NovelToon NovelToon
Takdir Alina

Takdir Alina

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Beda Usia / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Alin26

Di pagi hari yang cerah tepatnya di sebuah rumah sederhana terlihat seorang gadis yang bernama Alina Astriani atau kerap di panggil Alin.

Saat ini Alin sedang bersembunyi di balik selimutnya. Dia enggan membuka mata dari tidur yang sangat nyenyak. Hingga terdengar suara keributan yang membuatnya harus bangun dari tidurnya.

"Ih, siapa, sih, yang ribut pagi-pagi di rumah orang gini, ganggu aja orang lagi mimpi indah juga," ucapnya kesal. Lalu Alin pun keluar dari kamarnya menuju arah suara keributan tersebut yang ada di ruang tengah rumahnya.

"Cepat kasih tau pada kami di mana kau sembunyikan anakmu!" teriak seorang pria yang mengenakan jas sambil mencengkram kerah baju seorang pria paruh baya.

"Nggak akan. Saya nggak akan menyerahkan anak saya. Apapun yang akan kalian lakukan, saya tidak peduli!"

Karena merasa kesal pria berjas tersebut mendorong pria paruh baya itu ke lantai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alin26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 8

Saat Al dan Bella akan masuk ke dalam mobil, tiba-tiba ponsel Al berdering pertanda ada panggilan masuk.

"Siapa, Yank?" tanya Bella.

"Sekretaris aku," jawab Al lalu menjawab panggilan telepon dari sekretarisnya.

"Halo, ada apa?"

"Halo, Pak. Saya mau kasih tahu kalau klien kita yang dari Bangkok sudah datang hari ini dan dia sedang menunggu Bapak bapak untuk meeting hari ini juga"

"Emang nggak bisa besok, ya? Ini, kan, masih hari libur?"

"Nggak bisa, Pak. Dia cuma punya waktu hari ini, karena dia akan segera terbang ke Jepang."

"Ya Udah, saya ke sana sekarang.

Di mana tempatnya?"

"Di hotel dekat kantor, Pak."

"Oke, siapin semuanya. 20 menit lagi saya nyampe di sana." Panggilan pun diputus sepihak oleh Al.

"Aduh, Sayang, maaf, ya, kita tunda dulu jalan-jalannya hari ini, soalnya aku ada meeting mendadak yang nggak bisa di tunda, karena ini proyek besar aku," ucapnya yang merasa tidak enak pada Bella. Padahal dia sendiri yang mengajak sang kekasih untuk jalan-jalan.

"Terus aku gimana? Masa kamu tega ninggalin aku di sini, sih? Aku, kan, nggak bawa mobil," protesnya dengan nada merengek.

"Kamu pakai aja mobil aku, biar aku naik taxi aja."

"Ya Udah, aku pergi, ya, kamu hati-hati bawa mobilnya." Al lalu mendaratkan kecupan singkat di kening Bella.

"Iya, kamu juga semangat meetingnya, ya."

"Iya, dah, Sayang." Lalu Al segera pergi menaiki taxi meninggalkan Bella.

"Nggak papa deh nggak jadi jalan-jalannya, yang penting gue udah beli semua yang gue mau hari ini," girang Bella lalu menyalakan mobil meninggalkan parkiran mall.

"Wah, pas banget nih. Gue kerjain lo, Bella," batin Raja yang tak sengaja mendengar percakapan Al dan Bella. Sebuah ide cemerlang muncul di otaknya untuk memberi pelajaran pada gadis matre seperti Bella.

Dengan cepat dia meraih ponselnya di sakunya lalu mengirimkan pesan pada seseorang.

"Ayo, Bang, katanya mau nganterin aku? Tapi, kok, dari tadi nggak jalan, sih?" tanya Alin. Pasalnya sudah beberapa menit mereka di dalam mobil, tapi Raja belum juga melajukan mobilnya.

"Eh, iya, maaf-maaf." Raja yang sudah selesai dengan ponselnya lalu menyimpan benda itu kembali.

"Kamu mau aku anterin kemana?" tanyanya di detik berikutnya.

"Ke kafe tempat aku kerja aja, soalnya aku udah hampir telat." Sambil sesekali melirik jam digital di ponselnya.

"Oke siap, kamu yang ngarahin jalannya, ya?"

"Iya, Bang."

Mobil pun berjalan perlahan meninggalkan area parkiran lalu melaju ke arah kafe tempat Alin bekerja. Selama perjalanan Raja tak hentinya tersenyum, membayangkan nasib Bella setelah berhasil ia kerjai.

***

Bella sedang mengendarai mobil Al dengan bahagia sambil berbicara dengan seseorang di telepon.

"Kamu tau nggak, Sayang? Hari ini aku bahagia banget bisa belanja barang-barang yang super mewah," serunya penuh bahagia.

"....."

"Iya, makasih, ya, Sayang. Ya Udah, aku mau fokus nyetir dulu, kamu juga fokus sama tugas kamu. Oke!" Setelah membeli sun jarak jauh, Bella pun mematikan sambungan telponnya.

