Akhir Cerita Anna

Hari-hari pun berlalu kebersamaan Anna dan Angga semakin lengket bahkan pelan-pelan Anna sudah mulai membuka hati nya. Walaupun belum ada cinta untuk Angga.

Angga sangat memperlakukan Anna dengan sangat spesial tiada bosan jika tidak bertemu dia akan mengirim pesan bahkan telpon berjam-jam. Semua makanan kesukaan Anna pun sangat Angga perhatikan.

Anna merasa Angga berbeda dengan Ryan tapi Anna juga tidak mau terlalu terlena dengan perhatian Angga. Suatu hari Angga memutuskan mengajak Anna menikah, awal nya Anna menolak tapi desakan dari keluarga Angga mau tidak mau Anna pun luluh juga.

Angga datang kerumah orang tua Anna untuk melamar di sana juga Angga nampak akrab dengan sean bahkan sean pun menerima angga sebagai ayah sambung nya.

Persiapan pernikahan tinggal 1 minggu lagi, banyak yang membuat Anna kesal dengan Angga tapi Angga coba mengalah dan selalu memperlakukan Anna dengan baik. Hari yang di tunggu pun tiba Anna di dampingi sahabat-sahabat nya sempat para sahabat Anna bertanya apa yakin dengan keputusan nya. Ada sedikit keraguan tapi Anna menepis semua itu.

Pernikahan sederhana tanpa banyak tamu yang di undang karena Anna tidak ingin pesta bagi nya menikah saja sudah cukup. Acara pun selesai dan tamu-tamu mulai bubar satu persatu. Begitu pun orang tua Angga dan kakak nya.

Hari bulan pun berlalu Anna dan Angga masih terlihat sangat menikmati masa pacaran setelah menikah. Perlahan sikap posesif Angga mulai terlihat banyak yang sudah di langgar Anna tapi setelah bertengkar mereka akan berbaikan lagi.

"Ann apa kamu sakit? Muka kamu pucat dan badan kamu juga panas banget."Angga sangat panik melihat istri nya tidak bangun padahal sudah siang.

"badan ku agak demam."sahut Anna

"mau aku balur dengan minyak kayu putih ya? Angga pun mengambil minyak kayu putih lalu membalurkan ke badan Anna setelah itu Angga membiarkan Anna kembali tidur.

"Sayang aku keluar sebentar untuk beli bubur.. Kamu istirahatlah nanti aku bangun kan lagi untuk kamu makan dan minum obat."ujar Angga. Hanya di jawab dengan anggukan kepala Anna tidak lama bunyi pintu terbuka dari luar ternyata Angga sudah kembali dengan cekatan dia menyiapkan bubur dan teh hangat untuk istri nya.

"sayang ayo bangun dulu!! Kamu harus makan lalu minum obat."pinta angga yang membangunkan Anna. Mau tidak mau Anna pun bangun lalu duduk dia menatap suami nya.

"terima kasih maaf sudah membuat kamu repot mengurus ku."ucap Anna

"kamu bicara apa sih sayang? Aku suami kamu sudah seharusnya aku menjaga kamu."sambil membelai rambut Anna dengan sabar Angga mulai menyuapi Anna sampai bubur tandas tanpa sisa.

"istirahat lah aku akan menjaga kamu di sini."seru angga

Anna pun tidak lama memejamkan mata nya lalu tertidur dengan pulas. Angga tidak beranjak dari samping istri nya dia terus mengusap bahu Anna sampai dia ikut tertidur.

*Kantor*

Walaupun masih sakit tapi sebisa mungkin Anna tahan karena hari ini ada meeting penting dengan beberapa klien. Anna meminta ijin ke angga untuk datang kekantor dan berjanji hanya sebentar tapi ternyata sampai malam Anna masih belum selesai sampai di apartemen Anna pulang tapi Angga seperti tidak peduli hanya diam.

"maaf pekerjaan aku banyak banget sekali lagi aku mohon maaf."Anna coba meraih tangan angga tapi di tepis angga.. Anna pun terhenyak dengan sikap angga.

"Lo gak tau terima kasih!! Udah gue urus Lo sakit tapi Lo malah pergi gak jelas!!! bentak Angga yang membuat Anna langsung kaget dan diam mematung.

"salah gue di mana kan dia tau gue kerja dan gue udah minta maaf."lirih Anna tanpa terasa air mata nya pun jatuh menetes tanpa sadar.

"maaf kalau aku merepotkan dan sudah buat kamu marah."Anna menangkup tangan nya di dada setelah itu dia memilih masuk kamar membersihkan diri.