Gadis kutu buku tiba-tiba mendapatkan sistem play store yang menyatakan jika update bumi akan segera terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon orpmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sistem Dunia
[Jangan lupa berikan like sebelum membaca]
___________________________________________
[Selamat! Anda telah terbangkitkan.]
Suara notifikasi terdengar oleh keduanya. Nada suaranya terdengar berbeda dari suara sistem play store yang Sekar tahu.
[Menjadi seorang yang terbangkitkan akan membuat Anda memiliki akses ke sistem....]
"Hentikan omong kosongnya," Potong Crow dengan malas
Crow yang bosan tidak ingin mendengar keterangan tentang sistem yang sudah ia ketahui.
"Ahahaha, I've played this game before!" seru Scarlett dengan tawa kecil.
[.......]
Keheningan dari sistem dunia mengisyaratkan kecurigaannya.
Scarlett terlihat tidak peduli. Dia terus bermain game Ragnarok di ponselnya, game yang terus-menerus dimilking hingga mencapai belasan versi baru, tetapi semuanya terlihat sama.
"Siapa pun kau, pergi begitu saja tanpa pamit itu tidak sopan," tegur Crow seraya menguap.
[Eh! Ya, maaf. Sampai di mana tadi?]
"Hmm, tadi kau mengatakan tentang sistem...." Crow menyibukkan diri dengan memakan cokelat batangan.
[Oh, ya! Sistem. Sekarang Anda telah terhubung dengan sistem dunia dan bisa memilih pekerjaan. Diharapkan memilih pekerjaan dengan bijak agar dapat bertahan, berkembang, dan melawan para monster dari dimensi lain.]
Sistem ini terlalu banyak bicara. Jika sebelumnya Crow tidak menginterupsinya, sistem ini akan terus berbicara hingga setengah jam, hanya berisi pujian untuk para dewa yang telah menciptakan sistem guna membantu umat manusia menghadapi ancaman dari dimensi lain.
Ding!
[Anda bisa memilih salah satu job di bawah:]
[Sword Master]
[Weapon Master]
[War God]
[Pemalas]
Empat pilihan yang tersedia sangat berbeda dari pilihan yang dia dapatkan di kehidupan sebelumnya.
Namun, Crow sadar bahwa saat ini dirinya tidak dianggap sebagai Sekar Lestari setelah melihat perbedaan pada pilihan job yang disediakan untuk Scarlett.
[Pedagang]
[Penembak Jitu]
[Driver]
[Pelahap]
Crow menatap layar hologram yang berisi pilihan pekerjaan. Sistem mengira mereka sedang berpikir keras untuk menentukan pilihan.
Sementara itu, Scarlett terlihat tidak peduli dan terus memainkan ponselnya, membuat sistem berpikir bahwa gadis itu akan segera mati karena kebodohannya.
Namun, yang sebenarnya terjadi, Crow maupun Scarlett sedang memikirkan satu hal yang sama. Mereka terlalu bahagia karena menemukan sebuah celah yang sangat menguntungkan.
"Ini sebuah kecurangan," pikir Sekar.
Setelah bangkit, setiap manusia hanya memiliki satu pekerjaan, tetapi tidak demikian dengan Sekar. Dia bisa mendapatkan banyak pekerjaan sebanyak clone yang ia buat.
[Anda memiliki waktu 30 menit untuk memilih pekerjaan.]
Sistem yang bosan menunggu mulai mendesak Crow dan Scarlett untuk segera memilih pekerjaan.
Karena bisa memiliki pekerjaan apa pun yang diinginkan, Sekar memutuskan untuk mengambil pekerjaan yang sesuai dengan karakter setiap clone-nya.
Scarlett, yang merupakan Avatar dari cacing besar, akan memilih sebagai Pelahap, sedangkan Crow, yang selalu terlihat bosan, akan memilih menjadi Pemalas.
"Bukankah keduanya merupakan dua dari tujuh dosa besar?" Sekar sadar bahwa dua pekerjaan yang ia pilih untuk clone-nya merupakan bagian dari tujuh dosa besar.
Dia tersenyum. "Sepertinya akan menarik jika mengoleksi semua pekerjaan ini."
Ding!
[Apakah Anda yakin akan memilih pekerjaan Pemalas?]
[Peringatan! Harap pilih pekerjaan dengan bijak karena melakukan pergantian pekerjaan akan sangat menyulitkan.]
Peringatan yang diberikan sistem seakan menyuruh Sekar untuk memilih pekerjaan lain, tetapi Sekar tetap pada pendiriannya untuk memberikan dua job itu pada clone-nya.
Ding!
[Selamat! Anda berhasil menjadi seorang Pemalas.]
[Selamat! Anda berhasil menjadi seorang Pelahap.]
Dua notifikasi terdengar hampir bersamaan.
[Bahahaha! Dasar bodoh! Apa yang kau lakukan? Padahal ada banyak pekerjaan yang jauh lebih kuat, tetapi kau justru membuang kesempatan untuk menjadi yang terkuat dan memilih menjadi sampah!]
Sistem dunia seakan tak tahan untuk memperlihatkan sifat aslinya setelah melihat pilihan Crow dan Scarlett, yang ia anggap telah memilih pekerjaan yang tidak berguna.
"Sekarang kau bisa pergi, bukan? Suaramu sungguh sangat mengganggu," ungkap Crow seraya memakai headset, seakan tidak ingin mendengar suara sistem dunia lagi.
