Jodoh Cantik Idola Kampus

Sampai di lokasi...

"Ini tempatnya? Gilak sih keren banget" Siska terpukau akan keindahan suasana tersebut.

"Iya, disini tempatnya anak anak pada nongki. Lagian lo kan anak baru di Jakarta, jadi biar tau deh tempat tempat anak muda nongki" ajak Anggi ke pinggiran danau.

"Gilak sih.. Ini mah gue bakal betah lama lama disini" masih menikmati lampu yang menghiasi pinggiran danau.

"Yaudah kalian kesana dulu. Gue pesen makanannya ya"

Rendi bergegas ke kedai makanan di pinggir danau untuk membeli camilan.

Di apartemen...

"Ini Siska yang masak? Enak juga masakannya" sambil mengunyah makanannya.

Ting!

Pesan masuk di hp Aldo.

Viona : "sayang, kamu lagi apa? Keluar yuk, aku bosen nih di kosan mulu"

Aldo: "maaf sayang, aku lagi banyak kerjaan. Belum lagi tugas kuliah sama kegiatan kampus. Besok lagi ya, kamu keluar sama Linda dulu nggak apa apa kan? Nanti aku transfer"

Viona : "yaudah deh, aku tunggu transferannya ya sayang. Love you "

Aldo segera mentransfer 20 juta ke rekening sang pacar.

Sudah biasa ia lakukan, untuk menyenangkan Viona. Ketimbang sang pacar akan merajuk, ia lebih suka merayu dengan uang.

"Kira kira Siska pergi sama siapa ya? Malam malam gini mau pergi kemana, gue jadi curiga. Nggak mungkin kan dia punya pacar"

"Ahhhh!! Apaan sih Do, kan bukan urusan lo. Ngapain lo repot repot mikirin dia" gumamnya kesal.

Setelah menyelesaikan makan malamnya, Aldo membersihkan diri di kamar mandi sambil berendam di air hangat..

Kurang lebih 30 menit ia keluar dari kamar mandi, melihat jam dinding sudah menujukkan pukul 10 malam dan ternyata Siska belum pulang.

"Kemana sih tuh! Udah jam segini juga belum pulang"

Aldo send: "dimana lo? Jam segini belum pulang?!"

10 menit tak ada balasan, Aldo mondar mandir di depan tv.

Aldo send: "SISKA!!!"

Aldo mengirim pesan sampai 10x dengan pesan yang sama.

Siska: "berisik lo!! Gue lagi nongki sama temen temen gue!"

Drrrttt

Drrtttt

"Apaan sih Al?!" Aldo menelpon Siska yang tengah asyik memakan jagung bakar.

"Pulang nggak lo! Lo nggak inget waktu? Udah jam berapa ini!"

"Katanya tadi terserah gue mau kemana juga lo nggak peduli kan?! Udah deh lo tidur aja sono" jawabnya malas.

"PULANG SEKARANG!!!" Aldo meninggikan suaranya, sampai Siska menjauhkan telponnya dari telinga.

"Iya.. Iya.. bawel bat lo kek mak emak!!!" Siska memutuskan telpon.

Di danau..

"Siapa Sis? Muka lo kesel amat" Anggi menoleh ketika Siska datang.

"Mama gue.. Nanya gue lagi dimana, nyuruh gue balik karna udah malem. Biasa lah dulu gue kan jarang keluar malem" jawabnya bohong, tak mungkin kan Siska bilang jika suaminya yang telpon menyuruhnya pulang.

"Yaudah yuk balik, udah malem banget nih" ajak Siska yang di angguki kedua temannya itu.

Sampai di apartemen...

"Bagus ya, jam 11 baru pulang. Gue aja yang cowok nggak pernah tuh keluar sampe malem"

"Main kemana lo?!" tanya Aldo penuh selidik.

Baru juga Siska masuk sudah di todong berbagai pertanyaan.

"Gue ngantuk Al! Bisa nggak sih, sehari aja nggak ngomel" Siska hendak pergi ke kamar langsung di cegah oleh Aldo.

"Lo belum jawab pertanyaan gue Fransiska! Temen lo siapa? Jangan sembarangan berteman, lo belum tau luar dalemnya anak anak ibu kota"

"Al, gue capek! Lo tuh brisik banget tau nggak!"

"Oh oke! Gue aduin ya ke mama sama papa kalo lo keluar malem nggak sama suami pulang jam 11"

"Cckk!! Ngacem lo?" Siska membulatkan matanya.

"Iya lah" Aldo meraih hp nya hendak memencet nomor di hp nya.

Siska buru buru merebut hp Aldo.

"Jangan Al, ntar gue di mutilasi sama mereka. Jangan aneh aneh lo!"

"Jawab dulu pertanyaan gue"

"Iya iyaaa! Gue pergi ke danau \*\*\*\* sama Rendi dan Anggi. Puas lo?!"

