bos mafia yang selalu membawanya ke dalam bahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Angin malam berhembus dingin di desa terpencil yang tersembunyi di balik pegunungan. Rumah sederhana dari kayu itu menjadi tempat perlindungan bagi Rafael, Liana, dan Luca setelah pelarian panjang mereka dari cengkeraman Adrian. Mereka tahu, bahaya masih mengintai, tetapi untuk saat ini, mereka bisa menarik napas sejenak.

Di dalam rumah, lelaki tua yang telah menampung mereka menatap Rafael dengan penuh selidik. Ia duduk di kursi reyot di depan perapian, matanya yang tajam menelisik sosok Rafael seakan mencari kebenaran di balik kehadiran mereka.

"Anak muda," ucap lelaki tua itu, suaranya parau tetapi penuh wibawa. "Kalian datang dengan wajah penuh luka dan ketakutan, membawa bahaya ke desa ini. Aku ingin tahu, siapa kalian sebenarnya? Apa misi yang kalian emban hingga harus bersembunyi sejauh ini?"

Rafael menatap lelaki tua itu dengan tatapan penuh pertimbangan. Ia tahu, menceritakan semuanya bisa berisiko, tetapi lelaki tua ini telah menyelamatkan mereka. Setidaknya, ia berhak tahu kebenarannya.

Rafael menarik napas panjang, lalu mulai berbicara. "Namaku Rafael, dan ini Liana serta Luca. Kami bukan orang biasa yang sekadar tersesat dan mencari perlindungan. Kami adalah buronan dari seorang pria yang haus akan kekuasaan dan tak segan membunuh demi mempertahankan tahtanya. Namanya Adrian."

Lelaki tua itu mengernyit. "Adrian? Aku pernah mendengar nama itu. Seorang pria kejam yang merajalela di kota-kota besar. Tapi bagaimana kalian bisa berurusan dengannya?"

Rafael menatap Liana sejenak, lalu kembali menatap lelaki tua itu. "Adrian telah menghancurkan hidup banyak orang. Dia adalah dalang dari berbagai kejahatan—pembunuhan, korupsi, perdagangan manusia, dan kejahatan lainnya. Ayah Liana adalah salah satu orang yang berusaha menghentikannya. Sebelum meninggal, ayahnya meninggalkan petunjuk tentang kelemahan Adrian. Kami mengikutinya, mencari bukti-bukti yang akhirnya bisa menghancurkannya. Tapi itu juga membuat kami menjadi targetnya."

Lelaki tua itu mengangguk pelan. "Jadi, kalian membawa bukti yang bisa menjatuhkannya?"

Luca yang sejak tadi diam akhirnya angkat bicara. "Ya. Kami berhasil menemukan catatan rahasia dan bukti kejahatan Adrian yang tersembunyi bertahun-tahun. Bukti itu sudah kami sebarkan ke publik dan pihak-pihak yang berwenang, tetapi Adrian masih belum menyerah. Dia akan terus mengejar kami sampai dia yakin semua ancamannya telah lenyap."

Lelaki tua itu terdiam sejenak, seakan menimbang kata-kata mereka. "Apa yang kalian rencanakan sekarang? Apakah kalian akan terus bersembunyi?"

Liana menggeleng, suaranya penuh keteguhan. "Tidak. Kami tidak akan terus lari. Kami akan menghadapi Adrian dan mengakhirinya. Ini bukan hanya tentang balas dendam, ini tentang keadilan. Kami tidak bisa membiarkan orang lain menderita seperti yang telah kami alami."

Lelaki tua itu tersenyum tipis, ada kilatan kagum di matanya. "Keberanian seperti itu jarang kutemui. Jika kalian memang berniat melawan Adrian, aku akan membantu semampuku."

Rafael mengangguk penuh rasa terima kasih. "Terima kasih paman, tapi kami tidak ingin paman terlibat ke dalam masalah kami. Kami tidak ingin paman terluka dan menjadi korban dari masalah yang sedang kamu hadapi. Dengan menampung kami untuk tetap tinggal disini, paman sudah membantu kami untuk bersembunyi dari musuh kami."

Lelaki tua itu terdiam sejenak sebelum akhirnya berbicara. "Kalau begitu, kalian harus berhati-hati. Adrian bukan orang yang mudah dikalahkan. Aku yakin dia sekarang sedang mengerahkan pasukannya untuk mencari kalian."

1
Verlit Ivana
ikut tegang, takut, ngeri. keren author bikin narasi suasana mencekamnya.
Erlin
udah mampir, semangat yaaa, jangan lupa mampir di cerita barukuuu
Vanettapink Fashion
Luar biasa
Abz
💪💪💪💪💪💪
Sri Siyamsih
pantesan aj sll ketemu Adrian, ternyata Dr Anton to penghianstnya
Putri Sylvia
mengsedih😭
Rahma Rain
cerita nya bagus
jiwen
Liana, mungkin kamu bisa memejamkan mata dan membayangkan muka walid 😔
jiwen
setelah baca sampai bab ini bener-bener suka banget sama gaya penulisannya, rapi dan apik sekali kak, bisa bikin kita seolah-olah ikut merasakan dan ada di situasi yang dialami Rafael dan Liana 😭👐🏻
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin ya kakk
total 1 replies
inggrilolaamelia
dibagian ini aku bayangin adegan di film film😄
inggrilolaamelia
yaampunn aku jdi ikutan dagdigdug, smpe smpe bacanya sambil tahan napas😭
Hye Kyoe
ceritamu menarik🤩
Elizabethlizy
lanjuttt ceritanya bagusss
Erlin
mampirrr balikk
Erlin
semangat bikin ceritanyaaaa
Erlin
bagussss
Serenarara
Liana, dibayar berapa kamuu? Kenapa ikhlas banget?/Sob/
Serenarara
Aku takut sm Adrian yg ini... /Gosh/
Putri Sylvia
ayo Liana kamu jangan takut sama mereka,ikut saja sama Rafael dan luca.
Nyonya Mafia
aku udah mampir kakak
Nyonya Mafia: iya sama sama
Sylvia Rosyta: iya kak makasih udah mampir 🙏
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!