"Ya, benar. Diamlah kau, makhluk gaib tak kasatmata. Suaramu sangat merusak mood di tempat ini," tambah Scarlett.
Perkataan kedua gadis itu membuat sistem dunia sangat jengkel. Merasa terhina karena diusir oleh manusia yang dianggap sebagai makhluk rendahan, sistem sempat berniat memberikan mereka pelajaran.
Namun, sistem sadar bahwa ia tidak dapat melakukan itu karena peraturan yang mengekangnya.
[Sudahlah. Lagipula, dengan pekerjaan seperti itu, tidak mungkin bagi kalian untuk bertahan.]
Suara sistem semakin mengecil.
[Hahaha, aku tidak sabar menunggu kematian kalian....]
***
Sekar, yang tidak ingin kemampuan Sistem Play Store miliknya diketahui, akhirnya terpaksa mengusir SIDU (Sistem Dunia).
Ia sangat menyadari bahwa membuat SIDU marah adalah kesalahan besar, karena sistem itu merupakan inti dari semua kekuatan yang diberikan kepada manusia.
Biasanya, manusia lain akan memperlakukan SIDU dengan baik, menganggapnya sebagai sosok penting yang menjadi penghubung antara dewa dan manusia. Bahkan, jika SIDU merasa senang dengan sikap seseorang, sistem itu sering kali memberikan hadiah istimewa.
Namun, bagi Sekar, kehilangan kesempatan untuk menjalin hubungan dengan SIDU jauh lebih baik daripada membiarkan dirinya ketahuan memiliki kemampuan curang bernama Sistem Play Store.
Setelah sistem dunia benar-benar pergi, barulah keduanya memeriksa status pekerjaan mereka.
___________________________________________
[Pemalas]
Rank: ★
Keterangan: Sebuah pekerjaan yang menggambarkan sifat seseorang yang enggan melakukan pekerjaan merepotkan.
Efek: Pemilik pekerjaan akan selalu ingin rebahan.
Skill: Lezyness
___________________________________________
___________________________________________
[Pelahap]
Rank: ★★
Keterangan: Pelahap adalah sebuah pekerjaan yang mencerminkan kerakusan pemiliknya, memungkinkan mereka makan dalam jumlah besar.
Efek: Pemilik pekerjaan tidak akan merasakan kekenyangan atau kembung meskipun makan dan minum dalam jumlah banyak.
Skill: Mendapatkan EXP dari makanan, kapasitas perut tanpa batas.
___________________________________________
Scarlett dan Crow menghela napas secara bersamaan setelah melihat status pekerjaan mereka, merasa bahwa kemampuan yang diberikan tidak terlalu berguna.
Skill Lezyness dari pekerjaan Pemalas memiliki efek memperlambat orang-orang di sekitarnya. Kemampuan ini mungkin bermanfaat bagi orang lain, tetapi tidak bagi Crow. Sebagai seseorang yang dapat bergerak secepat cahaya, ia selalu melihat orang lain bergerak dalam kecepatan lambat, sehingga efek tersebut tidak berpengaruh padanya.
Di sisi lain, kemampuan dari pekerjaan Pelahap tampak mirip dengan kemampuan Avatar Cacing, sehingga bagi Scarlett, pekerjaan ini juga tidak memberikan keuntungan tambahan.
Setelah mendapatkan pekerjaan, seharusnya langkah berikutnya adalah berburu monster untuk meningkatkan level.
Namun, karena hari mulai malam, keduanya justru memutuskan untuk tidur.
Sebelum terlelap, Sekar merasakan adanya pergerakan di tangga. Ketika pendengarannya difokuskan, Sekar dapat merasakan belasan langkah kaki bergerak menuju lantai atas.
Meskipun agak kesal, Sekar tetap harus bangkit. "Karena sebelumnya aku terus menggunakan Crow, Sekarang giliran Scarlett yang akan tetap berada di dunia nyata," pikirnya.
Crow mulai beristirahat, sementara Scarlett bersiap menyambut tamu-tamu yang sedang menuju rumahnya.
***
Lebih dari dua ribu orang kini terperangkap di dalam Hotel Grand.
Kemunculan monster mutan membuat para tamu enggan keluar dari kamar mereka karena rasa takut.
Sementara itu, sebagian besar orang yang masih berada di luar kamar bukanlah tamu hotel, melainkan mereka yang mencari perlindungan setelah bencana tsunami sebelumnya. Mayoritas dari mereka terdiri atas anggota kepolisian dan kelompok mafia.
Elliot, komandan pasukan khusus yang bertugas menangkap Sekar, tengah berdiskusi dengan Roshana mengenai kondisi para tamu hotel.
Di sisi lain, Riccardo, pemimpin geng mafia Anjing Pemburu, telah mengubah restoran di lantai 50 menjadi markas kelompoknya.
Notifikasi dunia yang baru saja terdengar membuat beberapa orang bergerak cepat, memanfaatkan situasi untuk meningkatkan peluang bertahan hidup.
Mereka tampaknya menyadari bahwa keadaan di luar akan semakin memburuk, meskipun hujan sudah mulai reda. Pada akhirnya, mereka terpaksa tetap bertahan di dalam hotel.
Sebagian mulai membangun kekuatan, sementara yang lain menganggap persediaan makanan sebagai aset paling berharga.
___________________________________________
[Jangan lupa berikan komentar setelah membaca]