Namun, tiba-tiba ada beberapa motor mengikutinya dan mereka mengetuk-ngetuk kaca mobil Al yang saat ini di kendarai oleh Bella.

"Woi, berhenti!" teriak seseorang di atas motornya sambil mengetuk-ngetuk kaca mobil cukup keras.

"Siapa, sih, mereka? Seram banget, mana badannya gede-gede lagi. Jangan-jangan begal. Ayo, Bel, tancap gasnya." Bella ketakutan saat dua preman terus mengikuti mobilnya.

Tak hanya itu, mereka juga mengancam akan memecahkan kaca mobil jika Bella tak mau berhenti. Namun, Bella tak mengindahkan peringatan tersebut dan malah ingin melaju kencang.

Saat Bella akan menambah kecepatan mobilnya, motor preman tersebut berhenti tepat di depannya secara mendadak membuatnya juga ikut mengerem mendadak.

"Argh! Gimana nih, gue harus ngapain coba? Mereka pada jalan kesini lagi," gumam panik dan ketakutan, tak tau harus melakukan apa dan harus bagaimana.

Dua preman segera turun dari motornya lalu menyuruh Bella untuk turun dari mobil.

"Cepat turun lo!"

"Kalau gue nggak mau kalian mau ngapain?" tanya Bella menantang walau di dalam hatinya begitu sangat ketakutan, bahkan tubuhnya bergetar hebat.

"Oh, berani lo sama kita? Oke, bro, ambilin cepat!" Preman pertama menyuruh preman kedua mengambil sebuah batu besar yang ada di tepi jalan.

"Nih."

"Eh, mau ngapain lo?" Bella semakin panik saat preman tersebut akan memecahkan kaca mobil.

"Kalau lo nggak keluar juga, gue bakal pecahin nih kaca mobil. Gue hitung sampai tiga. Satu ... Dua ... Ti---"

"Iya,iya. Gue keluar, tapi jangan di pecahin dong!" mohon Bella.

"Buruan!"

Dengan rasa takut yang menyelimutinya, dengan terpaksa Bella pun keluar dari mobilnya. Setelah itu salah satu preman langsung memegang kedua tangan Bella dengan erat.

"Eh, eh, mau ngapain lo Lo? Tolong jangan apa-apaan gue, Gue bakal teriak supaya kalian di laporin ke polisi nanti," teriak Bella memberontak juga mengancam mereka.

"Tolong!"

"Beriisik lo. Lagian percuma lo teriak, nggak bakal ada yang nolongin lo karena tempat ini daerah kekuasaan gue," ucap preman sambil tertawa keras.

"Cepat ambil semua barang² yang ada di dalam mobil itu. Cepat!"

"Oke, Bos!"

Semua barang-barang milik Bella yang ada di dalam mobil termasuk semua belanjaannya di ambil semua oleh preman itu.

"Udah belum?"

"Udah dong, Bos. niih," ucapnya menunjukkan semua apa yang dia ambil dari dalam mobil. Kedua pria itu kembali tertawa senang.

"Eh. Jangan di ambil dong, itu barang-barang mahal gue!" teriak Bella. Namun, dia tak bisa berbuat apa-apa karena tangannya yang masih di pegang erat oleh salah satu preman.

"Bodo amat. Sekarang ini jadi milik gue, dan lo udah nggak di butuhin lagi. Ayo cabut!"

Kedua preman itu langsung menancapkan gas motornya meninggalkan Bella yang terus berteriak histeris. Sekarang semua barang-barang belanjaannya sudah ludes di ambil oleh para preman itu tanpa tersisa satu pun.

"Eh, woi balikin barang-barang gue!" teriak Bella berusaha mengejar motor tersebut, namun itu hanya sia-sia karena motornya sudah jauh.

"Aaa ... pakai di ambil juga sih, kan. Itu barang-barang mewah semua. Aaaa ... barang-barang mewah gue!"

***

"Makasih, ya, Bang Raja, udah ngantarin aku ke sini," ucap Alin saat sudah sampai di Cafe tempat biasa ia bekerja.

"Iya, sama-sama, Lin," jawab Raja dengan tersenyum.

"Kalau gitu aku mau kerja dulu, ya, Bang," pamit Alin.

"Iya. Kamu yang semangat kerjanya, ya?" Raja memberi semangat yang dibalas anggukan oleh Alin. Setelah itu Alin pun segera meninggalkan Raja lalu masuk kedalam Cafe.

Tiba-tiba ponsel Raja berdering saat dia akan masuk ke dalam mobil. Dengan cepat dia langsung mengangkatnya setelah tau siapa yang menelponnya.

"Halo! Gimana? Udah berhasil?"

"Udah, Bos. Lalu akan di apakan semua barang-barang ini, Bos?" tanya seseorang di sebrang sana.

"Bagus kalau gitu. Ya udah, semua barang-barang itu harus kalian jual, lalu hasilnya bagikan sama anak-anak jalanan."

"Baik, Bos!" Panggilan pun berakhir.

1
☆Peach_juice
Ceritanya seru banget😭

oh iya mampir juga yuk dikarya baruku, judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏
Geby Baheo
bagus banget 👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!