NovelToon NovelToon
Unwanted

Unwanted

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Pelakor jahat
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Purpledee

Trisha Adalah gadis yang tinggal di sebuah desa di australia, keluarganya sangat ketat dengan pergaulannya, ia bersama sepupunya Freya hanya di perbolehkan bekerja dirumah dan membantu pekerjaan rumah, bahkan ia tidak di perbolehkan untuk bekerja atau pun kuliah. Sampai di suatu ketika Freya membawa kabar bahagia pada Trisha bahwa ia akan menikah dengan seorang lelaki yang berasal dari ibu kota. Kedua keluarga membuat perjodohan itu, dan semuanya mulai di sibukan untuk acara pernikshsn, namun tanpa disangka-sangka Trisha bertemu dengan seorang lelaki tampan di sebuah toko kue. Pandangan mereka berdua bertemu, Trisha hanya memandang lelaki itu biasa saja, namun tidak dengan lelaki rupawan bernama Adrian, yang ternyata lelaki yang akan di jodohkan dengan Frey.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6. Kejadian yang tidak terduga

-Desa Tarraleah 

Keluarga besar Trisha, sudah menyiapkan pesta ini dari jauh-jauh hari, untuk lamaran pernikahan malam ini yang begitu spesial.

Sementara itu Freya masih berada dikamarnya. Ia tengah dirias oleh seorang wanita paruh baya. Trisha yang bersamanya, hanya duduk dan melihat Freya.

"Tris?" seru Freya.

"Iya?"

Freya mengulurkan tangannya, lantas Trisha menggenggam tangan Freya dengan hangat. "Doakan aku, semoga acara ini berjalan dengan lancar." tutur Freya dengan mata yang penuh harapan.

"Aku selalu mendoakan mu, Frey. Semoga kau selalu bahagia."

Setelah semua selesai, dari luar terdengar Sayup-sayup suara beberapa mobil mewah berhenti, tepat di depan rumah. Trisha segera mengintipnya dari jendela, dan langsung melaporkannya pada Freya.

"Mereka sudah datang, Frey." lapor Trisha.

Freya menyatukan kedua tangannya yang gemetaran sedari tadi.

"Aku harus tenang, aku tidak boleh gugup," gumam Freya.

Tiba-tiba seseorang datang memanggil Trisha untuk pergi ke dapur, orang itu menyuruh Trisha agar membantu ibunya.

"Frey aku harus pergi."

"Baiklah."

Trisha pergi meninggalkan Freya yang masih gugup. Dan tak lama kemudian ibunya pun datang menjemputnya.

Freya mulai dibawa ke lantai dua, untuk mempertemukan Freya dengan calon suaminya itu.

...○...

"Nah ini anakku," ujar Sammy memperkenalkan Freya. Freya hanya menundukan, matanya bergerak gusar karena gugup dan malu.

"Ternyata ayah tidak salah memilih istri untuk cucunya. Adrian lihat dia sangat cantik bukan," ujar ibu Adrian da. Adrian sendiri hanya tersenyum.

"Nak, tolong siapkan kopi untuk mereka," tutur Sammy.

Adrian duduk bersama ayah, ibu, dan Ny. audy.

"Berbahagialah sedikit." bisik ibunya,

Adrian hanya menatap ibunya dengan nanar.

...○...

Freya segera pergi ke dapur dengan rasa gugup yang luar biasa.

"Trish...Trish..Trish.." panggil Freya panik.

Trisha langsung memegang bahu Freya yang saat itu tengah dilanda kepanikan yang luar biasa.

Dadanya naik turun, keringan dingin membasahi keningnya. Trisha mengambil tisu dan menyeka keringat Freya.

"Frey, Freya lihat aku..."

Freya menatap kedua bola mata Trisha, dan Trisha memegang kedua bahu Freya, sesekali menepuknya pelan.

"Tenang, tarik nafas, dan keluarkan. Atur nafasmu." Freya pun mulai sedikit tenang.

