AXELINO VANDER DRAVION, adalah seorang mafia berpengaruh dan terkenal di seluruh penjuru dunia dengan kekejaman nya. seorang Axel tak luput dari julukan seorang mafia iblis kejam dan sangat tidak mau kenal dengan apa itu cinta, namun ketika Axel bertemu dengan bocil tengil cantik dengan mata nya yang indah mampu memikat seorang Axel. siapakah gadis yang mampu membuat seorang Axel tertarik tersebut?
yukk, baca novel aku biar bisa tahu gimana cerita nyaa...!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yinndyx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4 MIIM
"Tuan bukan kah itu kanala? Ucap Jack juga melihat keberadaan wanita tersebut.
"Hm" jawab Axel yang sedikit bodo amat.
Axel tetap berjalan keluar restoran dengan tenang dan di ikuti oleh Jack berada di belakang nya. Siapa yang tidak terpesona akan ke tampan-an Tuan muda sekaligus pewaris keluarga Dravion. Pria berusia 28 tahun ini tidak hanya ber wajah tampan tetapi juga memiliki postur tubuh yang atletis dengan tinggi 190 cm.
Bukan hanya Axel tetapi tangan kanan nya juga tak kalah tampan pasti nya. Jack dengan postur tubuh nya yang atletis dan tinggi badan hampir sama dengan Axel. Semua wanita pasti menginginkan Jack apalagi seorang Jack tidak se dingin tuan-nya, Jack bisa di bilang sedikit ramah dan selalu menebarkan pesona nya dengan tersenyum manis, tetapi dia akan berubah ganas ketika berhadapan dengan musuh.
Sesampai nya di depan mobil Axel dan jack ingin segera melanjutkan perjalanan nya namun,,
"Axellll" teriak wanita cantik dengan polesan make up yang tebal tepat di belakang nya.
wanita itu memakai dress berwarna maroon dengan belahan di paha nya menunjukkan kulit putih tersebut. Dia berjalan menemui Axel dengan anggun dan tak lupa dengan senyuman terbaik nya.
"Axell, apa kabarmu lama tidak bertemu" ucap nya dengan tersenyum.
Jack yang di samping Axel segera membuang muka karena tidak ingin melihat wanita seperti Kanala, bagi nya Kanala tak ada beda nya dengan wanita murahan.
"Hm, Aku sibuk tak ada waktu untuk mu nona Kanala" jawab Axel dengan melayang kan tatapan tajam yang menusuk.
Kanala tentu saja tidak terima karena Axel berbicara ketus seperti itu. Dan tak tahu malu nya Kanala menyambar pergelangan tangan Axel tiba tiba
"Axel, ayolah aku hanya ingin berbicara sebentar dengan mu" jawab nya dengan bergelayutan manja dengan Axel.
"Berani nya kau!!" Geram Axel ketika Kanala dengan berani nya menyentuh nya.
Axel langsung menghempas kan tangan Kanala dan dengan cepat tangan Axel mencekik leher Kanala dengan kuat hingga Kanala kesulitan untuk bernafas.
"Le-lepaskan a-axell" ucap nya dengan suara yang hampir habis.
Axel menyeringai dengan tatapan tajam nya.
"Setelah kau berani menyentuh ku dan kau berharap aku akan melepas kan mu hm?" Dengan suara tertahan Axel menahan amarah nya ingin segera menghabisi Kanala.
"Sa-sakitt Axel to-tolong lepas" ucap nya dengan bibir yang sudah membiru.
"Ck, ada ada saja sudah tau sifat Tuan axel sangat kejam, tetapi wanita ini tetap saja mengusik nya" batin Jack ketika melihat pemandangan di samping nya, dengan menggeleng kan kepala nya.
Axel masih terus mencekik leher Kanala hingga akhir nya Kanala tak sadar kan diri.
"Ck, merepotkan" gerutu Axel ketika Kanala tumbang sebelum permainan nya selesai.
"Hufttt, jangan bilang jika saya harus mengurus ini tuan" ucap Jack yang sudah tau akan perintah dari tuan nya.
"Hm, siapa lagi" jawab nya dan langsung masuk ke dalam mobil.
Axel membuka kaca mobil dan. "bawa dia ke kediaman keluarga nya, biar kan saja dia hidup." Ucap Axel kepada Jack.
"Baik Tuan" balas Jack yang sudah tidak berminat untuk bekerja apalagi mengurus wanita seperti Kanala.
