Cinta setelah pernikahan tumbuh dihati Leo tapi bagaimana dengan kontrak pernikahan yang sudah terlanjur dia tanda tangani bersama istri kecilnya?.
pernikahan yang direncanakan hanya untuk menghindari malu serta menjaga image keluarga dan akan diakhiri setelah 3 bulan oleh Leo kini berubah menjadi Mala petaka dimana rasa cinta tumbuh setelah pernikahan disepanjang mereka bersama.
Pria sejati tidak mengingkari apa yang sudah dia ucapkan tapi Leo juga tidak bisa melawan apa kata hatinya .
Apakah jalan yang akan Leo pilih komitmen atau perasaan?
yuk baca kelanjutannya ↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 dikenalkan Ibu
" Cia maksud saya baju nya yang kebesaran" jelas Leo berjongkok dekat Cia yang duduk dilantai .
" hwaa, enggak Om bohong " kesal Cia meluruskan kakinya menatap Leo dengan marah tidak peduli semua orang sedang menertawakan nya .
" Tadi aja bilang nggak ada isinya" Cia kembali menangis tantrum teringat ucapan Leo yang sungguh menggores jiwa Miss Queen Cia sebagai wanita .
" Maaf saya salah " ucap Leo mempertahankan wajah cool nya walaupun sudah menahan tawa melihat gadis kecil itu yang ngambek dikatai tepos .
" Nggak , Om jahat " ucap Cia berdiri dan kembali masuk kedalam ruang ganti .
" Cepat kalian susul nanti dia robek pula contoh desain kalian " ucap Leo sambil terkekeh pada pelayan butik .
Leo kembali duduk disofa karena manajer butik nya sudah datang untuk membicarakan tentang pakaian serta beberapa permintaan khusus Leo .
" Hummm" Cia beneran merajuk bahkan duduk menjauh dari Leo walaupun disofa yang sama .
" Tidak ingin mencoba yang satu lagi ?" tanya Leo mengulum senyum menatap Cia .
" enggak " ketus Cia memangku tangan menatap kesekitar butik kelas internasional yang ternyata juga menjual berbagai aksesoris dan pakaian casual .
Cia berdiri dari duduknya dan mulai berkeliling di sepanjang rak butik mencari hal yang dia sukai karena Leo sedang bicara panjang lebar dengan manajer butik .
" Apa dia yang punya butik ini?" tanya Cia pada pelayan butik yang mengikuti nya .
" Tidak , Tuan Leo adalah pelanggan vip di butik ini Nona" jelas pelayan itu dengan sopan .
" Mmm, kamu pergilah jangan mengikuti Aku tidak akan mencuri " ucap Cia yang merasa risih diikuti terus oleh pelayan itu .
Berjalan sebentar Cia sudah menemukan satu baju yang cocok dan dia sukai .
" Aku mau ini " ucap Cia membawa baju itu kekasir.
" Baik Nona , apa ada tambahan yang lain seperti perhiasan?" tawar kasir itu tersenyum lebar menatap gadis kecil yang aroma berduit nya kuat sekali.
" Haa, ada perhiasan juga " ucap Cia dengan mata membulat.
" Ada Nona mari saya antar " ucap pelayan butik dengan sopan yang diikuti Cia.
" Wahhh, gelang putih Mami sangat suka " ucap Cia langsung mengambil dua tanpa pikir panjang .
" ada lagi Nona ?" tanya pelayan itu dengan sopan .
" Aku mau stelan jas kantor ekslusif itu " tunjuk Cia pada etalase paling atas .
20 menit kemudian .
" Udah ?" tanya Cia berdiri didekat kasir yang sedang memasukkan belanjaan nya kedalam paper bag.
" Sudah Nona, totalnya jadi,"
" Ini " kata Cia langsung memberikan kartu black card tanpa mendengarkan total belanjaan nya .
" apa kurang ?" tanya Cia mengeluarkan satu lagi kartunya dari dalam tas selempang yang dipakainya karena kasir itu hanya terdiam .
" Biar saya yang bayar simpan kartu kamu " ucap Leo yang tau nya sudah berdiri dibelakang tanpa Cia sadari .
" Aku ada uang kok Om " ucap Cia menolak di bayarkan.
" Saya tidak bertanya " jawaban singkat Leo yang sangat menyebalkan lalu membayar semua belanjaan Cia .
" Bawa belanjaan nya " perintah Leo pada bodyguard karena mereka akan pergi ke tempat lain .
" Nggak, mau bawa sendiri " ucap Cia memegang masing-masing 3 paper bag di tangan nya .
" terserah" ketus Leo memijit pelipisnya melihat gadis keras kepala itu .