"Tris aku harus membawa kopi untuk mereka," ujar Freya.

"Baiklah, aku akan buatkan," ujar Trisha.

Tak lama, 5 cangkir kopi sudah siap, Trisha menatanya diatas nampan sebelum dibawa oleh Freya.

"Tris, bisa kau bawakan nampan ini sampai atas? setelah itu aku akan membawanya ke dalam. tanganku tidak bisa berhenti bergetar." pinta Freya.

"Oke baiklah, ayo."

Trisha membawakan nampan yang berisi 5 kopi itu ke atas, lalu setelah itu Freya mengambil alihnya.

"Frey, tenang dan tarik nafasmu dalam dalam." pesan Tirsha.

Tapi nampan yang kini sudah berada ditangan Freya masih bergetar, Tris memegang pundak Freya dan mencoba menenangkannya.

pandangan mereka saling bertautan beberapa saat, sampai Freya pun mulai tenang.

"Pergilah," tutur Trisha.

Freya mengangguk lalu segera melangkah pergi. Saat ia sudah masuk, tangannya kembali bergetar sampai keluarga Jeradins menatapnya.

Freya berusaha tersenyum melawan kegugupannya, disisi lain Trisha yang khawatir, mencoba mengintip dari balik pintu. Tapi hal yang tak terduga terjadi, pandangan Trisha malah bertemu dengan Adrian

Trisha mengernyitkan keningnya, tapi Adrian malah tersenyum pada Trisha.

Keluarga Jeradins mulai mengambil kopi mereka. Saat Freya akan memberikan kopi pada ayahnya tiba-tiba ia tersandung dan jatuh, semua orang langsung terkejut.

"Frey!" ujar Trisha lalu segera menghampiri Freya.

Cylin selaku ibu dari Freya langsung membantu anaknya itu, untuk segera pergi.

"Tris, tolong bereskan ini ya," tutur bibinya.

"Baik bi."

Trisha langsung membereskan Gelas dan membersihkan kopi yang tumpah.

"Runo, maafkan anakku," tutur Sammy.

"Tidak apa-apa, dia pasti sangat gugup."

Disaat Freya sedang melap sisa-sisa kopi, kaki Adrian bergerak, dan itu membuat Trisha melihatnya.

Adrian tersenyum manis padanya, tapi tidak dengan Trisha.

Trisha segera pergi dari sana. Dan Adrian membisikan sesuatu pada sang ibu, bisikan Adrian membuat ibunya terkejut.

Ia menatap Adrian dengan mata yang membelalak, sampai akhirnya ia meminta berbicara dengan suaminya, Runo. Adrian hanya tersenyum.

Tak lama kemudian ibu dan ayah Adrian pun kembali.

"Bisakah kau panggil Trisha?" tanya Runo.

"Trisha?" Sammy terlihat terkejut mendengar itu.

...○...

Trisha tengah berada di dapur menenangkan Freya yang terus menangis setelah melakukan kesalahan, yang membuatnya sangat malu. Tiba-tiba Bibi Cylin masuk kedapur.

"Trisha, pamanmu memanggilmu,"

Trisha sangat terkejut sampai ia terdiam beberapa saat.

"Cepat jangan sampai ia marah!"

Trisha segera bergegas pergi, ia mengambil nafas panjang sebelum masuk ke ruang keluarga .

Langkahnya begitu berat saat akan melangkah masuk ke ruangan itu, Trisha menatap pamannya seolah-olah bertanya ada apa.

"Kami ingin keponakanmu yang menjadi menantu dirumah kami," tutur Runo.

Trisha berjengit mendengar perkataan dari pak Runo. Trisha hampir tidak bisa bernapas mendengarnya. Adrian tersenyum puas menatap Trisha.

Ny. Audy pun merasa sangat terkejut dengan keadaan yang tidak terduga itu.

"Baiklah, itu tidak masalah. Trisha sudah ku anggap sebagai anakku sendiri." Tutur Sammy dengan senyuman bahagia.

