Satu ibu bisa membesarkan beberapa orang anak tapi belum tentu beberapa anak bisa membesarkan satu orang tua.
Ibu Yarni mempunyai enam orang anak, empat laki - laki dan dua orang anak perempuan. Ia wanita yang kuat bisa membesarkan keenam anaknya tanpa adanya seorang suami.
Suaminya meninggal saat penyakit yang menggerogotinya tidak bisa lagi di sembuhkan karna keterbatasan ekonomi.
Keenam anaknya alhamdulilah bisa sukses tapi lima dari anaknya mulai menjaga jarak, hanya anak bungsu yang selalu setia berada disampingnya.
Bagaimana kisah kehidupan bu Yarni selanjutnya? Apakah ia akan bisa berkumpul kembali bersama anak - anaknya atau tidak sama sekali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Yarni baru tau bahwa menantunya ternyata wanita manja. Untung belum punya anak,ga kebayang jika ia punya anak pasti sifatnya tidak akan jauh berbeda dari ibunya.
Kulkas penuh dengan stok sayuran dan lauk tapi kenapa memilih tidak mengolahnya. Yarni bermodal nekad mengolah bahan - bahan yang ada di kulkas untuk sarapan.
Sarapan sudah di tata di meja oleh Yarni dan dibantu bibik. Yarni permisi sebentar untuk membangunkan putrinya untuk sarapan bareng - bareng.
"Sayang, bangun nak. Kita sarapan yuk. Mak masuk ayam goreng kesukaan kamu dan abang." Yarni mengoyang tubuh putrinya.
"Jam berapa mak?" tanya si bungsu sambil mengucek - ngucek matanya yang masih berat.
"Hampir jam tujuh, ayo buruan."
"Aku mandi dulu mak." Si bungsu duduk di tepi ranjang sebentar mengumpulkan nyawa.
"Kalau gitu mak tunggu diruang makan aja,ya." Si bungsu mengangguk dan berlalu menuju kamar mandi. Sementara itu Yarni kembali kemeja makan. Telinganya mendengar suara orang yang tengah memarahi seseorang. Ia mempertajam pendengarannya.
"Ini siapa yang suruh masak seperti ini,bik?" tanya istri Reza.
"Ibunya pak Reza,bu." jawab bibik sambil menunduk.
"Kenapa bibik ga larang sih,baru juga datang sudah lancang di rumah orang." ketus Istrinya Reza.
"Maaf kalau mak lancang,nak." sahut ibu yang kasihan melihat bibik dimarahi menantunya.
"Saya ga suka orang lancang dirumah saya." suaranya masih ketus dan tidak sopan - sopannya pada mertuanya.
"Ada apa ini?" tanya Reza yang juga sudah berada disana.
"Ini mak kamu,lancang mengolah bahan - bahan di kulkas tanpa permisi."
"Kirain apaan, biarin aja mak masak. Lagian ga merugikan kamu jugakan. Sayang bahan - bahan makanan ga diolah. Itu aja di ributin." ujar Reza membela ibunya.
"Tapi aku ga suka,bang. Kalau mau melakukan apapun dirumah ini harus seijin aku."
"Mak minta maaf,lain kali mak ga akan lancang lagi." wajah mak nampak sendu. Ternyata menantunya tidak menyukai kedatangnya.
Sarapan pagi itu terasa hambar, Yarni yang sebenarnya tidak nafsu makan terpaksa menyuap makanannya demi putranya.
Setelah semuanya berangkat tinggalkan Yarni dan Si bungsu di rumah. Keduanya hanya duduk dikamar, Yarni takut membaut kesalahan yang semakin membuat menantunya berang.
Menjaleng asar terdengar suara ribut - ribut diluar. Yarni dan Si bungsu merasa penasaran tapi takut untuk keluar karna mendengar suara menantunya.
"Mak spertinya diluar ramai."
"Iya,nak."
"Kita keluar yuk mak?"
"Ga usah nak,nanti aja tunggu abangmu pulang dulu. Kamu sudah menelpon bang Dezi dan Yos belum?"
"Sudah mak,katanya habis magrib mereka kesini."
Sayup - sayup Yarni mendengar derai tawa diluar. Dan telinganya juga mendengar namanya disebut.
"Mana mertua duduk kamu?"
"Ada dikamar,ma. Malas aku sama orang kampung seperti mereka. Apalagi mereka itu lancang mengacak - ngacak rumah aku."
Begitu banyak hinaan dan cibiran yang ia dengar dari balik pintu kamarnya entah memang disengaja atau tidak.
Yarni mengurut dadanya yang terasa berdenyut akibat perkataan menantunya yang secara tidak langsung menolak kedatangannya. Sudut matanya mengembun tapi cepat- cepat ia hapus takut si bungsu melihatnya dan bisa menimbulkan masalah yang baru.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Selamat kk,terimakasih suportnya dan terimaksih sdh menunggu up bab baru. Jangan lupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab selanjutnya
yruh2 ade