Axel langsung menancap gas mobil nya meninggalkan Jack dengan beberapa anak buah nya. Dan segera menuju mansion pribadi milik nya.
Sesampai nya di mansion Axel masuk dengan beberapa maid sudah berbaris menyambut kedatangan tuan nya.
"SELAMAT DATANG TUAN MUDA AXEL" ucap para maid dengan sedikit menunduk untuk memberi hormat kepada tuan nya.
"Hm" jawab nya tanpa melihat ke para maid tersebut.
Axel terus berjalan naik ke lantai atas menuju kamar milik nya. Kamar Axel berada di lantai paling atas dan hanya ada satu kamar Axel di lantai paling atas tersebut. Dan Axel melarang keras untuk siapapun naik ke lantai paling atas apalagi sampai memasuki kamar milik nya, termasuk tangan kanan nya sekali pun.
*
*
*
KEDIAMAN KELUARGA FERNANDES
"A-apa yang terjadi pada nya pa" ucap Fira ibu nya Kanala.
"Aku juga tidak tahu ma" balas Marko nya kepada sang istri.
cklekk,,
Pintu terbuka dan seorang dokter pribadi keluarga itu keluar.
"Bagaimana keadaan nya dok?" Tanya Fira kepada dokter dengan tangis nya.
"Begini nyonya, ada bekas memar di leher nya dan saya rasa itu adalah bekas cekikan yang sangat kuat hingga Kanala tidak bisa bernafas dan berakhir tak sadar kan diri." Ucap dokter tersebut dengan serius.
"Apa? Dicekik, siapa yang berani melukai putri ku" geram Fira ketika mendengar tuturan dokter.
"Iya betul nyonya. Dan itu sangat fatal jika saja tidak segera di tangani bisa saja nona Kanala tidak bisa di selamatkan" cecar nya lagi dengan serius.
"Tunggu saja hingga keadaan nona Kanala pulih, dan itu mungkin besok" ucap dokter itu.
"Dan Jangan lupa tebus beberapa obat obat ini di apotik dan ini obat untuk pereda nyeri." Ucap dokter itu mengingatkan kedua orang tua Kanala.
"Baik dok terima kasih" ucap Fira dan Marko serempak.
"Baik, kalau begitu saya permisi dulu" balas dokter tersebut dan berlalu pergi meninggalkan kediaman Fernandes.
Fira dan Marko segera menemui putri nya dan melihat betapa menyedihkan keadaan putri nya.
"Kanala sayang apa yang terjadi pada mu nak" ucap Fira dengan tangis nya. "Pa. Papa harus cepat cari tahu siapa pelaku nya, jika perlu kita bayar orang mencari nya" lanjut nya lagi.
Marko mengangguk pelan dan hanya bisa mengelus pelan punggung sang istri guna untuk menenangkan istri nya.
"Papa keluar dulu untuk mencari tahu siapa pelaku nya" ucap Marko kepada sang istri.
"Iya pa aku harap kamu segera menemukan nya" balas nya dengan berharap suami nya dapat menemukan pelaku nya.
Marko segera keluar dari kamar putri nya dan langsung menghubungi seseorang.
"Cari tau siapa pelaku yang sudah melukai putri ku sekarang juga" ucap Marko dengan tangan yang sudah mengepal kuat.
"Baik, saya akan segera mencari nya" jawab orang di seberang sana.
"Cari sampai dapat jika perlu aku akan membayar mu lebih besar jika kau bisa menemukan nya dengan cepat" balas marko dengan serius dan langsung mematikan panggilan tersebut secara sepihak.
"Lihat saja apa yang akan terjadi kepada orang yang sudah berani menyakiti putri ku" batin Marko dengan tangan mengepal kuat.
"Papa" panggil istri nya dengan lembut mampu membuyarkan lamunan Marko.
"Hmm, ada apa" jawab Marko dengan membalikkan tubuh nya menghadap ke istri nya.
"Bagaimana apa sudah dapat siapa pelaku nya?" Tanya Fira kepada suami nya.
Tidak ada jawab Marko menuntun istri nya untuk kembali ke kamar mereka. Sesampai nya di kamar "tidur ma, besok papa akan lanjutan mencari siapa pelaku nya" ucap Marko dengan lembut. Dan langsung mendapat anggukkan dari sang istri.
*
*
*