Esme memberikan 1 kotak cincin pada Adrian dan memposisikan anaknya itu untuk berdiri disamping Trisha, yang bahkan saat itu Trisha sudah tidak bisa melakukan apa pun.

...○○○...

Setelah acara selesai Trisha kembali ke kamarnya, ia menangis sesegukan di pelukan ibunya. lalu Freya datang dan menghampiri Trisha.

"Tris? Trisha kenapa kau menangis?" tanya Freya.

Trisha langsung berhambur kepelukan sepupunya itu.

"Apa pernikahannya di batalkan? Apa ayah akan mengusirku dari rumah? katakan sesuatu!" Tekan Freya.

"Frey..." ujar Trisha yang menahan isaknya.

"Katakan padaku Trish?"

Trisha menutupi tangan Kirinya, dan itu memancing kecurigaan Freya.

"Tidak mungkin."

Freya langsung meraih tangan Kiri Trisha. Ia langsung membungkam mulutnya, ketika melihat sebuah cincin melingkar dijari manis Trisha.

"Aku tidak ingin menikah, Frey," isak Trisha.

Freya sudah tidak bisa mengatakan apa pun, ia terduduk lemas di samping tempat tidur Trisha. Impiannya untuk menikah sirna begitu saja.

"Jangan Khawatir Frey, aku tidak akan menikah..."

"APA YANG KAU KATAKAN TIDAK AKAN MENIKAH?!" Bentak Sammy yang tiba-tiba datang.

"Ayah," Gumam Freya langsung beranjak.

Trisha memperkuat tekadnya dan berbicara pada pamannya itu.

"Aku tidak mau menikah paman." tutur Trisha.

"Kau berani membantahku!?" Tanya sammy sambil menghampiri Trisha, rahangnya mulai mengeras menahan amarah.

"Mereka sudah menentukan jika kau yang akan menikah. Aku tidak peduli mau Freya atau kau, yang penting harus ada yang menikah dengan keluarga Jeradins. MENGERTI!"

Semua menjadi hening, mereka semua tersentak.

"Tidak paman, aku menolak pernikahan ini!"

PLAK!

Sammy melayangkan tamparannya pada Trisha, akibatnya sudut bibir Trisha berdarah, tak hanya disitu. Sammy langsung menjambak rambut Trisha dan menyeretnya pergi.

Semua orang menjerit histeris, Termasuk Freya yang langsung mengejar ayahnya. Ayla, ibunya Trisha langsung pingsan tak sadarkan diri.

"Ayla..ayla" Cylin berusaha membangunkan Ayla dengan menepuk-nepuk pipinya, tapi tidak ada respon apa pun.

...○...

Sammy menyeret rambut Trisha, meskipun Trisha sudah menjerit kesakitan. ia memasukan Trisha keruang bawah tanah dan mulai menyiksa Trisha.

"AYAH...AYAH AKU MOHON JANGAN SIKSA TRISHA..AKU MOHON." Teriak Freya sambil menangis.

10 menit kemudian, Sammy keluar dengan tangan yang ada noda darah, Freya sangat Syok melihat ayahnya yang baru keluar dari ruang bawah tanah itu.

"Jangan ada yang berani memberinya makan atau minum. MENGERTI!"

Freya mengangguk ketakutan, setelah ayahnya pergi, Frey mencoba membuka pintu ruang bawah itu, tapi tidak kunjung terbuka.

"Trish, Trisha kau mendengar ku? Trish kau baik-baik saja, kan? Trish?" panggil Freya dari balik pintu.

"A-aku baik-baik saja. " ujar Trisha dengan suara yang parau.

Dibalik itu semua Trisha terkapar dilantai dengan wajah yang babak belur, mata kiri lebam dan darah yang mengalir dari keningnya yang sobek.

Trisha hanya tersenyum, tubuhnya gemetaran, ia menutup wajahnya lalu menangis sejadi-jadinya.

...○...

Di kemudian hari Sammy membuka pintu ruang bawah tanah. Ayla yang saat itu terus menangis, langsung berlari memeluk Trisha yang di tahan.