"Temen lo cowok semua?" Aldo memincingkan mata.

"Nggak lah! Anggi tuh cewek, mereka sepupuan"

"Nih hp lo! Jangan coba coba lo lapor ke mama papa ya. Gue cekek baru tau rasa lo"

"Sadis bener lo! Kalo gue mati, emang lo mau jadi janda kembang?"

"Bodo amat! Udah ya.. Gue capek mau tidur" Siska meninggalkan Aldo ke kamar.

Senyum tipis dari bibir Aldo, sedikit lega karna istrinya tidak hanya keluar berdua dengan cowok.

"Aldo.. Gue berangkat dulu"

"Lo tuh ya, sama suami nggak ada sopan santunnya. Gue lebih tua dari lo, main panggil nama aja"

"Terus?? Gue harus panggil apa?"

"Mas kek" Aldo sembari memakai kaos kaki.

"Cckkkk! Masih pagi nggak usah aneh aneh ya"

"Buru buru amat lo.. Kan lo kuliah masih ntar siang" selidik Aldo.

"Gue mau sarapan sama temen gue di kantin"

"Yaudah bareng gue berangkatnya" Aldo buru buru mengambil tas dan leptop di meja belajarnya.

"Nggak usah! Kalo ntar cewek lo liat, bisa di cincang gue. Lo nggak liat kemaren dia ngomel gara gara gue nabrak lo?"

"Ntar lo berenti di halte terdekat aja"

"Nggak! Gue naik ojek aja. Gue masih kesel ya gara gara kemaren"

Siska meninggalkan Aldo, ia berjalan menuju halaman apartemen menunggu sang ojek datang.

"Hai.. Sis" Rendi melambaikan tangan saat Siska sudah terlihat di depan gerbang.

"Lo ngapain disitu" Tanya Siska celingukan.

"Tadi ada temen ngajak ngobrol bentar"

"Yuk ke kantin! Jadi kan sarapan?" ajak Rendi semangat.

"Jadi lah.. Kok lo seneng banget mukanya, kek habis menang lotre"

Pletakk!

"Lebih dari menang lotre ini" Rendi cengengesan.

"Ngomong-ngomong Anggi mana? Lo nggak berangkat sama dia?"

"Tau deh! Gue kan nggak ngajak dia" Rendi melangkah meninggalkan Siska.

Sampai di kantin, masih sepi mungkin karena masih pagi jadi belum terlihat anak anak di kantin untuk makan.

"Mau makan apa lo?"

"Ngikut aja deh. Asal jangan yang pedes pedes ntar mules lagi kayak si Anggi" Siska memilih bangku dipojokan.

"Yaudah tunggu. Gue pesen dulu"

Tak berselang lama makanan mereka datang. Rendi memesan soto ayam.

"Gue denger dari temen gue katanya minggu depan bakal ada acara di kampus" Rendi sambil mengaduk sotonya.

"Acara apaan?" sambil meniup sotonya yang panas.

"Bazar/Expo kewirausahaan"

"Wah, ikutan yuk!!" Rendi yang masih menyuapkan makanan ke mulutnya sampai tersedak karena kaget.

"Buset!! Gue keselek woy!"

"Hehe.. Sorry Ren. Kebetulan gue seneng masak, gimana kalo kita ikutan? Sama Anggi juga" usul Siska penuh semangat.

Ting!

Pesan masuk di hp Siska.

Aldo: "oh, jadi lo buru buru ke kampus buat makan sama cowok? Lo nggak bikin sarapan buat gue? Malah asik asikan sama cowok"

Siska send: "sorry, gue udah janjian kemaren. Nggak enak kan gue batalin"

Aldo: "terserah lo lah!"

"Kenapa dia yang sewot. Dia aja pacaran gue biasa aja" gumam Siska.

"Kenapa Sis?"

"Nggak kok. Temen gue barusan ngechat" Jawab bohong.

Di taman kampus...

"Haiii sayangku.. Lagi apa?" siapa lagi kalau bukan Viona pacar Aldo.

"Aku lagi nyiapin tugas buat acara bazar" tanpa menoleh.

"Do!" Raka dan Miko mengahampiri sahabatnya yang masih berkutat di depan leptop.

Terdengar suara riuh dari para mahasiswi yang sedang menikmati kegantengan mereka.

"Hai.. Vi. Lo dicuekin lagi sama Aldo? Sabar ya, pacar lo super sibuk, apalagi minggu depan ada bazar kampus jadi bakalan nggak ada waktu buat lo" jelas Miko.

Merasa di cuekin oleh Aldo, Viona lebih memilih untuk menelpon seseorang dan menjauh dari mereka.

"Ntar malem jadi kan sayang?" Viona sudah berada di parkiran belakang kampus.

"Jadi dong, aku jemput ya? Kamu harus dandan yang sexy kayak biasa"

"Iya sayang, buat kamu.. Akan aku puaskan" suara nya manja.

NEXT...