NovelToon NovelToon
Pesona Pasukan Orange Cantik

Pesona Pasukan Orange Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami / Duda / Cinta Terlarang / Pelakor / Romansa
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

Mitha, Gadis Kaya yang mendadak miskin karena sang ayah direbut Pelakor. Hidupnya berubah 180⁰ sehingga pekerjaan apapun dia geluti demi menafkahi sang mama yang sakit-sakitan. Dia bergabung menjadi Pasukan Orange DKI Jakarta

Selama menjalani profesinya menjadi pasukan orange banyak ujian dan cobaan. Dan Mitha menemukan cinta sejati di lingkungan kerjanya, seorang lelaki yang berkedudukan tinggi tapi sudah beristri.

Apakah dia juga akan menjadi Pelakor seperti perempuan yang merebut ayahnya dari mamanya?? Yuk..di subscribe dan ikuti ceritanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak Pernah Tuntas

Sepulangnya dari kantor Megan menghempaskan tubuhnya di sofa empuk ruang tamunya. Kehidupan yang monoton mulai menggerogoti perasaan dan pikirannya. Dia merindukan malam-malam yang hot bersama istrinya. Tapi apalah daya dia harus ikhlas menerima takdirnya.

"Abang sudah pulang"Wajah sumringah sang istri membuatnya kembali tersenyum. Irish menjalankan kursi rodanya dengan tombol otomatis mendekati sang suami.

Irish melebarkan kedua tangan ingin dipeluk suaminya. Megan menyambut uluran tangan istrinya dan memindahkan sang istri ke atas pangkuannya.

Irish mengecup punggung tangan suaminya, kening, kedua pipi dan terakhir bibirnya.

Mereka saling melumat bibir dengan gigitan kecil pada bibir suaminya, lidah saling membelit, memberikan cumbuan erotis disekitar leher dan dada suaminya. Irish memang handal memanjakan suaminya. Karena sebelum berhijab, istrinya pernah masuk ke pergaulan bebas saat kuliah di Jerman.

"Abang mandi dulu, setelah mandi Abang minta jatah ya" Megan mengedipkan mata.

Irish terkekeh dan minta dipindahkan ke tempat tidur dalam gendongan suaminya. Megan menuruti permintaan sang istri. Megan bergegas ke kamar mandi.

Sekitar 10 menit Megan di kamar mandi, lalu keluar dengan bathrobe warna hitam. Dia lihat istrinya sedang menyusui putri kecilnya.

"Bagaimana hari ini, putri Yanda anteng ga nih" Megan mencium pipi merah muda putri kecilnya. Putrinya cantik sekali seperti mamanya, hidungnya bangir, kulitnya putih sekali seperti susu, bibirnya ranum.

Megan menggendong putri mungilnya sebentar lalu menaruhnya di atas kasur bayi dalam kamarnya.

Irish sudah membuka jubah tidurnya, hanya memakai baju tidur minim dengan dada terbuka memamerkan bongkahan sintal tubuh bagian atasnya, potongan rambut Pixie asimetris membuat bentuk wajahnya yang panjang terlihat sangat cantik, lehernya yang langsing dan jenjang sangat pas menghias kecantikan paripurna sang istri.

"Wanna play with me, beib?" Suara manjanya membangkitkan gairah Megan

Megan membaringkan istrinya, memberikan cumbuan lembut di setiap inchi kulit istrinya. Tatto bunga rose di lembah bukit kembarnya menjadi sasaran yang menjadi candu baginya.

"ahh..honey, yes" Megan semakin bergairah dengan racauan sang istri, wajah Megan menegang, menampilkan otot-otot lehernya yang ketat menahan kenikmatan yang akan memuncak

"honey, aku lelah" Wajah Megan seketika meredup, ada sesal dan kesal yang tak terbaca, Megan memberi jarak dari tubuh istrinya, mengecup keningnya "Maaf" katanya

"Selalu ya pernah tuntas" batinnya mengadu sendu sambil berlalu melangkah ke kamar mandi untuk menuntaskan sendirian.

