zahra seorang wanita cantik yang sederhana menikah dengan alif. mereka menikah bukan dari hasil perjodohan namun mereka menikah karena mereka saling mencintai.
zahra pikir suami nya ialah suami yang setia, padahal ia menyembunyikan sesuatu dari nya.
bagaimana kelanjutan rumah tangga zahra dan alif, apakah zahra masih mau mempertahankan rumah tangganya demi anak nya atau lebih memilih pergi?
selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7 ketakutan alif
alif baru sampai di rumah kontrakan, ia menarik nafas dengan pelan. lalu ia berjalan memasuki rumah. di sana terlihat anak dan istri nya sedang nonton tv beralasan tikar.
"assalamu'alaikum" salam alif tersenyum kepada 2 bidadari nya
"waalaikumsalam"
"ayahhh... " teriak sisil. langsung berlari ke arah alif. alif yang melihat anak nya antusias ketika ia pulang langsung menangkap tubuh mungil anak nya.
hap
"anak ayah sedang apa hem?. cup" tanya alif mencium kening putrinya. zahra mendekati mereka berdua. ia cium tangan suami nya. alif tersenyum lembut kepada sang istri.
"cicil lagi nonton tv cama mama" jawab sisil
"nak kamu lanjut nonton kartun nya. ayah nya mau bersih bersih dulu. kan baru dateng kerja" ucap lembut zahra. diangguki oleh sisil. sisil meminta di turunkan dari gendongan sang ayah.
Melihat sisil kembali menonton TV. zahra dan alif memasuki kamar nya.
"mas mandi dulu. zahra akan ambil baju nya " ucap lembut zahra, melangkah ke arah lemari yang tidak terlalu besar
alif yang melihat pergerakan istrinya. teringat dengan percakapan tadi di rumah ke dua orang tuanya. alif merasa jadi laki laki yang brengsek
"maaf sayang. hanya kata maaf yang mas ucapkan" gumam dalam hati alif.
alif mendekat ke arah istrinya ia peluk zahra dari belakang, dagu nya ia topangkan di bahu zahra. alif memejamkan mata nya menikmati harum dari tubuh sang istri. zahra yang di peluk hanya bisa diam. ia mengelus tang sang suami yang berada di perut nya.
"kamu kenapa mas. ada masalah hem?, kalau ada masalah cerita sama aku. aku akan dengerin semuanya mas. aku ini istri mu ceritakanlah" tanya zahra dengan lembut
alif menggelengkan kepala nya. ia sangat takut untuk terbuka tentang masalah ini. ia takut zahra akan meninggalkan dia.
"maaf " lirih alif meneteskan mata nya.
"ada apa ini mas, apa ada yang disembunyikan dari ku mas. sampai kamu meneteskan air mata" batin zahra dengan rasa penasarannya
"maaf kenapa mas. emang kamu ada salah sama aku? " tanya zahra membalikkan badanya. ia peluk pinggang sang suami. mata mereka saling menatap satu sama lain.
"kamu janji, jangan pernah tinggalin aku ya ? " gumam alif menatap dalam wanita yang berada di hadapannya. wanita yang sangat ia cintai.
"zahra gak akan ninggalin kamu mas, liat walupun keluarga mu belum menerima zahra dan sisil ,aku tetep masih berada di sisi mu. asalkan kamu tidak pernah menyakiti aku, dan aku percaya kalau mas tidak akan pernah menyakiti aku kan? " tanya zahra dengan suara yang sangat teduh.
Deg
ntah kenapa perasaan nya sekarang sangat sakit. alif hanya menganggukkan kepalanya dan memeluk istri nya dengan erat, Zahra juga membalas pelukannya tak kalah erat
"mas sangat cinta sama kamu sayang " lirih alif di telinga zahra
"zahra juga sangat mencintai kamu mas" ucap zahra
"sudah. sekarang mas mandi gih. kasian sisil di luar sendirian " kata zahra menepuk punggung sang suami.
.
"ayah mana ma? tanya sisil melihat sang mama mendekat ke arah nya. zahra tersenyum kepada sang anak
"ayah lagi mandi nak. bentar lagi keluar kok" ucap lembut zahra sambil mengelus rambut sisil
tak lama alif bergabung bersama mereka. alif dan zahra menemani sisil menonton televisi sambil ngemil keripik pisang.
"ayah tadi waktu di walung nenek bentak bentak mama " celetuk sisil mengadu kepada ayah nya.
alif menoleh ke arah sang istri.