STOP BULLYING!!!. kisah seorang wanita cantik yang terlahir dari keluarga miskin, dan mendapatkan bully-an dari teman teman nya di sekolah.
Tiara yang kerap mendapat kan kekerasan dan bully-an dari sekolah nya tak kunjung mendapatkan keadilan, bahkan wanita itu yang kerap di salah kan di pojokan karena kasta yang berbeda. sungguh malang sekali nasib wanita itu. tapi siapa sangka,di balik itu semua Tiara memendam rasa sakit itu dan berencana membalas semua perbuatan pembully itu.
untuk mengetahui kelanjutan nya yuk mampir di karya baru author lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ketulusan hati Sarah.
" kenapa kalian selalu saja berbuat ulah di sekolah,"ucap kepala sekolah.
" pak, Tiara gak bersalah, yang salah tuh saya, saya yang sudah memutar tangan nya,"ucap Sarah lantang.
" kenapa kamu melakukan itu,"ucap kepala sekolah.
" itu karena dia terlalu ringan tangan pak, dia selalu saja mengganggu Tiara, bahkan dia selalu ingin menampar nya,"ucap Sarah.
" apa pantas dia membuang makanan orang, apa pantas dia berprilaku seperti itu, padahal dia adalah anak dari pemilik sekolah,"ucap Sarah.
" kamu yang sopan kalau bicara sama orang yang lebih tua,"sergap guru itu.
" saya sopan kok pak, saya hanya menjelaskan tentang yang sebenarnya, kenapa bapak malah marah,"ucap Sarah.
" diam kamu,"ucap kepala sekolah itu lagi.
" kamu gak sepantasnya berprilaku seperti itu pada guru, bahkan menyakiti teman mu, dia adalah anak pemilik sekolah ini, dan kamu harus menghargai nya, mungkin dia melakukan itu karena kalian tak mau mendengar kan nya,"ucap kepala sekolah itu lagi.
Agnes tersenyum puas, ingin rasa nya dia tertawa sekeras kerasnya di hadapan kedua orang itu.
" loh kok bapak malah marah ke saya doang, seharusnya bapak juga harus memberikan sedikit teguran kepada dia,"ucap Sarah.
" stop, kamu sudah kurang ajar, keluar dari ruangan saya, sebelum saya mengskorsing mu dari sekolah,"ucap kepala sekolah itu.
Sarah yang masih ingat mengeluarkan semua unek unek nya di tahan oleh Tiara.
"sudah, jangan karena membela ku kau malah dapat masalah,"Ucap Tiara.
" tapi kita menggenggam kebenaran Tiara, dia memang melakukan itu padamu, dan itu sama sekali tak wajar,"Ucap Sarah.
" udah gak papa kok, ayo kita keluar,"ucap Tiara.
Sarah pun hanya pasrah, saat Tiara menariknya keluar.
Sarah masih benar benar jengkel dengan sikap arogan geng gila itu.
hahahahah
Hahahahah
Hahahaha
Hahahah
Suara tawa menggema di belakang nya, Sarah dan Tiara pun menoleh dan lagi lagi melihat sekelompok geng gila.
" bagaimana?, apa sekarang kau percaya bahwa aku berkuasa di sekolah ini,"ucap Agnes.
" walaupun aku mencabik-cabik mu aku tidak akan pernah di salah kan, karena aku adalah orang terpandang di sekolah ini, jika guru guru itu berani menghukum ku maka mereka akan kehilangan pekerjaan nya,"ucap Agnes.
" jadi loh, harus hormat dengan gue,"Ucap Agnes, setelah itu pergi meninggalkan kedua wanita itu.
" dasar sombong,"ucap Sarah.
"hutss, sudah Sarah, jangan ladenin mereka lagi,"ucap Tiara.
" tapi aku tuh jengkel banget tau, aku seperti pengen mencabik-cabik muka nya itu,"ucap Tiara kesal.
" iss apa sih, kamu kalau lagi marah muka nya seperti Agnes,"kekeh Tiara.
" iyuuhhh, Apasihh,"ucap Sarah geli.
Tiara hanya tertawa saja, dan terus melangkah kan kaki nya menuju kelas, karena hari ini masih ada 2 mata pelajaran, sebelum jam pulang sekolah.
Setelah menyelesaikan semua pelajaran nya, Tiara dan Sarah keluar bersama sambil menunggu jemputan mereka.
Untung saja geng gila itu gak berbuat apa-apa lagi, jadi hidup Tiara dan Sarah terasa lebih tenang.
