NovelToon NovelToon
Tawanan Sang Mafia

Tawanan Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:26.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lunoxs

Setelah patah hati, untuk pertama kalinya Rilly mendatangi sebuah club malam. Siapa sangka di sana adalah awal mula hidupnya jadi berubah total.

Rilly adalah seorang nona muda di keluarga Aditama, namun dia ditawan oleh seorang Mafia hanya karena salah paham, hanya karena Rilly menerima sebuah syal berwarna merah pemberian wanita asing di club malam tersebut.

"Ternyata kamu sudah sadar Cathlen," ucap seorang pria asing dengan bibir tersenyum miring.

"Siapa Cathlen? aku Rilly! Rilly Aditama!!" bantah gadis itu dengan suara yang tinggi, namun tubuhnya gemetar melihat semua tatto di tubuh pria tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TSM Bab 14 - Seperti Nerraka

Rilly melihat ke depan, melihat semua orang sibuk sendiri-sendiri. Tak ada satupun yang menatap ke arahnya. Liam bahkan begitu menikmati makanannya di sudut sana.

Diam-diam Rilly kembali melirik sisa bumbu di kuali milik Liam tadi, dengan mengubur semua rasa malunya akhirnya dia mengambil itu.

Meski menahan sesak di dadda karena keadaan yang seperti ini, tapi Rilly benar-benar mengambilnya. Dia butuh tenaga, dia tau hari ini tak akan mudah.

Dengan membawa piringnya, Rilly duduk di meja makan ikut bergabung bersama yang lain. Semua orang sontak menatap ke arah dia dan melihat apa yang dimakan oleh gadis tidak bisa masak itu. Hanya Liam yang tetap bergeming dengan kedatangan Cathlen tersebut.

Dan tatapan semua orang semakin membuat dadda Rilly terasa sesak, dia coba tidak peduli dan tetap menyantap makanan tersebut, sedikit nasi dan sisa bumbu milik Liam.

Makan dengan menahan tangis rasanya sulit sekali untuk menelan, karena tenggorokannya tercekat. Sungguh, dia begitu merindukan kehangatan keluarganya.

Sebelum jam 8 pagi, Rilly sudah menghadap pada Liam di ruang berlatih 1, masih di tempat yang sama seperti kemarin. Tapi Rilly merasa kini tatapan Liam terlebih lebih mencekam.

"Aku hanya akan menggunakan sedikit kekuatan ku," ucap Liam.

Bugh! 1 kali gerakan dia meninju wajah Cathlen hingga gadis itu jatuh terjerembab di atas lantai.

Liam tersenyum miring.

"Jangan lengah dan kerahkan semua tenaga mu," ucap pria itu lagi tanpa belas kasih, tak peduli saat beberapa saat Cathlen tidak bergerak di bawah sana karena merasa kesakitan.

Di hadapannya, Liam tidak memandang Cathlen sebagai seorang wanita, baginya Cathlen adalah anggota baru Black Venom. Karena itulah Cathlen harus digembleng sedemikian rupa hingga akhirnya layak menjadi anggota.

Dan hari ini adalah dimulainya hari yang seperti nerraka bagi Rilly.

Bugh!

Brak!

Shat!!

DOR!!

Berlari!!

Sampai waktu berjalan dengan cepat, tiap malam Rilly menghitung hari dan ternyata dia sudah berada di tempat ini selama 45 hari, sudah lebih dari 1 bulan.

Hari ini untuk pertama kalinya Rilly akan keluar dari markas, dia akan ikut dengan Frans merampok sebuah rumah mewah. Milik seorang politikus di kota Servo.

Wanita itu telah banyak berlatih dan kini memiliki banyak keahlian. Rilly bahkan sampai lupa bahwa dia adalah seorang nona muda, Liam selalu mensugesti bahwa dia adalah anggota Black Venom.

Saat sedang menuruni anak tangga, perhatian Rilly langsung tertuju pada Liam di bawah sana, berserta 4 anggota yang lain menyeret dua orang menuju kandang buaya.

1 orang pria dan 1 orang wanita.

Rilly tiba-tiba merasakan cemas, selama ini dia hanya mendengar bahwa orang-orang yang telah dihabisi oleh Liam akan dibuang ke dalam kolam buaya tersebut, tapi dia tidak pernah menyaksikannya secara langsung.

Dan sekarang seolah semua itu akan terjadi di depan mata.

Rilly sontak saja mempercepat langkahnya untuk segera turun ke lantai 1, tapi ketika sudah tiba di ujung tangga tiba-tiba Frans menghalau langkahnya.

"Mau kemana?" tanya pria itu.

"Aku ingin lihat apa yang akan dilakukan oleh Tuan Liam!" jawab Rilly menggebu, dia merasa sangat penasaran.

Namun Frans malah membuang nafasnya dengan kasar sebagai tanggapan.

"Tidak usah ikut campur, sekarang waktunya kita pergi," balas pria itu pula.

"Tapi Frans_" ucapan Rilly seketika terpotong, saat melihat Frans mulai menatapnya dengan tatapan yang dingin.

Ya Allah. Batin Rilly. Dia mengepalkan kedua tangannya dengan kuat atas ketidakberdayaan ini. Jika sanggup, rasanya Rilly pun ingin menghancurkan Black Venom, Hingga tak akan ada kekejaman seperti ini lagi.

1
Regina Tan
aduuuh🤣🤣🤣🤣
Regina Tan
bener² nich cerita nya kocak😀
Regina Tan
kocakkk🤣🤣
Regina Tan
🤣🤣🤣🤣
Eiha Nasution
Lumayan
Eiha Nasution
Biasa
Nur Andi Baharuddin
Kecewa
Nur Andi Baharuddin
Buruk
mama Titis
Luar biasa
Hariati Hariati
kenapa tidak buat agensi keamanan
Usmi Usmi
terlalu keras kepala si rilly
Usmi Usmi
on telus lahh om liam nih 😀😀
marlina wati
mngubah layar mnjdi cerah gmn
Anna Mardiyanti: apakah sudah bisa?
total 1 replies
Sri Rejeki
alurnya menarik, lanjut baca
Wike Widhi
Luar biasa
Anik Ekawati
lanjutan nya mana thor nugguin mafia kocak nih lagi butuh hiburan nih
.......... .
Lumayan
Anik Ekawati
pliiissss tolong lanjutin cerita ini thor suka semua tokoh disini pliiisss thor lanjutin
Anik Ekawati
astaga knpa jadi tamat gini aku suka novel ini lucu seru bikin ngakak jangan tamat dong thor pliiissss aku suka semua tokoh
Anik Ekawati
alur cerita susah ditebak kereennn cerita mu ini jangan samle tamat thor aku sukaaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!