Di dalam kamar mandi Megan duduk terdiam di bathtub kering, menyandarkan punggungnya, dan menengadahkan wajahnya. Dia berikan gerakan seduktif pada sudut kedua pahanya. Matanya terpejam, wajah seorang gadis melintas di benaknya. Gadis berambut panjang berwarna cokelat, dengan mata yang bulat indah, bibir pink seperti Bublegum, dengan suara lembutnya "aahh..bang Tara!"

Megan mencumbu gadis hayalannya dengan semangat hingga kenikmatannya memuncak, dari setiap gesekan membuatnya mengerang menyebut gadis hayalannya dengan "My pinky"

Megan tersenyum puas, tangannya menghidupkan keran bathtub dan membiarkan air mengaliri tubuhnya hingga terendam.

Setelah menuntaskan hasratnya sendirian, Megan kembali ke kamar dan di dapati istrinya sudah terlelap dengan cantiknya. Megan mendekati wajah istrinya, mengecup kening dan pipi istrinya. Dia merenung, selama menikah dia tidak pernah tertuntaskan bersama. Hanya sekali saat malam pengantin, selebihnya dia harus menuntaskannya sendirian di kamar mandi.

"Ada apa denganmu" batinnya.

Keesokan harinya dia bangun dengan kepala sedikit pening. Aroma masakan istrinya sudah tercium hingga ke ruang kamarnya. Megan bangun dan mencari sang buah hati, dilihatnya baby girl yang imut sedang memeluk DOT dengan rakusnya menyedot isi hingga tandas.

"Anak Yanda, udah mandi belum nih..Muaach" Megan mengecup tangan mungil baby girl nya

"Honey, ayo sarapan" Irish sudah di depan pintu kamar dengan kursi rodanya.

Megan tersenyum, menggenggam tangan istrinya. "sarapan apa pagi ini?" katanya sambil mengecup kening sang istri

"Aku buatkan soto semurup buat sarapan, buat bekal abang makan siang ketutup ikan gurame"

"Waah hebat istriku, belajar masakan western di Jerman. Tapi selalu memanjakan ku dengan masakan kampung halaman, terima kasih sayang"

Megan sarapan sambil mengecek pekerjaan dan beberapa pesan yang terabaikan semalam. Ternyata hari ini ada panggilan ke Balaikota untuk penempatan jabatan baru.

"Sayang, aku harus berangkat pagi karena mau langsung ke balaikota. Masakannya di packing aja nanti di kantor aku makan" Megan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Dengan baju upacara berwarna putih-putih dan beberapa atribut jabatan, Megan terlihat sangat gagah dan mempesona.

Dia mengecup pipi istrinya sebentar lalu berangkat dengan mobil pribadinya.

****

"Hari ini ada sumpah jabatan lurah baru di balaikota, sepertinya pak Lurah Hamdi mau diganti sama lurah baru pindahan dari Jakarta Timur" bang Mul bercerita setelah selesai apel pagi para PJLP dan ASN

Mitha sebagai anak baru hanya menyimak saat rekan kerjanya membandingkan kebijakan dari Lurah-lurah sebelumnya. Mana yang baik dan mana yang kinerjanya buruk.

"Mit, katanya nyari motor seken? Noh bang Agus mau jual motor anaknya"

"mau bang, lumayan aja kalau ada motor biar mudah nganter-nganter pesanan orang hehe"

"Nah betul itu, motor kan ibarat kaki kita, Mit"

"Bang Agus bawain aja motornya nanti Mitha cek dulu body sama mesinnya, bolehkah bang?"

"boleh dong, apa sih yang gak boleh buat neng Mitha cantik"

"Jangan gombalin anak orang gus, bini Lo udah tiga masih ganjen aja Lo gus!!" semprot Bu Een

Mitha hanya tersenyum lebar.

