Ronald Leo, seorang remaja berbakat dari desa kecil di Kediri mendapatkan kesempatan emas untuk mewujudkan mimpinya menjadi pemain sepak bola profesional. Setelah mencuri perhatian pelatih selama seleksi Borussia Dortmund ||, Leo berkembang pesat dengan bantuan sebuah Sistem misterius yang meningkatkan kemampuan fisik dan tekniknya diatas rata- rata. Ditengah persaingan ketat dan berbagai tantangan, Leo memimpin timnya menjadi juara liga remaja Jerman dan mencetak prestasi luar biasa. Namun, perjalanan Leo baru saja dimulai, karena ia kini harus membuktikan kemampuannya di panggung yang lebih besar ~ Liga Profesional.
Dengan penuh aksi, persahabatan, dan impian besar, "SISTEM SEPAK BOLA" adalah kisah seorang remaja Indonesia dalam meraih kejayaan di dunia sepak bola internasional.
Novel ini tidak menganut jadwal dan regulasi liga Eropa secara menyeluruh, demi perkembangan jalan cerita, jadi mohon dimengerti bila ada jadwal yang melenceng jauh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Star24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Namun, Wehen Wiesbaden tak mau kalah. Mereka mencoba menyerang balik dengan cepat dan hampir mencetak gol pada menit ke-35, tetapi kiper Dortmund berhasil menepis bola.
Hingga babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Borussia Dortmund U17 tidak berubah.
---
Di ruang ganti saat jeda, pelatih Roger berbicara dengan penuh semangat.
"Kita unggul, tapi itu belum cukup. Kita harus memastikan kemenangan ini. Leo, kamu luar biasa di babak pertama. Lanjutkan performamu, kita butuh satu gol lagi untuk mengamankan kemenangan."
Leo mengangguk. "Saya akan berusaha, Coach."
Pujian demi pujian dilontarkan pelatih kepada Leo. Ini membuat beberapa pemain semakin merasa iri. Mereka bermain bersama, berjuang bersama, tapi kenapa hanya Leo yang selalu disebut oleh pelatih?
Babak kedua dimulai dengan lebih banyak tekanan dari Wehen Wiesbaden. Mereka bermain lebih agresif, berusaha keras menyamakan kedudukan. Pertahanan Dortmund U17 bekerja keras, dan beberapa kali Wehen Wiesbaden nyaris mencetak gol.
Pada menit ke-70, Dortmund U17 mendapatkan tendangan bebas dari jarak 30 meter setelah Erik dilanggar. Semua mata tertuju pada Leo, yang siap mengeksekusi tendangan.
"Ini kesempatanmu, Leo," ujar Sven dengan nada mendukung. "Buat sesuatu yang spektakuler."
Leo melangkah mundur, mengambil posisi, dan fokus pada bola. Ia mengingat teknik yang sering ia pelajari dari skill tendangan bebas ala David Beckham.
Tendangan keras meluncur deras ke arah gawang. Bola berputar dan melengkung, melewati pagar hidup pemain lawan dan menuju sudut kiri atas gawang. Kiper Wehen Wiesbaden melompat, tetapi bola terlalu cepat dan terlalu akurat untuk dijangkau.
Gol kedua Dortmund U17! Leo mencetak gol indah dari tendangan bebas pada menit ke-71!
"Goooooooooolll cantik dari Leo, lagi lagi Leo," suara komentator bergema, menambah kemeriahan pertandingan.
Stadion meledak dalam sorak-sorai. Para pemain Dortmund U17 berlari ke arah Leo, merayakan gol luar biasa itu.
"Fantastis, Leo! Seperti Beckham!" teriak Erik sambil memeluknya.
Pelatih Roger tak bisa menyembunyikan kebanggaannya. Ia bertepuk tangan sambil tersenyum lebar. "Luar biasa, anak muda."
Wehen Wiesbaden berusaha keras mengejar ketinggalan, namun pertahanan Dortmund U17 tetap kokoh. Pertandingan berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Borussia Dortmund U17.
---
Ketika berjalan ke ruang ganti Leo melihat statusnya di layar hologram.
(Misi berhasil)
(Misi: cetak minimal 2 gol)
(Hadiah: +10 poin kharisma, item black Dekker telah ditambahkan ke dalam inventori).
Nama: Ronald Leo
Umur: 17 Tahun
Tinggi: 179 cm
Berat: 72 Kg
Kecakapan kaki kiri/kanan: 66/100
Atribut teknik:
Passing: 74
Shooting: 80
Dribbling: 64
Shot accuracy: 70
Heading: 65
Atribut fisik:
Kekuatan: 78
Kecepatan: 80
Stamina: 76
Serangan: 73
Karisma: 60 (+10 hadiah misi) 70
Inventory:
Boost recovery stamina
Black Dekker
"Skill yang dimiliki:"
Dribble ala Ronaldinho [LVL 4]
Kecepatan ala Thierry Henry [LVL 4]
Tembakan Jarak Jauh ala Frank Lampard [LVL 3]
Visi Permainan ala Inzaghi [LVL 3]
Heading ala Gerd Muller [LVL 2]
Tekad baja [LVL 4]
Tendangan bebas ala Beckham [LVL 3]
Leadership Aura [LVL 2]
Negosiator [LVL 1]
Visi bermain ala Pirlo [LVL 1]
---
Setelah pertandingan, di ruang ganti, suasana sangat gembira. Beberapa pemain memuji penampilan Leo.
"Hebat sekali, Leo! Dua gol hari ini, dan tendangan bebasmu tadi benar-benar kelas dunia!" Kata Sven dengan semangat.
"Tendangan itu sungguh luar biasa. Aku hampir tidak percaya itu terjadi di depan mataku," tambah Erik sambil tertawa.
Leo tersenyum, merasa puas dengan penampilannya, tetapi ia tetap rendah hati. "Terima kasih, teman-teman. Tapi kemenangan ini milik kita semua. Kalian juga luar biasa hari ini."
Pelatih Roger mendekati Leo setelah pemain lain selesai bercanda. "Leo, ini adalah salah satu penampilan terbaikmu sejauh ini. Pertahankan performa ini, dan masa depanmu di sepak bola akan sangat cerah."
Leo menatap pelatihnya dengan rasa hormat. "Terima kasih, Coach. Saya akan terus bekerja keras."
Hari itu menjadi awal yang sempurna bagi Leo di musim kedua Liga 3 Jerman. Dengan dua gol yang spektakuler dan pujian dari semua pihak, ia merasa lebih yakin dan siap menghadapi tantangan berikutnya.
***
Satu minggu berlalu setelah pertandingan Borussia Dortmund U17 terakhir. Sore hari menjelang pertandingan melawan FC Saarbrücken, suasana di Stadion Borussia Dortmund U17 terasa tegang namun penuh semangat.
Tim sedang bersiap untuk sebuah laga krusial yang akan memengaruhi posisi mereka di klasemen. Leo Ramadhan, yang telah menjadi andalan tim dengan penampilan mengesankan, membuka sistemnya untuk memeriksa misi yang baru.
(Misi Sistem:
Misi: Bantu Borussia Dortmund U17 mengalahkan FC Saarbrücken
Syarat: Cetak minimal 1 gol dan berikan 1 assist
Hadiah: +5 poin acak, item recovery stamina)
ini copy paste atau karya asli?
sorry author bukannya meremehkan karyamu atau apalah tapi menurut saya pribadi jalan cerita yang author tulis tidak asing bagi saya🙏