NovelToon NovelToon
Why And Who ( Uncover The Whispers Of The Forgotten)

Why And Who ( Uncover The Whispers Of The Forgotten)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Fantasi Wanita
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: veluna

Ketika mimpi berubah menjadi petunjuk samar, Sophia mulai merasakan keanehan yang mengintai dalam kehidupannya. Dengan rahasia kelam yang perlahan terkuak, ia terjerat dalam pusaran kejadian-kejadian mengerikan.

Namun, di balik setiap kejaran dan bayang-bayang gelap, tersimpan rahasia yang lebih dalam dari sekadar mimpi buruk—sebuah misteri yang akan mengubah hidupnya selamanya. Bisakah ia mengungkap arti dari semua ini? Atau, akankah ia menjadi bagian dari kegelapan yang mengejarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon veluna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

menjalani hari dengan normal

Sophia duduk diam di pojok kelas, pikirannya terus berputar mengenai insiden yang baru saja terjadi. Kematian siswa yang sering mengejeknya membuat suasana sekolah hari ini terasa lebih tenang. Kelas menjadi hening, seolah semua orang masih berusaha menerima kenyataan yang menyakitkan itu. Namun, Sophia berusaha untuk tidak terlalu memikirkan hal-hal menakutkan.

Setelah pelajaran selesai, Sophia menghampiri Ari dan bertanya, "Ari, lo ngerasa ada yang aneh nggak sama kejadian kemarin?" sambil menatap meja.

Ari menghela napas panjang. "Aneh sih, tapi mungkin cuma kebetulan. Kita juga nggak tahu apa yang sebenarnya terjadi," jawabnya berusaha menenangkan Sophia.

Sophia mengangguk pelan, mencoba menerima penjelasan itu dan memutuskan untuk tidak membiarkan pikirannya terjebak dalam hal-hal menyeramkan.

Tak lama kemudian, Maya masuk ke kelas mereka. "Guys, gue mau nongkrong di taman dekat sekolah. Mau ikut?" tanyanya dengan senyum lebar.

Sophia merasa sedikit lega dengan ajakan itu. Mungkin ini adalah kesempatan untuk melepaskan diri dari pikiran-pikiran gelisah yang mengganggu. "Boleh juga, gue ikut," jawabnya sambil tersenyum kecil.

Ari mengangguk setuju. "Yaudah, ayo kita bareng. Sekalian refreshing."

Di taman, suasananya jauh lebih santai. Angin sepoi-sepoi membawa aroma rumput segar dan bunga-bunga yang sedang mekar. Mereka bertiga duduk di atas rumput hijau sambil menikmati camilan yang dibawa oleh Maya.

Maya tiba-tiba bertanya, "Kalian pernah denger cerita tentang taman ini? Katanya, dulu taman ini jadi tempat favorit siswa untuk curhat dan nongkrong. Tapi sejak ada gedung perpustakaan baru, banyak yang nggak ke sini lagi," ujarnya ceria.

"Aku belum tahu," jawab Ari sambil menggigit donatnya. "Tapi menurut gue ya taman ini tempat yang bagus banget buat santai, apalagi kalau lagi bosan di sekolah."

Mereka tertawa kecil dan berbagi cerita tentang tugas sekolah, guru-guru yang menyebalkan, hingga rencana akhir pekan mereka. Perlahan-lahan, Sophia mulai merasa lebih tenang; kegelisahan dalam dirinya mulai mereda.

Sambil menatap langit cerah, Sophia menyadari bahwa sudah lama ia tidak merasakan momen santai seperti ini. Tertawa bersama teman-temannya membuatnya melupakan kekhawatiran dan ketakutan yang selama ini menghantuinya.

Maya kemudian menatap Sophia dengan serius. "Sophia, emang lo nggak ada rencana buat ikut ekstrakurikuler atau kegiatan sekolah apa? Daripada lo terus sendirian di perpus," tanyanya penuh perhatian.