"ibu," teriak Tiara.
Tuti tersenyum dan terus mengayun sepeda nya hingga di depan putri nya.
" halo Tante,"ucap Sarah.
" halo nak, kamu teman nya Tiara yah,"ucap Tuti.
Sarah mengangguk dan tersenyum ramah, "iya Tante, aku sahabat nya Tiara, aku senang banget berteman dengan nya,"ucap Sarah.
" wah Tante bersyukur nak, kalau kamu senang berteman dengan Tiara,"Ucap Tuti.
" hehe iya Tante, ouh yah Tante, kalau Tiara di bawain bekal, tolong di lebihin sedikit yah,"ucap Sarah.
" kenapa nak"ucap Tuti.
" karena aku pengen juga, masakan Tante sangat nikmat,"ucap Sarah mengacuhkan jempol nya.
" benar kha?, yasudah kalau begitu besok Tante buat 2 bekal yah, satu untuk Tiara,satu nya lagi untuk kamu,"ucap Tuti.
Sarah membulat kan mata nya,"beneran yah Tante,"ucap Sarah, yang di angguki oleh Tuti.
" wah yeahh mulai besok aku makan enak,"ucap Sarah kegirangan.
Sedangkan Tiara hanya tersenyum saja.
" yasudah,aku pulang dulu yah Tiara, jemputan ku Juga udah datang nih,"ucap Sarah, yang di angguki oleh Tiara.
...
"nak, Sarah adalah anak yang baik yah,"ucap Tuti.
"iya Bu, dia sahabat ku yang paling baik di sekolah,"ucap Tiara.
" apa mereka gak pernah mengganggu mu lagi,"Ucap Tuti.
Tiara terdiam dan menoleh ke arah ibu nya, dia tau siapa yang di maksud oleh ibu nya.
" udah enggak kok Bu, lagian Tiara juga gak pernah berurusan dengan mereka,"ucap Tiara.
"bagus kalau gitu nak, ibu berharap kamu gak berbuat apa-apa lagi dengan dia, mengingat dia adalah anak pemilik sekolah itu, bisa saja dia mengeluarkan mu dari sekolah. Ibu gak mau kalau kamu gak sekolah, ibu mau kamu jadi anak yang sukses nanti nya,"ucap Tuti.
Tiara mengangguk saja, setelah itu masuk ke dalam kamar nya untuk beristirahat.
....
" kamu kena masalah apa lagi di sekolah,"ucap Zaki.
"masalah?, "ucap Sarah mengulangi nya.
" jangan membohongi ku sarah, kakak tau semua nya,"ucap Zaki.
Sarah hanya membuang nafas saja, sungguh dia benar benar muak dengan kakak nya itu, dia selalu saja mengawasi nya dari jauh.
" Sarah, kakak tuh sayang sama kamu, jadi kakak peduli dengan mu,"ucap Zaki.
" kedua orang tua kita juga udah meninggal jadi sekarang kakak punya tanggung jawab yang besar untuk melindungi mu,"ucap Zaki.
" kakak, maaf kan aku,"lirih Sarah.
" aku hanya tidak mau status keluarga kita di tau oleh teman sekolah ku,"ucap Sarah.
" kenapa,"ucap Zaki.
" karena aku ingin mengetahui semua sifat orang orang yang ada di sana,"ucap Sarah.
Zaki mengerut kan Kening nya.
" apa maksud mu,"ucap Zaki.
akhirnya Sarah menceritakan semua masalah masalah yang terjadi di sekolah nya, bahkan dia menceritakan semua tentang Tiara yang terus mendapatkan kekerasan dari Agnes.
" suatu saat nanti,aku ingin menjadi seorang pengacara yang adil, aku ingin menjadi seperti ayah dan ibu, membela semua orang yang tak bersalah,dan menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan,"ucap Sarah.
" bukan nya nanti aku akan mengambil posisi itu, mengganti ayah dan ibu,"ucap Sarah lagi.
" sebelum hari itu tiba, aku ingin mengetahui semua yang terjadi di sekolah itu, aku ingin menolong sahabat ku, aku ingin dia mendapatkan keadilan,"ucap Sarah begitu tulus.
Zaki terdiam dan mencerna semua ucapan adik nya.
dia tak menyangka bahwa adik nya memiliki sifat seperti ayah dan ibu nya. Ayah dan ibu nya adalah seorang pengacara terhebat di dunia.
dulu semua orang berharap di bantu oleh ayah nya di pengadilan, tapi ayah nya hanya memilih membantu orang yang berada di jalan kebenaran.