NovelToon NovelToon
Cinta Manis Tuan Kendra

Cinta Manis Tuan Kendra

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alin26

Desi seorang gadis cantik yang berasal dari kampung. umurnya masih 18 tahun tetapi ia sudah memutuskan untuk merantau ke kota jakarta sendirian demi mencari pekerjaan. 18 tahun cukup muda kan? yeah... dari kecil Desi sudah dididik menjadi anak yang mandiri. di karenakan Desi lahir dikeluarga yang serba kekurangan, gadis itu hanya mampu menyelesaikan pendidikannya sampai kelas 6 SD saja. ia tidak punya cukup biaya untuk melanjutkan pendidikannya ketingkat selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alin26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kendra yang khawatir

Kendra tetap setia berada di samping Desi. Salah satu tangan Kendra terus mengusap kepala Desi secara lembut, ia berharap gadis itu segera bangun dari pingsannya.

Beberapa menit kemudian.

Tok-! Tok-! Tok-!

"Masuk!"

Sam dan Dokter Ethan pun segera masuk ke dalam. Pandangan Dokter Ethan langsung tertuju pada Desi yang sedang berbaring tak sadarkan diri di atas tempat tidur.

"Ada apa dengannya?" tanya Dokter Ethan.

"Dia kedinginan sampai pingsan. Aku mohon selamatkan gadis nakal ini, Dok," pintah Kendra sangat memohon dengan wajah yang terlihat sangat cemas dan khawatir.

'Gadis nakal?' Entah mengapa ketika mendengar Kendra menyebut Desi sebagai gadis nakal membuat Sam merasa sangat lucu.

'Pffttt ... Tuan menyebutnya gadis nakal. Lucu sekali,' gumam Sam berusaha menahan tawanya mati-matian, namun Kendra tetap menyadarinya.

"Apa yang kau tertawakan, Sam?!" bentak Kendra menatap Sam dengan tatapan yang sangat tajam.

"Ti--Tidak ada, Tuan!" jawab Sam dengan nada terbata-bata. Sam yang tadinya ingin tertawa lantas terdiam kaku karena ketakutan.

Dokter Ethan pun mulai memeriksa keadaan Desi secara teliti.

Beberapa menit kemudian.

"Bagaimana keadaan Gadis nakal? Dia baik-baik saja kan?" tanya Kendra begitu khawatir.

Dokter Ethan pun menghembuskan nafasnya secara perlahan. "Gadis nakalmu baik-baik saja, Tuan. Ketika dia sadar nanti tolong berikan segelas teh hangat dan makanan hangat agar suhu tubuhnya kembali normal," imbuh Dokter Ethan. "Oh, ya. Mungkin setelah dia sadar nanti dia akan mengalami pilek dan flu. Berikan obat ini untuknya agar pilek dan flunya segera sembuh," ujar Dokter Ethan memberikan beberapa bungkusan obat pada Kendra.

Kendra pun menghela nafasnya secara lega lalu segera menerima bungkusan obat yang diberikan oleh Dokter Ethan itu.

"Kalau begitu saya permisi, Tuan." Setelah berpamitan Dokter Ethan pun pergi dari kamar itu.

"Tuan," panggil Sam.

"Hmm?" tanya Kendra tanpa menoleh, karena ia sibuk menatap wajah Desi yang sudah lama tidak sadarkan diri itu. "Kapan kau sadar, Gadis nakal?" gumam Kendra begitu khawatir.

"Kalau boleh tahu apa yang sudah terjadi dengan gadis nakal ini?" tanya Sam.

"Berani sekali kau menyebutnya gadis nakal, Sam!" teriak Kendra tidak terima. Tatapannya langsung berahlih ke arah Sam dengan tatapan yang sangat tajam.

"Loh ... Bukannya Tuan juga menyebutnya sebagai gadis nakal?" sungut Sam merasa heran.

"Hanya aku saja yang berhak menyebutnya gadis nakal! Kau tidak boleh! Kau hanya bisa menyebutnya Nona bukan gadis nakal!" teriak Kendra dengan sangat tegas.

'Hufftt ... Tuan jadi sangat posesif semenjak bertemu dengan gadis itu,' gumam Sam dalam hatinya sembari menghela nafasnya secara pasrah.