Sophia terdiam sejenak memikirkan pertanyaan itu. "Gue belum kepikiran sih," jawabnya pelan. "Tapi kayaknya seru juga kalau bisa coba ikut ekskul atau kegiatan lain. Ekstrakurikuler apa ya yang bagus?"

"Karena lo suka gambar gimana kalau ekskul seni?" sahut Ari.

Mata Sophia berbinar mendengar saran itu. "Kayaknya ide bagus. Gue memang suka gambar tapi belum pernah nunjukin ke orang lain," ucapnya dengan senyum kecil.

"Yuk coba aja! Siapa tahu lo bisa menemukan hal baru yang lo suka di sana," kata Maya memberikan dukungan. "Kalau gitu, nanti pas pulang kita mampir ke ruang klub seni untuk lihat-lihat kegiatannya."

Setelah menghabiskan waktu di taman, mereka bertiga memutuskan untuk kembali ke sekolah dan melihat ruang klub seni. Sophia merasa antusias; ada perasaan baru dalam dirinya seolah-olah untuk pertama kalinya ia memiliki sesuatu untuk diharapkan—sesuatu yang berbeda dari rutinitas dan kesepiannya selama ini.

Saat tiba di ruang klub seni, Sophia melihat beberapa siswa sedang melukis di kanvas besar. Suasana ruangan itu damai dan penuh warna. Sophia merasakan getaran familiar seolah menemukan tempat di mana ia bisa mengekspresikan diri.

Ari dan Maya mengamati karya seni di sekitar ruangan. "Lihat nih, Sophia. Mereka bisa bikin lukisan sebagus ini. Gue yakin lo juga bisa bikin yang kayak gini," kata Ari sambil menunjuk salah satu lukisan pemandangan yang indah.

Sophia hanya tersenyum; untuk pertama kalinya dalam waktu lama, dia merasa memiliki tujuan baru.

"Kalau lo tertarik, daftar aja besok," ucap Maya sambil mengedipkan mata. "Gue yakin lo bakal cocok di sini."

Dengan perasaan lebih ringan, Sophia mengangguk. "Oke, besok gue coba daftar."

Hari itu berakhir dengan perasaan tenang bagi Sophia. Meski bayang-bayang kejadian aneh belum sepenuhnya hilang, dia mulai merasakan harapan baru dalam hidupnya. Bersama Ari dan Maya, dia merasa tidak sendirian lagi.

Dan mungkin saja, hidupnya akan sedikit lebih cerah ke depannya.

------- see you

1
diegodirga111
bagus
flowers: terimakasih sdh mampir
total 1 replies
banana87
menarik.
lolapaza
next thor
lolapaza
keren thorr
flowers: trmksih
total 1 replies
🎀⍣⃝ꉣꉣ.𝔔𝔲𝔢𝔢𝔫 🅡.🅡🅐🅣🅤❀
semangat /Smile/
flowers: terimakasih udh mampir 🙏
total 1 replies
🇮🇩 LianaLyrashiaa_1805
waduh.. mereka siapa nih?
flowers: hayooo... tebakkk 😼😼
total 1 replies
Cevineine
Semangat thor, semoga banyak yang baca
Cevineine: mampir jg thor
flowers: terimakasih sudah mampir kk
total 2 replies
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚 menuju Hiatus.
Ceritanya bagus, tapi seperti sedang baca diary/Slight/
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚 menuju Hiatus.: Memang bagus, saya merasakan mimpi tersebut.
flowers: makasih review nya kk
total 2 replies
Ahmad Rezky
terima kasih author sudah Singga
Jihan Hwang
keren thor..
mampir juga dikerya ku ya jika berkenan/Smile//Pray/
Ahmad Rezky
semangat author singgah di novel ku ya🤗
flowers: terimakasih dukungannya kk 🙏
total 1 replies
rxluna
bagus
rxluna
bagusss lanjuttt
lapilotita12
Gak sabar next chapter.
Achewalt
Pengalaman yang luar biasa
rxluna
❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!