Sebelum ke zonasi, Mitha sempatkan ke rumah setelah ijin dengan atasannya. Dia gantikan diapers sang mama dengan yang baru, karena biasanya jadwal sang mama pup jam delapan pagi. Setelah memastikan mamanya sudah minum obat dan tertidur. Mitha berangkat menempati zona kerjanya.

Hari ini dia hanya menyapu jalan dan membersihkan rumput liar di pinggir aspal. Saat membersihkan rumput, sepasang sepatu pantofel bermerk sudah menghias pemandangan di depan netranya. Mitha mendongak memandang si empu sepatu bermerk tersebut. Lagi-lagi Rey menemuinya, setelah beberapa kali Mitha ketahui lelaki itu hanya memantaunya di dalam mobil Pajero mewahnya. Mitha memutar bola matanya dengan malas. Dia berbalik memunggungi lelaki itu.

"Kamu butuh gaji berapa sebulan? Aku akan memberikannya, bekerjalah denganku. Tinggalkan kerjaan ini" Mitha hanya diam, arogan sekali perkataannya.

Berkali-kali lelaki itu mengejarnya hanya menawarkan pekerjaan yang itu-itu saja. Ingin sekali dia pukul kepalanya dengan palu thor tokoh Marvel.

"bukankah anda orang sibuk? Kenapa membuang waktu hanya untukku"

"Aku heran ya sama kamu, keras kepala sekali!" Rey berkacak pinggang

Mitha berdiri dengan tangannya memegang gunting rumput.

"Rey, kamu terbiasa memaksakan kehendakmu pada orang lain ya? Aku ini siapa kamu sampe segininya padaku. Orang beradab tidak akan menghina keluarga, status dan pekerjaan seseorang. Ngerti ga sih kamu!!" Mitha sudah emosi tingkat dewa

"Kapan kamu libur?" Tanyanya tanpa memperdulikan kemarahan Mitha

"Apa urusanmu!" Mitha melengos

"Aku mau ngajak kamu makan..Lihat badanmu makin kurus kering!" Mitha melotot

"R E V A L D O !!! aku masih bisa menafkahi diriku sendir. pergilah jangan ganggu aku!" Mitha teriak sejadinya

sampai orang-orang yang melintas memperhatikan percakapan mereka yang sengit.

"Kamu tau Rey! Setiap kamu menemuiku di tempat kerjaku, orang-orang menatap perbedaan strata sosia kita. Si miskin dan si kaya! Kalau mau narsis jangan di depanku!! Aku pernah ada di posisi sepertimu, sekarang aku sedang menjalankan takdirku sebagai si miskin. Muak aku sama kamu!!" Mitha pergi meninggalkan Rey yang terdiam memberikan tatapan teduh pada Mitha.

Mitha tidak terenyuh sama sekali.

******

"Honey, kapan kamu menjemput ku dan anak kita" Suara manja seorang wanita berhijab pada sebuah panggilan ponselnya

"Sebentar lagi sayang, aku belum mendapatkan restu dari orangtuaku untuk menikahi wanita asia. Sabarlah sebentar lagi"

"Aku sudah bosan duduk di kursi roda, aku ingin keliling dunia seperti dulu bersamamu, honey"

"Bulan depan aku ke Indonesia, apa kamu bisa menemaniku selama dua bulan di sana"

"Baiklah, aku akan buat alasan padanya, I miss you"

1
Author GG
semangat updatenya dan moga selalu konsisten buat karya yg luar biasa 🙌🌹
Elia Rossa
bagus ceritanya ...semangat kaka author 👍💪
Aksara_Dee: Terima kasih ka Elia 🙏🩷
total 1 replies
Raihani Anhy
lanjut
Aksara_Dee: 2 episode sudah terbit..🙏
total 1 replies
Raihani Anhy
Penasaran dengan kelanjutannya
Aksara_Dee: terima kasih like dan komennya 🙏
total 1 replies
aqila wati
lanjut kak
Aksara_Dee: sieepp..
total 1 replies
Aksara_Dee
terima kasih likenya, ditunggu komen dan votenya ya 🩷
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!