"Perintahkan para maid untuk membuat makanan dan teh hangat untuk gadis nakal ini!" titah Kendra.

"Baik, Tuan!" Sam pun segera keluar dari kamar itu untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya.

___________________________________

"Ughh ...." Perlahan-lahan Desi tersadar dari pingsannya. Pandangannya pun langsung tertuju pada Kendra yang sedang terduduk di sampingnya. Dengan segera gadis itu mengubah posisi tidurnya menjadi duduk.

"Apa yang terjadi? Mengapa aku kembali ke kamar ini?" tanya Desi pada Kendra.

"Kau sudah sadar? Kau tadi bersembunyi di dalam kulkas dan hilang kesadaran di dalam sana karena kedinginan," jawab Kendra sembari menyentuh kening Desi. Suhu tubuh Desi pun berubah yang tadinya dingin kini menjadi sangat panas.

"Dasar bodoh! Hanya karena kau ingin menghindar dari kejaranku kau sampai bersembunyi di dalam kulkas! Lihat, kau jadi demam seperti ini!" sentak Kendra begitu marah pada Desi.

Desi yang mendengar itu lantas mencurutkan bibirnya ke depan. "Di sini tidak ada tempat persembunyian yang aman, Tuan. Jadi aku bersembunyi di dalam kulkas agar tidak ketahuan. Tapi pada akhirnya aku kembali ke kamar ini lagi."

"AMAN KATAMU!" ulang Kendra semakin murka. "Apa kau tahu seberapa paniknya aku tadi melihatmu pingsan di dalam kulkas itu?! Tubuhmu membiru dan suhu tubuhmu sangat dingin sedingin es batu dan kau bilang itu aman?!!"

Karena kesal dan marah, Kendra pun langsung menarik telinga Desi dengan keras yang membuat gadis itu langsung memekik karena kesakitan.

"Aw! Aw! Aw! Sakit, Tuan! Lepasin!" pekik Desi menepuk-nepuk tangan Kendra berusaha melepaskan tangan pria itu yang sedang menarik telinganya semakin kuat.

"Sekali lagi kau membuatku khawatir aku akan menarik telingamu dua-duanya!" sungut Kendra dengan nada mengancam. Ia pun segera melepaskan tarikannya di telinga Desi ketika melihat Desi yang semakin merintih kesakitan.

"Iya, Tuan ...." lirih Desi sembari mengelus telinganya yang terlihat memerah karena tarikan Kendra itu. "Ha--Haaaaciuhhh!!!"

Kedua mata Kendra langsung melotot dengan sempurna ketika melihat Desi yang bersin dengan sangat kuat.

"SAM!!" teriak Kendra dengan sangat keras sehingga suara baritonnya itu terdengar ke seluruh penjuru mansion.

Tak butuh waktu yang lama Sam segera datang ke kamar itu.

"Ada apa lagi, Tuan?" tanya Sam.

"Panggilkan Dokter Ethan segera!" titah Kendra yang membuat Sam terkejut. Bagaimana tidak terkejut? Belum satu jam Dokter Ethan pamit dari mansion itu tetapi Kendra sudah meminta Dokter Ethan untuk segera kembali.

"Loh, ada apa, Tuan?" tanya Sam keheranan.

"Gadis Nakal bersin!" jawab Kendra dengan panik.

"Aku bukan gadis nakal, Tuan!" sungut Desi tidak terima dirinya disebut gadis nakal oleh Kendra.

"Diam, Gadis nakal! Kau sedang sakit!" sentak Kendra yang membuat Desi langsung terdiam dan cemberut.

"Ya ampun, Tuan. Bukankah Dokter Ethan sudah bilang jika nanti Nona sudah sadar Nona akan mengalami pilek dan flu?" timpal Sam sembari menggeleng-gelengkan kepalanya secara perlahan.

"Aku lupa karena terlalu panik!" pekik Kendra yang langsung menepuk jidatnya sendiri.

"Bilang saja kalau Tuan sedang jatuh cinta makanya terlalu panik," ucap Sam tanpa sadar.

"KAU BILANG APA BARUSAN?!"

Glup ....

1
aca
lah kok meninggal
aca
ciee ken/Curse/
Atik R@hma
cinta pda pndangan pertama, bos Kendra😁😁😁
Atik R@hma
si bos Kendra, mencari ksemptan🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!