NovelToon NovelToon
Pusaka Pedang Tabut

Pusaka Pedang Tabut

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Zakaria Faizz

Sebuah senjata pusaka yg sempat menggegerkan dunia persilatan karena kehebatan nya, menjadi incaran banyak tokoh-tokoh pendekar yg berkeinginan untuk memiliki nya di saat senjata itu menghilang.

Dan bagi siapa saja yg akan berjodoh dengan pedang tersebut tentu akan menjadi tokoh dunia persilatan kelas wahid bahkan kemungkinan menjadi tokoh nomor satu tidak akan terbantahkan bila berhasil menggenggam senjata tersebut.

Baik dari kalangan putih maupun hitam saling berlomba guna mendapatkan pedang pusaka tersebut.

Nantikan kisah nya dalam cerita Pusaka Pedang Tabut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakaria Faizz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#5.Desa Semenyih.

Seharian penuh Diwandaka melakukan perjalanan tanpa ia sempat berhenti dan beristrahat.

Pemuda ini merasa sangat lapar sekali saat tiba dj tepian sebuah kali kecil yg akan di laluinya.

Ia pun berusaha mencari bahan makanan dari dalam kali itu dengan menggunakan pisau panjang nya.

Hufh,

Beberapa kali ia membacok kan nya dan hasil nya cukup lumayan, diri nya mendapatkan beberapa ekor ikan.

Cukup lah untuk mengganjal perut ku malam ini, hehh, kata nya dalam hati.

Sesaat kemudian baru lah ia pun membersihkan tubuh nya pula.

Pemuda ini tidak menyadari , ada seekor binatang yg tengah berada tidak jauh dari nya dan sedang minum.

Begitu ia bangkit dan akan menggunakan pakaian nya, mata nya yg tajam segera melihat binatang tersebut.

Ada Seekor Menjangan yg cukup besar , akan tetapi memliki warna kulit yg tidak biasa, ucap nya lagi dalam hati.

Buru-buru ia memakai pakaian nya serta menyambar busur dan anak panah nya.

Hufh

Pemuda ini membidikkan senjata nya tersebut ke arah binatang itu yg tampak terkejut mendengar ada suara yg agak berisik.

Kepala nya yg memiliki tanduk yg cukup tinggi ini mendongak ke atas memperhatikan Diwandaka.

Sedangkan cucu dari Ki Ganda puro itu pun mengambil kesempatan ini dengan cepat ia melepaskan anak panah nya.

Shiiiet !

Whuuut !

Dengan cukup deras nya anak panah itu pun meluncur menyasar tubuh Menjangan besar yg berwarna putih polos tersebut.

Hahhh !

Diwandaka merasa terkejut bercampur takjub setelah melihat anak panah nya itu tidak berhasil sama sekali mengenai binatang tersebut, padahal tampak tidak bergeser dari tempat nya semula.

Aneh, mengapa bidikan ku bisa meleset, membathin Diwandaka.

Namun kembali lagi ia mengambil sebuah anak panah lagi dan segera melepaskan nya untuk yg kedua kali nya.

Akan tetapi juga tetap meleset, binatang itu pun langsung lari meninggalkan tepian kali kecil ini.

Saking penasaran nya Diwandaka, ia pun mengejar binatang tersebut sambil tetap mengarahkan senjata nya.

Tetapi kekuatan lari binatang itu tidak sebanding dengan Diwandaka, cukup jauh pemuda ini tettinggal di belakang.

Akan tetapi ada satu keanehan yg terjadi, setiap kali Diwandaka berhenti, binatang itu pun berhenti pula.

Nafas Diwandaka sudah memburu, ia terengah-engah sambil memegangi dada nya dengan posisi membungkuk

Ah, sebaik nya aku kembali saja, ikan-ikan itu sudah cukup bagi ku, biarlah ia selamat kali ini, berkata dalam hati Diwandaka.

Meski agak kecewa dengan apa telah di lakukan, karena baru kali ini ia meleset dalam hal membidik kan anak panah nya, pemuda ini tetap berjalan menjauhi binatang tersebut dan kembali ke tepian kali kecil.

Diwandaka langsung memanggang ikan hasil tangkapan nya ini dan langsung menyantap nya dengan begitu nikmat nya setelah tadi tenaga nya habis terkuras mengejar seekor Menjangan Putih yg sangat besar.

Setelah selesai dengan makan nya, hati pemuda ini kembali teringat dengan Menjangan Putih tadi.

Ada perasaan aneh di rasakan pemuda ini dengan binatang buruan nya tersebut.

Seperti nya binatang itu bukan binatang sembarangan, apakah ia penunggu hutan yg ada di depan itu, berkata Diwandaka sambil jauh menatap ke depan yg terbentang sebuàh hutan yg sangat luas.

Pemuda ini aģak jeri juga bila harus melalui tempat itu, namun perjàlanan nya kali ini memang harus melalui hutan tersebut.

Tidak terlalu lama ia memikirkan nya, tiba-tiba saja mata nya mengantuk , dan ia pun segera terlelap tidur.

Padahal saat itu malam belum pun tiba.

************

Nun jauh dari desa Semenyih , yg terpisahkan oleh sebuah lautan , terdapat lah sebuah kerajaan besar yg di pimpin oleh seorang raja yg bijaksana yg bernama.

Sang Maharaja Prabhu Aria Agra Semantik.

Raja yg bijaksana ini tengah terbaring lemah di atas tempat pembaringan nya yg indah.