"Jika kau menolak pernikahan ini dan mencoba untuk kabur, aku akan melakukan yang lebih dari ini!" Ancam pamannya itu lalu pergi.

Ayla terus memeluk anaknya dengan erat sambil menangis.

"Ibu, sudah jangan menangis. Aku baik-baik saja."Trisha membalas pelukan ibunya itu.

...○...

3 hari berlalu, itu adalah H-3 menuju pernikahan. Seseorang mengetuk pintu, Ayla yang sedang membersihkan rumah langsung membukakan pintu.

"Hallo ibu mertua," sapa Adrian sambil memberikan 1 buket bunga dengan senyuman yang merekah.

Ayla hanya tersenyum pahit, dengan ragu ia pun menerimanya dan mempersilahkan ia masuk.

"Bu, aku ingin mengajak Trisha untuk mengambil foto, untuk buku pernikahan dan juga cek kesehatan sebelum menikah," tutur Adrian.

"Hallo menantu.." sapa Sammy yang sedang menuruni tangga. Adrian tersenyum menyapa Sammy.

"Ada apa pagi-pagi begini?"

"Aku ingin mengajak Trisha untuk mengambil foto untuk buku pernikahan, dan cek kesehatan."

Sammy pun menatap Ayla, yang mengisyaratkan untuk segera memanggil Trisha.

"Aku akan memanggilnya dulu," tutur Ayla lalu pergi.

"Duduklah dulu," tutur Sammy.

Ayla segera ke kamar anaknya itu, Saat itu Trisha sedang duduk ditempat tidur sambil menelpon seseorang, tapi ketika ibunya masuk ia langsung mematikannya.

"Tris, cepat ganti pakaianmu. Adrian datang menjemputmu."

Mendengar itu Trisha langsung beranjak, dan mengangkat bahunya bertanya. " Untuk apa dia datang kemari?"

"Sebelum menikah kau dan dia harus memiliki foto untuk di tempel di buku pernikahan dan dia bilang untuk cek kesehatan."

Trisha menghela nafas panjang, ia mencengkram rambutnya frustasi.

"Baik bu, aku akan bersiap" tutur Trisha.

...○○○...

Trisha hanya terdiam duduk dikursi penumpang bersama Adrian yang selalu menatapnya, sementara Izel yang menyetir hanya tersenyum, melihat kelakuan Adrian.

"Apa tidak ada sesuatu yang harus dilihat lagi?" Tanya Trisha yang mulai risih.

"Tidak ada, aku ingin menatap calon istriku , yang seperti bidadari dari surga."

Trisha langsung menatap Adrian dengan sinis.

"Berhenti berbicara omong kosong!" pekik Trisha. Tapi Adrian malah tersenyum lebar.

"Jangan kasar-kasar, aku takut." tuturnya seraya tersenyum.

Trisha menghela nafas berat lalu berpaling dengan malas.

...○○○...

To Be Countinue...

1
Wahid Hidayat
Biasa
Wahid Hidayat
Buruk
miilieaa
belum bisa move on dari Andrian /Sob/
miilieaa: ditunggu novel berikutnya kak /Heart/
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): wahh makasih dh mampir kak 😭💜
total 2 replies
Ika Nurpitasari
ceritanya menarik kak, aku juga mampir🌟🌟🙏🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak🤗
total 1 replies
Manik🌼
1 iklan untuk kamu🥰
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): mkasih kak😍
total 1 replies
Manik🌼
waduh lama amat ya🙈
Manik🌼
aku mampir ya
Manik🌼: sama samaa🥰🏵️
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak🤗
total 2 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
makasih dh mampur kak💜🤗
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡: semangat✌
total 1 replies
miilieaa
mau tau visual nya viona dong thor
miilieaa: ditunggu yaa thor /Heart/
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): oke, nanti aku spil kak para character nya kak👍🏼
total 2 replies
miilieaa
wah karya baru yaa thor 🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!