" letakkan belanjaan kamu dibelakang" ucap Leo yang sudah duduk dibelakang kemudi begitu Cia masuk mobil membawa semua belanjaan nya.
" Nggak aku mau peluk " ucap Cia duduk disamping Leo .
" taruh dibelakang tidak akan ada yang mencuri " ucap Leo mengambil paper bag itu dari tangan Cia dan memberikan pada bodyguard.
" sekarang kita akan pergi menemui manajer acara di perusahaan nya untuk memilih desain undangan dan dekorasi" ucap Leo memberi tau ketika mobil sudah berjalan .
" Terus kapan makan nya aku sudah lapar " ucap Cia tanpa segan .
" baiklah kita akan makan di restoran saja dan meminta manajer itu yang datang " ucap Leo menelfon.
.............
" Kamu suka desain undangan yang mana?" tanya Leo pada Cia yang masih makan di samping.
Cia melihatnya desain yang Leo pegang dan membandingkan " warna putih lebih bagus " ucap Cia memilih .
" Iya , aku pun lebih menyukai nya " ucap Leo yang punya selera sama dengan Cia.
............
Setelah seharian beraktivitas bersama Leo membawa Cia ke rumah nya untuk bertemu ayah dan Ibu
" Om aku boleh nanya ?" tanya Cia menatap Leo yang duduk disampingnya sambil takut-takut.
" Tanyalah " ucap Leo menatap Cia .
" Nanti Om marah ?" ucap Cia semakin takut .
" Saya akan menjawab pertanyaan kamu jika saya punya jawaban nya " ucap Leo singkat .
" Kenapa Om tidak mengejar pacar Om yang sudah pergi ?" tanya Cia yang jujur saja sangat penasaran kenapa Leo lebih memilih mencari pengganti dari pada mengejar kekasihnya padahal mereka akan menikah .
" Untuk apa mengejar orang yang sudah pergi " pernyataan ambigu Leo .
" ya justru karena pergi makanya dikejar Om kalau diam ditempat untuk apa ?" kesal Cia merasa bicara dengan orang bodoh .
" Tanyakan pertanyaan inti saya malas terlalu banyak bicara" ucap Leo.
" Om tidak mencintainya?" tanya Cia lagi dengan wajah penasaran.
" Kenapa kamu cemburu" goda Leo malah mengangkat alisnya.
" Ihhh, aku serius " kesal Cia langsung menggigit lengan Leo karena geram .
" Akkkk, gadis gila " ucap Leo mendorong kepala Cia yang tiba-tiba menggigit diluar prediksi Leo yang berpikir Cia akan memukul nya .
" Saya tidak berpacaran dengan Rose tapi Ibu mengenalkan kami dan karena punya kepribadian yang serasi seiring bersama hingga kami memutuskan untuk menikah " ucap Leo bercerita dengan jujur .
" Wahhh, jadi kalian sama-sama suka?" tanya Cia begitu tertarik mendengar cerita Leo .
" Iya , namun Rose punya rasa posesif yang terlalu berlebihan bahkan dia seringkali melarang saya terlalu dekat dengan wanita lain padahal kadang hanya interaksi biasa seperti dengan rekan kerja " ucap Leo mengatakan satu hal yang kurang membuat dia nyaman bersama Rose.
" Om bujang lapuk ya " ucap Cia tiba-tiba saja yang sungguh menyentil jiwa kelakian Leo .
" mulut ini benar-benar kurang ngajar " Leo langsung mencubit bibir Cia .
" hehehe jangan marah dong, habis Om mau nikah wanita nya dikenalin ibu kayak nggak bisa nyari sendiri aja " kekeh Cia mengelus bibir nya yang di cubit Leo.
" Saya nggak perlu nyari wanita yang datang pada saya kayak kamu " ucap Leo .
" Ihhh, Om kegeeran aku datang berlindung aja cuma apes nya malah dijadiin istri sama Om " ucap Cia .
" balas Budi " ucap Leo dengan santainya.
" Om bantuin nggak ikhlas itupun aku cuma numpang berdiri " ucap Cia mempelototi Leo.
" Numpang lupa kamu peluk Saya sampai meremas " sindir Leo.
" Aku mana sadar " ucap Cia tidak mau kalah .
" ohhh, jadi kamu pingsan waktu itu sampai ," Cia langsung membekap mulut Leo agar tidak bicara lagi karena malu didengar oleh bodyguard.
" Ahhhh, Om gigit tangan aku " suara manja Cia yang membuat Leo serasa ingin menutup telinga dan meremas pinggang nya .
gak bakalan bisa kabur Cia dari Leo
apakah sama kaya emaknya ada rasa ke lain hati ?
kan emang udah suami istri, trs tanggung jawab gmn lagi ya 🤔😁