Tubuh tua nya tampak kurus sekali , sedangkan nafas nya berjalan sangat tidak teratur, seakan sang Maharaja di ambang kematian.

Dengan nafas nya yg satu-satu nya ia meminta kepada emban pembantu nya untuk memanggil ketiga putri nya.

" ,...Emban,..to,..long , panggil kan ketiga putri , suruh mereka menghadap ku " ucap nya lirih sambil menatap langit-langit kamar nya.

" Baik ,..Gusti Prabhu !" jawab sang Emban.

Perempuan tua itu pun segera keluar dari dalam kamar tuan nya .

Ia bergegas menuju taman kaputren dimana biasa nya tiga putri dari junjungan nya ini berada.

Tidak terlalu lama emban kepercayaan dari Prabhu Aria Agra Semantik ini tiba di dalam kaputren dan segera menemui dua orang putri Prabhu Aria Agra Semantik.

" Gusti ayu di suruh menghadap Gusti Prabhu !" ucap sang Emban sambil menjura hormat kepada kedua nya.

" Apakah cuma kami berdua saja yg di suruh datang menghadap , emban ?" tanya putri tertua dari Prabhu Aria Agra Semantik ini.

Ia bernama Putri ayu Eka Rinjani, tubuh nya nan elok dengan wajah nya nan ayu serta menyiratkan sorot mata yg tajam serta tegas.

Sedangkan di sebelah nya ada adik nya yg kedua yg bernama Putri ayu Dwi Shintani.

Agak berbeda dengan sang kakak , putri ayu Dwi Shintani memiliki tubuh yg agak padat berisi meski tidak dapat dikatakan gemuk, putri ayu Dwi Shintani adalah seorang gadis yg murah senyum , wajah nya yg bulat terlihat amat menggemaskan apabila tersenyum, dj kedua belah pipi nya terdapat lesung pipit yg menambah kecantikan nya bila ia sampai tersenyum.

Sifat dari putri ayu Dwi Shintani pun agak bertolak belakang dengan sang kakak, ia lebih suka bercanda ketimbang di ajak serius, sehingga seluruh dalam istana Kerajaan Mudragha amat menyukai sikap dan pemabwaan putri kedua dari sang Maharaja Prabhu Aria Agra Semantik ini.

" Ampun Gusti Putri, kalian bertiga di perintahkan untuk datang menghadap, termasuk Gusti Putri ayu Tri Andini , ia juga harus menghadap Gusti Prabhu " jelas emban sang Prabhu.

" Baik lah kalau begitu, biar nanti salah seorang prajurit pengawal yg akan aku suruh mencari rayi Andini " kata Putri ayu Eka Rinjani.

Ia pun segera mengajak adik nya putri ayu Dwi Shintani untuk datang menghadap kepada sang prabhu.

Sedangkan di dalam kamar nya, sang Prabhu Aria Agra Semantik terlihat sudah sangat susah bernafas, dada nya tampak ia pegangi , seperti nya rasa sakit telah mendera dada nya ini.

Sebenar nya Sang Prabhu Aria Agra Semantik di masa muda nya adalah seorang ksatria yg tangguh , yg sangat sulit untuk di carikan lawan yg sebanding dengan diri nya, akan tetapi di saat tubuh tua nya ini sudah menggeroti nya, tidak tampak lagi kesaktian yg di miliki oleh sang penguasa kerajaan besar Mudragha

Padahal dahulu kala, ia acap kali bertarung dengan orang-orang yg berilmu tinggi, bahkan tatkala mempertahankan tahta dan singgasana nya, sang Prabhu Aria Agra Semantik lah yg maju sendiri bersama pasukan nya mengatasi serangan musuh yg datang dari kerajaan yg berada di ujung pulau ini.

Sang Prabhu pun mampu mengalahkan nya sehingga kerajaan Mudragha tetap aman dan tentram di bawah kekuasaan nya.

Namun kini ia terbaring lemah di atas pembaringan nya yg empuk tanpa bisa berbuat apa-apa lagi.

1
Sopwan Gojali
bagus cerita nya
Windy Veriyanti
penempaan seorang Diwandaka yang kelak menjadi Pendekar Sakti 👊
Zahira Zahira ahda safarina
lanjut thor, jangan putus di tengah jalan
Windy Veriyanti
semakin menarik 👍
Walbadri Badri
ubdet nya sedikit
Redy Ryan Little
💯👍
Walbadri Badri
bagus
Windy Veriyanti
Diwandaka bagaikan dewa obat...
obat yang diberikannya sangat mujarab 👍
Zahira Zahira ahda safarina
lanjut,....!!!
Windy Veriyanti
sang junjungan yang belum terbuka tabir jati dirinya...
Windy Veriyanti
mulai seru 👍
Zahira Zahira ahda safarina
lanjut thor, jangan kasih kendor
Windy Veriyanti
sudah pengkhianat...tidak ksatria pula...
Windy Veriyanti
ikan jadi-jadian...👍
Windy Veriyanti
Pedang Tabut pergi mencari tuannya yang baru...yang memang layak memilikinya
Windy Veriyanti
tidak adakah seorangpun yang berilmu tinggi di istana Mudragha?
Windy Veriyanti
patih yang mbalelo
Windy Veriyanti
mulai menyimak 😊
Zahira Zahira ahda safarina
lanjut terus thor jangan kasih kendor
Zahira Zahira ahda safarina
up, up, up trus thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!